NovelToon NovelToon
Anak Yang Tak Di Inginkan

Anak Yang Tak Di Inginkan

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Duda / Mengubah Takdir
Popularitas:30.6k
Nilai: 5
Nama Author: Dini Nuraenii

Dalam keluarga yang terhormat dan terpandang, Andi dan Risma hidup bahagia dengan dua anak laki-laki mereka. Namun, kebahagiaan itu berubah menjadi tragedi ketika Risma meninggal setelah melahirkan anak ketiga mereka yang diberi nama Annisa.

Andi yang sangat mencintai Risma, tidak dapat menerima kenyataan bahwa Annisa adalah penyebab kematian istrinya. Ia membenci Annisa dan tidak pernah menyentuhnya, bahkan ketika Annisa dewasa dan menderita penyakit serius.

Annisa yang sadar ayahnya membencinya, selalu mencari cara untuk mengambil kasih sayang Andi. Ia berusaha untuk menjadi anak yang baik dan membuat ayahnya bangga, namun Andi tetap tidak mau menerima Annisa.

Kisah ini menggambarkan konflik antara cinta dan kebencian, serta perjuangan Annisa untuk mendapatkan kasih sayang ayahnya. Apakah Annisa dapat membuat Andi mengubah pendapatnya dan menerima Annisa sebagai anaknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dini Nuraenii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

Anton dan Aris membawa Annisa pulang, Annisa bersedia di ajak pulang karena Farhan kini tengah tertidur, mereka hanya pulang untuk meminta izin ,setelah itu mereka bertiga sepakat untuk menjaga Farhan setelah Annisa di izinkan untuk menambah hari libur nya.

"Ica ! dari mana kamu nak ? "

Buk Mirah memeluk Annisa , rasa khawatirnya membuat buk Mirah tak tenang ,namun setelah melihat Annisa pulang buk Mirah kini merasa lega.

"Dari rumah sakit"

Jawab Annisa singkat , Mirna dan Intan menghampiri , Mirna yang juga khawatir akhirnya mengomeli Annisa.

" lain kali ,kemanapun tujuan kamu, izin ke kami ca ,kakak bener - bener khawatir tau gak? jangan ilang - ilangan kayak gini ca ! "

Annisa memeluk Mirna , ia tahu Mirna mengomeli nya karena mirna menyayangi nya.

"maafin Ica kakak sayang"

Mirna tersenyum lega ,dilihat nya Annisa yang sehat tanpa lecet sedikit pun.

"Tante Halimah dimana?"

Annisa mulai bertanya posisi tantenya , ia harus segera meminta izin untuk menambah hari libur.

"tante mu lagi di kamar nya , dia dari tadi khawatir sama kamu ca , samperin gih"

Buk Mirah menjawab pertanyaan Annisa , yang Ustadzah Halimah yang khawatir akan Annisa di minta untuk istirahat oleh buk Mirah.

"dari mana kamu Annisa !"

Andi yang mendengar kepulangan Annisa mulai menghampiri ruang keluarga tempat mereka berkumpul, Annisa yang ingin menghindari Andi segera berlari menuju kamar Ustadzah Halimah.

"anak itu ! gak sopan !"

Andi dibuat marah oleh sikap Annisa , ia paling tak suka jika anak - anak nya tak mau mendengar ucapan Andi dan menghindari nya seperti ini.

"udah pa , biarin aja dia lagi khawatir sama temen nya yang besok mau operasi "

Anton mulai menjelaskan , Andi duduk di sofa untuk mendengar cerita Anton.

"Farhan namanya , Annisa pernah pake duit papa buat bayar biaya perawatan Farhan kan?  , sekarang anak itu harus menjalani operasi cangkok jantung besok, sementara ia sudah tak punya keluarga lagi ,jadi Annisa menemani nya di rumah sakit  "

Andi mengangguk mendengar cerita dari Anton , rupanya anak perempuan nya itu sedang membantu orang lain.

"Baiklah suruh dia tidur , besok dia harus berangkat , tak perlu meributkan masalah ini lagi "

Andi bangkit dari duduk nya dan berjalan menuju kamar nya ,hari sudah larut Andi membutuhkan istirahat.

"Tapi pa ... "

Anton menutup mulut Aris yang mencoba memanggil papa nya , tak puas dengan jawaban dari Andi , aris ingin menyampaikan bahwa Annisa harus menambah hari libur nya.

"ingat kan rencana kita ,biar Annisa izin terlebih dahulu kepada tante"

Anton berbisik di telinga Aris , mengingatkan Aris tentang rencana yang sudah mereka buat sebelum nya.

"Sudahlah anak - anak , sekarang istirahat yah ,sudah larut  "

Ujar buk Mirah , Anton dan Aris membawa istri mereka masing - masing ke kamar , dan buk mirah juga pergi ke kamar nya untuk beristirahat.

