Alleta berusia 23th hidup penuh dendam dan mati dikarenakan dendam.
Usai melakukan misi balas dendamnya, ia pun meninggal usai tertembak oleh musuhnya sendiri.
Tetapi bukannya ke alam baka, ia malah hidup ditubuh anak remaja yang berusia 17tahun dengan nama yang mirip dengan namanya,
Parahnya tubuh yang ia masuki adalah penjahat sejati, anak yang suka mencaci maki dan durhaka kepada orang tuanya, membenci adiknya yang memiliki sindrom Savant. Bahkan pemilik tubuh ini juga memprovokasi teman-temannya untuk membully kakak kandungnya sendiri.
Mengejar salah satu pria tampan di sekolahnya bak manusia gila, Berbohong pada semua orang jika dirinya anak kaya raya padahal dia anak paling miskin di sekolahnya.!
Letta bukan orang baik, tapi dengan keadaan yang diperbuat pemilik tubuh ini membuatnya sadar jika ada manusia lebih jahat ketimbang dirinya.
'Pantas saja pemilik tubuh ini mati, benar-benar manusia sampah..! Jika aku Tuhan, aku tak akan membiarkan dia hidup di dunia ini."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Vuspita sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pergi
“ stop stop..!!” teriak Renja dari jauh melihat perkelahian teman-temannya dan temannya Mars tajam. menjulak tubuh Gali di atas tuhuh Brayen dan menjulak Botita dari tubuh Fahmi.” Kalian ini sudah bell malah di sini berantem. Kalian kalo mau berantem jangan di sekolah, di luar sekolah sana..!!” teriak renja dingin kepada mereka semua.
Fahmi menghela nafas merasa sekujut tubuhnya mati rasa karena dipuukul oleh Botita, sama hal dengan Brayen yang duduk mengusap sudut bibirnya yang berdarah. Fajar di sana menatap bengis Gali yang memukulnya talak sehingga sudut matanya berdarah.
“ gue tungguin loe keluar sekolah kalo gitu.” Ujar Jojo pada Renja.
“lah ngapain loe ngajak gue, gue ngak ada salah ape ape sama loe. Maksud gue kalian bukan sama gue..!!” teriak Renja tak terima di ajak berkelahi olehnya. Kok kenapa dia yang kena batunya.
Hal itu membuat Mata dan Letta terkikik geli.
“ kalian semua disini ke kantor gue sekarang juga, dan yang lain bubar..!!!” teriak renja.
Semua yang ada di sana di sorak heboh dan juga tidak terima.” Nyorak lagi kalian, gue masukin kalian ke buku merah!!.” Tegas Renja serius, semua bergidik ngeri takut, segera pergi kekelas masing masing.
Mars menarik tangan letta menjauh membuat Letta harus berjalan mundur karena kaget.” Cepet cepet. Nanti kita ikutan kena getahnya.” Ujar Mars berbisik segera menarik Letta menjauh dari sana tergesa-gesa. Letta ikut dan segera mengambil jalan yang menikung ke kiri.
Renja yang sedari tadi sadar Letta ada bersama Mars tapi menghilang membuat ia menghela nafas kesal.” kalian semua, ke ruangan gue SEKARANG.1l!!” Tekannya dan segera pergi.
Jojo, Botita dan Gali memutar bola mata jengah. Sedangkan Fajar dan teman temannya menatap mereka sinis dan penuh permusuhan.” Apa loe melotot melotot. Mau gue colok?” Tanya Botita melotot pada Brayen dan teman temannya.
“nggak usah sok iye deh. “ jelasnya Gali menyahut juga. Mereka membuang muka tak suka segera menuju ruang osis saja.
“ sialan mereka.” Gumam Brayen kesal mendekati teman temannya, Fajar membantu Fahmi yang terkapar tak berdaya.
Segera menuju ruang osis dan mengantar Fahmi ke UKS Terlebih Dahulu, sebab keadaannya Fahmi benar benar buruk saat ini, “ untung kita kabur Let.” Ujar Mars kepada Letta.
Letta meliriknya dan mengangguk.” Tapi temen temen loe serem juga berantem.” Gumam Letta mengingat bagaimana mereka menghajar teman temannya Fajar.
“ loe nggak tau mereka semua atlit?” tanyanya.
Letta menggeleng pelan.” itu karena loe sibuk ngejar Fajar dari dulu sampek nggak tau apa apa tentang orang lain di sekolah ini. tol0l.” Ujarnya mendesis pada Letta sampai menjulak kepala Letta.
Letta hanya berdecap kesal.” Jelasin aja nggak usah ngehina dulu kalik.” Gumam letta meliriknya malas.
“ mereka tu atlit. Gali dan Jojo atlit taekwondo dia sama silat, pelatih dia kalah di sekolah kita, udah kejuaraan nasional sejak SD, terus itu BOtita meskipun propesi dia tu germo dia atlit angkat besi. Jojo?? Dia takrau. Duh mereka tu emang bego sama kelas tapi buat pretasi nggak kalah kalah deh sama orang lain.” Jelas Mars sampai didepan kelas Letta.
" Kalo loe apa kelebihannya??" tanya Letta menatapnya heran..
Mars terkekeh pelan. " gue sih nggak ada..."
Letta mengangguk malas, “ duluan masuk, gue bolos dulu. Dah Bubun.” Ujarnya memberi kiss bay pada Letta.
