Antara Cinta Dan Pernikahan
Siang itu disebuah perusahaan besar ternama seorang wanita cantik berjalan masuk, semua mata melihat kepadanya tubuh langsing dengan tinggi badan 158 cm dan rambut tergerai indah nan panjang bergelombang.
Sambil menenteng kotak bekal yang dibawa dari rumah dia mendekat ke arah resepsionis, hendak bertanya sesuatu namun belum terucap sepatah kata dua tatapan wanita yang berada di bangku depan itu menatapnya sinis.
" maaf ya nona disini bukan tempat menjual diri " ucap salah satu dari resepsionis itu menatap wanita tersebut dengan jijik.
" tapi saya kesini atas nama tuan zayn" ucapnya dengan sopan.
" alah paling mau jual diri " tuduh wanita satunya lagi sama dengan temannya menatap wanita tersebut dengan sinis.
" coba di hubungi dulu tuan zayn nya bilang kalo zahra datang " ucap zahra mencoba mencari jalan keluar.
Mendapat perlakuan seperti ini siapa pun pasti marah namun dia menahan diri agar tidak melakukan hal yang membuat zayn marah, termasuk melawan balik atau pun bersikap kasar.
" pak zayn nya lagi meeting gak bisa diganggu" ucap resepsionis dengan nada malas.
" oh... Kalo begitu saya titip ini buat tuan zayn " ucap zahra sambil menaruh kotak bekal ke atas meja dengan pelan.
" mau pelet in pak bos ya astaga wanita jaman sekarang kalo udah ditolak bawa- bawa dukun segala " tuduh resepsionis lagi.
Zahra menghela nafas panjang ini membuat nya serba salah , namun dia tak bisa lama disana hingga akhirnya mau tak mau ia pun merogoh ponselnya mencati kontak atas nama tuan zayn.
Ia pun menghubungi tuannya itu dan tak butuh waktu lama panggilannya terjawab.
" tuan maaf bisa ke bawah sebentar , saya ada di meja resepsionis tuan " ucap zahra tanpa basa basi.
" iya tuan makasih " ucap nya sopan lalu memutuskan panggilannya.
Ini pertama kalinya zahra datang keperusahaan tuan zayn suaminya, iya suami mereka menikah tiga tahun lalu karena calon istri zayn tak hadir dalam hari istimewa itu zahra di paksa untuk menjadi pengantin pengganti untuk zayn.
Dengan bayaran hutang yang ibunya pinjam untuk pengobatan ayahnya, zahra pun mau tak mau memutuskan menikah dengan anak majikannya.
Mirisnya lagi zahra diperlakukan layaknya pembantu karena zayn tak pernah menginginkannya , bahkan selama tiga tahun menikah mereka tak pernah tidur satu kamar apalagi satu ranjang.
Sikap zayn yang dingin dan galak membuat zahra tak berani melawan dia sangat tahu diri bahwa dia hanyalah anak pembantu yang menjadi pengantin pengganti.
Beberapa menit berlalu...
" ijah " panggil seorang pria dengan suara khasnya mendekati meja resepsionis itu.
" kenapa lama sekali saya sudah lapar" ucap ceo perusahaan tersebut dengan nada menyentak.
" maaf tuan saya gak di ijin in sama mereka" ucap zahra memberikan alasan.
Zayn menatap dua wanita yang bekerja dibagian resepsionis itu lalu kembali menatap istrinya, dari atas sampai bawah ia melihat zahra yang tampak cantik dan feminim dengan gaun selutut bermotif bunga itu.
" bagaimana mereka tak ijinkan, kamu terlihat seperti wanita murahan " ujar zayn dengan nada dingin yang mengejek lalu pergi meninggalkan zahra tanpa menoleh lagi.
Kedua resepsionis yang wajahnya tadi sempat menciut kala zayn datang kini tertawa puas, mendengar bosnya menghina zahra membuat mereka yakin bahwa zahra hanya ingin menggoda bosnya.
Hati zahra berdenyut nyeri ini memang sudah biasa baginya diperlakukan begitu, namun apa salahnya ia berdandan cantik dia sendiri tak hanya datang untuk membawa bekal makan siang untuk suaminya melainkan ada acara bersama teman-temannya.
...****************...
Zahra menatap keluar jendela kala pertemuan dengan teman- temannya dicafe tak bisa mengubah suasana hatinya yang galau, teman- temannya memang tak ada yang tahu kalo zahra sudah menikah dia sendiri baru lulus kuliah tahun lalu.
Tentu saja tanpa kehadiran zayn saat zahra mengajaknya zayn menolak keras dengan dinginnya, begitu juga jika ada acara perusahaan atau acara lainya zahra tak pernah sekalipun diajak oleh zayn.
Zahra menghela nafas panjang betapa menyedihkannya kisah hidupnya ini, membut teman- temannya heran melihat sikap zahra yang pendiam.
" za lo kenapa sih gak biasanya gitu gi PH ya " tanya rara membuyarkan lamunan zahra.
" gi PMS mungkin " sahut eva sembari terkekeh pelan.
" gak apa apa cuma lagi car inspirasi aja " sahutnya tak ingin bercerita sembari menatap dua teman absurdnya.
" menurut kalian gimana tentang novel baru gue?" tanya zahra meminta penilaian tentang novel barunya.
" yang judulnya ' suami impian' kan bagus sih menurut gue" sahut rara sembari meminum jus strawberynya.
" banyakin sindirannya za biar semua laki pada paham bagaimana hati seorang istri" timpal eva kemudian memakan cakenya.
