kisah seorang bocah yang bernama Long Chen pasrah harus menerima segala hinaan cacian dan pemukulan dari semua anggota klan bahkan para pelayan merendahkannya. itu bermula semenjak diketahui kalau ia tak dapat berkultipasi layaknya anak anak seusianya. pembulian terus berlanjut hingga hampir merenggut nyawanya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marco Hry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Balas Dendam.
"Awasss .. chen'er..!!!"
teriak panik long dong dan long melin, mereka tampak cemas ..begitu pula orang orang yang menyayanginya, namun serangan pedang itu, dapat dengan mudah dihindari oleh long Chen , berulang kali mereka melakukan serangan. Namun tak satupun dapat menyentuhnya, apa lagi melukai tubuhnya. Membuat para tetua yang menyerangnya itu terlihat murka, hingga serangan mereka jadi tak stabil lagi, gara gara sangking kesalnya. Mereka menyerang dengan membabi buta.
"Hei .. bocah.. jangan bisa menghindar saja. Dasar sampah...!!!"
"Semut sepertimu ingin membunuhku....cihhhhh... baiklah kalau kalian ingin cepat bertemu dengan raja yama...aku juga sudah bosan bermain main dengan kalian !!!" Terdengar ucapan dingin long chen.
Orang yang mendengar ucapannya tampak mengerutkan kening, mereka menganggap bocah itu sinting, di mana letak kepercayaan dirinya itu berasal. Namun ketidak yakin nan mereka terpatahkan oleh tindakan long chen berikutnya.
Dengan satu pukulan.
Bo.ooooom....!!!!!!!
Tetua ke 6 long moran yang terkenal gendut itu langsung meledak menjadi kabut darah ..
"Ayah.....!!!!!" Teriak long mey menangis sedih melihat kematian orang tuanya yang tragis, tampak kebencian di wajahnya, peristiwa itu juga sontak membuat semua orang menjadi kaget. Tak percaya, malah ada beberapa orang yang sempat menggosok gosokkan matanya, masih tak yakin dengan apa yang mereka liat,
Mereka tak menyangka, kalau bocah yang selama ini mereka anggap sampah. Tiba tiba jadi sekuat itu. wajah para tetua yang memusuhinya tampak pucat terlebih lagi long seng. Ia tak mempercayainya. Belum sempat berhenti rasa kagetnya , ribuan pisau kecil yang tercipta dari kekuatan roh long chen meleset, terbang berputar putar diatas kepalanya, lalu dengan cepat meleset mengarah ke para tetua sekte yang tengah mengeroyok nya itu, pisau itu terbang seolah olah mempunyai mata, Tampa satu pun meleset dari sasaran lalu membabat habis menghancurkan mereka semua .
Slepppp Darrrrrrrkkkkk. !!!
Slepppp Darrrrrrrkkkkk...!!
Slepppp Darrrrrrrkkkkk...!!
Tubuh mereka Meledak menjadi serpihan serpihan daging kecil yang berserakan.
Semua mata yang melihatnya tampak ngeri . Dengan kekuatan ranah raja tingkat akhir yang selama ini mereka bangga banggakan, namun tak ada artinya di hadapan long chen, akhirnya mereka mati dengan tubuh menjadi daging cincang yang menjijikan.
Tampak sebagian orang yang tidak kuat menonton kesadisan itu , muntah muntah ketika melihat Potongan daging berserakan.
Long seng yang melihat itu tampak semakin pucat. Apakah ia tengah bermimpi, tak menyangka jika bocah sampah itu, telah berubah jadi monster yang menakutkan.
Tampa ia sadari dan tak dapat ia hindari. Sebuah sedotan kuat menarik tubuhnya, ia berusaha keras melawan sedotan itu, namun tak bisa, tubuhnya terseret hingga terbang ke arah long chen, terhenti ketika merasakan lehernya, terasa tercekik di dalam cengkram tangan long Chen. Ia merasa ketakutan dengan tubuh gemetaran.
"Chen'er... Chen'er...ampun....Ampuni paman .. jangan bunuh paman ... " pintanya menangis memohon dengan wajah mengiba . Tapi long Chen hanya mengabaikannya saja , ia tampak tersenyum dingin.
