NovelToon NovelToon
CINTA MEMBAWA DERITA

CINTA MEMBAWA DERITA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Nikahmuda / Poligami
Popularitas:612
Nilai: 5
Nama Author: Alek Yuni

Perjodohan adalah takdir,semua akan berjalan seperti air mengalir.Demikian juga dengan tokoh yang namanya Yulia.
Yulia merupakan seorang gadis belia cantik nan rupawan,ia harus menderita di jodohkan oleh orang tuanya di masa masih ABG dengan seorang pria yang sudah berumur tua atau kakek kekek.
memiliki suami yang sudah tua banyak kendala dan penderitaan, apa lagi dia di nikahi dengan cara di madu.
Akhirnya rumah tangganya harus hancur gara gara hal yang sepele yang tak masuk akal.
Akhirnya mereka hidup masing masing walaupun berakhir dengan penderitaan bagi semuanya, namun ada titik kebahagiaan setelah mereka berpisah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alek Yuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11. ULANGAN UMUM

keesokan harinya Yuli seperti biasa telah bersiap-siap untuk ke sekolah. hari ini merupakan hari ulangan umum. biasanya jika ulangan umum waktu sekolah itu durasinya tidak lama, mungkin hanya beberapa jam saja. Yuli tidak menghafal di rumah dikarenakan sedang dilanda kegalauan. biasanya Yuli mendapatkan ranking pertama namun entah untuk sekarang ini, ia tidak bisa konsentrasi.

ketika sudah sampai di gerbang sekolah dia melihat ada salah satu temannya yang sedang berdiri nongkrong di pos penjagaan.temannya itu tiada lain adalah julia.telah.lama Mereka tak bertemu dan bercakap cakap di darat.

"halo Yuli apa kabar?

"kabar gue baik gimana kabar lu sekarang"

"kabar gua juga baik Yul, ngomong-ngomong ayo kita masuk bareng!

"ayo siap"

Mereka pun berjalan bersama sambil bergandengan tangan,

"Yul kamu di ruangan mana dan nomor berapa"

"gua di ruangan 10 nomor 1, lu sendiri di ruangan mana?

"gue juga sama di ruangan 10 cuman bangkunya beda gua bangku nomor 20"

"oh nggak apa-apa yang penting kita satu ruangan oke"

setelah menemukan ruangannya Mereka pun langsung masuk dan ternyata nomor 10 sama nomor 20 itu berdekatan dan saling berdampingan.

hari ini adalah merupakan hari ulangan umum di mana pada hari ini setiap siswa akan mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh bapak dan Ibu guru.

Yuli bertekad untuk bisa mengerjakan semua soal meskipun pikirannya agak sedikit galau. terkadang wajah si kakek tua datang menghampiri dan mengganggu konsentrasinya.

tempat pukul jam 08.00 pagi semua siswa sudah harus berada di dalam kelas.kertas soal pun di bagikan.yuli langsung saja mengisi soal Sola tersebut dengan lancar tanpa ada gangguan walaupun dia tidak menghapal ya di rumah.

bel istirahat pun berbunyi, semua siswa diharapkan untuk keluar dari ruangan. Yuli dan temannya pergi ke kantin untuk sekedar beristirahat dan menghilangkan kepenatan, setelah berjuang selama 1 jam setengah mengisi soal-soal tersebut.

"Yul Kamu mau minum apa?"

"aku mau minum kopi aja deh soalnya aku tadi ngantuk di kelas, kalau lu mau minum apa Lia?"

"oh iya deh, kalau gue mah pesan itu aja lah orange jus, aku juga tadi sempat ngantuk dan bingung memikirkan apa jawabannya aku tidak ingat lagi. padahal semalam aku pernah membaca bab tersebut tapi aku lupa, kalau kamu gimana ya?"

"entahlah Lia aku mengisinya cuman ngarang aja, aku juga tahu tidak bisa konsen entah apa yang aku pikirkan".

"oh iya Yul semenjak tadi aku memperhatikan elu kayaknya lu lagi punya masalah ya di rumah?".

"iya Lia, emang gue harus akuin ya gue itu sekarang lagi banyak masalah. masalah orang tua tentunya sekarang ayahku dirawat sama si kakek-kakek yang genit tahu aku juga nggak tahu namanya siapa"

tiba-tiba pesanan yang mereka ajukan tadi ini sudah siap dihidangkan oleh seorang pelayan di meja. omongan Mereka pun menjadi terpotong. kemudian Yuli berkata,

"eh tadi sampai di mana ya kita ngobrol aku jadi lupa lagi nih hahaha".

lia pun kemudian menjawab,

"kamu lupa apalagi gue yang dengerin pasti gue juga lupa hahaha".

