NovelToon NovelToon
Muridku Anak Dari Mantanku

Muridku Anak Dari Mantanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duda / CEO
Popularitas:105.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Pata hati terbesar seorang Ayana, ketika dirinya masih pertama kali mengenal cinta dengan seorang pria dewasa yang begitu membuatnya bahagia dan berasa menjadi wanita yang paling dicintai. Tapi sayang kisah cinta yang sudah berjalan lama harus berhenti karena sang kekasih yang merupakan anak dari keluarga berada, harus menerima perjodohan dengan wanita yang setara dengannya. Hal itulah yang membuat Ayana menjadi pata hati dan sulit membuka hati untuk pria lain. Tapi? Enam tahun setelah kejadian itu Ayana yang berprofesi sebagai seorang guru, harus dihadapkan dengan seorang murid yang pendiam dan murung tidak seperti murid lainnya, sejak saat itu pula Ayana mulai mendekati anak tersebut dan tanpa di sadari anak perempuan itu merupakan anak dari sang mantan. Apakah kisah cinta mereka akan bersemi kembali??? Temukan jawabannya hanya Manga Toon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

"Sudah ya, jangan berdebat terus, Kak Jihan biarlah Ayana bangun kesiangan toh di dalam keluarga Mas Andre tidak mempermasalahkan, kita tuh datang kesini untuk mengenal ipar kita lebih dekat bukan malah menyudutkan," ucap Nanda, menengahi.

"Siapa yang menyudutkan, aku tuh cuma menegur saja, biar gak jadi kebiasaan," sahut Jihan dengan nada jengkel.

"Kak Jihan, sudahlah! Mau sampai kapan kau seperti ini dengan Ayana, dia ini tidak salah apa-apa, jangan karena omongan seseorang kakak jadi membencinya sepihak padahal kakak belum mengenalnya," terang Nanda.

"Kau ini Nanda jangan di belain terus, nanti si kampungan jadi ngelunjak," ketus Jihan, sambil melayangkan tatapan sinis kepada Ayana.

Perdebatan mereka terhenti karena ada ART yang mengantar minuman untuk mereka bertiga.

"Monggo silahkan," ucap Jumi dengan ramah.

"Iya Bik Jum, makasih ya," sahut Aya dan Nanda.

Jihan pun merasa kesal karena tidak mendapat dukungan dari Nanda, padahal dia berharap Nanda akan membantunya untuk mempermalukan Ayana di hadapan semua keluarga, ternyata rencananya gagal.

'Ah! Sial kenapa Nanda harus membela di Ayana!' geram Jihan di dalam hatinya.

******

Malam harinya saat ini semua keluarga sudah mulai bersiap-siap untuk meninggalkan kediaman Wiratama, seperti biasa tangis haru selalu mengiringi apalagi mereka semua jarang sekali bertemu dan kalaupun ada pasti hanya satu tahun sekali.

"Sayang, baik-baik ya kalian semua, ingat ya, selalu rukun dan jangan pernah berantem kita ini keluarga bukan musuh," ucap Retno yang selalu menasehati para adik iparnya dan juga keponakannya.

"Iya, Mbak. kita nggak pernah berantem kok palingan hanya berdebat kecil saja," sahut Lidia, tidak tahu kenapa air matanya jatuh begitu saja.

"Sudah jangan nangis, kita masih bisa bertemu di tahun depan kok," sahut Retno sambil memeluk adik iparnya satu persatu.

"Tante kita pamit dulu ya," ucap Jihan dan juga Nanda.

"Iya Sayang, baik-baik ya, kalian jangan pernah berantem, apalagi sekarang kalian punya ipar baru, yang rukun ya, meskipun berjauhan," nasihat Retno.

"Iya, Te," sahut keduanya.

"Nanda, Jihan," panggil Ayana, lalu mulai memeluk satu persatu saudara iparnya itu.

Meskipun dirinya berseteru dengan Jihan namun Ayana tidak mau menampakkan itu dihadapan suami dan juga keluarga yang lain, bagi Aya menyelesaikan masalah sendiri lebih baik dari pada harus melibatkan ke semua pihak yang akhirnya menyebabkan perselisihan.

"Aya, pasti aku selalu merindukanmu," ucap Nanda sambil memeluk erat tubuh Aya.

"Aku juga akan selalu merindukanmu," sahut Aya.

Setelah berpelukan dengan Nanda saat ini Aya mulai beralih ke Jihan yang notabennya tidak menyukai dirinya sama sekali, namun Aya tidak pernah mempermasalahkan itu sama sekali.

"Jangan harap aku akan baik seperti yang lainnya," bisik Jihan ketika dia sedang berpelukan dengan Aya.

"Aku juga tidak menginginkan kebaikanmu, kamu terlalu menilai ku sepihak, semoga saja orang yang kau bela tidak menjerumuskan mu," balas Aya dengan berbisik juga.

