Warning!!
Cerita ini untuk usia 21+, mohon bijak dalam memilih bacaan sesuai usia.
Menceritakan tentang wanita bernama Emma Fiorella (26) yang dimutasikan dari perusahaan cabang ke perusahaan pusat dan bertemu dengan seorang anak kecil yang menabraknya ketika dirinya sedang berada di salah satu pusat perbelanjaan dan membentak ayah anak kecil itu. Namun siapa sangka pria itu ternyata adalah pemilik perusahaan dimana ia bekerja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gelsomino, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31: Instagram
Tak lama setelah kepergian Javier dan 3 kurcacinya Stella pulang dari rumah sakit.
"Siapa yang datang bertamu Em?" tanya Stella yang baru saja turun dari mobilnya.
"Zio...," balas Emma, keduanya berjalan masuk ke dalam rumah. Emma tidak ingin mengatakan jika Javier datang ke rumah mereka. Kalau tidak Stella akan habis-habisan menggodanya. Emma sudah menceritakan pada Stella kalau bosnya di kantor adalah ayahnya Zio.
"Tapi kok tadi aku lihat bukan cuma Zio," pungkas Stella.
"Iya, saudara dan daddynya juga ikut," balas Stella.
"Whatt??.., cepat juga ya sepak terjang mu. Sekarang udah dekat aja nih sama bapaknya. Bentar lagi mungkin akan segera ke pelaminan," ujar Stella tertawa.
"Apaan sih Stell, siapa juga yang dekat sama daddynya Zio," pungkas Emma.
"Lah, kalau gak dekat gak mungkin datang kesini kan, udah gitu anak-anaknya juga ikut," timpal Stella duduk di sofa.
"Tau ah, aku mau mandi dulu," ucap Emma sebal dengan sahabatnya itu, lalu berjalan menuju kamarnya.
Setelah Emma selesai mandi, ia kemudian memakai skin care nya terlebih dahulu sebelum rebahan di atas ranjangnya.
Emma membuka sosial medianya, sudah beberapa hari ini ia tidak menggunakan media sosialnya. Kali ini, Emma membuka aplikasi instagramnya. Baru lima menit ia scroll beranda instagramnya, tiba-tiba ada pemberitahuan pengikut baru. Emma membuka notif nya dan melihat siapa yang baru saja mengikuti akunnya.
"OMG, ini...ini tidak mungkin kan..," gumam Emma tidak percaya Javier mengikuti akun instagramnya. Tidak mungkin orang penting seperti bosnya mengikutinya. Emma melihat pengikut Javier yang sudah jutaan. Sementara yang diikuti nya terbilang sedikit, sangat sedikit. Emma lalu melihat feed Instagram Javier yang berisi beberapa fotonya dan juga anak-anaknya. Dilihat dari jumlah postingannya, sepertinya Javier tidak terlalu suka membagikan keseharian maupun kegiatannya. Dia terlalu tertutup. Emma kemudian mengikuti balik akun Javier.
"Drrttt...drttt.." panggilan masuk dari ayah Emma di ponselnya menghentikan kegiatan Emma yang sedang menscroll feed Instagram bosnya itu.
********
"Tok...tok..tok..," Emma mengetuk ruangan Javier sebelum masuk ke dalam. Ia membawa secangkir kopi dan juga catatan kecil miliknya. Emma kemudian menaruh kopi yang dibawanya di atas meja kerja Javier.
"Selamat pagi Pak Javier, saya ingin memberitahu Pak Javier kalau hari ini jam 10 ada pertemuan dengan Mr. William dari perusahaan William inc di Cafe A untuk membahas pembukaan anak perusahaan yang baru Pak," ucap Emma pada Javier yang tampak fokus pada layar laptop yang ada di depannya.
"Kemudian jam 2 siang ada rapat bulanan dengan dewan komisaris untuk membahas perkembangan saham perusahaan sekaligus acara perkenalan dengan para dewan komisaris yang baru," ujar Emma.
"Untuk hari ini, hanya itu saja jadwal anda Pak," ujar Emma.
"Tolong pesankan 1meja di cafe A untuk pertemuan nanti," ujar Javier lalu Emma mengangguk.
"Apa ada yang perlu saya bantu lagi Pak?" tanya Emma.
"Tidak ada, kamu kembali ke ruangan mu saja," ujar Javier.
"Baik Pak, kalau begitu saya permisi dulu," tukas Emma lalu pergi.
"Nona Emma tunggu," ucap Javier menghentikan langkah Emma.
"Ya Pak, ada yang perlu saya bantu lagi?" tanya Emma.
"Kamu akan ikut dengan saya untuk bertemu dengan Mr William nanti," pungkas Javier.
"Baik Pak," balas Emma lalu pergi.