"Hem .. terlambat untukmu menyesal rubah tua ... Kau hidup hanya membawa kesusahan bagi orang lain selain tamak... kau juga serakah. Dengan sifatmu yang arogan... kau juga menghalalkan berbagai macam cara, demi memenuhi keinginanmu"
"Ayahhhhh..... Long chen cepat Lepaskan ayahku..kau sampah tercela...berani beraninya kau ingin membunuh ketua Sekte, kau penghianat .....!!!" Tatap long sen marah berapi api. Masih tampak arogan.
"Ohhh ..... Sampah ..Ternyata kau sudah bisa bangun rupanya... Baguslah, aku tak perlu repot repot lagi mencari mu, Sekarang saatnya kau mati. ' long chen mengibaskan tangannya.
Bo.oooom... !!!
Seketika itu juga tubuh bocah itu meledak menjadi kabut darah.
"Bangsatttttt.... Kau kejam sekali, Bunuh saja aku .. " teriak long seng histeris setelah melihat kematian putranya.
"Ho ho..kau sungguh tak sabaran sekali rubah tua. Siapa juga yang ingin melepaskan mu. riwayatmu harus tamat hari ini. cihhh....aku sudah muak melihatmu...,"tatap long chen dingin membuat bulu kuduk long seng langsung merinding.
"Sekarang kau mau mati kan...? temui lah anak mu di neraka.!!!"
"Tidakkkkkk......!!!!"
Bo.oooooom !!!!
Tubuh nya seketika itu juga meledak menjadi kabut darah.
Ruangan yang tadi ramai menjadi sepi. Tampak terlihat seperti kuburan.
Di Tengah tengah ketidaksadaran mereka, Tiba tiba muncul seorang pria paruh baya yang sekilas mirip dengan long chen.
Ia tampak terlihat bingung, tiba tiba saja ia berada di aula pertemuan yang di penuhi orang orang, yang hanya tampak diam membisu. Seperti orang yang telah kehilangan akal. Ia menatap long Cheng dengan seribu pertanyaan di benaknya.
"Chen'er .... Apa yang terjadi disini nak.? Kenapa ayah ada di sini.. dan kenapa tempat ini jadi begitu mengerikan?"
"Ayah .. maafkan chen'er ayah. Chen'er telah membunuh ketua Sekte dan para pengikutnya." Mendengar itu Long Gun hanya tampak terdiam. Ia tak percaya, kalau anaknya bisa membunuh orang orang terkuat di Sekte ini. Mungkin ranah anaknya lebih tinggi lagi. Pikirnya dalam hati.
"Tak apa apa ... Semua sudah terjadi." Tiba tiba terdengar sebuah suara memanggilnya .
"Saudara Gun..kau kah itu. ?" Tiba tiba long dong tersentak kaget melihat kehadiran long Gun. Mereka tadi tak menyadari kehadiran long gun di tengah tengah kejadian yang tak mereka bayangkan.
"Saudara Gun." Long suheng yang juga sadar datang mendekat dibarengi tetua lainnya merapat dengan gembira. Tampak Suasana kembali hidup.
"Saudara Gun... Ternyata saudara sudah sehat dan tampak lebih muda dari biasanya. " Ucap long melin menyapanya dengan tersenyum senang.
"Saudari melin.bisa aja... Ini semua berkat chen'er. "
"Sebaiknya kita tak ngobrol disini, Mari kita bicarakan di tempat lain saja . Tempat ini terasa kurang nyaman. Ayo, ke aula keluarga saja. " Pinta long dong kepada mereka semua. "
"Pengawal tolong bersihkan aula pertemuan ini."
"Baik tetua... "
Sesampainya di ruang aula keluarga. Tampak muka muka mereka penuh dengan tanda tanya, mereka semua menatap long chen penasaran.
"Chen'er.. tolong jawab pertanyaan bibi dengan benar . Apa ranahmu sebenarnya. ?" Long melin menatap nya dengan tajam. Diikuti dengan yang lainnya hingga tatapan semua tertuju pada dirinya.
Dengan berat hati. Terpaksa long Chen menunjukan ranah dan tingkatannya yang sebenarnya .
Tampak aura penindasan yang kuat keluar dari tubuh long chen. Hingga mereka semua tampak terperangah kaget. Tak percaya. Pemuda yang baru berusia 13 tahun, sudah berada di ranah mistik tingkat atas . Tak jauh lagi berada di ranah dewa.
