NovelToon NovelToon
Pendekar Naga Giok

Pendekar Naga Giok

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Kultivasi
Popularitas:32.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Lazuardi aqbar

Darah yang mengalir di tubuh ku merupakan darah seorang kesatria terkuat yang pernah ada, dan aku pun akan menjadi seperti dia melindungi yang lemah dan menghancurkan kebatilan di dunia ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lazuardi aqbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertarung

Sorak Sorai para penonton mengiringi di mulainya pertarungan, dimana pelindung arena pertarungan telah tertutup dan kedua kultivator muda berlainan jenis itu, telah melakukan jual beli serangan yang sangat epik.

Pedang Syin Yin seperti mempunyai mata, yang selau memburu keberadaan Thien Yu yang menjadi lawan tarungnya.

Dengan menggunakan sebuah belati di tangan kananya, Thien Yu mampu mengimbangi kecepatan serang Syin Yin, hingga pertarungan menjadi sangat berimbang.

"Tehnik mistik pedang persik," ucap Syin Yin yang telah menggunakan tehnik andalannya, untuk segera mengalahkan Thien Yu.

Tiba tiba saja muncul 4 pedang berwarna biru yang kini telah berada di sisi Syin Yin. Dengan menggunakan salah satu tehnik terkuat dari klan Wutang, ke empat pedang itu seketika membentuk formasi serang yang tertuju kearah Thien Yu.

Di luar arena pertarungan, tetua Lung Zi tampak tersenyum melihat perkembangan latihan muridnya, yang mampu mengeluarkan 4 pedang dari 12 pedang yang dapat di keluarkan dari tehnik mistik pedang persik yang diajarkannya.

"Tak kusangka kau sangat jenius Syin Yin, kau mampu mengeluarkan 4 pedang dari tehnik mistik pedang persik, dan kurasa 4 pedang itu sudah cukup untuk melumpuhkan pemuda itu," gumam tetua Lung Zi.

Di tempat lain Feng Yu begitu sangat khwatir dengan keselamatan thien Yu, apalagi saat ini wanita yang menjadi lawan tarungnya dapat mengunakan tehnik mistik pedang persik yang sangat melegenda di benua permata hijau.

"Adik menyerah sajalah, wanita itu bukanlah tandingan mu, karena aku saja belum tentu dapat mengalahkannya," bisik Feng Yu yang semakin sangat gelisah melihat wanita dari klan Wutang mulai melakukan serangan kepada adiknya.

Di arena pertarungan, Thien Yu melesat cepat dan terus berlari menghindari kejaran ke 4 pedang yang terus memburunya, pedang itu seketika membentuk formasi serang yang dapat berubah ubah sewaktu waktu dan dapat menyerangnya dari segala arah yang berbeda, sehingga membuat Thien Yu terdesak.

Belum lagi Thien Yu harus berhadapan dengan Syin Yin yang terus melakukan sabetan sabetan pedang dari jarak jauh, yang menimbulkan gelombang kejut sehingga mempersempit gerakan Thien Yu dalam menghadapi ke 4 pedang yang terus memburunya.

Di luar arena pertarungan, bandar judi kembali membuka harga untuk pertarungan yang sudah setengah jalan berlalu, dimana harga untuk kemenangan thien Yu telah mencapai kesepakatan 1 banding 5, sementara untuk kemenangan Syin Yin memperoleh kesepakatan 1 banding setengah.

Mendengar adanya kesepakatan harga yang sangat menguntungkan, dan melihat posisi Thien Yu yang sudah tidak menguntungkan, membuat para penonton yang ada berbondong bondong memasang taruhan untuk Syin Yin.

Dalam pertarungannya melawan Syin Yin, Thien Yu menyempatkan menanyakan harga taruhan pertarungannya kepada sang kakak, dengan menggunakan gerak tangan yang biasa mereka lakukan di waktu kecil.

"Apa? mengapa anak ini masih saja menanyakan masalah taruhan, sementara dirinya tengah terpuruk seperti itu!!" ucap Feng Yu dalam hati.

Sebagai seorang kakak yang baik, Feng Yu tetap saja mengatakan pada Thien Yu berapa harga taruhan dirinya, dan jawaban Thien Yu membuatnya pusing tujuh keliling.

"Apa...?? Thien Yu bener benar gila, mengapa dia menyuruhku untuk memasang taruhan sebanyak banyaknya untuk kemenangan dirinya?" batin Feng Yu.

Feng Yu meremas tinjunya menahan rasa kesal pada sang adik, dengan terpaksa diapun pergi menuju kearah tempat transaksi taruhan berada.

"Aku bertaruh untuk pemuda itu 1000 Koin emas!" ucap Feng Yu.

"Hai..!! mengapa kau bertaruh begitu banyak terhadap orang yang mau kalah di dalam pertarungan itu, apakah kau tak sayang dengan semua koin emas mu?" tanya seorang pemuda yang juga ingin memasang taruhan.

"Menang dan kalah bagiku adalah hal biasa, ini masalah prinsip, hati kecilku mengatakan jika pemuda itu akan menang dalam pertarungan itu," jawab Feng Yu sambil pergi meninggalkan tempat pemasangan taruhan.

"Ha..ha..ha..dasar bodoh!! hal itu tak mungkin terjadi, wanita dari klan Wutang masih begitu tangguh baginya," ucap sang pemuda.

"Aku bertaruh 5000 koin emas untuk wanita itu!!" ucap sang pemuda.

