NovelToon NovelToon
Ditalak Sebelum 24 Jam

Ditalak Sebelum 24 Jam

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / nikahmuda / cintamanis / patahhati
Popularitas:34.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Yutantia 10

Apa yang kamu rasakan, jika pernikah impian yang kamu gadang gadang akan menjadi first and last marriage, ternyata hanya bertahan kurang dari 24 jam?

Kenyataan pahit itulah yang sedang dirasakan oleh Nara. Setelah 8 tahun pacaran dan 6 tahun dilalui secara LDR, Akhirnya cintanya dengan Abi berlabuh juga di bahtera pernikahan.

Kejadiaan memilukan itu mempertemukan Nara dengan pemuda bernama Septian. Pikirannya yang kacau membuatnya tak bisa berpikir logis. Dia menghabiskan waktu semalam bersama Septian hingga mengandung janin dari pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

YANG DITAKUTKAN TERJADI

Tiur yang sedang merapikan tanaman hiasnya dihalaman rumah tak sengaja melihat kurir yang datang membawa sebuah paket. Kurir itu menyerahkan paket pada seorang security yang sedang berjaga.

"Paket untuk siapa pak?" Tanya Tiur saat security menghampirinya.

"Untuk Non Nara Bu." Jawabnya sambil menyerahkan sebuah paket bentuk kotak yang dibungkus plastik hitam.

"Makasih." Jawab Tiur sambil memperhatikan paket tersebut. Paket tersebut sangat ringan. Dan keterangan isinya adalah vitamin.

Tiur masuk kedalam rumah sambil membolak balik paket tersebut. Ada rasa penasaran, ingin membuka tapi merasa bukan haknya.

Tiur berjalan menaiki tangga. Menuju kamar Nara dan meletakkan paket tersebut diatas meja rias. Tapi tiba tiba dia teringat obrolannya beberapa hari yang lalu dengan salah satu teman arisannya.

"Nara gimana kabarnya Jeng?" Tanya Nia, teman arisannya.

"Alhamdulillah baik." Jawab Tiur

"Syukur deh kalau gitu. Takut terjadi apa apa. Si Galuh, tetangga saya masuk rumah sakit karena over dosis obat anti depresan. Kasusnya hampir sama dengan Nara. Suaminya selingkuh, dan lebih milih selingkuhanya. Kasihan, mana anaknya sudah dua."

Berita tentang pernikahan Nara yang dibatalkan memang sudah menyebar dikalangan teman teman Tiur. Tiur tak masalah, Nara hanya korban, jadi dia tak perlu malu. Justru keluarga Abi yang menjadi bulan bulanan cibiran para ibu ibu. Hingga ibunya Abi, tak mau lagi berkumpul dengan teman temannya.

Obat anti depresan. Tiur terpikirkan tentang itu. Apa mungkin Nara mengkonsumsi itu? Untuk apa Nara membeli vitamin, padahal Tiur sudah menyiapkan vitamin untuk seluruh anggota keluarga.

Tak ingin galau sendiri karena menebak nebak gak jelas. Akhirnya Tiur memutuskan untuk membuka paket tersebut. Ternyata isinya hanya botol kecil. Yang membuat dia merasa aneh. Tak ada tulisan vitamin disana. Dan nama obatnya tak pernah dia dengar sebelumnya.

Kecemasannya tantang Nara yang mengkonsumsi obat anti depresan makin menjadi. Apalagi akhir akhir ini Nara tampak tak sehat dan sering bengong.

Merasa ini masalah yang serius, Tiur langsung mencari tahu tentang obat tersebut diinternet. Dan betapa terkejutnya dia, saat tahu jika itu adalah obat penggugur janin.

"Bik, bibik." Teriak Nara yang baru pulang.

Mendengar suara Nara, membuat Tiur segera menghapus air matanya dan keluar dari kamar Nara.

"Bik, tadi ada paket buat aku gak?" Tanya Nara pada bik Surti yang berada didapur.

"Gak ada non. Mungkin masih di pos satpam. Atau mungkin diterima ibu."