Setelah semuanya selesai mereka pun mengantar sampai luar rumah saja, karena memang hari ini Retno di sibukkan dengan sesuatu yang begitu menguras tenaganya bahkan dia menyembunyikan semuanya dari anaknya.

"Hati-hati ya di jalan aku pasti merindukan kalian," ucap Aya.

"Aku juga Sayang, pasti selalu rindu," sahut Lidia sambil melambaikan tangannya.

Mobil pun mulai berjalan dan perlahan semakin menghilang dari pandangan, saat ini semua ketiga orang itu sudah masuk ke dalam rumah, dan tiba-tiba saja Retno mendapatkan telepon dari seseorang yang akhir-akhir ini membuatnya menjadi terancam.

"Halo," ucap Retno di dalam panggilannya.

"Cepat transfer uang lagi," sahut seseorang yang ada di seberang sana.

"Perasaan kemarin sudah saya transfer 20 juta apa itu masih kurang jangan coba-coba untuk memeras ku," tekan Retno.

"Ya kurang lah untuk biaya pengobatan Anggita, pokoknya kirim sekarang atau mau aku laporkan ke polisi atas tindakanmu dan teman-temanmu itu," ancam Leni seseorang yang ada di telepon itu.

"Ya sudah nanti akan ku transfer 10 juta," sahut Retno yang akhirnya memilih untuk mengalah karena tidak ada cara lain.

"Ma, siapa yang menelpon Mama." tiba-tiba saja suara Andre mengagetkan ibunya sampai-sampai handphone yang di pegangnya jatuh di lantai, untungnya tidak apa-apa.

"Eeeh ... Enggak Sayang, gak ada apa-apa," kilah Retno.

"Ma, jangan pernah menyembunyikan sesuatu dariku," ucap Andre.

"Enggak Sayang, Mama tidak menyembunyikan apa-apa darimu percayalah," sahut Retno mencoba untuk meyakinkan hati anaknya.

"Ya sudah istirahat ini sudah malam," tita Andre sambil mencium pipi kiri Mamanya.

"Kamu juga ya segera ke kamar jangan lupa untuk berikan cucu lagi," pinta Retno.

"Doakan saja ya Ma," sahut Andre.

Saat ini Andre mulai menuju kamar anaknya yang memang di dalamnya sudah ada istrinya yang sedang mengajari Gista untuk membaca sedikit-sedikit karena memang sebentar lagi anak itu masuk ke SD.

"Ibu, Gista mulai bisa sedikit, I- tu bu-ku," ucapnya yang membuat Ayana menjadi bahagia.

"Sayang kau mulai ada perkembangan, coba yang di bawahnya di baca kembali," titah Ayana.

"I-ni ba-ju-ku," ucapnya kembali membuat Ayana bahagia tak menentu dan langsung memeluk anaknya itu.

"Masya Alloh Sayang, makin hari kau makin pintar saja buat mama bangga," sahut Ayana yang merasakan kebahagiaan seperti ibu pada umumnya.

Tanpa di sadari momen seperti ini di saksikan Andre dari ambang pintu sana, sejenak matanya mulai meneteskan air mata mengingat mendiang istrinya.

"Maria lihatlah, anak kita sudah mulai pintar membaca, bahagialah kau di sana karena dia mempunyai ibu sambung yang baik dan menjaganya dengan baik, aku harap kau bahagia diatas sana," ucap Andre sambil mendongakkan kepalanya keatas.

"Mas, sini masuk ikut gabung," ajak Aya yang tiba-tiba saja membuatnya terkejut.

"Eh iya Sayang Maaf ya, Daddy sedikit nguping tadi," sahut Andre sambil beranjak mendekat ke arah putrinya.

"Berarti Daddy dengar semua dong pembicaraan kita," ucap putrinya itu sambil mengerucutkan bibirnya.

"Iya dong, dan malam ini Daddy sangat bahagia ternyata anak Daddy sudah pandai membaca rupanya," ungkap seorang ayah yang merasa bangga atas pencapaian putrinya.

"Terima kasih Daddy, sebenarnya ini salah satu usaha Mama juga pas waktu itu teman-teman di kelas sudah pandai semua membacanya, tapi Gista masih belum, nah pada saat itu Ibu Aya yang sekarang jadi Mamaku selalu mendukung dan memberikan perhatian lebih agar aku bisa membaca seperti temanku yang lain," adu bocah kecil itu.

"Oh ya, dan sekarang kamu bisa Sayang," ucap Andre sambil memeluk putri kecilnya itu.

"Iya dong, kata Ibu Aya kita gak boleh nyerah, harus tetap semangat dalam belajar," adu bocah itu sambil memperagakan ucapan Ayana.

