NovelToon NovelToon
Your Heart Is My Home

Your Heart Is My Home

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Menikah dengan Musuhku / Bad Boy
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Aniec.NM

Menunggu adalah cinta yang paling tulus, tapi apakah yang ditunggu juga mencintai dengan tulus? Sudah tiga tahun lamanya Anaya Feroza Mardani menunggu sang kekasih pulang dari Indonesia. Kabar kematian sang kekasih tak akan membuat Naya begitu saja percaya sebelum dirinya bertemu dengan jasad sang kekasih.

Penantian tiga tahun itu, membuat kedua orang tua Naya harus menjodohkan Naya dengan seorang Dokter tampan bernama Naufal Putra Abikara anak dari Abikara Grup, yang tak lain adalah musuhnya saat SMA dulu.

Apakah kekasih yang Naya tunggu akan datang? Dan apakah dia masih hidup atau sudah meninggal? Bagaimanakah hubungan Naya dengan Naufal?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aniec.NM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 29 Naya Hamil

Perlahan Naya membuka matanya, melihat Naufal berada di sampingnya dengan wajah khawatir. Naufal membungkukan badannya mendekati Naya, memastikan bahwa istrinya baik-baik saja.

“Apa yang sakit, sayang?” tanya Naufal.

Naya menggeleng pertanda baik-baik saja.” Aku nggak papa sih, cuma sedikit pusing sama mual aja, mungkin cuma kecapean biasa,” jawab Naya.

Perkataan Naya barusan membuat pikiran Naufal menjadi traveling akan, kata ‘mual’ barusan. Tetapi Naufal mengalihkan pikirannya itu semua.

Tak dalam dari itu, dokter datang dengan suster yang membawa sebuah catatan, menghampiri Naya dengan tersenyum seakan membawa kabar.

“Gimana Ibu Naya, apakah Ibu merasa membaik?” tanya Dokter itu.

“Iya Dok, cuma sedikit pusing aja kok.”

“Ibu Naya, kapan terakhir Ibu Naya menstruasi?” tanya Dokter itu.

“Hmmm, setahu saya udah dua bulan ini belum menstruasi, Dok. Memangnya kenapa Dok, apa yang terjadi dengan saya Dok?” tanya Naya, ia sudah berpikir negatif akan kondisinya.

Naufal tersipu malu, dia tau apa artinya walaupun dokter belum mengatakannya karena Naufal seorang Dokter, Naufal tau gejala-gejala itu.

“Iya Bu Naya, rahim Ibu sekarang ada penghuninya ,” jawab Dokter Mawar.

“Hah!?” Naya terdiam sebentar, berusaha menetralkan pikirannya.

“Bentar-bentar, maksudnya ada yang huni itu apa ya Dok?” Naya masih belum mengerti apa yang dijelaskan Dokter, padahal Naufal sendari tadi menahan haru.

Dokter terkekeh kecil.” Ibu Naya hamil, sekarang di perutnya ada dede bayinya,” terang Dokter mengelus perut Naya.

“Ohh hamil. Hah! Hamil!” Naya terkejut, dia baru paham dan sadar.

“Mas, aku hamil.” Naya memberitahu Naufal, padahal Naufal sudah menghapus air matanya berkali-kali karena terharu.

“Jadi sekarang di perut aku ada dede bayinya kan, Dok?” tanya Naya lagi memastikan.

“Iya Ibu Naya cantik,” jawab Dokter seraya memuji.

Setelah memastikan dirinya hamil baru Naya menangis. Dia tidak ada pikiran untuk mempunyai anak di usianya yang masih terbilang muda 25 tahun, tetapi Naya juga bahagia sebentar lagi ada malaikat kecil yang menyempurnakan hidupnya. Ruangan itu penuh tangis haru kebahagiaannya.

🥀

Sepulang dari rumah sakit, Naya mengunjungi rumah mama Nisa dan papa Aldan. Naya ingin mereka orang pertama yang Naya beritahu, tidak mungkin bukan jika Abikara karena dia terlalu sibuk.

Sampai di sana pun, Naya bener-bener tidak sabar ingin memberitahu mereka, baru saja mereka keluar dari mobil. Naufal berusaha menjaga dan memastikan Naya tidak kecapekan ataupun melakukan hal-hal yang berat, bahkan membuka pintu mobil saja Naya tidak diperbolehkan..

Baru saja satu ketukan pintu sudah dibuka oleh penghuninya. Dengan senyuman Naya langsung memeluk Mamanya tidak lupa cipika cipiki, sudah lama bulan tidak berjumpa.

“Tumben kamu nggak bilang dulu sama Mama, Mama kan bisa masak dulu,” ucap Mama Nisa.

“Kita sengaja mau bikin surprise buat Mama,” sahut Naufal.

“Yaudah yuk kita masuk. Untung Mama ada nih kue dari arisan Mama,” ujar Mama Nisa mengambil toples yang berisikan kue-kue dengan berbagai bentuk dan rasa, dihidangkan di meja tamu.

Naya melihat kanan kiri setiap sudut rumah Mamanya. Seakan ia teringat dengan waktu ia masih belum menikah. Suasana rumah itu masih sama belum berubah, bahkan foto-fotonya pun masih terpasang rapi di dinding bercat putih biru itu.

