Ye Tianming, seorang pemuda biasa, secara tidak sengaja membangkitkan Jiwa Heavenly Demon yang tersembunyi dalam plakat kayu pengganjal pot bunga. 500 tahun yang lalu, Heavenly Demon pernah menjadi musuh terbesar umat manusia dan dihancurkan oleh Aliansi Beladiri, yang memaksa pengikutnya untuk meninggalkan seni beladiri yang ia wariskan. Kini, dengan kekuatan jiwa tersebut, Ye Tianming menjadi penerus Heavenly Demon dan memulai perjalanan yang mengguncang dunia seni beladiri. Namun, dengan kekuatan baru yang dimilikinya, apakah Ye Tianming akan mengulang tragedi kelam yang telah dihapus dari sejarah dunia tersebut?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bang Regar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tamu Tak Terduga
Selama satu Minggu setelah kembali ke Klan Ye, Ye Tianming hanya melatih si gemuk Xiao Lian saja. Dia belum memulai rencana membentuk Kelompok Iblis Bayangan, karena Ye Jing dan yang lainnya baru sampai ke Kota Bulan Angin tadi pagi.
Ye Tianming membiarkan mereka beristirahat dulu, barulah mencoba merangkul mereka.
Dia juga tidak menyangka basis Kultivasi Ye Jing dan murid-murid pribadi para Tetua akan mencapai Ranah Inti Emas Tingkat Tujuh juga. Kabarnya selama mereka berada di perbatasan, Jenderal yang bertanggungjawab atas perbatasan itu memberikan sumberdaya kelas atas untuk mereka. Tujuannya tentu agar beberapa dari mereka bergabung ke militer.
Murid pribadi Tetua Kelima kabarnya memilih bergabung ke militer dari pada kembali ke Klan Ye. Dia merasa kembali ke Klan Ye akan membuat kemajuan Kultivasinya melambat, karena Klan Ye tidak mampu menyediakan sumberdaya kelas atas.
“Siapa kira-kira yang akan Anda rekrut pertama, tuan muda?” tanya Xiao Lian.
Dia sudah diberitahu oleh Ye Tianming bahwa tuan mudanya itu akan membentuk Kelompok Iblis Bayangan.
“Ye Jing adalah yang paling kuat, tetapi sepertinya sulit mendekatinya. Pertama-tama aku akan mendekati murid Tetua Keempat saja, walaupun menjadi yang terlemah diantara murid-murid pribadi para Tetua tetapi ia adalah yang paling cerdas. Orang cerdas sepertinya sangat dibutuhkan untuk menjadi ahli strategi dan keuangan agar Kelompok Iblis Bayangan menjadi lebih kuat,” sahut Ye Tianming.
“Tadi malam Ayah mengatakan Kelompok Pedagang Phoenix akan menyita Kediaman Xiao. Kompensasi yang diberikan oleh Gubernur untuk para Pendekar Klan Xiao yang ikut ke perbatasan tak cukup membayar tunggakan hutang Klan Xiao. Untung saja Ayah sudah menemukan rumah sewa yang tak jauh dari Paviliun Kelompok Pedagang Phoenix, kalau mereka mengusir Klan Xiao maka kami tak akan khawatir tinggal di mana,” kata Xiao Lian.
Walaupun lega ayahnya berhasil mendapatkan rumah sewa, Xiao Lian tetap sedih Klan Xiao terusir karena banyak teman masa kecilnya yang tidak memiliki tempat bernaung kedepannya. Apalagi zaman sekarang sangat sulit mencari uang, hampir semua lahan pertanian sudah jatuh ke tangan Kelompok Pedagang Phoenix.
“Sial! Lintah darat itu semakin keterlaluan sekali!” Ye Tianming sangat geram mendengarnya, tetapi ia tidak bisa berbuat apa-apa melawan mereka.
Dia membeli informasi dari Kelompok Pengemis dan ternyata Kelompok Pedagang Phoenix ini memiliki markas utama di dataran tengah. Sudah pasti entitas di belakang Kelompok Pedagang Phoenix adalah Klan besar ataupun mungkin sebuah Sekte beladiri terkenal.
Dengan basis Kultivasi yang masih cukup rendah sekarang, Leluhur Ye Xiu menyuruh Ye Tianming agar tidak terlalu menonjol diri. Walaupun kisah Heavenly Demon sudah dilupakan oleh sejarah, mungkin saja di markas Aliansi Beladiri ataupun Sekte-sekte kuno ada catatan tentangnya. Jika mereka curiga seni beladiri yang digunakan oleh Ye Tianming adalah seni beladiri asli Klan Ye, maka ia akan menjadi musuh seluruh Aliansi Beladiri.
“Tuan muda Tianming, ada seorang tamu yang datang mengunjungi Anda!” seru Pendekar Klan Ye yang berjaga di gerbang kediaman Klan Ye.
