NovelToon NovelToon
Dosen Galak, Suamiku

Dosen Galak, Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / Nikahmuda / Berbaikan / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2M
Nilai: 4.4
Nama Author: Star123

Karya ini hanya imajinasi Author, Jangan dibaca kalau tidak suka. Silahkan Like kalau suka. Karena perbedaan itu selalu ada 🤭❤️

Perjodohan tiba-tiba antara Dimas dan Andini membuat mereka bermusuhan. Dimas, yang dikenal dosen galak seantero kampus membuat Andini pusing memikirkan masa depannya yang harus memiliki status pernikahan.

Bagaimana kelanjutan kisahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Star123, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

"Peace, Ron" ucap Gina sambil mengangkat dua jarinya keatas. "Emang kenapa dengan ketemu Pak Dimas dimall? Apa dia sama pacarnya?"

"Ssstt.. Jangan nyaring-nyaring to'a. Jadi, ketika Gue ketemu Pak Dimas bareng sama adiknya. Nah, pas sudah dibangku mereka pesan tempat duduk bertiga dimana adiknya duduk disamping bangku kosong didepan Pak Dimas. Gue curiga itu bangku khusus buat pacar Pak Dimas" ucap Rony setengah berbisik. Kaya detektif aja dah seh Rony ini.

Uhuukk.. Uhukkk. Dini keselek makanannya.

"Minum dulu, Din" Gina menyodorkan minuman Dini.

"Kamu ga lihat siapa yang duduk dibangku itu?" Gina malah penasaran. Menurut Gina, hebat banget kalau ada yang tertarik sama Pak Dimas yang galaknya ngalah-ngalahin emak-emak marah.

"Gak, keburu pergi gue. Ga enak sama teman yang lain"

"Aish, Lo ini gosip setengah-setengah. Gak Seru" timpal Gina, kesal. Jangan tanya bagaimana Dini, jantungnya sudah deg-degan kalau sampai ketahuan. Daritadi, Dini hanya menggigit sedotannya.

"Kalau dapat info lagi, gue bakal info ke kalian berdua. Tapi awas ya kalian omber" ancam Rony.

"Siap, Ron" ucap Gina, nyengir. "Ngomong-ngomong, lu kenapa Din? Daritadi diam aja"

"Iya, tumben Dini ga semangat kalau ada hot news" timpal Rony.

Dini menoleh dengan senyum kaku. "Eh, Gue ga papa. Perut gue sedikit mules".

"Yakin?" tanya Gina tidak langsung percaya.

"Iyaaaa, beb" Dini mencubit pipi Gina dengan gemas.

"Ih, Diniiii.. Sakit tau" Gina manyun pipinya dicubit membuat Dini ketawa.

***

Layar diponsel Dini menyala menandakan sebuah pesan masuk.

"Ganggu orang lagi drakoran aja"

Malam ini, Dini sedang santai karena tidak ada tugas dari Dosen untuk besok. Jadi, Dini memutuskan melanjutkan nonton drakor "Dr Romantic 3".

"Besok, saya jemput jam 7 pagi. Jangan Telat!!!. Pulang kuliah kita disuruh Mama kebutik" pesan dari Dimas membuat Dini tercengang. Kata "Telat" mengingatkan Dini akan insiden beberapa hari yang lalu yang membuat Dini malu.

"Aaaaarrrgghhhh, Dosen gilaaa, nyebelin" teriak Dini melempar bantal kursinya.

"Kamu kenapa, Din?" tanya Mama dari dapur dengan setengah badan keluar.

"Ga papa, Ma. Lagi olahraga malam aja" jawab Dini.

"Oh, Mama kira kamu sudah kangen Dimas"

"Ha? Mama kok bilang begitu?"

"Ya, kan Mama pernah muda, Din. Sapa tau kamu kangen pengen bilang tapi gengsi jadi melampiaskan ke bantal kursi" ucap Mama enteng.

"Kangen apanya? Yang ada malah benci rasanya pengen Dini uwel-uwel" Dini mempraktekkan menggulung menghancurkan bantal kursi

"Awas, Din. Benci bisa jadi cinta" ejek Mama tersenyum.

"Amit-amit dah"

Mama ketawa melihat kelakuan Dini. Anak semata wayangnya yang belum pernah pacaran dan tiba-tiba harus menerima perjodohan.

****

Seperti yang dibilang Dimas lewat pesan. Pagi ini, Dimas sudah duduk rapi di ruang makan ketika Dini baru saja turun dari lantai kamarnya berada.

"Loh, Pak Dimas kenapa duduk disitu?" tanya Dini dengan muka yang sudah fresh.

Plak!! Sebuah pukulan mendarat ditangan Dini.

"Mama apa-apaan seh?"

"Kamu ini kalau ngomong ga disaring dulu. Dimas belum sarapan karna pagi-pagi harus jemput kamu. Seharusnya kamu bersyukur pergi ke kampus dan pulang ga nyetir sendiri" omel Mama panjang lebar.

"Yee, siapa juga yang mau. Kan Pak Dimas sendiri yang mau" jawab Dini, santai. Dini berjalan menuju tempat duduknya yang berada disamping Dimas. Mama hanya geleng-geleng kepalanya melihat kelakuan anak semata wayangnya.

"Ambilin makannya Dimas, Din" suruh Mama ketika mereka sudah duduk tenang dimeja makan.

"What the hell" Dini melotot.

***

1
imoe nawar
Luar biasa
seftiningseh@gmail.com
aku suka cerita nya
baca juga novel. aku judul nya istri kecil tuan mafia
Lilik Zulaikhah
Bagus banget novelnya yg di ceritain semua mendapat kebahagiaannya masing²
Endang Wijanarti
lanjut
Endang Wijanarti
menarik
Maya 26
thor gue udah beberapa kali baca cerita novel, novel ini yg paling bagus dari yg pernah gue baca. Dari segi ceritanya sangat detail, natural seperti cerita nyata.
gue suka bgt karakter Dimas Thor, khayalan semua kaum hawa punya suami sebucin Dimas.
dan keluarga mereka berdua gak ribet ..
Star123: terima kasih y kak sudah membaca ceritanya🤭. iya kak, ilustrasi wajahnya seperti itu. untuk rambut bisalah dikhayal ya😆
Maya 26: kurang di ilustrasi dini gak sih Thor, kan dini rambutnya panjang,itu pendek Thor tolong
total 2 replies
jingga
harusnya mamah ijin dlu klo mau ngasi nomer dini
Maya 26
karakter Dimas kureng greget ya, gak tegas.
terkenalnya dosen galak TPI lemes bgt sikapnya ke citra.
udah kaya krupuk kena Aer
Maya 26
gue berhenti baca nih thor , awas aja lu yeeee
Maya 26
thor awas aja Luh ya bikin dini dan Dimas renggang apalagi sampai cerai
Maya 26
thor awas aja kalau dini salah paham masalah citra yg buka baju loh bener bener gue sikat
Sumarni Tina
Luar biasa
Neneng Maryani
cerita g seru ada pelakornya
Cahya Putri
bagus
Jennifer Jatam
Luar biasa
Puspa Dewi
Biasa
sutiasih kasih
hadeuh dimas..... urus tuh ulet bulu.... klo km g mau khilangan dini.
Navid Ajha
rony kah thor... kok rico
Navid Ajha
rony kali thor... kok jadi rico
Kalele Femmy
ya ialah akj esmosi pake bangey tu ulat kekettt😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!