"Ih Sayang, kau gemas sekali ya, baiklah kalau begitu sudah malam, kita tidur yuk," ajak Ayana sambil merentangkan tubuh putri sambungnya itu.

Setelah sepuluh menit akhirnya Gista mulai terlelap dalam tidurnya, tanpa aba-aba tiba-tiba saja Andre langsung, menggendong tubuh istrinya dan membawanya ke dalam kamar.

"Mas Andre kebiasaan deh," protes Ayana.

"Mas, pengen Sayang, dari tadi sudah tidak bisa lagi di tahan," ucapnya dengan gaya prontalnya.

"Iiih apaan sih, kalau di gempur terus bisa lecet punyaku," tolak Ayana.

"Gak akan Sayang, mas kan kalau melakukannya pelan," sahut Andre dengan tatapan sayunya.

Tanpa aba-aba akhirnya Andre mulai meraup bibir ranum itu, dengan sentuhan yang tidak mungkin di tolak oleh istrinya. Saat ini Ayana mulai dibuat tak berdaya dan membiarkan sang suami menyelami permainannya di dalam sana.

Percikan hasrat semakin membuncah satu persatu baju yang melekat di tubuhnya mulai terlepas dan membuangnya ke segala arah, saat ini keduanya sudah sama-sama polos Andre pun mulai melakukan tugasnya membuat wanita di bawah kungkungannya itu melengkungkan dadanya karena mulai merasakan nikmatnya surga duniawi.

"Aaaah," Lenguh keduanya, mendayu-dayu terdengar jelas di ruangan ini.

Setelah cukup lama menjelajahi permainannya akhirnya kedua insan itu sama-sama berada di dalam puncak pelepasan yang tiada tara, hingga membuat keduanya terkulai lemas bersama dengan peluh yang menempel di tubuhnya.

Catatan penulis:

Selamat pagi Kakak-kakak semoga suka ya dengan kelanjutan bab nya, selamat membaca dan jangan lupa selalu memberikan dukungan untuk author melalui like komen dan Vote. Terima kasih 🙏🙏🙏🙏❤️❤️❤️❤️

1
millie ❣
hih ada y numpang kek gt g masuk dinalar aja menurut gw klo g ditindak aplg si andre goblok amat g bs nilai org de 😤😤
millie ❣
Disini gw kecewa si ama sikap ayana gw pikir ayana cewe yg kekeuh gt ngambil keputusan lah ini kok gampang amat nerima syarat si andre mendingan dipenjara drpd ngikutin syarat kedua2'y lah 😏😏
CintaAfya
Alhamdulillah Gista pun kelihatan senang bgt skrg krn akan mendapat adek, hilang sudah mood ngambeknya dulu dgn berprasangka kasih syg ortunya akan berkurangan apabila adeknya lahir.
CintaAfya
meme tetap bersama dlm memori kenangan Ayana...
M Akbar
cerita nya bagus
M Akbar
Luar biasa
Yuen
Kami bukan kita
Yuen
beef steak thor
Rita Murwanti
yaaaa Thor maaf kenapa hrs Yusuf sich gak cocok bgt gitu
CintaAfya
Gista tetap nombor satu dihati mama Ayana...jgn cedih2 lg 🥰
CintaAfya
Gista merasa cemburu krn akan mendapat adik baru... No Gista apa yg kamu pikirkan tdk benar...daddy dan mama kamu tetap syg loh krn kamu nnti akan menjadi seorg kakak yg hebat utk melindungi adik kamu..
LISA
Jangan bersedih Gisel..Papa & Mamamu tidak akan membeda2kan kasih sayangnya buat kmu dan adikmu
Ayumarhumah: bener bgt Kaka
total 1 replies
CintaAfya
sedih bgt ya thor..meme yg menjadi mangsa keadaan akibat keserakahan ibunya sendiri iaitu Shana dan tante Lita
LISA: Benar Kak sedih bgt..seorang ibu yg begitu tega membunuh anaknya..
Ayumarhumah: bener bgt kak😭😭
total 2 replies
CintaAfya
semoga semua kejahatan Lita dan Shana terungkap dgn cpt...
LISA
Moga si Lita & Shana segera tertangkap..kasihan bgt Meme moga dia mendapat mujizat & segera pulih
Ddek Aish
CCTV rumah mana kenapa tidak di cek sama Andre
Indriani Kartini
sabar ya ayana dan Bu Jum kalian orang baik
Pak dhe Tono
Luar biasa
🌹 Mommy caeeeem 😍
gk nyangka bisa nemu cerita ini,,
padahal prnh ngehalu tentang cerita seperti ini,,, penasaran,,,
cuzzzz ahk,,,
Ayumarhumah: terima kasih Kak.
total 1 replies
Ddek Aish
waalaikumsalam mampir thor
Ayumarhumah: Iya kak 🥰🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!