..

"Jadi begitu ? Ica sayang , kamu sungguh berhati mulia nak ,persis mendiang kak Risma ,tante sebagai guru dan tante kamu sangat bangga "

Annisa tersenyum mendengar pujian dari Ustadzah Halimah ,setelah Annisa memberitahu kan tentang Farhan kepada Ustadzah Halimah, akhirnya Ustadzah Halimah mengerti kenapa annisa meminta tambahan hari libur.

"baiklah Ica , tante cuman bisa kasih waktu dua hari lagi , total tiga hari kamu libur ditambah hari keberangkatan kita ,mengerti ? "

Annisa mengangguk senang dengan persetujuan dari Ustadzah Halimah.

"satu lagi , Ica minta tolong tante buat sampein ini ke papa , Ica udah males ,udah bosen dibentak papa terus "

Annisa memohon,agar Ustadzah Halimah mau memberitahu sang papa , Annisa sebenar nya berani ,namun Annisa sudah mulai bosan mendengar bentakan Andi kepadanya.

"Baiklah , sekarang pergi bersama kakak - kakak kamu temani Farhan ,tapi kalian juga jangan sampai sakit ,jaga kesehatan "

Annisa memeluk Ustadzah Halimah penuh kasih sayang, Ustadzah Halimah terharu ,ini kali pertama Annisa memeluk nya.

"Assalamu'alaikum tante "

Annisa berlari untuk mengabari Aris dan Anton.

"Wa'alaikumsalam,jangan lari - larian sayang !"

Ustadzah Halimah menggelengkan kepalanya, gemas dengan tingkah Annisa.

..

Andi mencoba memejamkan matanya ,agar ia bisa tertidur ,namun pasti pikiran nya seolah tak tenang .

"kenapa aku mikirin anak itu terus !"

Andi akhirnya menyerah untuk tidur , Andi bangkit dari tempat tidur dan duduk di meja kerja nya , Andi sedang terpikirkan Farhan.

Andi meraih gagang telepon rumah di meja kerjanya , Andi menekan 12 nomor dan menghubungi nomor tersebut.

"Selamat malam dokter , maaf saya mengganggu, saya ingin meminta informasi terkait pasien yang bernama Farhan "

Andi rupanya menelepon Dokter kepala rumah sakit Harapan , Andi sudah sering menjadi donatur rumah sakit dan mempunyai hubungan yang akrab dengan kepala Dokter di rumah sakit harapan.

"maaf pak andi ,setelah saya cek ada banyak pasien dengan nama Farhan ,bisa disebutkan nama lengkap atau nomor kamar nya?"

Andi sedikit berpikir , ia tidak tahu nama lengkap Farhan itu siapa.

"Ah , mungkin ada riwayat transaksi atau biaya perawatan atas nama saya Dokter "

Andi terpikirkan pembayaran perawatan Farhan yang menggunakan namanya.

"Baik pak Andi , Muhammad Farhan namanya , saya akan kirim catatan medis nya melalui email, namun sebelum itu saya harus memastikan apakah pak Andi memang berhak menerima informasi ini? maaf pak ,ini demi privasi pasien "

"Terimakasih banyak Dokter , tenang saja anak itu sudah tak punya keluarga jadi saya yang menanggung biaya , lihat saja ada transaksi atas nama saya bukan? saya ingin mengetahui kondisinya saja ,apa dia sudah membaik atau belum"

Andi beralasan , sebenarnya andi hanya ingin memastikan bahwa Farhan tidak menipu Annisa , Annisa terlalu polos , Andi takut Farhan hanya memanfaatkan Annisa untuk mendapatkan uang.

Andi mematikan sambungan telepon nya ,setelah kepala Dokter rumah sakit harapan setuju untuk mengirim data Farhan, Dokter percaya dengan Andi , karena memang ada riwayat pembayaran biaya rumah sakit oleh Andi.

Andi membuka dokumen yang dikirim kan Dokter menggunakan komputernya , setelah melihat langsung barulah Andi percaya bahwa Farhan memang benar - benar sakit dan hidup sebatang kara.

"kali ini kamu bebas Annisa "

Andi memutuskan untuk mendukung Annisa dalam hal ini , rasa kemanusiaan Andi memang sangat tinggi, walau ia sendiri membenci Annisa dari lahir ,namun Andi tak akan tega jika melihat orang lain yang hidup menderita.

Selama Annisa lahir , Andi memang membenci nya dan beberapa kali pernah mencoba mengeluarkan Annisa dari rumah ,namun selama itu juga , Andi tak pernah berhenti membiayai Annisa , Andi tak pernah membedakan makanan Annisa ,hanya perlakuan nya saja yang berbeda.

..

tok .. ! tok.. !

