Pertemuan yg tak sengaja menjadi takdir di antara kita. Layla mahasiswa S2 jurusan ilmu kesehatan yg menghabis kan hari hari nya dgn melakukan penelitian tanaman herbal. Ahli akupuntur, peracik obat herbal terbaik dalam keluarganya. Layla putri kesayangan keluarga nya yg memiliki trauma di masa kecil, akibat diracuni makanan. Sehingga sampai usia nya saat ini 20thn, dia tidak bisa memakan makanan yg ingin dia makan seperti orang lain. Layla korban pelecehan seksual dan penganiayaan, yang di lakukan oleh seorang kenalan yg dia temui di aplikasi kencan buta (Blind Date). Chris adalah pelaku utama. Dia marah akibat pernyataan cinta nya selalu ditolak oleh Layla. Chris mengira bahwa Layla menyukai diri nya. Tapi setelah dia mengetahui kenyataannya dirinya tidak terima sehingga dia melakukan hal itu pada Layla. Dua orang pria dengan latar belakang yang bagus te
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Makoto Ogawa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kesempatan
Layla mengikuti ajakan Minjun pergi ke London.
" Kita sudah sampai, ayo taruh barang barang di hotel dulu Layla".
. . . .
"Tunggu kenapa hanya memesan satu kamar?". ( Terkejut )
" Kenapa memangnya? Kau juga pernah tidur dengan jenderal itu kan? Kenapa dengan ku tidak mau? Aku tak akan melakukan apapun padamu. Jika kamu ak menginginkan nya".
" Tunggu , aku dan Taejin hanya tidur bersama tidak melakukan apapun!".
. . . .
" Ya sudah. Aku juga tidak akan melalukan padamu. Kita kan belum menikah juga. Apa yang kau takutkan?!".
" Kau mau istirahat atau langsung jalan jalan keliling?".
"Deg!!!
" Aku mau istirahat saja!".
( Menyebalkan sekali hanya aku yang berpikiran mesum disini )
" Grep!
" Baiklah istirahatlah dulu, aku akan mandi terlebih dulu". ( Mencium pipi Layla )
"Deg!!. . .
( Kenapa dia tiba tiba mencium ku sih?!".
*
Mereka memutuskan beristirahat dulu setelah sampai di sana, dan memutuskan untuk memulai kencan nya besok pagi. Minjun sengaja memesan makanan dari layanan hotel yang di pesan kan secara khusus. Sebelum memutuskan untuk mengajak Layla pergi Minjun berusaha agar tidak melakukan kesalahan apapun, terlebih lagi dia ingin menghindar dari hal hal terburuk yang bisa terjadi.
" Besok kita akan kemana dulu? Kau ingin pergi ke galeri seni ? Besok ada pameran seni, para pelukis terkenal juga akan hadir semua besok".
"Deg!!
" Benarkah ?. . . Hemmm entahlah. . . Aku tidak punya undangan nya". ( Kecewa )
" Tuk!!
" Nih ! ( Memberikan kartu undangan)".
"Deg!!!
" Apa ini? Bagaimana kau bisa mendapat kan nya? Ini undangan untuk menghadiri pameran seni yang kau katakan tadi. " ( Terkejut )
" Iya, ayo datang bersama Layla." ( Meengusap pipi Layla )
"Deg! deg!
" Iya baiklah, tak akan ku sia sia kan kesempatan bags ini!". ( Menyeringai )
*
Keesokan harinya Layla bersiap bersama Minjun untuk menghadiri pameran seni yang di adakan di negara itu, pameran seni itu di adakan setiap dua tahun sekali, dimana setiap para pelukis terkenal berkumpul.
Para pelukis terkenal yang hadir juga membawa beberapa lukisan mereka untuk di pajang kan di aula gedung utama. Tahun ini banyak sekali lukisan lukisanyang terpajang di pameran kali ini. Layla tidak menyadari bahwa dua lukisannya juga ikut di pajangkan di pameran kali ini.
" Deg!!! . . . ( Terkejut )
" Tunggu apa ini?! Kenapa kedua lukisanku ada disini?".
" Kenapa lagi? Memang sudah seharusnya ada disini kan? Lukisanmu bagus,sayang sekali jika hanya di pajang di dalam geleri seni kota". ( Tersenyum ).
" Tunggu! Minjun ini ulah mu kan??! Lukisan ku tidak sebanding dengan para pelukis terkenal yang ada disini". ( Mengerutu ).
"Bukan aku. Aku tidak melakukan ini Layla !".
( Taejin hanya tersenyum menatap layla )
" Coba lihat lah, orang orang yang melihat lukisan mu! Bukankan mereka memberikan respon positif dan komentar yang bagus? ".
Taejin menunjuk ke arah orang orang yang berkerumum melihat lukisan Layla.