“Oh ya Ma, papa sama Kayra mana ya?” tanya Naya.

“Papa lagi ada urusan sama pak RW, bentar lagi juga pulang, kalau Kayra ya biasa dia les piano pulangnya paling magrib,” terang Mama Nisa.

“Mama tinggal ke belakang dulu ya, mau bab,” ujar Mama beranjak ke belang.

“Kamar kamu dimana, Nay?” tanya Naufal.

Naufal memang sebelumnya belum tau dimana kamar Naya, setelah pernikahan mereka Naya langsung pindah ke rumah Abikara.

“Kamar aku ada di atas, sampingan sama kamarnya Kayra,” jawab Naya.

“Kita ke kamar kamu yuk, aku mau liat!” ajak Naufal.

“Jangan. Jangan ke kamar aku,” Naya menolak dengan wajah paniknya.

“Loh, kenapa aku kan suami kamu?” tanya Naufal.

“Ya pokoknya jangan, nanti kamu cemburu lagi, soalnya banyak foto-fotonya BTS di kamar aku,” terang Naya.

Naufal terkekeh sekaligus gemas dengan Naya, dia mencubit pipi istrinya gemas.

“Sakit tau,” rengek Naya.

Saat mereka sedang asyik mengobrol, suara langkah kaki seseorang mengalihkan fokus mereka.

“Assalamualaikum.”

“Waalaikumussalam, Papa!” sapa Naya seraya mencium punggung tangan Papanya, begitupun dengan Naufal.

“Sejak kapan kalian datang?” tanya Papa Aldan mulai duduk di hadapan mereka.

“Nggak lama sih Pa, kita sengaja kok nunggu Papa soalnya aku ngasih tau hal penting,” jawab Naya, dia memang tidak sabaran.

“Hal penting apa sih, Mama mana?” tanya Papa.

Belum juga Naya menjawab, Mama Nisa sudah kembali dan duduk bersama di samping Papa Aldan.

“Mama habis di kamar mandi, biasalah ini perut mules,” sahut Mama Nisa.

“Hal penting apa, Nak?” tanya Mama Nisa, kembali ke topik tadi.

Naya membuang nafas, sebelum dirinya berbicara panjang, dengan nada pelan tapi jelas Naya mulai berbicara.” Jadi gini Pa, Ma. Tadi Naya kan ke kantor terus Naya pusing, Naya di bawalah ke rumah sakit, pas Naya sadar ternyata ada Mas Naufal terus Nay-”

Belum selesai bercerita, Naya sudah di potong oleh Naufal karena mungkin Naya terlalu kepanjangan.

“Naya hamil Pa, Ma,” jawab Naufal to the point.

Kemudian orang tua itu membulatkan matanya, terharu sekaligus tidak menyenangkan mereka akan menjadi nenek dan kakek.

“Apa bener itu, Naya? tanya Mama Nisa memastikan.

“Iya Ma, Naya hamil.”

“Masya Allah, Papa aku mau jadi Nenek.” Mama Nisa pindah duduknya di samping Naya, dia memberi pelukan serta ciuman bertubi-tubi kepada putrinya itu.

“Selamat ya Nak, kamu akan jadi seorang ayah.” Papa Aldan pun juga memeluk Naufal, memberi selamat pada menantunya itu.

“Makasih Pa, ini juga kan berkat Papa karena Papa merekomendasikan jadwal aku melakukannya,” bisik Naufal.

“Hebat kamu, akhirnya menghasilkan juga ya,” Pa Aldan menepuk pundak menantunya.

“Berarti kamu nggak boleh cepek-cepek sayang, kamu harus istirahat jaga pola makan kamu, sama olahraga buat ibu hamil dan jangan lupa minum susu ibu hamil biar dede bayinya sehat,” terang Mama Nisa mengelus perut Naya.

Mencari kebahagiaan bukan dengan harta tetapi melihat orang bahagia pun salah satu kebahagiaan yang sangat mahal. Rumah bukan saja berbentuk bangunan yang megah, tetapi rumah adalah tempat yang hangat untuk berbagi kebahagiaan.

**

Sebuah foto sukses membuat Naufal meneteskan air matanya, foto dengan sejuta kenangan, seorang tersenyum indah dengan dress biru sambil menggandeng dua anak kecil lelaki. Dia cinta pertamanya Naufal, yang meninggal sudah lama sejak dia masih kecil, tetapi senyumannya masih tersimpan di benak lelaki itu. Sebuah bayangan memori masa kecil kembali teringat lagi di benaknya, mamanya begitu sabar dan lembut, tidak pernah marah bahkan membentaknya pun tidak pernah.

“Ma, sekarang aku mau jadi seorang ayah. Aku janji bakal jadi ayah yang baik buat anak aku, semoga mama dan oma bahagia disana ya.” Naufal mencium kedua foto itu, dia membiarkan air matanya menetes.

1
kath_30
Ngakak abis!
Abigail Carmona
Penulisnya jenius! 🌟
Anik Nurmala: makasih, jangan bosen² untuk mampir ya
total 1 replies
Husna
Bikin merinding! 😱
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!