NovelToon NovelToon
Secreet Mission With You

Secreet Mission With You

Status: tamat
Genre:Action / Misteri / Tamat / Mafia / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:82.6k
Nilai: 5
Nama Author: moon

Pertemuan tanpa sengaja, membawa keduanya dalam sebuah misi rahasia.

Penyelidikan panjang, menyingkap tabir rahasia komplotan pengedar obat terlarang, bukan itu saja, karena mereka pun dijebak menggunakan barang haram tersebut.

Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Akankah, Kapten Danesh benar-benar menyerah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#29. Apa Pekerjaannya?•

#29

Semua lemas, wajah lelah itu semakin kesal karena pria yang mereka tangkap justru korban penipuan untuk kasus berbeda. 

Danesh menunduk kesal menatap lantai tempat ia berpijak, rasa marah, dongkol, kesal, tapi tak bisa berbuat apa-apa, bercampur jadi satu, hingga ia susah mendefinisikan apa yang ia rasakan saat ini. 

Marco dan Bastian pun melakukan hal serupa dengan Danesh. Namun Marco masih mencoba memberikan Danesh dan Bastian semangat, ia menepuk punggung kedua sahabatnya, sebagai bentuk support dan harapan suatu saat kasus ini akan terpecahkan. 

Sementara Dhera, ia menyisir setiap sudut lokasi, tempat itu adalah toilet umum yang disekat dinding pembatas, ada ruang laktasi serta mushola kecil, karena toilet perempuan pun berada di sana. 

Di sudut rak sepatu, Dhera melihat sebuah kresek berwarna hitam yang sudah lusuh. 

“Mas, itu kresek apa ya?” tanya Dhera pada salah satu petugas cleaning service. 

Pria itu mengerutkan keningnya, karena ia pun baru menyadari keberadaan benda tersebut, “Entahlah, Saya juga baru lihat, perasaan kemarin gak ada.” 

Tanpa pikir panjang, Dhera segera mengambil kresek hitam tersebut. Dari luar benda tersebut memang tak terlihat mencolok apalagi mencurigakan, tapi setelah dibuka Dhera cukup terperangah dengan apa yang ada di tangannya saat ini.

“Kapt!! Aku menemukannya!” 

Teriakan Dhera membuat Danesh, Marco, dan Bastian kompak menoleh. Bergegas mereka menghampiri Dhera yang tengah memegang bungkusan di tangannya.

Usai melihat isi bungkusan tersebut, mulai timbul banyak pertanyaan. Siapakah kurir yang meletakkan barang terlarang tersebut, kapan ia meletakkannya, dan kenapa tak seorang pun melihat kehadirannya. 

“Apakah ini berarti kita gagal lagi?” Gumam Marco.

“Tidak sepenuhnya, karena kini kita memiliki barang yang selama ini mereka perjual belikan,” timpal Dhera.

“Baiklah, ayo kita bawa dulu, semoga setelah ini ada jalan menangkap pelaku.” 

Danesh mengajak anak buahnya meninggalkan mall, agar keberadaan mereka tak terlalu menarik perhatian pengunjung yang lain.

“Kapt, mobil kami di basement lantai 3,” pamit Bastian, karena tadi mereka datang dengan mobil terpisah.

“Sampai jumpa di kantor.” Danesh melambaikan tangan, ia dan Dhera pun kembali melanjutkan langkahnya menuju Basement tempat mobil mereka di parkirkan.

“Menurutmu, kapan tepatnya kurir itu meletakkan barang ini?” tanya Dhera ketika Marco dan Bastian sudah menghilang di balik pintu lift.

Danesh menghembuskan nafas, “Entahlah, jelas sekali bahwa mereka bukan orang-orang amatir, kemungkinan seperti ini pasti sudah mereka perkirakan sebelum mengirim barang.”   

“Bagaimana kalau kita periksa CCTV.”

Danesh menatap Dhera, kenapa tak terpikirkan untuk memeriksa rekaman CCTV. “Sepertinya bukan ide buruk.”

Keduanya bergegas menghampiri security, guna menanyakan dimanakah letak ruangan kontrol pengawasan. Namun belum sempat mereka melangkah jauh, perhatian Dhera tertuju pada sosok wanita yang menatap dingin ke arahnya. 

Yah, wanita itu tak lain tak bukan adalah bu Rita, yang sepertinya sedang bertemu salah seorang temannya. “Kapt, pergilah ke ruang kontrol, aku akan menyapa mereka.” 

Tanpa memberi kesempatan Danesh untuk bertanya lebih lanjut, Dhera melangkah memasuki restoran oriental, tempat nyonya Rita dan temannya berada. 

Danesh tak tahu apa yang mereka bicarakan, tapi meninggalkan Dhera pun tak ia lakukan, entah apa yang menahan langkah kaki Danesh.

Lima menit kemudian, Dhera kembali menghampiri Danesh, “Kapt, maukah Kamu menolongku?” 