Beberapa orang mengerumuni lukisan layla, karena mereka baru melihat gaya unik pada lukisannya yang terkesan berbeda dengan pelukis lainnya. Beberapa lukisan Layla membuat orang yang melihat nya dapat merasakan setiap coretan cat yang mententuh kanvas. Tidak banyak orang yang tau identitas pelukis itu. Karena Layla selalu menyembunyikan jati diri nya kepada publik dan media. Sehingga tak banyak orang orang yang mengenal Layla.
*
" Ayo kita mendekati mereka, dan dengar kan apa kata mereka tentang lukisan mu". ( Tersenyum )
*
" Coba lihat lah lukisan ini, tema nya SENJA dan LANGIT MALAM. Dari lukisannya saja aku bisa merasakan perasaan pelukis saat melukisnya. Polesan cat yang sangat lembut, lukisannya seakan hidup. Aku seperti hidup di dalam lukisan ini!".
" Kau benar! Gaya lukisannya juga sangat berbeda dengan pelukis lain. Dari yang kudengar pelukis ini masih sangat terbilang sangat muda. Dan semua lukisan yang pernah dia buat seakan kita bisa masuk dan hidup di dalam lukisan nya. Dia anak muda yang berbakat. Tapi sayang sekali dia tidak menjual semua ukisan yang dia buat." ( Kecewa )
"Drap. . . Drap. . .
" Apa kau tau siapa pelukis ini?"
"Hemmm. . . Entahlah. . Ada yang mengatakan dia anak dari pemahat patung yang sangat terkenal di Seoul itu! Silvanna Ryder! Dia putri dari keluarga Bellens yang tekenal kaya di Kanada itu. Ibu dan anak yang sama sama berbakat!".
"Hei itu sih nama nya keluarga hebat!".
" Ayo kita ke acara lelang! Aku ingin membeli lukisan SENJA ini!".
*
" Nah tuan putri yang berbakat, bagaimana perasaan mu setelah mendengar semua itu?" ( Tersenyum )
"Deg! deg!
" Ini di luar dugaan! ( Wajah nya memerah )
( Aku tak menyangka lukisan ini di beri respon dan komentar positif oleh para pencinta seni!)"
*
" Bagaimana bisa kau kehilangan jejak nya lagi?"
" Maaf pak, nona mengatakan hanya ingin mengantar sampai pintu masuk bandara saja. Tapi setelah saya tunggu 30 menit. Nona tidak keluar juga".
'Hah!!
"Ckkk. . .
" Kali ini dia kabur bersama seorang pria!".
" Aku akan menyusulnya!".
"Deg!! ( Gawat)
" Tidak pak. Anda tidak bisa meninggalkan tugas militer terakhir anda. Atasan pasti tidak akan tinggal diam lagi."
( ku mohon nona layla, segeralah pulang sebelum jendral mengamuk lagi)
*
" Sial!!! Bisa bisa nya Layla pergi keluar negeri lagi disaat aku sedang bertugas!".
" Aku harus menelepon nya".
"Drap! Drap . . .
"Brak!! ( Membuka paksa ruang satelit )
" Tut. . . Tut . . . Tut . . .
( Ku mohon Layla angkatlah )
" Klak. .
" ( Halo ?)
"Deg!!
" Layla, ini aku. Kamu sekarang sedang ada dimana ?".
" ( Oh Taejin! Aku sedang menghadiri acara pemeran seni di London. Maaf aku tidak memberi tahumu. Aku tidak bisa menghubungi mu.)"
" Hem... Tidak apa Layla. Karena disini memang tidak ada sinyal. Layla aku merindukan mu! Apa kau sedang bersama pria lain saat ini? ( Aku mendengar suara pria di samping Layla !)".
" ( Eh! Iya aku sedang brsama Minjun, jangan khawatir Taejin tidak terjadi apapun pada kami.")
" Baiklah Layla aku percaya padamu, segeralah pulang . . Aku tidak bisa melindungi mu jika kamu berada sangat jauh dari ku."
" ( Iya baiklah Taejin , aku akan segera pulang setelah menyelesaikan urusanku disini.)"
" Baiklah Layla."
" Tut!! . .
( Dia tidak berbohong padaku, dari suara nya aku akan langsung tau jika dia berbohong padaku. Semoga dia baik baik saja selama berada disana. Aku tidak punya koneksi disana, sulit untuk melacaknya!)
*
" Wah jenderal mu sangat perhatian sekali ya!" ( Menyeringai ).
Dia langsung menelepon mu begitu mendengar kabaramu tidak berada di Korea!".
"Dia seperti anjing pelacak, dia tau kemana pun aku pergi! ( Gerutu Layla )".
" Nah mari pulang, aku sudah bosan disini!".
( Aku takut Taejin akan menggila lagi dan nekat menyusul kesini, aku kesulitan menenangkannya! Dia seperti binatang buas!)".
. . . .
" Baiklah mari kita mampir ke restoran dulu sebelum pulang. Kau pasti lapar kan." ( Mengulurkan tangan nya )".
*
Layla dan Minjun memutusakan untuk makan siang lebih dulu sebelum pulang ke hotel.
