NovelToon NovelToon
Air Mata Yang Kering

Air Mata Yang Kering

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest / Selingkuh / Pelakor / Keluarga / Penyesalan Suami / istri ideal
Popularitas:989.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: shakila kanza

Ini kisah yang terinspirasi dari kisah nyata, namun di kemas dalam versi yang berbeda.

Tentang Seorang Mutia ibu empat anak yang begitu totalitas dalam menjadi istri sekaligus orangtua.

Namun ternyata sikap itu saja tidak cukup untuk mempertahankan kesetiaan suaminya setelah puluhan tahun merangkai rumah tangga.

Kering sudah air mata Mutia, untuk yang kesekian kalinya, pengorbanan, keikhlasan, ketulusan yang luar biasa besarnya tak terbalas justru berakhir penghianatan.

Akan kah cinta suci itu Ada untuk Mutia??? Akankah bahagia bisa kembali dia genggam???

Bisakah rumah tangga berikutnya menuai kebahagiaan???

yuk simak cerita lebih lengkapnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hadiah pahit

Mutia kehabisan setok bahan di dapur, kulkas sudah kosong, hari ini dia berencana untuk belanja ke Mall.

Anak-anak tengah sekolah, dia akan belanja sebelum menjemput Kean.

Mobil Mutia melaju di jalanan, entah kenapa perasaan dia semakin tidak enak, dia bingung harus bertahan atau berpisah, jika di tanya cinta tidakkah dia pada suaminya tentu saja cinta, kalau tak cinta bagaimana dia bisa bertahan dan melahirkan 4 anak yang sangat di cintainya. Namun seberapa besar cinta itu, dia tidak bisa mengatakan besar karena sering suaminya menghianatinya.

Tak terasa mobil sudah sampai di Mall dia masuk ke area parkir lalu turun. Ketika mutia melewati restoran tiba-tiba dia terkejut mendapati Haris duduk di sana dengan perempuan lebih muda darinya, di lihat dari pakaiannya saat terbuka, perempuan itu nampak bergelayut manja di lengan Haris, dan parahnya suaminya itu nampak bahagia.

Dada Mutia bergemuruh, tangannya terasa gemetar kakinya lemas untuk melangkah, air matanya sudah mau membobol pertahanan.

Pelayan nampak menyampaikan pesanan mereka , Haris dan perempuan itu makan bersama, sesekali perempuan itu menyuapi Haris dengan mesrahnya, Mutia berdiri di tempatnya tidak bisa bergerak semua kekuatan dalam dirinya terasa hilang.

Setelah makan Haris dan perempuan itu berdiri untuk pergi, Haris menaruh tangannya di pinggang perempuan itu sambil membisikan sesuatu di telinganya, entah apa yang dia katakan, namun itu membuat si perempuan tersenyum bahagia lalu mengecup pipi Haris.

Di depan pintu Mutia bersandar pada dinding memandang tepat ke wajah suaminya, kecewa, sedih, sakit hati dan marah bermuara di matanya.

Haris terkejut saat melihat Mutia di sana dengan tatapan yang sangat menakutkan juga memilukan. Haris melepas tangannya dari pinggang perempuan itu, wajahnya gugup dan pucat. Sementara perempuan di sisinya nampak bingung dengan perubahan Haris.

Mutia melangkah pelan ke arah mereka, berusaha tersenyum meski pahit, Haris berhenti dengan kaku dan gugub.

"Hay Mbak..." Katanya mengulurkan tangannya pada perempuan di sebelah Haris.

"Anda siapa?" Tanya perempuan itu sambil menyambut tangan Mutia.

"Saya Mutia istri Mas Haris yang ada di sisimu." Kata Mutia.

"Bun... emh..." Haris mencoba menjelaskan namun di potong oleh Mutia.

"Cukup Yah, aku hanya akan memastikan sendiri..." Jawabnya.

"Bisa kita kesana, saya tidak enak di lihat orang..." Mutia menarik tangan perempuan itu.

