NovelToon NovelToon
SEMERBAK WANGİ AZALEA

SEMERBAK WANGİ AZALEA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / nikahmuda
Popularitas:645.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: farala

Kecelakaan sang kakak membuat dirinya tidak punya pilihan lain selain menikahi calon kakak iparnya sendiri.Pernikahan tanpa cinta yang dia jalani ternyata harus melatih kesabarannya.Dan itulah yang harus dia lakukan.Ali bin Abi Thalib pernah berkata:"Yakinlah,ada sesuatu yang menantimu setelah sekian banyak kesabaran yang kau jalani,yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit."
Azalea itulah namanya,wanita berkerudung panjang dengan kecantikan luar biasa yang dia sembunyikan dari balik cadarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 29 : Kesalahan

Brawijaya Hospital.

Lily sudah di pindahkan ke kamar perawatan biasa setelah beberapa hari melewati malam di ruang intensive.Keadaannya mulai membaik.

Adam baru saja menyelesaikan operasi terakhirnya,menutup hari ini dengan tubuh kelelahan.Ia berjalan ke kamar Lily.

"Nak Adam.."

Adam menoleh,papa Zaid berdiri tepat di belakangnya.

"Iya pa."

"Boleh kita bicara sebentar?"

Adam mengangguk mengiyakan.

Adam putar balik arah,ia mengikuti papa Zaid yang berjalan menjauh dari kamar.

Sampailah mereka di taman rumah sakit.Taman yang semakin terlihat terang akibat sinar sang rembulan yang menghiasi langit malam.

"Duduklah."

Adam duduk di salah satu kursi yang paling dekat dengan tempatnya berdiri.

Hening.

Papa Zaid menatap jauh ke depan,tatapannya tertuju pada seorang wanita bertubuh kurus menggunakan penutup kepala.Wanita yang duduk di kursi roda dengan wajah pucat.

"Apakah Lily akan seperti wanita itu juga?"Tanya papa Zaid.

Saat ini,Lily memang di rawat di ruangan khusus para pasien penderita kanker,jadi jelas yang papa Zaid lihat di sekitarnya adalah pasien pasien yang menderita penyakit yang sama.

Adam terdiam,lalu tatapannya pun tertuju pada wanita yang di bicarakan papa Zaid.

Tidak ada yang bisa ia sampaikan pada mertuanya,karena pasien yang di lihatnya itu adalah kemungkinan pasien yang sudah menjalani kemoterapi beberapa kali,lalu bagaimana dengan Lily?Pada kasusnya,ia sudah tidak bisa menjalani proses itu.

"Menikahlah dengan Lily."

Adam kaget,sejurus kemudian ia menatap lekat wajah papa Zaid yang terlihat putus asa.

"Sekali saja,papa ingin melihat Lily bahagia sebelum Allah datang dan mengambilnya."Netra nya mulai berkaca kaca.

Adam menghela nafas.

"Apa yang papa ingin dengar dariku?"

Butuh waktu bagi Adam untuk menyusun kalimat yang sekiranya tidak akan membuat papa Zaid tersinggung.

Kali ini papa Zaid yang terdiam,namun lelehan air mata seorang ayah yang sedang di landa kepedihan dan rasa putus asa itu mampu menggiring Adam untuk masuk ke dalamnya.Adam pun menatap ke arah lain.Berpura pura tidak melihat apapun demi menjaga harga diri ayah mertuanya.Ya,sekuat kuatnya seorang ayah,jika di hadapkan pada kenyataan pedih menyangkut nyawa anaknya tentu akan rapuh juga.

"Pasti kamu menolaknya."Papa Zaid menunduk.Ia sudah tau akan apa jawaban yang di berikan Adam,tapi tetap saja ia meminta hal yang mustahil itu.

"Maafkan Adam pa."Hanya itu yang bisa Adam katakan.Kata maaf yang mewakili ketidakmampuan Adam untuk menerima permintaan yang tidak akan pernah ia penuhi.

"Papa yang harusnya minta maaf."papa Zaid akhirnya berani menatap Adam.

"Setidaknya,papa sudah meminta meski sebenarnya papa sudah mengetahui jawabannya.Papa harap kamu bisa mengerti kondisi papa saat ini."

