NovelToon NovelToon
Setengah SETAN

Setengah SETAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Rumahhantu / Matabatin / Kutukan / Hantu / Tumbal
Popularitas:13.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ratna Jumillah

"MAU MAIN PETAK UMPET NGGAK!!?"

"Dia bukan adikmu, Zoya. Dia itu Khhhkkk!!!"

Zoya merasa adiknya yang bernama Mia menjadi seperti orang lain, keanehan dan kejanggalan sering terjadi. Adiknya seperti memiliki dua kepribadian tanpa dirinya tau.

SEHARUSNYA Mia ikut mati terbunuh saat seluruh keluarga nya di bantai, tapi entah bagaimana caranya dia bisa selamat dan malah hidup dengan keluarga Zoya.

Kejadian aneh sering Zoya alami, sampai dia curiga dan merasa bahwa tubuh adiknya bukan adik nya saja yang mengendalikan. Lalu siapa yang mengendalikan MIA?? Rahasia atau misteri apa yang tidak Zoya ketahui??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratna Jumillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS. 28. Ayah kerasukan setan.

"Dug! Dug! Dug!"

Mia dan Zoya sedang tidur di kamar Zoya, dan jam hari itu sudah menunjukan pukul 2 dini hari. Tiba - tiba saja Mia terbangun ketika mendengar seperti dinding kamar nya sedang di ketuk dari sebelah.

Dan sebelah kamar Zoya tentu saja kamar Mia yang di kunci. Mia duduk dan kembali mendengarkan dengan saksama dari mana suara nya berasal.

"Dug! dug! Dug!"

Ya, itu dari dinding sebelah, dinding kamar nya. Mia menatap Zoya dan Zoya sedang tidur lelap, jadi siapa yang di sebelah??

"Ayah benerin kamar jam segini?" Gumam Mia.

"Dug! Dug! Dug!"

Kembali terdengar suara getokan dari tembok kamar nya, dan dengan rasa penasaran pun Mia menempelkan telinga nya pada tembok itu..

"Buka Miaaa.. lepaskan.."

Mia mundur terkejut mendengar suara perempuan yang berbisik meminta untuk di buka kan, padahal itu dinding yang tebal, bagaimana bisa suara nya sampai menembus.

Karena takut, Mia pun kembali merebahkan dirinya dan kini dia menempel pada Zoya yang membelakanginya. Mia ketakutan dan dia menyembunyikan wajah nya di punggung Zoya, sampai..

"Lu kenapa dek?" Tanya Zoya.

Tapi Zoya yang bertanya suaranya bukan dari Zoya yang mia peluk, melainkan dari arah pintu masuk. Mia pun menoleh ke pintu masuk dan benar Zoya berdiri di sana, lalu siapa yang Mia peluk?

Mia mendongak ke atas melihat tubuh siapa yang di peluk nya, dan dia terkejut melihat wajah yang sama seperti Zoya tapi berdarah - darah dan pupil mata nya hitam total, kepala nya memutar ke belakang sontak Mia langsung teriak.

"Aaaaaa!"

Mia langsung bangun dan loncat dari ranjang, lalu langsung memeluk Zoya.

"Kenapa, dek?" Tanya Zoya bingung, Zoya tidak melihat apa yang Mia lihat.

"Tadi aku peluk kak Yaya, tapi itu bukan kak Yaya." Ujar Mia, Zoya pun tertegun.

"Kok gangguan nya masih ada." Gumam Zoya, dia memeluk Mia erat.

"Ayo kita turun ke kamar ayah." Ujar Zoya, dan mia mengangguk.

Zoya membuka pintu nya, tapi saat itu juga dia melihat ayah nya sedang naik tangga seperti orang marah. Saat Zoya lihat mata ayah nya hitam total, jelas ayah nya kerasukan.

"Ayah." Mia memanggil, dan..

"HHARG!!"

Zoya spontan langsung menarik Mia dan kembali menutup pintu kamar nya lalu menguncinya dari dalam.

"Itu bukan ayah dek." Ujar Zoya, dia panik sekarang.

"BRAK! BRAK! BRAK!"

"Tadi ayah kak." Ujar Mia.

"Bukan! Ayah kerasukan dan dia mau nyerang kita." Ujar Zoya, mendengar itu Mia menangis.

"Bantu kakak geser meja, dek." Ujar Zoya, Mia pun mengangguk.

'Kenapa ya Allah, kenapa saat Mia udah sadar sekarang ayah yang malah kerasukan.' Batin Zoya.