Mereka pun duduk di dalam restoran, semuanya membisu tidak ada yang bicara.

"Bisa Anda jelaskan ada hubungan apa Anda dengan suami saya?" Mulai Mutia.

Perempuan itu menatap Haris meminta persetujuan, namun Haris hanya membisu.

"Sudah berapa lamakah hubungan kalian?" Tanya Mutia.

Namun keduanya membisu, wajah Haris memucat, tertangkap seperti ini membuat dia tidak bisa beralasan.

"Saya tidak akan marah, silahkan Anda jelaskan." Kata Mutia mencoba bersikap tenang.

"Saya dan Mas Haris sudah menikah." Jawab perempuan itu pelan.

"Kapan?" Tanya Mutia lagi ada gurat kecewa di wajahnya.

"6 bulan yang lalu..." Jawab si perempuan.

"Dimana?" Tanya Mutia sambil meremas bajunya.

"Di Bali, kami nikah siri di sana..." Jawab si perempuan itu tanpa malu.

Ada sebutir air mata lolos di sudut mata Mutia yang lolos dari pertahanannya, luka di hatinya semakin menganga.

"Bun... Maafin Ayah, dia istriku juga, Kiara namanya, saya harap Bunda menerima hubungan kami." Akhirnya Haris memberanikan diri berucap.

"Jika Bunda mengijinkan Ayah ingin menikahinya secara legal..." Lanjutnya.

"Jahat kamu ya Yah." Suara Mutia parau menahan tangis.

"Pilih Bunda dan anak-anak atau dia?" Mutia meremas jarinya.

"Kalian sama-sama berharga Bun... Ayah tak bisa memilih di antara kalian." Haris menunduk.

"Baik saya anggap Ayah memilih dia, Bunda akan urus perceraian kita!" Mutia geram, lalu berdiri dan pergi dari hadapan keduanya.

Hari ini adalah hari ulang tahunnya yang namun hadiah pahit yang di dapat dari suaminya membuat hatinya semakin terluka. Sepanjang perjalanan Mutia berderai air mata, air mata yang di tahannya sudah tak bisa dia tahan lagi.

1
Tati Suwarsih
Masya Allah...paparan yg luar biasa
Tati Suwarsih
jangan mendo'akan yg buruk walaupun mereka pernah melukai,karna Islam melarangnya
Tati Suwarsih
haris tuh harus bertaubat bukannya mendemdam dan ngarep bslik lagi
Tati Suwarsih
Masya Allah Allahu Akbar....kunfayakun!
Tati Suwarsih
fiiamanillah bang...
Tati Suwarsih
hadeeeuh...kpn ni orang sadar????!
Tati Suwarsih
sudahla! terima takdir...semua akibat kesalahan sendiri
Tati Suwarsih
semoga langgeng
Tati Suwarsih
Haris egois...tdk sadar akan kesalahan sendiri
Tati Suwarsih
penyesalan tiada akhir...
Tati Suwarsih
bkn mahram!jangan main sentuh....haram!
Rita Icha
Luar biasa
Tati Suwarsih
knp mutia jadi mentari?
Shakila khanza: maaf kak makasih udah di ingatkan, pas nulis novel berbarengan dengan novel mentari untuk langit... sama2 di awali M mungkin ngantuk waktu itu... 😁 udah aku revisi🙏🙏🙏
total 1 replies
Tati Suwarsih
dlm Islam d larang ber2an dg yg bkn mahram...
Tati Suwarsih
kno harus berhubungan suami....dlm aturan Islam itu artinya mereka siap rujuk!aneh!
Tati Suwarsih
mutia harus extra hati2 jangan sampai......
Tati Suwarsih
rasakkan akibat ketidaksetiaan dan mengumbar hawa bafsu
Tati Suwarsih
semoga bunda dan anak2 bahagia setelah itu
Tati Suwarsih
jangan t tanggapi...mulut manis
Tati Suwarsih
bagus ceritanya....bahasa santun tdk kasar alur lumayan cepat tdk bertele2!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!