Impian Malika menikah dengan Airlangga kandas ketika mendapati dirinya tidur bersama Pradipta, laki-laki asing yang tidak dikenalnya sama sekali. Gara-gara kejadian itu Malika hamil dan akhirnya menikah dengan Pradipta.
Sebagai seorang muslimah yang taat, Malika selalu patuh kepada suaminya.
Namun, apakah dia akan tetap menjadi istri yang taat dan patuh ketika mendapati Pradipta masih menjalin asmara dengan Selina?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13. Curiga
Bab 13
Malika melamun memikirkan perkataan ketiga sepupunya kemarin. Dia tidak menyangka kalau malam itu merupakan jebakan yang disiapkan oleh Pradipta.
"Apa perlakuan baik mereka kepadaku selama ini juga merupakan sebuah drama?" batin Malika.
"Hayo! Melamun." Seorang rekan dokter menepuk bahu Malika dari arah belakang.
Istrinya Pradipta itu terkejut, lalu menoleh. Terlihat ada Dokter Rahma yang bertugas di poli kandungan. Wanita paruh baya yang selalu penuh semangat.
"Ada apa? Kenapa melamun seperti itu?" tanya Dokter Rahma. "Dipanggil-panggil sampai tidak menyahut."
Malika tersenyum kecil, lalu menjawab, "Aku sedang memikirkan sesuatu, Dok."
"Ada apa? Kalau kamu butuh teman cerita, aku siap mendengarkan." Wanita paruh baya itu terkenal memiliki sifat yang bijak dan humoris. Walaupun orangnya baik dan dianggap sebagai wanita ideal sebagai seorang istri dan ibu, tetap saja diselingkuhi oleh suaminya yang terjerat wanita muda yang seksi di kampus tempatnya mengabdi.
Malika terlihat ragu mau cerita apa yang terjadi kepada dia dan keluarganya. Jika hal ini dibicarakan akan membongkar aib dirinya dan keluarga besarnya.
"Aku sedang memikirkan seseorang. Dia hanya seorang wanita biasanya yang merasakan jatuh cinta sekali dalam hidupnya. Namun, takdir berkata lain, wanita itu tidak berjodoh dengan laki-laki yang dicintainya itu. Karena harus menikah dengan pria yang tiba-tiba saja masuk ke dalam kehidupannya. Wanita itu berusaha menerima takdirnya, mungkin inilah yang terbaik. Namun, belakang baru diketahui kalau pria itu ternyata punya niat buruk kepada wanita itu. Menurut Dokter Rahma, apa yang sebaiknya dilakukan oleh wanita itu?" tanya Malika.
"Punya niat buruk? Apakah itu mengancam nyawanya?" tanya Dokter Rahma.
"Aku kurang tahu. Tapi, sepertinya tidak. Karena aku melihat mereka seperti baik-baik saja. Justru sekarang mereka malah terlihat harmonis dan suka menghabiskan waktu bersama," jawab Malika, karena itu yang dia rasakan.
Dokter Rahman terdiam sambil menatap Malika untuk beberapa saat sebelum berbicara. Dia mencoba mengingat kembali apa yang baru saja dikatakan oleh rekan kerjanya barusan.
"Mungkin awal laki-laki itu menikah dengan niat buruk. Namun, setelah hidup bersama, dia berubah dan tujuannya berubah. Selagi tidak mengancam nyawa dan mengajak menyekutukan Allah, lebih bertahan saja. Kecuali, jika dia terancam nyawanya, lebih baik berpisah," ucap Dokter Rahma.
Malika pun tersenyum manis. Dia berharap Pradipta bisa menjadi imam bagi keluarganya. Sekarang laki-laki itu sudah mulai mau salat walau harus dia ingatkan terus dan terlihat malas-malasan.
"Nanti sepulang kerja aku temui Mas Dipta di kantornya," batin Malika.
***
Pradipta dan Selina berjalan sambil bergandengan tangan dengan mesra di Mall Mega. Dengan tidak tahu malunya wanita itu mencium pipi sang lelaki. Walau hal ini biasa bagi mereka.
"Sayang, aku ingin beli sepatu kets merek Popo yang sedang viral itu," ucap Selina dengan nada manja.
"Boleh," balas Pradipta sambil menjawil nakal hidung mancung Selina.
Keduanya tidak sadar ada yang memfoto secara diam-diam. Orang itu terlihat marah dan ingin melabraknya. Namun, itu tidak boleh dilakukan secara sembarangan karena Pradipta adalah orang yang licik dan manipulatif. Jika salah langkah, bisa-bisa diri sendiri yang celaka.
Selina mencoba sepatu yang ingin dibeli. Sekilas modelnya terlihat biasa saja, tetapi harganya belasan juta. Hal ini karena bahan yang berkualitas dan mereknya terkenal.
Pasangan selingkuh itu terlihat bahagia. Orang-orang akan menyangka kalau mereka adalah pasangan pengantin baru. Hal itu karena keduanya terlihat sangat mesra dan yang wanita begitu manja.
