NovelToon NovelToon
Suami Pilihan Ibu Tiri Kejam

Suami Pilihan Ibu Tiri Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: eilha rahmah

Novel ini berkisah tentang kehidupan seorang gadis jelita bernama Alea, yang kehilangan kebahagiaan semenjak kepergian ibundanya

Hingga ayahnya memutuskan untuk menikahi seorang janda dengan harapan mengembalikan semangat hidup putri tersayangnya

Namun alih-alih mendapat kebahagiaan dan kasih sayang seorang ibu, hidup Alea semakin rumit karena dia dipaksa oleh ibu tirinya menikahi seorang pria dingin di umurnya yang masih belia

Akankah Alea bisa menemukan kebahagiaannya bersama suami pilihan ibu tirinya yang kejam?

Yuk... Simak terus cerita hidup Alea...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eilha rahmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25

“Masih mau marah?” Mahesa masih betah berlama-lama diatas badan Alea. Tatapan mata tajamnya selalu berhasil membuat Alea grogi.

“Berat” Tangan mungil Alea berusaha menyingkirkan tubuh kekar suaminya namun percuma saja, tenaganya sudah habis bahkan sama sekali tidak mampu menggulingkan tubuh suaminya.

“Enak?” Mahesa bertanya dengan nafas yang masih tersengal-sengal.

“Hhmmm...” Sumpah demi apapun Alea sangat malu saat Mahesa bertanya seperti itu, dia memalingkan mukanya tidak mau menatap mata suaminya lebih lama karena dia merasa tidak aman untuk jantungnya yang sejak tadi berdebar-debar tak karuan.

“Enak gak?”

“Lumayan”

“Yakin cuma lumayan?”

Alea salah tingkah setelah ditatap seperti itu oleh suaminya sendiri. Jika ada yang bertanya siapa lelaki paling tampan yang pernah dia lihat maka dia akan lantang berkata bahwa suaminya adalah lelaki paling tampan yang pernah dilihat oleh matanya.

“Kamu cantik kalau sedang mendesah seperti tadi”

Sekali lagi Mahesa berusaha menggoda istrinya yang wajahnya sudah merah karena malu.

Pukulan kecil mendarat di dada bidang Mahesa, membuatnya terkekeh karena sudah berhasil membuat istrinya salah tingkah setelah hampir semalaman di abaikan.

...****************...

Dirumah sakit sepertinya Dimas cukup menikmati istirahatnya, dia seakan punya 2 pelayan yang siap jika disuruh-suruh olehnya, bahkan kemarin Mahesa sempat menyerahkan salah satu credit card nya pada Dimas. Berjaga-jaga jika ada sesuatu yang dia butuhkan.

Tepatnya bukan Mahesa, namun inisiatif dari Alea-lah yang memaksa Mahesa harus menuruti semua keinginan istri tercintanya itu.

Begitu juga Vivi yang sedang menjalani perawatan khusus untuk menyembuhkan memar yang cukup parah dihidungnya. Mahesa menanggung semua biayanya.

“Itu sudah tanggung jawabmu mas, kamu yang buat mereka seperti itu” Ucap Alea kala itu

Sebenarnya bukan karena tidak rela jika uangnya melayang begitu saja, karena bagi Mahesa itu tidak ada apa-apanya. Namun terlebih tidak ikhlas jika uangnya dipakai untuk biaya pengobatan musuh bebuyutannya.

“Gimana keadaanmu?” Vivi yang baru datang usai menjalani perawatan mampir ketempat Dimas.

Kamar pasien ini tergolong mewah bahkan hampir terlihat seperti apartemen.

Roni dan Fery, 2 perawat yang ditugaskan khusus oleh Mahesa sedang duduk santai di sofa, sedangkan Dimas sedang berbaring sambil menonton netflix.

“Sepertinya kamu betah berlama-lama disini”

Dimas terkekeh, “rumah sakit ini bahkan jauh lebih nyaman dari pada kamar kost ku yang sempit”

“Bagaimana hidungmu?” Dimas berusaha merubah posisinya Roni dan Fery segera berlari mencoba membantu menyiapkan sandaran bantal untuk punggungnya.

“Sudah lumayan, mungkin sekitar 2 hari memarnya baru bisa hilang semua”

“Syukurlah, maaf ya karena aku hidungmu jadi seperti itu”

Vivi hanya tersenyum kecil, “Kau tahu sebesar apa tagihan rumah sakit kita?”

Dimas menggeleng “Berapa?”

“Lebih dari 200 juta”

Dimas membelalak, namun secepatnya dia berusaha untuk terlihat chill di depan Vivi. “Sebesar apapun itu aku tidak peduli, dia yang buat kita begini ya biar dia yang tanggung”

“Bukan itu yang kumaksud Dim, uang 200 juta bukan apa-apa bagi Mahesa”

“Terus?”

“Kau seharusnya sadar dengan siapa kau bersaing?”

Dimas tertawa saat Vivi berkata seperti itu. Dimas sepenuhnya sadar bahwa dirinya dan Mahesa berbeda 180 derajat, dia hanyalah remahan rengginang bagi Mahesa yang uangnya mungkin sudah mencapai angka triliyunan.

Namun sungguh tidak mudah baginya melupakan semua kenangan bersama Alea, 5 tahun yang penuh kenangan indah tidak mungkin bisa dia lupakan begitu saja.

“hhmmm... aku tahu”

“Terus? Apa kamu masih berani mencintai Alea?”

