NovelToon NovelToon
Dijual Ayahku Dibeli Bosku

Dijual Ayahku Dibeli Bosku

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:8.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Mommy Ghina

Sungguh teganya Hans ayah Tania Kanahaya, demi melunasi hutangnya kepada renternir, dia menjual anaknya sendiri kepada pria yang tak di kenal.
Dibeli dan dinikahi oleh Albert Elvaro Yusuf bukan karena kasihan atau cinta, tapi demi memiliki keturunan, Tania dijadikan mesin pencetak anak tanpa perasaan.

"Saya sudah membelimu dari ayahmu. Saya mengingatkan tugasmu adalah mengandung dan melahirkan anak saya. Kedudukan kamu di mansion bukanlah sebagai Nyonya dan istri saya, tapi kedudukanmu sama dengan pelayan di sini!" ucap tegas Albert.

"Semoga anak bapak tidak pernah hadir di rahim saya!" jawab Tania ketus.

Mampukah Tania menghadapi Bos sekaligus suaminya yang diam-diam dia kagumi? Mampukah Tania menghadapi Marsha istri pertama suaminya? Akankah Albert jatuh cinta dengan Tania?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ghina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perdana ke mansion Albert

Mimpi apa semalam Tania, hingga malam ini statusnya langsung berubah menjadi istri siri Albert, CEO sekaligus pemilik tempat dia bekerja. Sebenarnya dalam kamus hidup, Tania tidak pernah menginginkan menjadi istri kedua siapa pun, walau dia suka dengan pria tersebut.

Ayah Hans terlihat tertunduk ketika telah menikahkan putrinya dengan pria yang membeli putrinya. Sedangkan Ibu Rita tersenyum lebar, bayangan uang 500 juta sudah berada di pikirannya. 200 juta untuk membayar hutang ke rentenir, sedangkan sisanya masuk ke kantong pribadinya.

“Ini uangnya Bu Rita, Pak Hans, bisa di bawa pulang,” ujar pria brewokan, menyodorkan tas yang tadi sempat di lihat oleh Bu Rita

“Terima kasih banyak bapak-bapak, senang bertransaksi dengan kalian semua,” balas Bu Rita dengan senyum sumbrigah.

Bu Rita langsung meraih tas tersebut lalu memegang lengan Ayah Hans. “Ayo mas, kita pulang. Urusannya sudah selesai,” ajak Bu Rita, yang sudah beranjak dari duduknya.

Tania juga turut bangun dari duduknya. “Kalian semua bawa wanita itu, ke mansion dan jangan sampai kabur!” perintah Albert kepada bodyguardnya, yang melihat gestur tubuh Tania ingin keluar dari ruangan.

Para bodyguard langsung meraih lengan Tania dan menggereknya. “Lepaskan, saya bukan binatang yang harus di gerek-gerek!” maki Tania, sambil menatap tajam ke Albert. Wanita itu sungguh ingin kabur dari jeratan ini, namun Albert sudah mengantisipasi keadaan dengan membawa beberapa bodygourdnya.

Albert hanya membalas dengan tatapan dingin dan tak peduli.

“Ayah, Ibu...aku akan selalu ingat perbuatan ini. Aku akan mengingatnya sampai aku mati!” seru Tani sebelum di bawa keluar.

“Oh iya perlu di ingat, jika Tania berani kabur sebelum melahirkan anak buat saya, maka kalian berdua akan kena denda dua kali lihat dari uang yang malam ini kalian terima,” ancam Albert dengan suara tegas nya, dan hal itu membuat Ayah Hans dan Bu Rita terbelalak saat itu juga. Sedangkan Tania yang masih berdiri tak jauh dari pintu hanya menyeringai tipis.

“Tuan Albert, saya akan menjamin Tania tidak akan kabur dari Tuan,” balas Bu Rita buru-buru.

“Saya pegang ucapan anda,” sahut Albert. Pria itu langsung meraih lengan istrinya Marsha dan mengajak nya keluar dari ruangan VVIP, sebelum Hans dan Rita keluar terlebih dahulu.

...----------------...

Tania sudah di giring oleh bodygourd Albert menuju salah satu mobil mewah milik Albert. Kemudian dia di paksa untuk masuk ke dalam mobil tersebut. Sedangkan Albert beserta Marsha naik mobil mewah miliknya yang lain.