"BRAK!! BRAK!! BRAK!!"

"Mia.. Buka pintunya ini ayah." Ujar ayah nya dari luar.

"Diemin aja, itu bukan ayah." Ujar Zoya dan Mia mengangguk sambil menghapus air matanya.

"BRAK!!"

"BRAK!!"

"BRAK!!"

"Aku takut, kak." Ujar Mia.

"Jangan takut, kita punya Allah. Baca doa aja dek.." Ujar Zoya, dan Mia mengangguk.

Zoya melihat ke jendela, kamar nya, kalau dia lompat dari atas tentu saja dia bisa mengalami patah tulang, dan lagi itu masih pagi buta.. siapa yang akan menolong nya pikir nya.

Sudah tidak terdengar lagi suara ayah nya dan ayah nya sudah tidak menggedor pintu, Zoya pikir sudah aman. Tapi baru saja dia berpikir aman, tiba - tiba dia mendengar suara benturan sesuatu dari luar.

"DUG!"

"DUG!"

"DUG!"

"Ayah ngapain ya, kak." Tanya Mia.

"Coba kakak liat." Ujar Zoya.

"Jangan kak, kalo ayah masih kerasukan gimana?" Mia menahan tangan Zoya.

"Kakak liat dari atas." Ujar Zoya sambil menunjuk angin - angin pintu yang terdapat kaca kecil.

Zoya naik ke meja yang dia jadikan penahan pintu dan dia melihat ayah nya sudah naik lagi ke atas membawa kapak, Zoya pun spontan turun lagi ke bawah.

"Dek, hidup mati kita tergantung sama jalan yang kita ambil." Ujar Zoya, Mia kebingungan.

"Maksud kakak?" Tanya Mia.

"Ayo bantu kakak iket selimut." Ujar Zoya dan ia langsung bergegas mengikat selimut.

Zoya hanya mengikat dua selimut dan dia lalu mengikat nya ke tubuh nya sendiri, Mia yang kebingungan tidak tau harus berbuat apa, sampak.

"PRAK!!"

Ayah nya sudah meng kapak pintu kamar Zoya, Mia pun berteriak ketakutan.

"Cepet turun dari sini, dek. Kakak pegangin." Ujar Zoya.

"Takut kak, gimaan kalo jatoh." Ujar Mia.

"Nggak ada jalan lain dek, ayah kerasukan setan!" Ujar Zoya, Mia menangis tersedu - sedu.

"Nggak apa - apa, cepetan turun. Lu pegangan yang kuat terus perlahan turun ke bawah, kakak tahan dari sini." Ujar Zoya.

"PRAK!!"

"Terus kakak gimana?" Tanya Mia.

"Lu turun dulu, dek! Kita nggak punya banyak waktu, cepet." Bentak Zoya, Mia yang ketakutan pun naik ke jendela.

"PRAK!!"

Pintu nya sudah hampir terbobol tapi Mia masih takut - takut. Zoya menahan beban berat tubuh Mia yang merosot perlahan ke genteng untuk turun ke bawah, dia kesakitan karena nya.

Zoya yang sudah menggantung di tengah - tengah akhir nya memutuskan lompat agar kakak nya tidak kesakitan.

"Kak, aku udah.. Kak!!" Mia terkejut melihat Zoya yang sudah berhadapan dengan ayah nya.

"Kak Yaya!!" Teriak Mia.

"Lari dek!! Lari selamatin diri lu, cari bantuan!" Teriak Zoya.

Mia mengangguk lalu dia lari keluar dari gerbang dengan cara memanjat nya, Mia menangis tersedu - sedu dan langsung datang ke rumah bude nya.

"Tok! Tok! Tok! Tok! Tok!"

"Bude! Tolong bude! Ayah kerasukan dan nyerang kak Yaya!!" Teriak Mia.

"Tok! Tok! Tok!"

"Bude, hiks! Hiks! Bude tolongin kak Yaya!" Mia terus berteriak.

Akhir nya pintu di buka dan terlihat bude nya dengan anak laki - laki nya keluar, Mia langsung menggenggam tangan kakak sepupunya itu.

"Bang, tolongin kak Yaya bang, ayah kerasukan dan nyerang kak Yaya." Ujar Mia.

"Apa!! Ayo kesana." Ujar kakak sepupunya, mereka bertiga pergi ke rumah Mia.

Sementara Zoya di rumah nya, dia masih terlibat saling dorong dengan ayah nya. Ayah nya mencoba menyerang Zoya dengan kapak di tangan nya dan Zoya mencoba menahan agar kapak itu tak mengenai dirinya.