“Sepertinya masih”

“Ya sudah, jangan salahkan siapa-siapa kalau wajahmu kembali jadi samsak”

Entah kenapa Dimas merasa sedikit gemas dengan sikap dan perhatian Vivi padanya saat itu. Tanpa sadar dia sudah senyum-senyum sendiri.

“Heh! Malah senyum-senyum, Otakmu konslet abis kena bogem kemarin?”

Dimas hanya bisa terkekeh kecil melihat ekspresi Vivi, “Kamu kalau seperti itu kelihatan lucu juga”

Vivi yang dibilang lucu langsung saja salah tingkah, ada sesuatu yang berdebar di dalam dadanya. Dalam hati dia menggoblok-goblokkan dirinya sendiri, bisa-bisanya dia salah tingkah cuma karena dibilang lucu sama Dimas.

Dia mendekati Dimas, mencoba melihat lebih dekat. Ah... sayang sekali wajahnya yang tampan harus terlihat mengenaskan seperti ini, kedua matanya bengkak, dahinya harus dijahit dan diperban, pelipisnya juga robek namun tidak parah.

“Kenapa? Wajahku sudah gak ganteng ya”

Vivi reflek menepuk pundak Dimas dengan cukup keras, membuat Dimas meringis kesakitan.

Terlihat rona merah dipipinya sebab malu ketahuan memandang wajah Dimas.

Tak berselang lama, Mahesa datang bersama Alea. Melihat Vivi disana, Alea segera menghampiri sahabatnya itu. “Hidungmu gimana best?”

“Masih bonyok” Vivi mencebik ke arah Mahesa, yang tertuduh malah cengar-cengir tak merasa bersalah sama sekali.

“uttu... uttu... uttu...”

“Tapi masih ada kan?” Mahesa sempat-sempatnya menggoda sahabat istrinya itu. Vivi melirik tajam, kalau bisa ingin rasanya dia membalas perbuatan Mahesa yang sudah bikin hidungnya bengkak seperti itu.

“Gimana keadaanmu Dim?” Alea mengalihkan perhatiannya pada Dimas, dia hendak mendekati Dimas namun segera dicegah oleh suaminya. Mahesa melirik tajam ke arah Alea, membuatnya sedikit grogi.

“Ck” Dimas berdecak sebal kala melihat pemandangan kurang menyenangkan itu “Aku baik” Jawabnya sambil melengos tak mampu melihat Alea yang pundaknya sedang direngkuh oleh suaminya.

“Dia nyaman disini jangan terlalu khawatir” Ujar Vivi.

“Tidak usah keluar dari sini, kalau perlu masuk ruang jenazah saja” Mahesa menyela omongan Vivi yang langsung mendapat cubitan kecil dari Alea di pinggangnya.

“Hus... Jangan ngomong sembarangan” Alea kembali menepuk punggung suaminya.

Dimas melengos tidak terlalu menggubris omongan laki-laki yang sudah bikin dia babak belur seperti itu, tidak penting, sudah biasa.

“Kalau kesini Cuma mau rusuh pulang saja, aku mau tidur” Roni dan Feri cekatan membantu Dimas berbaring, ia kemudian menarik selimutnya hingga menutupi semua tubuhnya.

“Yap, dia benar. Kalian sudah lihat kan dia suka disini, dia baik-baik saja, masih hidup, belum mati, sekarang ayo kalian kuantar ke kampus siang ini kalian ada kelas” Mahesa segera menggiring Alea dan Vivi untuk segera keluar.

Mereka awalnya berat meninggalkan Dimas di rumah sakit sendirian, namun akhirnya nurut-nurut saja saat Mahesa mendorong pelan punggung mereka seperti induk bebek yang menggiring anak-anaknya untuk belajar berenang.

.

.

...Readers yang baik hatinya, jangan lupa like dan follow ya......

...Dan Jangan pelit-pelit buat vote 🙏🥰 semoga kalian tetap suka dengan jalan ceritanya...

...Lope u best...

1
Aini~
lanjuut thoorrr, update banyakan dikit dong 🤭
eilha rahmah
bagus
Ikramina Taufik
Luar biasa
Aini~
Gak nyangka Dimas masih setia berharap sama Alea, gak kebayang gimana sakitnya di tinggal pacar kawin...
Aini~
wadaw... CLBK
Aini~
akhirnya ira pergi juga, jangan pernah ada tempat untuk orang ke 3 😅😅
Aini~
akhirnya up lagi setelah sekian purnama 🤭🤭
Gracia Grace
Luar biasa
Aini~
Mahesaa kereen bangettt... awalnya sempet kecewa, tapi syukurlah dia tetap setia pada Alea...
Jihan Hwang
hai aku mampir thor... mampir juga dinovelku yuk/Smile//Good/
eilha rahmah: siaap kak😘
total 1 replies
Aini~
bener bener nih si Hesa
Aini~
eh...eh... sapee nih??
Aini~
Ya ampun... parah nih si Hesa /Facepalm//Facepalm/
eilha rahmah
jangan syok ya kak
Aini~
buju busyeeetttt /Gosh//Gosh//Gosh/
Aini~
ya ampun... dibungkus om om berduit🤣🤣
tapi gapapalah, kan suami sendiri 🤭🤭
Musha
ceritanya jadi to the point, gak bertele2 seperti kemarin...
joss banget ceritanya /Drool//Drool/
Aini~
kalau kamu cinta kenapa Alea sampe kamu jambak2 segala? cintamu terlalu memaksa Hesa
Aini~
cemburu sma pak muji...Astagahhhhhh
eilha rahmah: /Facepalm/ dari dulu kemana aja si Lea ini
total 1 replies
Aini~
ah alesaannn... bilang aja kangen
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!