Letta menatapnya mendelik dan menggeleng, segera mengetuk pintu.” Telat letta?” Tanya guru dari dalam.
Letta menggeleng.” Tadi di suruh bawa buku dulu sama guru buk ke kelas lain bu, “ jelasnya berbohong.
Guru mengangguk pelan.” yaudah kamu silahkan duduk.” Ia kembali melanjutkan penjelasannya.
Letta menghela nafas pelan segera masuk ke kelas . untunglah gurunya tidak killer. “ dari mana loe?” Tanya Sunja pada Letta yang baru sampai. Letta menggeleng mengeluarkan bukunya saja. Malas ditanya lebih panjang.
Karena keributan tadi Letta tidak jadi makan goreng yang ia bawa, ia sisipkan saja untuk diberi dengan teman temannya Mars, mereka sudha membantunya melawna teman teman fajar jadi sebagai timbang rasalah yah.
“ Letta ke kantin kan hari ini?” Tanya sunja polos sembari menggunakan kipas berwarna pink di depan wajahnya.
Letta mengangguk pelan meliriknya.” Skuy.” Sunja mengangguk menggandeng tangan Letta menuju kantin, kedua teman Letta menatapnya tak suka dna tidak terima.
“ kalian nggak ngajak kita??” Tanya Cinta pada Letta dan Sunja.
“ ayok bareng aja.” Sunja melambai tangannya kepada keduanya. Letta menatapnya jengah dan juga memutar bola mata malas.
Cinta dan belle segera mendekatti Letta dan sunja menuju ke kantin, saat di kantin keduanya sibuk membahas masalah brand skincare yang bagus dan mahal sehingga kepala Letta rasanya agak mau pecah.
Dulu ia pakai skincare mahal tapi sekarang boro boro pakek skincare, untuk hutang saja ia harus memutar otak dulu.
Sampai di kantin keempatnya segera menuju satu bangku kosong, karena memang masih agak renggang,” Kita mau makan apa?” Tanya sunja pada teman temannya.
“ Aku mau seblak bakso dong porsi jumbo.” Ujarnya Belle pada Sunja.
“ kalo aku mau nasi goreng special pakai ayam goreng satu. Terus justnya, just markisa.” Jelas Cinta menatap menu yang ada di benner tertera di benner.
“ gue mau just pokat ye. Lupa tadi.” Ujar Belle terkekeh.,
Sunja melihat keduanya mengangguk pelan,” uang kalian?” Tanya sunja melambai tangannya.
“ pakai duit loe dulu lah.” Ujar Belle pada sunja.
Letta menatap Belle di sebelahnya malas dan berdehem. “nggak lah,kalian bilang gitu terus tapi ngak pernah balikin duit Sunja. Uang jajan Sunja udah menipis karena kemaren beli sepeda.” Ujar sunja menolak dengan polos.
Kata pakai uang loe dulu itu sangat keramat.
“ ye pelit banget sih loe. Cuma gopek juga. Cepetan sunja nanti kita balikin kok.” Ujar cintaku mendelik.
Belle pun mengangguk menyetujui temannya. Letta berdehem pelan melihatnya. “ gue ke toilet dulu yah. Sunja pesenin sama aja kayak gue. uangnya nanti gue ganti.” Ujar letta. Sunja hanya bisa pasrah dan pergi memesan makan makanan mereka.
Letta sgera beranjak dari sana, sampai sepuluh menit baru ia pulang lagi ke sini dan berdehem pelan.
Sunja sudah di tempat sedang bermain ponsel sedangkan Belle dan juga Cinta sudah makan dengan lahap.
” Eh Letta ayok makan.” Ujar sunja pada Letta yang menduduki kursinya. Letta berdehem segera meminum es jeruk dan bakso, sama dengan sunja.
“ thanks sunja.” Ujar Letta pada Sunja. Sunja mengangguk pelan mengunyah baksonya tenang.
“oh iya uangnya mana?” Tanya Sunja lagi pada kedua temannya yang lain.
Belle dan Cinta menatap sunja dengan kesal dan malas.” Dikelas aja, gue nggak bawa dompet.” Ujarnya Cinta pada sunja tenang.
“ gue juga. Yeilah nanti juga dibalikin.” Jelas Belle tak suka.
bugh.
” Sunja ini uang makan mereka.” Letta memberikan uang dua ratus ribu dari dompetnya Belle dan Cinta.
Keduanya shok menatap letta.
kaget, kok bisa dompet mereka ada di tangan Letta.
” kok dompet kita di elo?” Tanya Cinta segera merebut tapi Leta lebih dulu membuangnya jauh.
Menaiki satu alisnya.” Cuma bantuin loe buat bayar aja sih. Harusnya makasih dong sama gue.” ujarnya terkekeh.
“ loe maling..!!” teriak Cinta tak suka.
” yang maling tu elo, minjem nggak balikin namanya maling..!!!! lagian impaskan??? Itu juga duit Sunja??? Yuk Sunja kita pergi.” Letta menarik tangan sunja menjauhi keduanya.
" Makasih yah..." Sunja mengambil uang yang tadi diberi Letta dan tersenyum kepada cinta dan Belle berwajah masam, segera memungut dompet mereka yang jatuh.
“ sialan..” gumam Belle menatap uang di dompetnya yang hampir keluar tersisa ribuan saja.
di sebelah nangis bombay
itu ibaratnya S2 nya kedokteran
apa letta meninggal lagi Masi metong lagi sieh pemeran utamnya