“Suruh dia masuk!” sahut Ye Tianming.
Dia penasaran siapa tamu tersebut.
Seorang pemuda yang sebaya dengan Ye Tianming memasuki halaman kediamannya. Dari lambang di pakaiannya, pemuda itu berasal dari Klan Xiao. Namun, Ye Tianming tidak mengenali siapa pemuda itu dan tentu itu sangat wajar, karena dulu ia takut keluar dari rumah sehingga tak mengenal orang-orang diluar Klan Ye.
“Eh, tuan muda Xiao Xuan!” Xiao Lian terkejut melihat pemuda tampan tersebut. Dia segera menangkupkan tinju untuk menunjukkan rasa hormat.
Xiao Xuan baru saja menangkupkan tinju dan menundukkan sedikit wajahnya untuk menunjukkan rasa hormat pada Ye Tianming. Namun, ia terkejut wanita gemuk di depan Ye Tianming tiba-tiba menangkupkan tinju padanya.
“Kenapa Anda gugup, nona?” sahut Xiao Xuan dengan sudut bibir tersenyum tipis.
“Ah, wajar tuan muda Xuan tak mengenalku karena aku bukan dari keluarga utama,” kata Xiao Lian sembari tersenyum kaku.
Xiao Xuan langsung menyadari kalau gadis gemuk itu ternyata berasal dari Klan Xiao-nya. Dia juga tidak menyangka Xiao Lian akan berlatih bersama dengan Ye Tianming, satu-satunya putra dari Ketua Klan Ye alias penerus tunggal Ketua Klan Ye.
“Apa yang membuat tuan muda Xuan berkunjung ke sini?” sela Ye Tianming tersenyum lebar.
Xiao Xuan segera mengalihkan pandangan ke arah Ye Tianming. “Aku mendengar tuan muda Tianming membawa banyak kulit monster sehingga dapat membayar hutang pada Kelompok Pedagang Phoenix.”
“Itu memang benar, apakah tuan muda Xuan ingin meminjam uang—” Sebelum Ye Tianming selesai berbicara, Xiao Xuan langsung menyilangkan kedua tangan.
“Tidak-tidak! Aku tidak akan meminjam uang. Aku tahu semua Klan di Kota Bulan Angin sedang krisis keuangan,” sela Xiao Xuan. “Sebenarnya aku ke sini untuk menjual rumah makan dan puluhan kuda serta kereta kuda.”
Ye Tianming langsung tertarik dengan tawaran itu, karena rumah makan tersebut bersebelahan dengan Penginapan Persik Bulan yang berada di tengah-tengah Kota Bulan Angin.
Area tengah Kota Bulan Angin adalah daerah netral, Keempat Klan di Kota Bulan Angin menjadikan area tengah sebagai pusat bisnis bersama. Namun, sejak kedatangan Kelompok Pedagang Phoenix, area tengah hampir semua jatuh ke tangan mereka.
“Cukup berikan 700 Koin Emas saja, rumah makan dan semua kuda kami akan menjadi milikmu,” kata Xiao Xuan. “Hutang jatuh tempo yang harus dibayar oleh Klan Xiao adalah 5000 Koin Emas, Ayahku sudah menjual harta pusaka kami tapi sayangnya masih kurang 700 Koin Emas lagi.”
Jumlah itu sudah termasuk kompensasi uang yang diberikan oleh Gubernur Provinsi Xian Yu untuk Pendekar Klan Xiao yang ikut ke perbatasan barat. Adapun benda pusaka yang dijual oleh Klan Xiao adalah Pedang kelas atas. Xiao Xuan diam-diam menjual Pedang itu ke Jenderal perbatasan seharga 3000 Koin Emas.
Ye Tianming bingung apakah menerima tawaran itu atau tidak. Kalau ia menerimanya, maka semua orang akan mengetahui ia memiliki banyak uang.
Semua orang akan curiga dari mana ia mendapatkan uang sebanyak itu, tetapi tiba-tiba ia teringat dengan bualannya tentang gurunya yang merupakan Pendekar Pengembara. Dia bisa berkilah lagi kalau uang itu sebenarnya diberikan oleh gurunya, sebab gurunya berasal dari dataran tengah.
Mendengar nama dataran tengah saja pasti semua orang akan percaya, sebab dataran tengah adalah tempat termakmur di dunia.
“Aku bisa saja membelinya, tetapi itu akan beresiko membuat Kelompok Pedagang Phoenix memusuhiku. Tuan muda Xuan pasti sudah tahu mereka adalah lintah darat yang ingin melahap Kota Bulan Angin, bayangkan saja apa yang terjadi pada Klan Ye jika kami menggagalkan rencana mereka?” Ye Tianming berpura-pura menolak tawaran Xiao Xuan.