"tapi elo pinter banget novel ini kayak orang yang sudah pengalaman menikah aja " tambah eva membuat zahra yang tengah minum jus alpukat langsung tersedak dan batuk-batuk.
" nah nah hati - hati dong za gimana sih ?" ucap rara sembari memberikan tisu pada zahra.
Dan zahra meraihnya lalu mengusap mulutnya dengan selembar tisu yang diberikan rara.
' mereka tak tahu aja gue dipaksa menikah kalo tahu udah pasti pada jantungan' gumam zahra dalam hati.
...****************...
Sepulangnya dari acara ngumpul bareng dua temannya rara dan eva , tak lupa zahra membeli kebutuhannya seperti make up dan sabun tentu nya menggunakan uang sendiri bukan uang yang diberikan zayn.
Kartu black yang diberikan zayn hanya ia gunakan untuk keperluan rumah dan dapur saja juga ia gunakan untuk membayar para asisten rumah tangganya.
saat sampai rumah bi ima sudah datang menyambutnya , wanita paruh baya itu hendak membawa barang bawaanya namun zahra menolaknya.
" biar saya yang bawa ini semua kebutuhan saya aja" ucap zahra namun bi ima tak langsung pergi ia gugup seolah ada sesuatu yang terjadi dirumah.
" ada apa bi ? " tanya zahra sembari menatap bi ima dalam.
" anu non ada ada ibunya bapak diruang tamu " ucap bi ima dengan sedikit tergagap.
Zahra mengangguk lalu berjalan menuju ruang tamu dimana ada wanita paruh baya menunggunya, benar saja saat sampai disana bu sophi atau mertuanya itu sudah berpangku tangan menunggunya.
" bu ... Maaf saya baru pulang ada apa ibu kemari ?" tanya zahra dengan tetap berdiri karena jika duduk di sofa mertua nya akan menyuruhnya untuk berdiri dan mengatakan bahwa itu tak sopan.
" dari mana saja kamu ?" tanya bu sophi dengan nada membentak matanya bahkan sampai melotot hingga zahra langsung menundukan kepalanya sadar bahwa ini waktu yang tak baik baginya.
" keluyuran terus " tambahnya sembari melihat kantong ukuran sedang ditangan zahra.
" jangan bilang kamu habis belanja menggunakan uang anak saya , kamu itu hanya sebatas pengantin pengganti paham " ujarnya dengan tuduhan yang membuat tangan zahra terkepal menggenggam erat tas belanjaanya inilah kenapa ia tak pernah menggunakan uang zayn untuk keperluannya termasuk tas atau pakaian.
" satu hal lagi jangan pernah berdandan seperti ini anak babu tetaplah anak babu jangan sok kecakepan , jangan bilang kamu ingin menggoda anak saya " ujar wanita paruh baya itu lagi.
Segera zahra menggelengkan kepalanya sembari menatap sang mertua.
" enggak bu saya baru pulang dari acara reuni saja " sahutnya dengan berani lalu diam kembali.
" bagus lah , awas kalo kamu berani menggoda anak saya sampai kapanpun saya gak akan sudi merestui kamu sebagai menantu" ancam bu sophi membuat zahra menelan salivanya kasar.
Ia sangat sadar diri dan tahu tak akan pernah baginya untuk bisa menjadi menantu keluarga aditya, juga meluluhkan hati zayn baginya itu adalah sebuah kemustahilan.
" baik ! saya kemari ingin mengatakan sesuatu karina sudah kembali jadi saya ingin kamu bilang pada zayn tentang perceraian kalian paham kan maksud saya " zahra mengangguk segera bahwa ia sudah paham.
Ini sudah kesepakatan dari awal pernikahan mereka jika karina kembali maka pernikahannya dengan zayn berakhir.
Ada kelegaan di hati zahra setelah tiga tahun menikah dengan zayn akhirnya semuanya segera berakhir, rasa syukur tentu saja terucap di hatinya tak henti hentinya.
Setelah ibu mertuanya pergi zahra langsung berseru ria bahkan sampai menari hingga bi ima datang dan membuatnya jengah, namun asisten rumah tangganya itu hanya tersenyum saja melihat zahra seperti anak kecil itu.
" akhirnya aku jadi janda juga " gumamnya sembari tersenyum bahagia.
...****************...
Zayn akhirnya pulang seperti biasa zahra akan menyambut sang pengeran keluarga aditya itu, dengan senyum mengembang zahra melayani zayn dengan baik.
Dari mandi dan berganti pakaian hingga makan malam zayn selesai senyum itu masih mengembang hingga membuat zayn keheranan.
" kamu gak kesurupan kan ijah " tanya zayn sambi mengangkat sebelah alisnya.
" ish tuan ini , saya lagi senang tahu karena sebentar lagi kita akan bercerai " ucap zahra masih dengan senyum dibibirnya.
" bercerai " ucap zayn dengan wajah terkejut.
" iya tadi ibu nya tuan datang kalo karina sudah kembali " ucap zahra.
Wajah zayn langsung berubah masam , mendengar nama mantan kekasihnya itu ia sangat tak menyukainya lebih tepatnya marah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
Why
hay, aku mampir, kamu begitu pandai dalam merangkai kata.. it is a beautiful story..
2024-12-04
1
ig : mcg_me
kayaknya gaun bermotif bunga aja thor,,, biar pembaca bisa tahu
2024-12-04
1
Vajar Tri
🥰🥰🥰🥰🥰🥰 lanjut thor
2024-12-02
1