"Aku sangat mengerti pa,dan selama Lily sakit,aku akan selalu ada di sampingnya."

Papa Zaid terkesiap.

"Maksudmu?"

"Azalea meminta ku menemani Lily hingga saat terakhirnya."

Deg....

Seketika rasa bersalah menghinggapi papa Zaid.

"Benarkah Lea?"Tenggorokan papa Zaid tercekat,tidak mampu melanjutkan ucapannya.

"Dia tau penyakit Lily?"

Adam mengangguk.

"Lalu di mana anakku sekarang?"

"Azalea di pesantren pa,dan dalam minggu ini ia akan kembali ke Mesir.Aku mengijinkan melanjutkan kuliahnya yang sempat tertunda."

"Lea,,maafkan papa,suatu saat nanti,papa akan menebus semuanya."

Papa Zaid tertunduk dalam.

"Papa jangan khawatir,kita akan bersama merawat Lily,kalaupun di kemudian hari Allah lebih menyayangi nya,itulah jalan hidup dan takdir yang harus kita terima.Yang pasti,kita sudah berusaha sekuat yang kita bisa."Tutur Adam.

***

Pesantren Al Hidayah.

Hari di mana Adam berkunjung ke pesantren setelah dirinya meninggalkan rumah kembali memenuhi ingatan Azalea.

"Aku mungkin tidak akan datang dan mengantarmu."

Adam berada di kamar Azalea,mengusap lembut wajah cantik istrinya yang sudah siap mengantar kepergiannya kembali ke kota.

"Tidak apa apa mas."Ujar nya tersenyum lembut.Senyum yang membuat hati Adam seperti di hantam batu besar,senyum perpisahan dari sang istri yang mungkin tidak akan dia lihat untuk beberapa bulan ke depan.

"Jaga dirimu baik baik.InsyaAllah kita akan di pertemukan kembali di saat dan waktu yang sudah di tentukan Allah SWT."Adam mencoba tersenyum meski dalam hati,ia menangis.

Dekapan hangat ia berikan pada Azalea,cukup lama,dan entah kapan ia bisa memeluk istrinya lagi.

Tiga hari yang lalu.

Mama Aisyah menangis sesenggukan kala Adam menceritakan semuanya.Bahkan mama Aisyah sampai mendiamkan Adam,ia tidak terima menantu kesayangannya harus melalui penderitaan karena ulah anaknya sendiri.

Reaksi mama Aisyah sudah di prediksi oleh Adam.Karena itu,ia mempersiapkan mental dan hatinya untuk menerima setiap ocehan atau bahkan sikap mogok bicara yang selalu di tunjukkan kala mama Ais sedang marah besar,seperti sekarang ini.Adam sampai harus minta tolong papa Farid agar mama Ais mau mendengar penjelasannya.

"Ma,,, insyaallah ini tidak lama.Dan Azalea juga menyetujuinya,bahkan ia yang meminta Adam untuk menjaga Lily."

"Kau bohong,pasti kamu memaksa anakku kan?"Ujarnya masih tidak terima.

"Mana mungkin Adam membohongi mama."Adam frustasi menghadapi mamanya sendiri.

"Baiklah,kalau begitu bawa mama bertemu dengannya sekarang juga!!”

"Tidak bisa ma."

"Kenapa?!"Mama Aisyah hampir kehilangan kesabaran.

"Ma,tolong mengerti posisi Adam,mama pikir ini semua tidak berat buat Adam?jika memang ada pilihan lain,tentu saja aku akan memilih untuk tidak berpisah dengan Azalea.Mama ingatkan?sebelum menikah dengan Azalea,aku adalah tunangan kakaknya,dan sekarang Lily sudah sadar, seandainya Lily dalam kondisi baik baik saja,dengan senang hati,Adam akan mengatakan pada Lily kalau aku dan Azalea sudah menikah.Meski sakit,tapi aku yakin Lily bisa menerima keadaan ini,Adam mengenal Lily ma.Dia bukan wanita yang egois.Tapi kondisi sekarang tidak seperti apa yang aku bayangkan sebelumnya.Lily mengidap kanker otak stadium akhir,dan penyakit ganas itu sudah menggerogoti sebagian fungsi penting dalam tubuhnya.Memorinya pasang surut.Dan belum tau esok hari, kemungkinan Lily akan melupakan kedua orangtuanya sendiri.Jadi Adam mohon pengertian mama.Bagaimanapun,Adam merasa masih punya tanggung jawab besar pada Lily."Adam kembali menjelaskan untuk yang kesekian kalinya.

