NovelToon NovelToon
SALAH KAMAR MEMBAWA BAYI

SALAH KAMAR MEMBAWA BAYI

Status: tamat
Genre:One Night Stand / Hamil di luar nikah / Tamat
Popularitas:812k
Nilai: 4.4
Nama Author: Indah Yuliana

"Mas, aku hamil." ujar Bella menemui laki-laki berperawakan tampan itu di kantornya. Laki-laki yang malam itu menghabiskan waktu bersama Bella.

"Hamil? yakin itu anak saya?" tanyanya dengan sinis sambil menatap Bella dengan tajam.

"Iya Mas, ini anak kamu." jawab Bella apa adanya.

"Bagaimana bisa saya percaya itu anak saya, sedangkan di malam itu kamu saja tidak berdarah sama sekali!!" ujarnya tanpa perasaan.


DEG...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indah Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 34

SALAH KAMAR MEMBAWA BAYI

34

Delano memejamkan matanya karena sesak yang dia rasakan karena penolakan Bella yang membuatnya begitu terluka. Sakit sekali hatinya saat ini kala niat baiknya tidak di terima dengan baik. Tapi di balik itu semua Delano juga sadar jika semua itu juga berujung dari dirinya sendiri.

Delano meninggalkan kediaman bella dengan hati terluka. Ingin rasanya dia masih tetap disana memohon kepada wanita itu tapi tidak bisa karena dirinya harus kekantor untuk bekerja.

"Ternyata sakit juga ya Ja meluluhkan hatinya agar menerima saya. Padahal kan saya memiliki niat baik agar anak kami bisa merasakan keluarga yang lengkap." ucap Delano saat di perjalanan.

Raja mengangguk. "Benar Pak, tapi kita juga harus tahu tidak mudah menjalani hari-hari yang di lalui Bella bertahun-tahun ini. Pasti banyak rasa sakit yang dia rasakan sendiri. Apalagi dulu saat awal-awal dia hamil dan anda menolaknya dengan kejam. Kalau saya jadi Bella juga akan melakukan hal yang sama bahkan bisa lebih Pak. Bapak di terima di rumahnya tadi saja sudah syukur, mungkin kalau wanita lain sudah mengusir Bapak sebelum bapak mengatakan sepatah katapun." Delano membenarkan ucapan Raja.

"Apakah nanti saya bisa berkumpul dengan dia dan anak kami ya Ja? Saya benar-benar merasa bersalah karena perbuatan saya yang dulu." Sesal Delano dengan sedih.

"Kalau Bapak terus berusaha tidak ada yang tidak mungkin. Bisa saja nanti akhirnya Bapak menjadi suaminya dan memberikan keluarga yang lengkap untuk anak Bapak." ujar Raja membuat hati Delano sedikit tenang dari sebelumnya.

"Mudah-mudahan saja Ja," ucapan Delano yang dibalas Raja dengan anggukan saja.

Waktu terus berlalu hingga kini Delano sudah sampai di kediamannya. Delano memang tinggal bersama orangtuanya karena itu permintaan sang ibu. Dia hanya anak tunggal yang jika pisah rumah dengan orangtuanya pastilah rumah bak istana itu akan semakin sepi. Meskipun ada beberapa pekerja di rumah itu namun mereka kan harus mengerjakan pekerjaan mereka dan tidak akan mungkin meraka biarkan begitu saja dan malah memilih santai-santai ria dengan majikannya.

"Kamu kenapa Lano? dari tadi ibu perhatiin seperti memiliki masalah. Kalau ada apa-apa kamu bisa cerita sama ibu, Nak," ujar Keina duduk di samping Delano. Cukup lama dia memperhatikan anaknya sebelum dia berbicara.

Delano menatap ibunya sekilas. "Aku bingung mau cerita dari mana Bu, aku takut Ibu akan marah bahkan sampai membenciku karena kesalahan fatal yang aku lakukan." lirih Delano.

Keina mengernyit bingung, tidak biasanya anaknya seperti ini. Seberat apapun masalah di kantor pasti tidak akan pernah seperti sekarang. Seperti tidak ada semangat sama sekali.

"Kesalahan fatal apa yang sudah kamu lakukan Lano? cerita lah sama ibu biar ibu dan tidak menerka-nerka apa yang terjadi sama kamu Lano," ujar Keina mengusap lembut lengan kokoh anaknya.

Sebelum angkat bicara Delano melihat wajah ibunya yang sudah terlihat mengkeriput di makan usia. Ibunya sudah mulai menua namun, rasanya Delano tidak tega mengatakan hal menyakitkan itu kepada sang ibu. Tapi apa boleh buat jika dia menutupi ini terus-terusan nanti pasti bakalan terbongkar dengan sendirinya dan ibunya akan semakin kecewa dengannya begitupun dengan sang ayah.

"Wahhh, ada apa ini? sepertinya sangat serius." Tiba-tiba saja Firman datang dengan semangkuk buah-buahan yang sudah di kupas art.

"Ini loh Mas, Lano mau ngomong sesuatu." ucap Keina membuat Firman segera mendudukkan tubuhnya di samping sang istri.

"Mau ngomong apa emangnya? apakah Lano sudah mau menikah?" tanya Firman antusias karena kabar ini yang ingin di dengarnya dari mulut putra satu-satunya itu.

"Bukan itu Mas, aku saja belum tahu Lano mau ngomong apa." ujar Keina membuat senyum Firman yang tadi mengembang perlahan luntur.

"Terus kamu mau ngomong apa Lano?" tanya Firman kini beralih menatap anaknya.

TBC

1
Koni Dwi N
Alhamdulillah banget punya ayah yg bijaksana, coba kalau ayahnya arogan udah hbs tuh si bella
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
gak ada tau pengorbanan bapaknya ngidam, trus nyari² ....
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
kan nyari juga pas kalian minggat jangan bilang baru nyari sekarang juga. toch bapaknya dah usaha juga
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
temennya juga gak bener harusnya gak ngasih minuman tau temennya gak bisa
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
hwaiting
Evy
Enak bener tiba 2 mau ajak nikah.gak kepikiran waktu yang dilalui untuk membesarkan anak tanpa suami...
Evy
Bukankah Bela baru pergi dari kediaman nya pas hamil 5 bulan.harusnya pasti bertemu dong ...
Ds Phone
dah salah kamar
Ds Phone
firasad seorang selalu betul
Evy
Keluarga yang hangat...tidak menghakimi dan bisa menerima kenyataan yang ada...
Evy
Akibat tidak mendengarkan nasehat Ibunya...
£rvina
Luar biasa
Lyeend
saya tidak setuju
Lyeend
tidak salah rasanya diberikan peluang yg kedua untuk ayah kandung bintang kerana itu adalah darah daging mereka juga.
afifah aefa
Luar biasa
Lyana
anjing SAD ENDING.
Lyeend
syukur Bella dapat parents yang pengertian
Fibriana
mampir thor
tri susanti
gak usah ma fajar bela nya ma delano aja....
Nanik Rusmini
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!