Pernikahan Yang Tak Di Inginkan

" apapun yang kamu minta pasti akan aku turuti asal bukan menikahi wanita lain " ucap Disya yang tak akan sanggup untuk memiliki madu karena dirinya sangat tau bagaimana rasanya memiliki madu.

" tapi itu yang aku akan aku minta karena ibu memintaku untuk menikah lagi demi memiliki anak " ucap Raffi yang tak bisa menolak permintaan ibunya meski itu harus mengorbankan kebahagiaan nya sendiri.

" kamu akan tetap menjadi istriku dan aku janji tak akan meninggalkan mu " ucap Raffi.

" kamu memang tak akan meninggalkan ku tapi pelan tapi pasti aku akan tersisih jika kelak kamu dan wanita yang ibu mu pilihkan sudah memiliki anak " ucap Disya yang kini sudah bangkit dari duduknya seolah semua yang iya lakukan untuk bisa memperbaiki hubungannya dengan Raffi sia sia.

" apa kamu tak percaya dengan cinta yang kita miliki ?" tanya Raffi mencoba meyakinkan Disya jika dirinya tak akan seperti yang Disya bayangkan dan katakan.

" aku yakin akan cinta ku tapi aku tak yakin dengan mulut manis laki laki " ucap Disya yang kini sudah beranjak dari posisinya.

" jika memang kamu lebih mementingkan keinginan ibu mu lebih baik kita berpisah " ucap Disya yang membuat Raffi tak percaya jika Disya akan meminta apa yang bahkan tak bisa Disya pikirkan saat dirinya masih bersama dengan Anggi.

" apa kamu yakin dengan apa yang kamu katakan ?" tanya Raffi yang hanya ingin melihat sejauh apa Disya yakin dengan keputusannya.

" aku yakin karena aku tak ingin merusak jiwa dan pikiran ku yang tak akan pernah bisa tenang jika membayangkan suamiku yang sangat aku cintai sedang bersama dengan wanita lain " ucap Disya yakin.

" pikirkan semuanya dengan tenang " ucap Raffi yang tak ingin Disya menyesali keputusannya terlebih Disya yang sudah tak memiliki rahim akan sangat sulit untuk bisa mendapatkan pendamping selain dirinya.

" jika yang kamu pikirkan hanya karena aku yang sudah tak memiliki rahim lagi, kamu tenang saja " ucap Disya dengan senyum getir yang terlihat di sudut bibirnya.

" jika tuhan masih mengasihani ku maka Tuhan akan mengirimkan seseorang yang akan menerima setiap kekurangan ku tanpa menuntut apapun dari ku dan tanpa menghakimiku " ucap Disya yang sudah sangat legowo dengan keputusannya.

" baiklah, mulai saat ini kita tempuh kehidupan kita masing masing "

" tapi ingat lah kapan pun kamu membutuhkan bantuan ku aku akan selalu ada untuk mu dan untuk rumah ini aku akan berikan padamu sebagai bagian dari tanggung jawab ku sebagai seorang suami kepada istrinya " ucap Raffi yang memang sejak keluar dari rumah sakit waktu itu iya memilih membawa Disya ke rumah yang pernah iya tempati bersama Anggi.

" terima kasih, tapi aku tak menginginkan apapun selain kamu cepat memproses perpisahan kita " ucap Disya yang kini sudah masuk ke dalam kamarnya sambil mengunci kamarnya dari dalam.

Di dalam kamar Disya bersandar di balik pintu kamarnya karena kini pertahanannya sudah hancur begitu juga pernikahannya yang sudah benar benar karam dan tak akan bisa di selamatkan lagi.

Begitu juga dengan Raffi yang sejujurnya tak tega melakukan hal itu pada Disya tapi tekanan ibunya dan baktinya membuat Raffi harus mengambil jalan ini demi kebaikan semuanya.

" maafkan aku Sya, jujur rasa cinta itu masih ada tapi aku pun tak bisa menolak permintaan ibu karena aku pun ingin bisa memiliki seorang anak " ucap Raffi yang hanya mencoba berpikir realistis meski dirinya tau hari Disya sangat terluka.

