NovelToon NovelToon
Lily & Ale

Lily & Ale

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / CEO / Kekasih misterius
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Savana Yolanda JM

“Ale, kakek cuma minta satu permintaan kekamu. Menikahlah dengan gadis yang difoto ini, namanya Olivia Gumolily dia gadis baik, dia anak teman Papa Mama mu dulu. Kakek titip Olivia ke kamu sayangi dia” - Wasiat kakek Axel Caprice Alessandro Caprice merupakan pewaris kerajaan bisnis yang memiliki campuran darah Italia, dia merupakan boss dari mafia besar de’Mons yang terkenal dengan keganasannya. Ale adalah seorang dengan wajah tegas dan dingin, tidak ada kata perempuan dihidupnya selain mediang ibunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Savana Yolanda JM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

LA-Bab 29 Tidak Fokus

Selama perjalanan pulang Olivia tidak berbicara sama sekali, dia sedang tidak mood lagi saat ini.

Mobil sudah sampai di café saat jam makan siang, café membludak banyak pelanggan yang datang berisitrihat makan siang. Olivia langusung masuk ke café dan mengganti pakaiannya. Dia membantu Anna dan karyawannya disana.

“Mana yang dianter Ann?” – Olivia sudah siap bekerja

“Ini pesanan meja 8 dan 17” – Anna memberikan nampan dan tanda terimanya

“Oke” – Olivia langsung bergerak untuk melakukan tugasnya

Sudah beberapa pesanan dikirim dengan senyum seadanya tidak setulus biasanya dan terkesan memaksa

“kamu kenapa Liv?” – Anna menyadarinya

“Tidak aku tidak mood hari ini” – Olivia berbicara lemah. Dia akan berjalan kearah dapur dan tidak sengaja menabrak pelanggan yang akan meninggalkan café nya

“Aduhhh….” – pelanggan tersebut

“Maaf… mohon maaf saya tidak sengaja” – Olivia sudah tidak fokus dengan arah jalannya

“lain kali hai-hati ya mbak” – pelanggan tersebut dengan lembut, untung sekali pelanggan yang ditabrak baik

Olivia berjalan kekamar mandi, membasuh mukanya

“Sadar Liv, kamu itu siapa Liv? Dari awal kamu bukan siapa-saiapanya kenapa sekarang jadi ingin memilikinya, sadarlah” – Olivia menepuk-nepuk kedua pipinya.

“Ayo semangat bekerja” – Olivia menyemangati dirinya sendiri

Olivia keluar dengan perasaan yang lebih baik, dia sudah jauh lebih fokus dari sebelumnya, senyum tulusnya juga terpancar.

Hari ini dia akan menjalani seperti tidak ada apa-apa, dia akan membiarkan semuanya berjalan begitu saja.

Hari semakin larut pelanggan juga sudah berkurang dari sebelumnya, dia berniat untuk pulang terlebih dahulu hari ini.

“Anna, aku mau pulang dulu ya.. aku titip café dan toko bunga ya…” – Olivia melirik jam tangannya sekarang sudah jam 5 sore

“Iya pulanglah istirahat” – Anna

Olivia berjalan pulang hari ini, dia bertemu karyawan toko bunganya yang sedang menutup toko

“Mbak Oliv” – karyawan tersebut menyapa

“Hay, selamat beristrahat” – Oliv melambaikan tangannya

Dia berjalan menuju apartemennya, dia langsng membersihkan diri dan tidur.

Ponsel Oliv bergetar dari tadi tapi sang pemilik masih tidur manis dengan mimpi indahnya

Tepat jam 10 Olivia bangun dan mengecek ponselnya. Ada nomor yang tidak dikenal. Dia mencoba menghubungi kembali.

“Halo” – Olivia

“Hay Oliv, darimana saja kau, aku menghubungi sejak tadi” – Eliz dengan suaranya yang heboh

“Maaf aku sedang tidur” – Olivia dengan suara yang merasa bersalah

“Mau ikut denganku besok?” – Eliz langsung ke pokoknya

“Kemana?” – Olivia heran

“Ikut aku meliha hasil akhir gaun milikmu, cincin dan gedung” – Eliz

“Boleh jam berapa El?” – Olivia

“Jam 10, mau kujemput?” – Eliz menawarkan diri

“Tidak usah, rumahku terlalu jauh, kita ketemuan di taman kota aja gimana?” – Olivia memberikan opsi lain

“Boleh, aku tungguu besok ya…. Selamat malam Oliv, selama beristirahat” – Eliz mengakhiri panggilannya

Olivia keluar dari kamar, memasak sedikit untuk perutnya yang lapar. Dia melahap makanannya dengan santai ditemani tayangan Tv di depannya. Dia kesulitan tidur lagi.

Tiba-tiba ada ketukan dari arah pintunya. “Siapa?” – gumamnya. Dia langsung membukanya, betapa kagetnya ada Ale disana.

Ale langsung masuk kedalam apartemen Oliv

“Kenapa kamu kesini?” – Oliv keheranan

Tidak ada jawaban dari Ale di melepaskan jas dan alas kakinya, dia duduk di salah satu sofa dan menarik tangan Oliv hingga terduduk dipangkuannya

“Jangan kayak gini” – Oliv berusaha melepaskan pelukan Ale

“Dia bukan pacarku, dia hanya model murahan” Ale tiba-tiba

Olivia yang tadinya bergerak tidak tentu akhirnya terdiam ‘Siapa yang dia maksud? Kejadian tadi tadi pagi?’ – pikirnya

“Aku tidak peduli, bukannya laki-laki memang suka wanita yang lebih menggoda” – Olivia dengan nada sedikit cemburu

“Hemmm” – Ale tidak menjawab hanya bergumam, dia meletakkan wajahnya diceruk leher Olivia.