"Belum datang kali ya. Nanti kalau ada paket, langsung kasih Nara ya bik."

"Inggih non."

"Nyari paket?" Tanya Tiur yang baru turun dari lantai dua.

"Iya mah. Mama nerima paket Nara ya?"

"Ini."

Deg

Jantung Nara seperti lansung berhenti

berdetak melihat mamanya memegang obat itu. Kakinya terasa langsung lemas dan keringat dingin membasahi tubuhnya.

"Ini yang kamu cari?" Tanya Tiur dengan suara bergetar karena menahan tangis.

Nara diam sambil menunduk. Ini yang paling dia takutnya. Ketahuan oleh orang tuanya.

"Kamu hamil Ra?" Tiur tak bisa lagi menahan air matanya. Hatinya sakit mengetahui kenyataan itu. Putri bungsunya hamil tanpa suami. Tak ada yang lebih mengecewakan daripada itu.

Nara menangis, dia tak bisa berkata apa apa lagi.

"Anak siapa? Abi? Atau pria lain?"

Nara hanya menangis tanpa menjawab satupun pertanyaan mamanya.

"Jawab Ra. Apa anak Abi? Apa kamu berbohong saat bilang Abi tak pernah menyentuhmu. Atau anak pria lain?" Tiur memegangi dadanya yang terasa sesak. Kenapa cobaan tak henti hentinya datang. Rasa sakit hati karena Nara yang dicampakkan Abi setelah sehari pernikahan belum hilang. Kenapa sudah muncul masalah baru yang tak kalah menyakitkan.

Nara menjatuhkan dirinya dan bersimpuh dikaki mamanya. "Maafkan Nara Ma, maaf."

Tiur ikut menjatuhkan tubuhnya dilantai lalu memeluk Nara. Dia memang kecewa, tapi bagaimanapun, Nara anaknya. Dan Nara baru saja mengalami kegagalan dalam pernikahan. Jika dia tidak merangkulnya saat ini, dia takut Nara malah akan semakin hilang kendali.

"Apa itu anak Abi?"

Nara menggeleng.

"Lalu anak siapa? apa pria yang datang tadi malam?"

Nara mengangguk, membuat Tiur langsung memejamkan mata. Kecewa, sudah pasti. Merasa gagal sebagai seorang ibu, itu juga dia rasakan.

"Lalu, kenapa kamu ingin menggugurkannya? Apa dia tak mau tanggung jawab?"

"Nara tak mau menikah mah. Nara takut gagal lagi."

Tiur makin terisak mendengarnya. Kasihan sekali putrinya. Kenapa semua masalah datang bertubi tubi menimpa Nara.

Tiur menghapus air matanya lalu menangkup kedua pipi Nara. "Kegagalan untuk dijadikan pelajaran, bukan untuk dijadikan sebuah ketakutan. Jangan sampai trauma membuatmu menyesal seumur hidup. Anak itu tidak bersalah. Dia ada karena kesalahan orang tuanya. Jangan sampai kamu menyesal karena telah mendzolimi anak kamu sendiri. Kamu sudah dewasa Nara. Mama yakin, dalam hati kecilmu, kamu juga mengutuk perbuatanmu yang berniat melenyapkan janin tak berdosa itu. "

"Bawa pria itu kesini. Urusan papa, biar mama yang menjelaskan."

...*****...

De mooiste coffee and baverages

Sejak obrolan terakhir dengan Nara tadi siang, Septian tak henti henti melihat ponsel. Berharap Nara berubah pikiran dan menghubunginya. Tapi sampai sekarang, tak ada kabar apapun.

Musik dicafe dimatikan saat terdengar suara adzan Isya' berkumandang.

Pas kerja, sholat magrib dan isyak gak pernah bolongkan?"

Ucapan ibunya kembali terngiang dikepala Septian. Sudah sangat lama, bahkan dia sampai lupa kapan terakhir kalinya sholat isya'. Yang pasti jauh sebelum dia merantau ke Bali.

"Bang, gue ijin sholat dulu ya." Ujar Septian pada Dion, barista senior dicafe itu.