Itu tak masuk akal. Mereka merasa takjub dan tak percaya.
Mereka yang melihat merasa tak percaya. Termasuk ayahnya long Gun kaget melihat ranah anaknya yang ia kira hanya berada di ranah raja tingkat 5.
"Paman ..bibi ..dan semuanya yang ada disini, sebenarnya chen'er bukannya tak bisa berkultivasi, tapi ada seseorang yang berhati jahat telah sengaja menyegel tubuh chen'er hingga membuat tubuh chen'er tidak seperti orang kebanyakan yang bisa berkultivasi. itu yang di jelaskan oleh guru chen'er. Berkat bantuan dia, chen'er seperti sekarang ini. Dan mengenai ranah kekuatan, chen'er sengaja menyembunyikannya.
"Chen'er...kau membohongi ayah .." ucapnya masam.
"Hem ..salah ayah tak menanyakan yang sebenarnya. Jadi Chen'er memperlihatkan seadanya saja he.he.he." ucapnya terkekeh
Kedua ayah dan anak itu ngobrol santai aja. Lama lama mereka curiga merasakan sepi, padahal di sekitarnya banyak orang. Setelah di perhatikan mereka semua masih dalam keadaan adaan bengong.
"Helooooo ....... Apa kalian semua masih hidup .? " Teriak long chen langsung menyadarkan mereka semuanya.
" Chen'er.... Ternyata bukan ayahmu saja yang kamu bohongi , ternyata bibi juga kamu di bohongi, kau hanya memperlihatkan di ranah raja saja . Itu sudah bibi anggap tinggi, tapi ternyata ranahmu melampaui bibi....," tampak wajah cantik long melin cemberut, mendengar itu semuanya mereka jadi tertawa.
"Bibi Lin maaf .. chen'er tak bermaksud begitu."
"Mendingan kalian di bohongi. Kami berdua benar benar di bohongi. Habis habisan, Pertama kali ketemu. Chen'er tak menunjukkan ranahnya sana sekali." Ucap long dong dengan kesal di ikuti long suheng yang merasa dikadali. Sontak membuat mereka tertawa kembali.
"Saudara Gun apa langkah kita selanjutnya ? Kalau aku pribadi. Biar saudara Gun yang menjabat menjadi ketua Sekte naga surgawi kembali. Tapi tak tau dengan kalian semua.
Apakah kalian setuju.?"
"Kamu juga sama.." ucap mereka serempak dengan ekspresi gembira.
"Tapi .." tampak wajah long Gun keberatan.
"Tapi apa saudara Gun.. ? Tanya long dong bingung.
"Aku merasa nyaman setelah tak menjabat ketua sekte lagi. Dimana aku bisa bebas Tampa ada beban pikiran. " Ucap long gun tersenyum menatap mereka semua. Namun mereka semua yang mendengar ucapan long Gun merasa tak puas. Bukan kalimat itu yang ingin mereka dengar.
"Tolong pikirkan sekali lagi saudara Gun. Hanya saudara Gun yang pentas menjabat ketua saat ini.
"Baiklah .. tapi hanya sementara saja. Untuk kedepannya ku harap ada salah satu dari kalian yang menempati posisi ketua.
"Baiklah kalau begitu. Untuk sementara kami mohon pamit dulu.."
Setelah berpamitan. Mereka semua bubar ketempat nya masing masing.
"Chen'er... apa rencanamu selanjutnya.?'
"Ayah. Rencana Chen'er ingin berpergian. Mencari pengalaman diluar."
"Apakah tak kecepatan, usiamu baru 13 tahun. Masih anak anak. Tunggulah beberapa tahun lagi. Tapi Chen'er. Kalau itu semua sudah menjadi keputusanmu. Ayah hanya bisa mendukung mu saja. Di mata ayah kau bagaikan seekor naga, yang tak bisa di kekang di dalam sekte saja.kau perlu keluar mencari pengalaman.
"Ayah ... Mengenai ibu.?"
"Hem ....ibumu. " Tampak wajah Long Gun berubah murung.
"Ayah .. ada apa ?"
****
terus nambah lagi ya
🙂
semoga gw kebagian harta duniawi dan surgawi didunia ini
buat melancarkan ibadah dan melakukan perbuatan yang baik