“Pulanglah ini sudah larut” – Olivia berusaha melerai tubuhnya dengan Ale

“Biarkan aku istirahat disini’ – Ale masih mempertahankan pelukannya

“Pulanglah istirahatlah dirumah, rumahmu akan lebih nyaman daripada rumahku” – Olivia masih kekeh

“Kamu membuatku nyaman” Ale menarik tubuh Olivia meletakkannya di atas tubuhnya, Ale posisi tidur di sofa

“Eh…eh…eh” – Olivia kaget tiba-tiba ditarik

Olivia diam saja sekarang, pelukan yang awaknya mengekang sekarang menjadi pelukan yang nyaman, Olivia menikmatinya sedikit menggerakkan tubuhnya agar nyaman. Dia melirik kearah wajah Ale ternyata dia tertidur, Olivia tidak bisa tidur, dia hanya menikmati posisinya dan tayangan Tv didepannya. Lama kelamaan Olivia mengantuk juga dengan posisi Tv yang masih menyala.

Beberapa menit kemudian, Ale terbangun dan sadar dia masih diposisi yang sama dan tidur di sofa milik Oliv. Dia langsung mengangkat Oliv membawanya masuk ke kamar tapi sebelumnya dia mematikan tv nya terlebih dahulu. Dia meletakkan pelan-pelan Oliv kekasur. Dia mendekati wajahnya dan menyatukkan bibirnya dan bibir Oliv.

Awalnya Ale hanya menempelkannya dan berganti menjadi melumatnya, dia menikmati lumatannya.

“Enghhhh….” – Olivia dalam tidurnya

“nyakmm …nyakmmmm.. hemm” – suara dari mereka berdua. Tanpa Ale sadari bibir Oliv membengkak karena ulahnya.

“ini untuk membersihkan bibirku dari ulah wanita jal*ang itu” – Ale mengecuo singkat.

Ale membuka semua pakainnya hanya meninggalkan celana dalam boxernya. Dia tidur dengan nyenyak disamping Olivia dan memeluk tubuh Oliv. “Kau harum” – gumamnya

Keesokan paginya Oliv membuka matanya terlebih dahulu, dia baru sadar sekarang dia berpindah dari sofa ke kasur. Oliv melihat orang disebelahnya masih tidur tanpa atas dan bawahan yang tertutup selimut. Dia sudah terbiasa dengan pemandangan itu, dia sudah beberapa kali melihatnya saat menginap di rumah Ale.

Olivia kembali rebahan di kasur miliknya, Ale membuka matanya, dia melihat Oliv sudah bangun dia mendekatkan wajahnya memeluk Oliv dan mengendus arah lehernya

“jangan gini… geliii hhhh” – Oliv menjauhkan kepala Ale darinya

“Sana mandiiiii…” – Oliv sudah tidak takut lagi dengan Ale, tapi ada beberapa part dia takut sekali dengan tatapan Ale

Ale tanpa basa basi langsung bangun dan menyingkirkan selimutnya

“Lain kali pakailah celana, jangan telanjang seperti itu” – Oliv mengalihkan pandangan dari penampakan didepannya saat ini

Sedangkan Ale hanya menginggungkan senyum yang tidak terlihat oleh Oliv.

Ale tidak menghiraukannya, langsung masuk kekamar mandi. Sedangkan Olivia dia keluar menyiapkan sarapan dan kopi untuknya dan Ale. Menu andalan saat kepepet seperti ini adalah roti panggang dengan selai, serta kopi dan susu yang menemani.

Ale keluar dari kamarnya dengan celana kerja tanpa atasan. Oliv yang melihat itu keheranan

“Kenapa ga pake baju?” – Oliv

“Kotor” – Ale dengan santai. ‘Tuhannnnn dipikir aku kuat dengan pemandangan seperti ini, tidak sama sekaliiiiiiii’ – suara hatinya

“Huffftttt….. aku ambilkan baju” – Oliv berjalan kearah kamarnya mencari pakaian besar miliknya

Tidak ada kemeja besar di lemari Oliv, hanya da kaos pink oversize

“Ini gamasalah kan” – Oliv sambil tersenyum

Dia berjalan menghampiri Ale

“Ini pakailah” – Oliv menyerahkan kaos pink tersebut. Ale awalnya hanya diam saja memandangi kaos itu tapi akhirnya dia terima dan pakai. Olivia hanya tersenyum sembunyi-sembunyi ‘pakai apapun dia tetep tampan’ – suara hati Olivia saat ini

1
Noviyana
bagus banget
Sav Yolanda: makasih kak 🥰
total 1 replies
Noviyana
bagus Thor aku suka sama ceritanya
semangatya nulisnya Thor 💖
Endah Lestary
klo dipaksa sama orang yang kta gini mah.. ga nolasak
Endah Lestary
Luar biasa
Sav Yolanda: makasih 🥰
total 1 replies
HappyKilling
Ceritanya bikin merinding. 👻
Sav Yolanda: thankyou, masih banyak part lebih merinding dari inii, tunggu ya ☺️
total 1 replies
Ohara Shinosuke
Keren banget thor, semangat terus ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!