Ustadzahnya Halimah mengetuk pintu kamar Andi , Andi yang masih duduk di kursi kerja nya perlahan bangun dan berjalan untuk membuka pintu.

"maaf kak Andi ,bisa kita bicara sebentar?"

Andi mengangguk setuju,mereka beralih  duduk di sofa ruang tv .

"Annisa tidak jadi pulang besok , Annisa dapat dua hari jatah libur , adek sudah meminta izin ke pondok dan Alhamdulillah pondok pesantren mengizinkan , begitupun dengan adek , adek akan berangkat bersama dengan Annisa dua hari lagi "

Ustadzah Halimah memberitahu Andi perihal penambahan hari libur Annisa, setelah ia mengonfirmasi kan nya ke pesantren.

"bukan nya sudah waktu nya bersekolah?"

Ustadzah Halimah tersenyum , Andi masih tak setuju karena Annisa harus bersekolah.

"bayangkan saja kak , jika kita memaksa Annisa pergi, lalu di sana Annisa justru tak fokus belajar , bukan nya percuma saja ? sekolah memang sudah mulai tapi belum belajar , hanya pengenalan sekolah selama seminggu , Annisa akan menyusul nanti"

Andi menghela nafas ,pasrah dengan keputusan Ustadzah Halimah.

"baiklah jika semua sudah kamu atur dengan baik , kakak izinkan , tapi setelah itu Annisa harus segera kembali ke pesantren"

Halimah tersenyum dan mengangguk , ia senang Andi tak mengajak nya berdebat dan setuju dengan keinginan Annisa untuk menambah hari libur.

1
Eviokto Viyanti
nangis Bombay
Dini Nuraeni: Bombayah 😭
total 1 replies
Rita Riau
nah benar kan si Andi hidup dalam penyesalan seumur hidupnya. ga ada kesempatan kedua apalagi ketiga karena ceritanya udah tamat. ga respek aq sama si Andi
Rita Riau
mungkin mama Risma pengen main main dgn Annisa atau dia pengen jemput anak nya yg udah di sia sia kan bapak nya,,
Rita Riau
itu hukuman buat si Andi karena udah jahat sama anak sendiri,,, apalagi dia seorang perempuan, yg seharusnya cinta pertama anak perempuan,,
Rita Riau
mampus si Andi terlalu egois dan jadi songong, ga papa lah sibapak Andi pingsan atau apalah,,, anggap aja karma,,
Amang Awang
endingnya gk baget dech, kecewa saya thor
Amang Awang: saya kira tadi endingnya itu si Ica bakalan jadi anak kesayangan bapaknya, dan semua keluarganya pada ngumpul semua, gk berakhir dengan mengulang kisah yang sama
Dini Nuraeni: makasih sudah mampir kak , Alur nya bakal ngaco kalau maksa nambah bab kak,makanya ending nya sesingkat itu ,mohon maaf 🙏
total 2 replies
Halijah
Sedig banget
Desmar Sagitarius Chiputry Thanjung
buat anisa sembuh thor😭😭
Dini Nuraeni: sudah tamat kak ,silahkan baca episode terakhir dan jangan lupa ulasan serta kritik dan saran nya ❤️ Terimakasih
total 1 replies
Rita Riau
bapak Andi jadi tukang intip ke anak sendiri, egois jadi bego,,
Dini Nuraeni: sudah tamat kak , silahkan baca episode terakhir nya , terimakasih sudah mampir ,jangan lupa kritik dan saran nya yah kak ❤️
total 1 replies
Rita Riau
mati aja sekalian Ca biar bapak mu puas,,
Rita Riau
seperti nya hidup Annisa dari lahir sampai ending kayak nya ga merasa apa itu bahagia
Rita Riau
aq harap author ngasih azab nya ke Kunan, biar kan dia merasa sakit di abaikan.
Rita Riau
si Kunan udah bau tanah masih aja egois,,,moga aja mati nya sengsara karena udah durhaka sama darah daging sendiri
Rita Riau
sumpah dah aq gendek banget dgn sibapak Annisa, ayok Thor bikin si Kunan nyesel,,
Ranty Thanjung
benarkan ternyata farhan
Rita Riau
dengar pak Andi yg terhormat, orang kalo udah lelah berjuang ia tak kan berharap lagi. sekarang nikmati masa tuamu sendiri,,
Rita Riau
aq pengen si Andi dapat azab yang udah menyia yia Annisa
Rita Riau
ni sibapak memang perlu otaknya dikasih deterjen dan percuma nangis ga guna ga penting dan bikin geli aja 🙄🙄🙄
Rita Riau
memang bapak ga guna banget,,, moga apa si Andi akan menuai apa udah ia tabur. karena hukum tabur tunai nyata,,
Rita Riau
mampus si Andi,anak yg bangga bangga kan udah mencoret nama baik. hukuman karena udah menyia yia kan putri sendiri,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!