"Tap . . Tap. . .
" Wah!! Tidak kusangka aku akan bertemu dengan mu disini Minjun oppa!".
"Deg!!!!
" Tunggu, kenapa oppa bersama wanita ini? Layla Ryder?! ( Terkejut )
Apa ini? Setelah merebut tunangan Cintya, kini kau juga ingin merebut tunangan ku?! ( Berteriak )
"Deg??! ( Tunangan ?)
"Ckkk!
"Sial sekali aku harus bertemu dengan mu Luna More! Aku tidak merebut tunangan siapa pun! ( Melirik tajam ke arah Minjun )".
" Layla, jangan dengar kan dia. Aku tidak pernah menyetujui pertunangan ku dengan keluarga More!"
Dengar kan dulu penjelasan ku Layla!".
"Oppa! Apa maksud mu?! Jelas jelas kita sudah mengadakan pesta pertunangan tahun lalu! ( Menarik tangan Minjun )".
"Wahh!! Aku tidak ingin ikut campur masalah kalian! Aku pergi! Dak kau Minjun jelaskan dengan benar pada tunangan mu itu!".
*
Beranjak pergi meninggalkan Luna dan Minjun. Layla kembali kehotel dan mengemasi barang barang nya. Saat itu juga Layla memutuskan kembali lagi ke Korea.
" Dasar bajingan sialan! Bisa bisa nya aku terjebak lagi di dalam hubungan orang lain! Kali ini Luna More! Aku tak tau apa lagi yang akan terjadi padaku kali ini".
" Aku ingin cepat pulang dan berbaring! Seperti nya aku memang tidak di takdir kan untuk bersama siapapun!".
*
Layla memutuskan untuk menghabiskan waktu nya di ruang penelitian nya lagi. Kali ini dia menghabiskan cukup banyak waktu di ruangan itu. Banyak tanaman yang mengandung racun bahkan ada yang mematikan di dalam ruangan itu.
Kandungan bahan kimia, racun dan kristal berbentuk jarum mikropis pada tanaman, mampu mendatang kan rasa sakit bagi siapapun yang menelan atau menyentuh nya.
Ada beberapa tanaman beracun seperti manzanikla de la muerte yang artinya ape kematian kecil, yang mencerminkan betapa berbahaya nya tanaman ini.
Ada juga Toxicodendron radicans, tanaman yang mengandung bahan kimia yang di kenal sebagai urushiol. Saat tersentuh tanaman ini dapat memicu peradangan kulit parah, gatal dan nyeri.
Yang terakhir ada tanaman Smodingium argutum sangat beracun mengeluarkan getah kental sarat bahan kimia yang di kenal sebagai heptadecyl catechols. Jika terkena tanaman ini menyebabkan ruam bengkak dan melepuh pada kulit.
*
Alasan Layla tidak ingin orang lain memasuki ruangan nya karena banyak racun yang berbahaya. Sedangkan tubuh Layla sendiri sudah kebal dengan racun.
Saat ini Layla sedang mencoba membuat obat penawar anti racun dari tanaman yang ada di dalam ruangan nya. Layla seringkali di racuni oleh seseorang, walaupun dia berada di dalam kamar nya. Walau pun tubuh nya kebak terhadap racun, tidak memungkiri efeknya akan dirasakan oleh tubuh.
Layla pernah di racuni dengan racun Arsenik trioksida. Padatan yang tidak berbau, tidak berasa dan bewarna putih atau transparan. Terlebih tidak mudah terbakar. Adalah salah satu bentuk arsenik yang paling beracun dan umum. Kelarutan garam arsenik dalam air bervariasi tergantung pada jenis garam nya
Karena efek racun ini tubuh Layla mengalami beberapa kerusakan seperti infeksi paru paru, infeksi kulit, dan gangguan kandung kemih.
Layla sudah mencoba membuat racun untuk diri nya sendiri, dia berpikir untuk mengakhiri hidupnya dengan meminum racun yang dia racik sendiri. Tapi lagi lagi rencana nya gagal, karena dia memikirkan keluarganya yang selalu menyayangi nya . .
* Layla memasuki cafe
"Brak ...
"Deg?!
" Hai Bona, bagaimana kabar mu? ( Tersenyum )
"Huh! Untuk apa kau datang kemari? Pulang sana! Aku tidak ingin melihat mu disini! ( Ketus Bona )".
"Deg!!!!
"Baiklah Bona, maaf kan aku! ( Tersenyum )".
*
Kehadiran Layla yang tidak di inginkan sahabat nya Bona membuat Layla tersadar pertemanan selama apapun akan menjadi sia sia dan hancur begitu saja hanya dengan kesalahan pahaman kecil
"Haaaaah!
" Apa yang harus ku lakukan sekarang? Aku sudah terlanjur keluar sekarang. Aku pulang lagi saja kerumah!".
" Pak kita kembali saja kerumah!".
"Baik nona!"