"Tumben, lagi kesambet apa lo?" Dion malah menertawakannya.

"Gue tinggal dulu ya bang."

Septian melepas apronnya dan langsung menuju masjid yang berada tak jauh dari cafe.

Saat ujian datang, baru teringat pada yang maha kuasa. Begitulah hal yang sangat lumrah. Seolah cobaan adalah jalan kita mendekat pada Tuhan.

"Sep, ada yang nyariin lo." Ujar Mona saat Septian baru kembali dari Masjid.

"Siapa?"

"Tuh, cewek yang duduk dibangku pojok." Jawabnya sambil menunjuk kearah cewek yang tadi mencari Septian.

"Nara." Gumam Septian sambil tersenyum lalu menghampirinya.

"Gue seneng akhirnya lo berubah pikiran." Ujar Septian sambil tersenyum.

"Orang tua gue pengen ketemu lo." Seketika senyum Septian pudar. Wajahnya langsung pias. Bertemu orang tua Nara, jelas belum siap.

"Kenapa? gak yakin, mau tanggung jawab?"

"Yakin kok. Hanya tegang aja denger orang tua lo pengen ketemu."

"Sep, buruan, rame nih." teriak Dion yang kualahan karena pesanan banyak.

"Iya bang."

"Berapa nomor ponsel lo?" Septian mengambil ponselnya dari saku untuk menyimpan nomor ponsel Nara. "Besok gue hubungin. Gue mesti kerja sekarang."

1
Aysana Shanim
Aku juga gapunya adik perempuan, sodara ku laki laki semua. Pas punya suami, dia punya adik perempuan. Jadi aku deket banget sama dia, udah lengket banget. Malahan kek kakak kandungnya 🤣
Aysana Shanim
Iya bener banget,
Pas qurban kemarin, suami aku ngasih lebihan daging qurban ke orang kontrakan di belakang rumahku. Nggak lama kemudian ibuk ibuknya datengin ke rumah, dengan mata berkaca kaca dia bilang makasih banyak, karena dia enggak dapat daging qurban sama sekali karena enggak kebagian. Dia berdoa yang baik baik buat kami. 🥺
🍁𝐀⃝🥀Angela❣️
siapa lagi sih 🤣🤣🤣
🍁𝐀⃝🥀Angela❣️
intinya jangan pernah masuk menjadi orang ke tiga dalam hubungan orang lain .
Aysana Shanim
Wah jadi mahasiswanya dong nanti 😅
Aysana Shanim
Duh sedih banget 😢
🍁𝐀⃝🥀Angela❣️
good girl
🍁𝐀⃝🥀Angela❣️
istri lho mbak nurul
🍁𝐀⃝🥀Angela❣️
astogeee 🤣🤣🤣🤣
🍁𝐀⃝🥀Angela❣️
nurul
🍁𝐀⃝🥀Angela❣️
hhhhhhhh 🤣🤣🤣🤣
🍁𝐀⃝🥀Angela❣️
bener bgt tuh kata author ... apa lagi hidup di kota besar .. kadang lebih parah dari Septi .. ni Septi masih maybtobat ada juga kan yg gak tobat hingga meninggal dunia dan ada juga yg terkena aids
🍁𝐀⃝🥀Angela❣️
🚗🚗🚗
🍁𝐀⃝🥀Angela❣️
apa yang terjadi dengan Arumi setelah menikah dengan abi
🍁𝐀⃝🥀Angela❣️
terbuka 👍👍👍 salah satu yang bikin hubungan awet adalah saling terbuka
🍁𝐀⃝🥀Angela❣️
pasangan romantis ini mah nmbikin ngurii😁
🍁𝐀⃝🥀Angela❣️
bini mu idola Sep jadi wajar klo bnyk laki yang kasih hadiah 🤣
🍁𝐀⃝🥀Angela❣️
no Kom 😁😁😁
🍁𝐀⃝🥀Angela❣️
hhhhhhhh
🍁𝐀⃝🥀Angela❣️
mauuu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!