"udah deh kita minum dulu mumpung masih fresh, eh ngomong-ngomong kopinya kan masih panas".

tiba-tiba Yuli teringat akan Mbah Salam yang kemarin datang ke rumahnya.

"hei yuli kamu jangan melamun, dari tadi aku perhatikan kamu melamun terus pikiranmu kosong mikirin apa sih coba curhat dong sama temen".

"nggak mikirin apa-apa sih Lia, biasa aja"

"Yul sebagai sahabat lu gue juga tahu sifat lu, kan kita temenan sudah lama bukan baru sekarang sekarang ini, jadi gue itu hafal betul tabiat dulu yang sebenarnya udah jangan dipendam curhat aja"

"kemarin yang ngobatin babe gue ada ke rumah"

"terus terus gimana tuh ganteng nggak?"

"ah elu kalau cerita cowok aja matamu ijo, ya enggaklah dia kan udah kakek-kakek umurnya aja udah di atas babe gue".

"terus terus ngapain kamu memikirkannya ya"

"nggak sih Lia, gue cuman heran aja"

"maksudnya heran gimana Yul"

"pas dia pulang tanpa ngasih tahu sama gue atau tidak pamit kok tiba-tiba hati gue jadi sedih, nah itu yang gue nggak mengerti kok kayak gitu ya"

"hahaha"

"kenapa lu ketawa, gue jadi males deh curhatnya sama lu"

"ah lu segitu aja marah Yul, cuman ada yang gue heran ini"

"apaan tuh"

"lu kan ditinggal ini tapi kenapa lu sedih, terus waktu dia ada di sisi kamu bagaimana perasaan lu?"

"ya biasa aja sih tapi......."

"tapi apa coba ceritain jujur aja".

"kok gue ngerasa nyaman ya padahal kan dia kakek-kakek"

"wah berarti kamu jatuh cinta Yo sama kakak itu"

."gila banget, masa gue harus jatuh cinta sama kakek-kakek nggak masuk logika nggak mungkin kan".

"yol nggak ada yang tidak mungkin di dunia ini namanya juga takdir, tapi jika seperti itu gue juga terserang keberatan yul masa sahabat gue harus punya suami kakek-kakek hehehe, kalau bisa jangan deh cari aja yang ganteng-ganteng gitu kek yang lebih muda, masa nggak ada sih yang lebih muda kan kemarin lu ditembak sama si ini siapa tuh ada deh ya".

"iya sih gue juga nggak ngerti nih sekarang, tapi kalau gue jujur gue kasihan sama si kakak itu deh".

"Mbah Yul lu sudah mulai dibutakan dengan cinta deh, masa tidak bisa membedakan mana yang baik dan yang benar".

"sudah sudah deh mendingan habisin dulu tuh minumannya sebentar lagi kan kita masuk nih!".

mereka berdua pun segera menghabiskan minumannya lalu tiba-tiba dia berkata,

"udah Yul untuk hari ini dikarenakan lu lagi galau dan hatinya lagi jatuh cinta sama kakek-kakek biar gue yang traktir hari ini hahaha".

Yuli melakukan wajahnya ia cemberut, namun di hatinya Yuli berkata,

"apa benar ya gue jatuh cinta sama kasih kabar Salam?, masa gue harus jatuh cinta sama kakek-kakek yang bukan level gue ,wah ini seharusnya jangan terjadi apa kata orang-orang nanti jika aku menikah dengannya waduh bahaya ini ya Tuhan tolonglah hambaMu berjalan petunjukmu".

lia menarik tangan Yuli lalu mengajaknya untuk masuk ke kelas. setelah mereka berada di dalam kelas dan duduk di bangku masing-masing bel masuk pun berbunyi. para siswa yang masih di luar langsung berhamburan masuk ke dalam ruang kelas masing-masing mereka duduk sesuai dengan nomor urut pada label mereka yang tergantung di leher masing-masing.

seorang guru membagikan kertas soal kepada siswa pun menyambut masing-masing sesuai bangkunya lalu mengisikan identitas dan menjawab semua soal yang dia mampu.

kini Yuli harus berpikir keras, dia harus menjaga konsentrasinya supaya tidak memikirkan kakek-kakek yang bernama Mbah Salam. namun semakin lama pikirannya pun semakin kuat ingatannya kepada Mbah Salam. secara logika Yuli tidak mau mengalami hal tersebut, namun di hati Yuli tetap saja teringat pada kakek-kakek tersebut.

setelah satu jam setengah Yuli telah selesai mengerjakan soal itu, dia pun mengajak Julia untuk segera keluar dari ruangannya. Julia pun menyambutnya dengan mengikuti langkah Yuli keluar dari ruangan itu

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!