Seorang gadis tampak kaget melihat kedua orang tuanya bersimbah darah dihadapan seorang pria yang dengan santainya menatap kearah sang mayat kedua orang tua sang gadis tersebut. Sang pria mengatakan pada gadis tersebut kedua orang tuanya memiliki hutang dan jaminannya adalah si gadis tersebut. Sang Pria tau kondisi sang gadis susah menawarkan sang Gadis untuk menikah dengan pria tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Hwang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 2
Lee Young pun menatap pintu tersebut dengan nanar berharap seseorang membukakan pintu tersebut, terdengar suara kunci terbuka tampak sosok pelayan membawakan makanan serta pakaian untuk dikenakan Lee Young
“Permisi nona saya membawakan nona makan malam serta pakaian ganti nona”ucap pelayan Kim
“Nona bisakah kamu membantuku keluar dari sini aku bahkan tidak mengenal siapa tuan yang dirumah ini, dia membawaku seenaknya. Aku ada hal lain yang ingin kulakukan. Tolong bantu aku ya”melas Lee Young
“Jwisonghamnida nona saya tidak dapat membantu nona keluar dari sini jika saya membantu nona saya akan dipecat ada yang perlu saya biayain nona”tolak pelayan Kim
“Aku akan membantumu nona tolong lah aku”melas Lee Young
“Jwisonghamnida nona saya tidak dapat melakukannya saya permisi dulu”ucap pelayan Kim meninggalkan ruangan tersebut.
Air mata Lee Young mengalir dan menatap pintu kamar tersebut matanya melihat makanan tersebut dan menidurkan dirinya dan menutup matanya berharap ini adalah mimpi sehingga keesokan harinya dirinya terbangun sudah berada di rumahnya bersama kedua orangtuanya. S.Coups yang memantau dari cctv pun hanya menatap Lee Young. Keesokan harinya Lee Young bangun dengan kepala yang pusing dirinya menatap sekelilingnya dan menghela nafasnya karna dirinya masih berada ditempat makanan yang sudah disediakan masih berada di tempatnya. Dirinya berjalan menuju kamar mandi dan membasuh mukanya menatap dirinya di cermin. Terdengar suara pintu dibuka menampilkan sosok pria yang dibencinya , Lee Young pun segera menghampiri pria tersebut.
“Shibal keluar kan aku dari sini”teriak Lee Young
“Mwo? Kamu mengatakan apa?”dingin S.Coups
“Shibal keluarkan aku dari sini! Kamu punya telinga kan seharusnya kamu mengerti apa kata ku”sinis Lee Young
S.Coups menutup pintu dengan keras sehingga mengagetkan Lee Young berjalan mendekati Lee Young dan mencengkram leher Lee Young dan menatap tajam Lee Young.
“Dengar ya Lee Young-ssi berhenti sikap kurang ajar padaku dirimu yang berhutang padaku sekarang”marah S.Coups
“Uhuk uhuk lepaskan aku” sedak Lee Young
“Berhenti mengatakan hal kasar seperti itu padaku atau kamu ingin tau apa akibatnya”dingin S.Coups melepaskan cengkraman di leher Lee Young
“Uhuk uhuk uhuk”batuk Lee Young
“Ikut aku sekarang”titah S.Coups
“Kemana?”tanya Lee Young
“Kita sarapan, kamu kemarin belum makan apakah perutmu tidak lapar?”tanya S.Coups
“Ne”pasrah Lee Young
S.Coups dan Lee Young pun turun bersama dan makan bersama di meja makan tampak Lee Young belum memasukkan makanan tersebut ke dalam mulutnya hingga suara memecahkan keheningan
“Apakah kamu tidak ingin makan? Jika kamu tidak mau buang saja”dingin S.Coups
“...”diam Lee Young
“Apakah dirimu mendadak bisu?”sarkas S.Coups
“Aku…”bata Lee Young
“Aku tidak memberimu racun, apakah kamu perlu pembuktian?”tanya S.Coups Lee Young pun menganggukkan kepalanya
“Pelayan Kim kemari”panggil S.Coups
“Ne tuan muda”ucap pelayan Kim
“Nona Lee Young tidak percaya makanan ini, silakan dicoba”perintah S.Coups pelayan Kim pun mencoba memakan dan tidak ada reaksi apapun
“See.. Aku tidak meracuni makananmu bukan? Silahkan dimakan”ucap S.Coups
"Ne"pasrah Lee Young
Lee Young pun memakan makanan tersebut sesekali menatap S.Coups yang sedang menatap makanannya.