Di dalam mobil, terlihat Marsha menaruh dagunya di bahu suaminya. “Sayang, sebenarnya aku tidak rela kamu menikah lagi!” imbuh Marsha.

Marsha kembali menitikkan air matanya, sesungguhnya hati tidak rela jika suaminya menikah kembali. Tapi ini harus dia terima, karena dirinya belum siap mengandung benih suaminya, belum siap tubuh indahnya berubah menjadi jelek akibat mengandung. Dan satu hal lagi karirnya sedang menanjak, berkat dukungan suaminya sebagai salah satu agensi Production House yang menaungi karir Marsha.

“Ini hanya nikah sementara Marsha, kalau kamu dari dulu sudah hamil mengandung anakku, pasti aku tidak akan menikah lagi,” jawab Albert, jemarinya menghapus air mata di pipi Marsha.

“Maafkan aku, sayang, aku sudah terlanjur menekan kontrak kerja dengan klien, jadi aku harus menunda untuk memiliki anak,” balas Marsha dengan nada menyesal, serta isak tangisnya.

“Karena kamu lebih memilih pekerjaanmu, jadi jangan salahkan aku memilih jalan yang lain. Kamu tahukan aku menginginkan anak, dan ini sudah terlalu lama aku menunggu. Jadi turutilah permintaan ku kali ini,” ujar Albert.

“Baiklah suamiku, tapi ingat saat berhubungan intim dengan wanita yang Kak Albert beli jangan pakai hati, dan ingat saat sudah positif hamil, tidak ada lagi hubungan intim. Aku sudah menerima Kak Albert menikah lagi, tapi tolong jaga hati istrimu ini, aku sangat mencintaimu Kak Albert,” pinta Marsha, dengan nada suara lembutnya.

“Aku sudah berjanji Marsha, hanya kamu yang aku cintai dan hanya kamu istriku yang di akui di luar sana, istri dari Albert Elvaro Yusuf,” jawab Albert, kemudian mengecup lembut kening istri sahnya.

Hati Marsha kembali terasa nyaman dan hangat, setelah tadi sempat sedih melihat suaminya ijab kabul, menikahi wanita lain. Walau secara fisik melihat wanita yang di beli suaminya, jauh dari kata sempurna, terkesan sederhana. Dan tentunya kalah saing dengan Marsha sang model cantik dan terkenal, seharusnya wanita itu tidak perlu cemas dengan hadirnya Tania, karena dia ratu di hati Albert.

...----------------...

Sekitar satu jam mobil yang membawa Tania sudah masuk ke gerbang mansion milik Albert, berhubung keadaan gelap...Tania hanya bisa melihat tampak luar mansion tersebut yang terlihat megah. Inilah perdana wanita itu menginjak mansion Bosnya, tapi bukan sebagai karyawan Maxindo tapi sebagai istri kedua sirinya.

Mobil sudah berhenti di luar lobby mansion, salah satu bodygourd membukakan pintu, dan terlihat di luar seorang wanita paruh baya dengan pakaian kemeja berwarna putih di padu rok sepan berwarna navy menyambut ke datangan Tania.

“Selamat datang nona, perkenalkan saya Ibu Mimi,” sapa wanita paruh baya tersebut. Wanita paruh baya tersebut memindai wajah wanita di hadapannya. Wajah yang tidak terlalu cantik tapi terkesan lembut dengan tatapan yang teduh, serta yang jelas tanpa make up tebal seperti nyonya mansion nya, penilaian Bu Mimi.

“Saya Tania.”

“Silakan nona Tania, saya akan mengantar ke kamar nona,” pinta Bu Mimi, sambil menunjukkan pintu masuk.

“Tidak perlu panggil Nona Bu, cukup Tania,” balas Tania.

Bu Mimi hanya mengulas senyum tipis, dan mengantar Tania untuk masuk ke dalam mansion Albert.

Kesan pertama Tania masuk ke dalam mansion Albert, jelas terpukau, terpesona, dan membuat kedua netra Tania terbelalak dan membulat dengan sempurnanya. Begitulah ekspresi wajah Tania ketika masuk ke dalam rumah orang kaya, maklumlah Tania bukan orang kaya, hanya kaum rakyat jelata.

Tania masih mengikuti langkah kaki Bu Mimi, yang kini mereka sudah berada di bagian belakang mansion, melewati dapur.