"Baik tuan muda Li..!!" ucap lelaki paruh baya sambil memberikan token taruhan seharga 5000 koin emas ke padanya.

Feng Yu kembali ke posisinya dan mengatakan kepada sang adik, jika dia telah memasang taruhan dengan seluruh uang tabungannya.

"Bagus kak Feng Yu, kau tak akan kehilangan uang tabunganmu karena akulah yang akan menjadi pemenang dari pertarungan ini," ucap Thien Yu.

Dengan cepat Thien Yu melesat menuju kearah 4 buah pedang yang bisa saja menghabisi nyawanya saat itu juga, yang membuat para penonton yang menyaksikan pertarungan itu berteriak histeris termasuk Feng Yu, yang sangat menyesalkan tindakan bodoh sang adik.

Tapi apa yang di lakukan Thien Yu berbanding terbalik dengan pemikiran mereka semua, sehingga membuat mereka yang menonton pertarungan sengit itu, lagi lagi di buat terkejut dengan tindakan Thien Yu.

Thien Yu yang melesat cepat kearah empat pedang yang memburunya, langsung menghantamkan tinju Naga Giok yang dimilikinya.

"Tinju Naga Giok..!!"

"Hia...aa!!"

"Boom...!!"

Keempat pedang yang mengejar Thien Yu terpental dan hilang seketika, yang membuat Syin Yin mundur beberapa langkah kebelakang dan memegangi dadanya yang terasa sesak akibat efek benturan yang terjadi.

Thien Yu tak sampai disitu, melihat kondisi Syin Yin yang terpuruk, diapun melancarkan serangan kembali menggunakan tehnik ruang dan waktu.

Dan pada saat Thien Yu sudah berada dekat dengan tubuh Syin Yin, dengan cepat dia menapakkan tangannya ke perut lawan tarungnya itu, hingga teriakan keras keluar dari mulut Syin Yin.

"Ackh....!!"

Teriakan keras menggema seiring tubuh Syin Yin yang terhempas keluar dari arena pertarungan.

Melihat sang gadis akan berbenturan dengan tanah yang penuh dengan bebatuan sebesar tinju orang dewasa, hati kecil Thien Yu tak tega untuk melihatnya, diapun menjejakkan kaki kanannya ke lantai arena, yang membuat angin berlawanan arah langsung menerpa tubuh Syin Yin, sehingga dia bisa memijakkan kakinya di tanah dengan sempurna.

"Hai nona kau telah kalah dariku, maka masalah kita selesai sampai di sini," ucap Thien Yu.

Tak ada jawaban dari Syin Yin, yang membuat Thien Yu melanjutkan perkataannya.

"Jika kejadian saat aku melihat wajahmu di hutan waktu itu membuatmu marah padaku, maka aku minta maaf, sejujurnya aku katakan padamu jika kau wanita yang sangat cantik nona, tapi sayang sedikit gemuk," ucap Thien Yu dengan polosnya.

"Kau...!!" hardik Syin Yin dengan menunjuk dan menatap tajam kearah Thien Yu.

"Sudah lah nona, urusan kita sudah selesai dan aku ingin mengembalikan cadarmu yang kubawa waktu itu," ucap Thien Yu sambil menyodorkan sebuah cadar kepada Syin Yin.

Syin Yin menolak sodoran cadar yang di berikan Thien Yu dengan mengangkat tangannya kedepan.

"Bawah lah cadar itu, jika di masa depan kita bertemu kembali, kau boleh meminta 1 permintaan padaku yang sanggup ku penuhi, karena kau telah berbaik hati tak melukaiku dengan seranganmu, dan membantuku saat aku akan terhempas ketanah," ucap Syin Yin.

"Aku akan mengambil hak satu permintaan yang kau berikan padaku hari ini juga, mulai sekarang dan seterusnya jika kita bertemu kembali, aku akan memanggilmu nona gemuk!!" ucap Thien Yu sambil melepaskan cadar berwarna putih itu di hadapan Syin Yin.

Thien Yu membalikkan badannya membelakangi Syin Yin dengan kedua tangan yang berkait di belakang kepalanya, dan diapun melangkah pergi karena pelindung arena telah terbuka.

"Nona gemuk sampai berjumpa lagi," ucap Thien Yu.

1
Herry Okonk'z
Luar biasa
Juwita Balqis 16
authornya mabok, malam kok ada matahari.
Mahayabank
Yaudah lanjuuuut lagiiieee 👌👌👌
Mahayabank
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Mahayabank
Mantaaap...Lanjuuuut lagiiee 👌👌👌
Mahayabank
/Good//Good//Good//Ok//Ok//Moon/
Mahayabank
Yaudah lanjuuuut lagiiieee 👌👌👌
Mahayabank
/Good//Good//Good//Moon//Moon/
Mahayabank
Yaudah lanjuuuut lagiiieee 👌👌👌
Mahayabank
/Good//Good//Good//Ok//Ok/
Mahayabank
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Mahayabank
Yaudah lanjuuuut lagiiieee 👌👌👌
Mahayabank
/Good//Good//Good//Ok//Ok/
Eloraaaaa
/Angry/
Mahayabank
Yaudah lanjuuuut lagiiieee 👌👌👌
Mahayabank
/Good//Good//Good//Ok//Ok/
Mahayabank
Yaudah lanjuuuut lagiiieee 👌👌👌
Mahayabank
/Good//Good//Good//Ok//Ok//Ok//Moon/
Mahayabank
Yaudah lanjuuuut lagiiieee 👌👌👌
Mahayabank
Bucan...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!