Kini keduanya berjalan sambil merangkul mesra. Selina merasa dirinya adalah wanita beruntung sedunia karena memiliki kekasih yang sangat royal dan loyal kepadanya.
"Mas, aku juga ingin beli tas Elvi yang baru saja launching tadi pagi." Lagi-lagi Selina merayu Pradipta ketika melewati outlet sebuah tas terkenal.
"Bulan kemarin, kan, kamu beli tas merek Kermes yang harganya ratusan juta," ucap Pradipta sambil mengerutkan kening.
"Itu, kan, bulan kemarin! Bulan ini aku belum beli tas satu pun," tukas wanita yang memakai baju seksi dengan wajah merajuk.
Pradipta mendengus pelan. Dia baru ingat kalau Malika tidak pernah sekali pun meminta dibelikan sesuatu olehnya. Istrinya itu tidak pernah menuntut apa pun kepadanya dan menerima apa yang diberikan kepadanya tanpa komplain. Pasti akan tersenyum dan mengucapkan terima kasih.
"Selina, tas milik kamu itu sangat banyak dan bagus-bagus. Sebaiknya jangan dulu beli lagi, beli barang yang yang sangat kamu butuhkan," kata Pradipta.
"Sayang, aku sekarang ini sudah menjadi seorang selebritis! Kalau memakai tas-tas itu saja akan malu. Apa kata orang-orang dan fans aku," balas Selina sambil memutar bola matanya dan menghentakkan kaki.
Akhirnya, Pradipta mengalah dari pada membuat Selina marah. Wanita itu mengancam akan memberi tahu keluargan Wijaya akan rencana jahat laki-laki itu menikahi Malika.
Jam istirahat sudah habis, Pradipta kembali ke kantor sedangkan Selina pergi ke lokasi pemotretan. Rencananya nanti malam mereka akan mengadakan anniversary 15 tahun hubungan mereka.
***
Malika mendatangi kantor tempat Pradipta bekerja. Ini pertama kali dia mendatanginya.
"Permisi," kata Malika kepada petugas resepsionis. "Saya istrinya Pak Pradipta. Apa dia ada?"
Petugas resepsionis mengerutkan kening sambil memandangi Malika. Ada rasa heran, terkejut, dan sangsi dari ekspresi wajah wanita yang rambutnya digelung.
"Sebentar, Bu. Saya hubungi dahulu, apakah Pak Pradipta ada atau sedang keluar," ucap pegawai resepsionis itu dengan sopan.
Sambil menunggu Malika memandangi lobi kantor itu. Dia kagum dengan desain interiornya.
"Maaf, Bu. Pak Pradipta tidak ada di tempat. Katanya sudah keluar sekitar 30 menit yang lalu."
Terlihat sekali Malika kecewa. Namun, apa boleh buat dia datang mendadak tanpa memberi tahu kedatangan sebelumnya.
Malika pun pulang ke rumah dan mendapati dalam keadaan sepi tidak ada siapa-siapa. Hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Dia pun menghubungi nomor Bu Mayang, tetapi tidak aktif. Begitu juga dengan nomor Puput.
"Ibu sama Puput pergi ke mana, ya? Tumben tidak memberi tahu mau pergi ke mana?" gumam Malika.
Beberapa pesan masuk ke handphone milik Malika. Dengan cepat wanita itu membuka pesan yang dikira dari suami atau adik iparnya. Akan tetapi, duga dia salah. Pesan yang masuk adalah foto-foto Pradipta bersama ibu dan adiknya, serta seorang perempuan cantik dan seksi sedang berada di sebuah taman hiburan.
Ada beberapa foto yang menunjukkan kemesraan Pradipta dan Selina. Mereka terlihat sebagai pasangan yang memiliki perasaan satu sama lain.
"Siapa wanita itu? Kenapa mereka terlihat sangat dekat dan akrab?" batin Malika sambil menggeser foto-foto yang berjumlah cukup banyak.
Malika bisa menebak di mana mereka berada. Taman hiburan yang ada di kota sebelah. Karena penasaran apa yang sedang dilakukan keluarga suaminya, dia pun berencana pergi menyusul ke sana.
Sebuah nada dering telepon menghentikan langkah Malika. Rupanya dari Mama Aisyah.
"Assalamualaikum. Ada apa, Ma?" tanya Malika.
"Malika, penyakit Oma kambuh. Sekarang kita sedang berada di rumah sakit. Dia terus memanggil namamu. Cepat datang ke sini!" jawab Mama Aisyah.
"Oma?" Tubuh Malika bergetar. Dia adalah cucu yang paling disayang oleh Omanya. Makanya tidak aneh jika sedang sakit, dirinya yang selalu dicari paling duluan.
Malika bingung mau pergi menyusul Pradipta atau menemui Oma yang ada di rumah sakit.
***
Sambil menunggu up bab berikutnya, yuk, baca karya teman aku ini.
penasaran sm masa lalu yg dimaksud sm malika itu 🤔
kau menyembunyikan banyak hal Thor