NovelToon NovelToon
Pesona Ayah Mertua

Pesona Ayah Mertua

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Beda Usia / Romansa
Popularitas:34.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: lena linol

Menikah dengan pria yang tidak di cintainya, dan sering di sakiti oleh suaminya sendiri, membuat hati Farhana mati rasa. Namun semua berubah saat kedatangan Ayah mertuanya yang berstatus Duda dan sangat Hot. Lalu apakah Farhana akan beralih ke lain hati ataukah akan tetap mempertahankan pernikahannya?

Ikuti terus kisahnya, ya!

follow IG @thalindalena
Add Fb Thalinda Lena

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ancaman Dante

Dante membuka kedua matanya saat merasakan ada sesuatu yang mendesak tubuhnya. Ia mengerjap berulang kali dan tersentak kaget saat melihat Hana tidur di sampingnya. Di tambah lagi posisi tidur mereka terlihat sangat intim. Dante tidur miring mengadap Hana, begitu pula dengan Hana menelusupkan wajahnya di dada bidang Dante.

"Astaga." Dante langsung menjauhkan diri, menjaga jarak dari Hana dengan perlahan, dan kedua tangannya yang memeluk Hana pun segera ia lepaskan.

Otaknya berusaha mengingat yang sebenarnya terjadi hingga ia bisa tidur satu ranjang dengan Hana.

Tadi malam Hana mengigau dan menangis lirih saat ia akan keluar dari kamar tersebut. Dante yang tidak tega pun menenangkan Hana, dengan memeluk menantunya itu hingga terlelap kembali, dan tanpa sadar Dante pun lama kelamaan ikut terlelap di samping Hana.

Dante segera beranjak dari tempat tidur yang berukuran tidak terlalu besar itu dengan perlahan, agar tidak membangunkan Hana yang masih terlelap. Lalu ia segera keluar dari kamar Hana, menuju kamar tamu untuknya menginap di rumah tersebut yang letaknya tidak jauh dari kamar Hana.

Dante mengelus dada saat sudah berada di luar kamar Hana. Merasa lega karena sejak tadi jantungnya berdetak tidak karuan.

"I must be crazy!" Dante mengumpati dirinya sendiri, sembari menghirup udara sebanyak-banyaknya untuk menetralkan detak jantungnya yang masih berdetak dengan cepat.

Terbayang wajah Hana yang terlihat manis dan sangat cantik saat tidur terlelap di dekapannya. "Dia adalah menantumu. Jangan Gila, Dante!" Ia berusaha untuk mengingatkan diri sendiri, dan segara menepis perasaan aneh yang mulai bertengger di dalam hatinya.

Ia segera menutup pintu kamar tamu tersebut, lalu menguncinya. Berjalan menuju kamar mandi.

Sepertinya mandi air dingin di waktu subuh adalah pilihan yang tepat untuknya. 😆

*

*

*

Jam 6 pagi, di rumah Fernan.

Dante dan Hana sudah bersiap untuk untuk kembali.

Kartika dan Fernan menatap putrinya dengan perasaan bersalah. Sedangkan Hana diam tidak bersuara. Dadanya terasa sangat sakit mengingat perbuatan kedua orang tuanya.

"Kami permisi, Tuan, Nyonya," pamit Dante sembari mengenakan kaca mata hitamnya.

Fernan mengangguk dan mengulas senyum tipis, begitu pula dengan Kartika. Kedua orang itu merasa tidak enak hati dan malu kepada Dante.

Hana langsung masuk ke dalam mobil ayah mertuanya tanpa mengatakan apapun kepada ayah dan ibunya.

"Aku sudah tahu semuanya. Aku merasa sangat kecewa dengan sikap kalian!" ucap Dante dengan datar dan terdengar sangat dingin.

"Perusahaan Gery sekarang berada di genggamanku. Jadi, berbaik hatilah kepada Hana, jika kalian tidak ingin menjadi gelandangan!" ucapan Dante terdengar pelan namun penuh penekanan dan mengandung ancaman.

Fernan dan Kartika sangat terkejut. Bagaikan makan buah simalakama, sebuah pepatah yang menggambarkan seseorang berada di pilihan yang sulit, itulah yang di rasakan Fernan dan Kartika saat ini.

Berada di genggaman Dante dan juga Gery.

Dante segera masuk ke dalam mobilnya, duduk di balik kemudi. Ia menoleh ke arah Hana yang masih diam membisu, terlihat jelas jika menantunya itu sangat terpukul.

"Jangan bersedih lagi," ucap Dante seraya menggenggam lembut tangan Hana yang ada di atas pangkuan.

Hana menoleh dan mengangguk pelan. "Aku merasa nyaman jika berada di dekat Daddy," ucap Hana seraya mengulas senyum tipis di bibir mungilnya.

"Iya, tentu saja," jawab Dante, berdehem pelan, lalu segera menyalakan mesin mobilnya.

***

Spot jantung ya, Dad?🤣

1
Indryawati Indry
Luar biasa
Heni Nurhaeni
bapanya geri umur 40 tahun trus s geri umurnya 22 tahun thoorr apa ga salah nulis
Sri Yuni: kan sdh dijelaskan di atas klo daddy Dante menikah umur 17 th
total 1 replies
Amanah Sutrisno
Luar biasa
Jihan Hwang
thor bagus bgt ceritanya...
btw mampir juga ya dikaryaku jika berkenan/Pray/
anonim
Hana sebal sama Gery ntar anakmu malah bisa seperti Gery lho
anonim
anak dan daddy pada mau punya anak wkwkwk
anonim
contoh daddymu Gery...dia bukan daddy kandungmu aja begitu bertanggungjawabnya sama dirimu.
Mommymu itu yang tidak tahu diri jangan di tiru.
anonim
rasain menikmati penderitaanmu Gery.
jangan cuma enaknya aja yang kau nikmati.
Hyuna❤️Aditya
haaaahhaaaaa-aaaaaaaahhhhh
Jeissi
walau bagaimana pun hanna itu tetap majikan kamu bi.
anonim
Gery ini nanti bertanggung jawab tidak ketika si Alle hamil
anonim
iya jelas kamu bakal punya adik, Gery....mau tidak mau harus kau terima
anonim
yang penting restu mama
anonim
bersyukur mamanya merestui kepergian Hana.
papanya gak penting beeuuuhhh
anonim
naaaaahh pinter kau Hana naik taxi lebih baik dari pada semobil dg Gery
anonim
melihat belalai Dante ngeri sebelum bertempur ya Hana...wkwkwk
anonim
terima nasibmu Gery....jadi duda kau kini.
Istrimu kau sia2kan dengan berbagai tuduhan yang belum tentu kebenarannya. Daddymu dapat janda yang masih tersegel wkwkwk
anonim
iya daddy benar batinmu bahwa Hana belum pernah disentuh Gery si keparat itu ..
anonim
bakal nyesel kau Gery diceraikan Hana
anonim
mommy nya Gery kemana yaa....??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!