"Kamu pikir kalian bisa lari dari kami!?" Ujar ayah nya, dia tersenyum menyeringai.

"Ayah!! Sadar Yah, ini Yaya!! Ayah lawan setan yang merasuki ayah!!" Teriak Zoya.

"Hahahahaha! Ayahmu sudah mati!" Ujar sosok yang merasuki ayah nya.

Zoya tertegun tapi tidak percaya, dia yakin ayah nya hanya di rasuki saja. Tapi yang merasuki ayah nya itu sepertinya lebih dari satu, karena suara nya berlapis seolah lebih dari satu orang.

Zoya membaca doa tapi setan yang merasuki ayah nya itu malah ikut membaca doa yang sama dengan yang Zoya lantunkan, sambil tersenyum menyeringai..

"Hahaha, kamu pikir aku takut?? Jangan salah, sebelum ada kaum kalian, Iblis lah yang berada di surga lebih dulu." Ujar ayah Zoya.

"Tapi manusia lah yang lebih mulia! Kau tidak memiliki hak berbicara seperti itu, keluar dari badan ayahku!!" Teriak Zoya.

"HARGH!!"

"BRAK!" Zoya terpental sampai menabrak lemari pakaian nya, Zoya pun lalu menangis kesakitan.

"Ayah!! Ini Yaya.." Ujar Zoya.

Ayah nya berjalan menghampiri Zoya, dia hendak melayangkan kapak pada Zoya tapi terhenti dan menoleh sedikit kebelakang.

"Ayah!" Panggil Zoya, tapi ayah nya tidak menggubris lagi dan melemparkan kapak nya di lantai lalu lompat dari jendela.

"Ayah!!" Teriak Zoya.

"Zoya! Zoya lu mau ngapain!?" Kakak sepupunya ternyata sampai di tempat, dan langsung menarik tangan Zoya dari jendela.

"Ayah bang, ayah lompat dari jendela terus lari keluar." Ujar Zoya.

"Apa!? Om masih kerasukan?" Tanya abang sepupu Zoya dan Zoya mengangguk.

"Gawat! Bu, ibu bawa Zoya sama Mia pulang yah, aku cari om dulu." Ujar abang sepupu Zoya.

"Iya, iya nak. Ati - ati nak." Ujar ibunya dan abang sepupu Zoya mengangguk.

"Kak Yaya.." Mia memeluk Zoya, sambil terisak.

BERSAMBUNG..

1
tundra mahkota
pesugihan nih
Heri Wibowo
Pasti ayah Zoya sudah melakukan perjanjian setan
Heri Wibowo
Wah nantangin nih setan
neni nuraeni
semoga jingga dpt memecahkan teka- teki nya
Susilawati
nggak sabar nungguin kelanjutannya, penasaran bangetttt
Susilawati
pasti tubuh yg di masuki Jingga itu tubuh nya si bayi yg hilang waktu itu.
neni nuraeni
seneng bnget klw ada jingga.semoga jingga dan klwrg ny g knp" stlh ngobtin mia
Riska Salahudin
jingga dah kluar
Susilawati
semoga aja Jingga bisa bantuin buat memecahkan permasalahan yg dihadapi keluarga nya Zoya.
Susilawati
senang nya ada Jingga disini.
masih nggak bisa move on dari Jingga 🤭🤭🤭
Susilawati: mau nya aku sih ntar Jingga nya sering muncul disini 🤭🤭🤭
Ratna Jumilah: Hehehehe... othor juga kak.
total 2 replies
tundra mahkota
lanjut
Nursyella Faizah Rizky
sukkka
Heri Wibowo
lanjut Kak Ratna
Ratna Jumilah: Siap kak.. 💪🏼💪🏼😁
total 1 replies
Heri Wibowo
lanjut kak.
Susilawati
penasaran apa yg akan terjadi selanjutnya sama mereka bertujuh
Susilawati
mereka nggak sadar kalo mereka semua sdh masuk dalam perangkap setan/jin yg ada di rumah mewah.
Susilawati
semoga aja Zoya sama Jingga ketemu, siapa tahu Jingga bisa bantuin juga.
Susilawati
berarti vila yg di sewa lili, berdekatan sama rumah tragedi itu, dan aku yakin perempuan ber dress putih yg mengajak Karin itu adalah nyonya rumah itu.
neni nuraeni
jreng....jreng...jreng...aku tunggu kelnjutan nya thor☺️
Rain🍁
wahhh ganjil 7,
apa kah ....?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!