“Ini kamar kamu, Tania,” Mimi membukakan pintu kamar tersebut.

Wanita itu tersenyum kecut melihat kamar yang akan di tempatinya, bukan kamar tamu, tapi kamar pelayan kalau bisa digambarkan, hanya ada ranjang ukuran nomor 3 dan lemari dua pintu, namun untungnya kamar mandi ada di dalam kamar. Status boleh saja istri siri dari Albert, tapi rupanya pria itu menepati istri sirinya di kamar yang sama dengan pelayan yang lain. Tapi Tania tidak ambil pusing dengan hal itu, yang penting kamarnya layak untuk ditempatinya.

“Jika ada yang dibutuhkan, kasih tahu ke saya,” ujar Bu Mimi.

Tania melihat baju yang masih melekatnya serta tas bahu yang di bawanya. Dia datang tidak membawa segala kebutuhannya.

“Bu Mimi, saya tidak membawa pakaian. Boleh saya pinjam baju Bu Mimi? Atau bisa tidak saya keluar dari mansion ini?” tanya Tania.

Baru saja bilang mau keluar dari mansion Albert. Tiba-tiba wajah Tania kena lemparan plastik yang berisikan baju.

“Sementara kamu bisa pakai baju yang aku lempar tadi!” ucap Marsha dengan berkacak pinggang.

Tania membungkukkan punggung nya dan meraih plastik baju tersebut dengan perasaan kesal.

“Tania perlu kamu ingat, ini kamar kamu sama dengan para pelayan di sini. Dan jangan beranggapan kamu adalah Nyonya mansion di sini. Kamu hanya wanita yang dibeli oleh suami ku, dan tugas mu hanya hamil dan melahirkan selebihnya kamu sama seperti yang lain yaitu sebagai pelayan!” sarkas Marsha.

“Nyonya Marsha, saya tidak pernah menginginkan menikah dengan Pak Albert! Tidak pernah!” sanggah Tania.

“Dan perlu Nyonya Marsha ketahui, saya masih memiliki pekerjaan di luar sana. Saya datang ke sini di paksa! saya menikah dengan suami Nyonya juga di paksa! Bukan keinginan saya!” agak meninggi suara Tania, dengan emosi yang menggebu-gebu.

Keluar dari rumah yang tak nyaman, rupanya sekarang dia masuk ke kadang singa betina. Malang sekali nasib nya, pikir Tania.

“Tapi tetap saja kami telah membeli mu dari kedua orang tuamu senilai 500 juta. Kamu di beli untuk menjadi budak kami!” balas Marsha dengan tatapan sinis nya.

Andaikan wanita itu punya tabungan 500 juta rasanya ingin menyumpal mulut wanita itu dengan uang nya, dan keluar dari mansion ini. Tapi apa daya wanita itu hanya bisa mengepalkan kedua tangannya, hingga kuku tangannya memutih.

*bersambung.....

Kakak Readers yang cantik dan ganteng jangan lupa tinggalkan jejaknya ya, mohon dukungannya. Terima kasih.

Love you sekebon 🌹🌹🌹🌹🌹*

1
ayu eka2169
Kecewa
ayu eka2169
Buruk
Puput Saputri
Luar biasa
Bimo Restu
Kecewa
Bimo Restu
Buruk
Nurmiati Aruan
ceritanya bagus...
Susi Aryanti
⭐⭐⭐⭐⭐
Mur Nia
loading ny lamak
Mur Nia
lama
Mur Nia
lama bgt loading ny..
Nizar
ya jelas lah kaget dan bahagia.
Nizar
bagaimana sih baru baca cebentar udah mau iklan lagi.ga seru menghayatinya/Shy//Shy//Shy/
Nizar
bagus Tania jual mahal .jangan terlalu murahan.
Nurmiati Aruan
😂😂😂 sampe seret loh tenggorokan nya
Nurmiati Aruan
bengong x saking senengnya bahagia,,,campur sedih...kecewa istri nya dah kabur
Suwandi Wandi
bagus kok cerita nya gk berbelit2 semangat ya thor
Nurmiati Aruan
uhh...opa nya az masih keren loh
Nurmiati Aruan
mungkin waktu pertama sma marsha....marsha udah gak perawan x ya....makanya beda rasa waktu sama Tania...
sweetpurple
Luar biasa
Indah Callysta Annabel
bagus, sy suka ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!