Danesh mengerutkan kedua alisnya, ia masih bingung hendak menjawab apa, sementara Danesh sendiri belum tahu bentuk pertolongan seperti apa yang dimaksudkan Dhera. “Kapt, kenapa malah melamun?”

“Baiklah, apa yang harus kulakukan?” tanya Danesh.

“Kapten cukup ikuti aku, diam, dan jangan membantah apapun yang aku katakan.”

Danesh mengangguk, kemudian Dhera menggandeng tangan pria itu memasuki restoran. “Kenalkan Bu, namanya Danesh, kami sudah beberapa bulan ini berpacaran.”

Wajah Danesh yang semula datar, mendadak kaku dan tegang, susah payah ia menelan ludah, karena hendak protes pun ia tak bisa, mengingat Dhera sudah melarangnya bicara. 

Nyonya Rita dan wanita yang bersamanya nampak melirik aneh penampilan pria yang Dhera aku sebagai kekasih. 

Sialnya Danesh sedang memakai pakaian favoritnya, yang mana pakaian tersebut sering membuat nyonya Bella sakit kepala. Karena beliau merasa pakaian yang dibelinya di mall semuanya normal, bermerk terkenal, tanpa ada cacat sedikitpun, tapi ketika Danesh mengenakannya, kenapa semua terlihat seperti barang bekas. 🤣🤭

Jeans belel yang sengaja dibuat lubang di kedua lututnya, kaos oblong warna abu-abu dipadu kemeja kotak-kotak yang sengaja tak ia kancingkan, nasib Danesh semakin apes karena warna kemeja tersebut sudah memudar. Ditambah sepatu kets yang memudahkannya berlari bila diperlukan, jelas saja di mata bu Rita dan bu Tita, penampilan Danesh benar-benar tak memperlihatkan siapa pria itu sebenarnya, dan dari keluarga mana ia berasal. 

Jadi jangan heran jika kemudian tercetus pertanyaan dari mulut bu Tita, wanita yang saat ini bersama bu Rita. “Apa pekerjaan pria ini?”

“Kurir,” jawab Dhera tanpa beban, membuat Danesh mengumpat dalam hati. Ingin rasanya Danesh menyumpal mulut Dhera, tapi ia pun tak bisa menyalahkan Dhera, karena gadis ini bukan orang pertama yang berprasangka buruk tentang dirinya yang lebih nyaman berpakaian ala kadarnya.

1
DozkyCrazy
nafasss dulu baca nyaaa tegang broo
DozkyCrazy
sampah
DozkyCrazy
pintar pertanyaan bagusss
DozkyCrazy
kerrrenn 🤘👊
DozkyCrazy
Luar biasa
DozkyCrazy
seruuuuuuuuuuu
yuni ati
Keren bangett/Good/
Sulis Tyawati
sumpah thor kamu keterlaluan setelah bikin jantung aq maraton karena tegang, sekarang bikin mata aq perih karena mewek
Sulis Tyawati
kalo g salah, danesh nikah sama dhera deh. soalnya istri danesh hobby balap mobil
Sulis Tyawati
dan terjadi lah hal yg d inginkan🤣😀😀
Sulis Tyawati
males bgt kalo tar dhera juga sampai meninggoi,trs danesh balikan sama Renata lagi. tpi semua ceritanya othor selalu balik k cinta pertama.
moon: kalo baca sinopsisnya dengan benar, pasti tahu endingnya gimana/Smirk/
total 1 replies
Sulis Tyawati
lama bgt sih tim danesh nolongin dhera. keburu aq habis nafas ini thor
moon: beli tabung oksigen kak/Joyful/
total 1 replies
Sulis Tyawati
yg ngeracik cherry pil dan liquid bearti komandannya dhera.
Sulis Tyawati
sama aja kyk su rara, danesh ini g cepat tanggap. nunggu ada korban baru bergerak
Sulis Tyawati
apa komandan nya dhera berhianat y
Sulis Tyawati
haduhh jantung q kerjanya 2x lipat thor. y othor jgn sampai aq jd gangguan irama jantung gegara tegang baca tulisanmu ini. sehat y jantung.. amin
Sulis Tyawati
nyesal kan,,, makanya jgn terlalu keras kepala. dan merasa diri paling benar dan suci
Sulis Tyawati
bego memang si rara, percuma jd Intel tapi g peka. rasakan sekarang kehilangan Fadly.
Sulis Tyawati
y allah thor bulan,,, aq sampe ketar ketir lho bacanya. aq berasa lg nonton film. kamu hebat thor. aq masih deg2 an ini
moon: semoga masih bisa dinikmati kak, othor cuma modal nekat nulis cerita bergenre misteri kejahatan begini, agak ketar-ketir takut salah /Pray/
total 1 replies
Sulis Tyawati
nah lho dhera,,, hahahahaha
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!