Drrrttt drrrttt drrrttt

Handphone Raffi mengusik keheningan dan lamunan Raffi yang ternyata dari ibunya yang bisa Raffi tebak apa yang ibunya ingin sampaikan padanya.

" halo Fi, bagaimana apa kamu sudah mengambil keputusan ?" tanya Bu Ratna yang mungkin terkesan jahat dan terlalu mengatur kehidupan putranya yang bahkan sudah menikah.

" Disya meminta berpisah dari pada mengizinkan Raffi untuk kembali menikah " ucap Raffi apa adanya.

" bagus lah jika seperti itu karena meski dia sangat tau bagaimana hukum karma itu berlalu dimana dia begitu menguasai mu saat kamu masih memiliki Anggi dan kini dia tak ingin tersisih dengan istri muda mu nanti " ucap Bu Ratna semakin tajam.

" lebih baik cepat urus perceraian kalian dan perbaiki hubungan kamu dengan Anggi karena ibu yakin Anggi akan mau kembali padamu saat tau kamu dan Disya sudah berpisah " ucap Bu Ratna yakin.

" Raffi tak yakin jika Anggi akan mau kembali pada Raffi apalagi Nando begitu sangat marah saat tau Anggi Raffi madu di hari pernikahan kami " ucap Raffi saat mengingat kemarahan Nando yang tak salah.

" setidaknya kamu mencoba meyakinkan Anggi lebih dulu karena Anggi anak yang sangat baik yang tak pernah menyimpan dendam " ucap Bu Ratna yang masih berharap Anggi akan mau menjadi menantunya lagi.

" Raffi tak janji tapi akan Raffi coba berbicara berdua dengan Anggi " ucap Raffi meski ada keyakinan dalam dirinya jika Anggi mungkin tak akan pernah mau menjadi istrinya lagi.

" Fi " panggil Disya yang kini sudah keluar dari kamarnya dengan membawa koper yang bisa Raffi duga berisi pakaian Disya.

" kamu mau kemana Sya ?" tanya Raffi yang sudah bangkit dan menghampiri Disya yang masih berdiri di ambang pintu.

" aku akan pergi karena aku sudah tak memiliki hak apapun di rumah ini lagi " ucap Disya yang mencoba tak meneteskan air matanya di hadapan Raffi.

" kamu memiliki hak atas rumah ini " ucap Raffi sambil menggenggam lengan Disya berharap dengan itu bisa menghentikan Disya untuk pergi dari rumah mereka.

" tidak, rumah ini hak istri mu dan itu bukan aku " ucap Disya sambil melepaskan genggaman tangan Raffi hingga membuat Raffi semakin merasa bersalah karena tak bisa mendukung Disya di saat saat tersulit dalam hidupnya.

" aku tak marah dan aku ikhlas menerima semua ini " ucap Disya dengan senyum yang di buat semerekah mungkin tapi Raffi tau ada luka yang tak akan mudah untuk di sembuhkan dan tak akan mudah untuk di lupakan.

" tolong percepat perceraian kita dan kamu tau kemana harus mencari ku saat semuanya sudah selesai " setelah mengatakan itu Disya pun melangkah pergi meninggalkan Raffi dan semua kenangan baik luka dan kenangan manis saat dirinya dan Raffi masih bersama.

Sedangkan Raffi hanya bisa menatap penuh rasa bersalah pada Disya yang sudah iya lukai tanpa iya sadari selama tiga bulan ini, tapi mungkin ini memang yang terbaik untuk semuanya begitu juga hubungannya dengan Anggi yang juga sudah berakhir.

" maafkan aku yang tak bisa menepati janjiku padamu tapi aku akan selalu berdoa semoga kamu akan bisa menemukan kebahagiaan yang tak akan memandang kekurangan yang kamu miliki " doa Raffi mengiringi kepergian Disya yang sudah tak terlihat di dalam rumahnya lagi.

✍️✍️✍️ bagaimana kehidupan Anggi Raffi dan Disya setelah semuanya terlepas ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘 😘 😘