"Oke,,lalu bagaimana dengan anakku?bagaimana dengan menantuku?Apa kau pernah memikirkan bagaimana perasaannya setelah kau memutuskan mengambil jalan gila ini?"

Deg....

Adam terdiam.

"Sekarang coba kau jelaskan pada mama,bagaimana kira kira perasaan Azalea sekarang!?Di depanmu,dia pasti menerima dengan lapang dada,karena mama yakin,sampai detik ini,anakku itu masih menganggap dirinya adalah orang ketiga di antara kalian berdua,rasa bersalah karena menikah dengan mu pasti masih selalu menghantui setiap langkahnya.Tapi pernahkah kamu menyelami hatinya lebih dalam?mama wanita,sama dengan istrimu.Mama tau,Azalea memiliki akhlak yang baik,tapi ini soal hati Dam,,sampai kapanpun kalian laki laki tidak akan pernah mengerti dengan itu."Mama Aisyah melampiaskan kekesalan dan kekecewaannya pada Adam di barengi dengan lelehan cairan bening yang tak berhenti mengalir dari sudut matanya.

Adam tergugu,benarkah ia tidak peduli dengan perasaan Azalea?Kini Adam mulai di hinggapi rasa bersalah.

"Bereskan kekacauan yang kau buat,mama tidak akan ikut campur,tapi ingat,mama akan menjadi CCTV berjalan yang akan selalu memantau pergerakanmu.Camkan itu!!"Mama Aisyah meninggalkan Adam.

Kursi di ruang tengah itu menjadi tumpuan tubuh Adam yang terasa lemas.Ucapan mama Aisyah barusan bagaikan cambuk raksasa yang mengenai seluruh organ vitalnya.

Perlahan,ia meraih ponsel yang diletakkan di atas meja.

Ucapan salam menjadi pembuka saat dirinya menghubungi seseorang dari balik telpon.Perasaannya yang berkecamuk kembali tenang kala mendengar suara lembut itu.

"Ada apa mas?"Tanya Azalea,suara Adam yang terkesan berubah membuatnya menghentikan segala aktivitas yang ia kerjakan.

"Aku merindukanmu."Singkat,padat dan jelas.

"Boleh aku menemui mu?"Lanjut nya.

"Jangan mas,aku tidak akan yakin masih bisa melepas mu saat kita bertemu.Untuk sekarang, biarlah seperti ini dulu."Tutur Azalea lembut.

"Baiklah."

Tidak ada yang bisa ia lakukan selain pasrah dengan keadaan.

***

Bandara seminggu kemudian.

Azalea sudah berada di dalam pesawat setelah beberapa jam lalu,ia masih berdiri memandangi halaman besar pondok pesantren Al Hidayah,ini adalah penerbangan pertama yang akan membawanya kembali ke negara piramida.

Beberapa saat lalu,Adam sempat menghubunginya.Adam masih meminta ingin bertemu,tapi Azalea tetap menolak.

"Aku yang mengijinkan mu pergi,tapi kenapa aku juga yang merasa sangat tersiksa?Aku pikir akan mudah,ternyata tidak.Kalau aku menganggap ini adalah kesalahan terbesar yang pernah ada dalam hidupku,itu benar.Melepasmu pergi sendirian,jauh dari jangkauan ku.Tapi aku juga tidak boleh egois,karena ini semua demi masa depan mu."

...****************...

1
Rafael Dika
dasar adam....azura d kerjain juga....itu panas lokal zura bukan AC yg rusak.....🤔🤔🤔
mudahlia
dasar ipar luknut /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/ sekalian ajak tidur di ruang tamu zel biar tambah pening tu Adam /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Sidieq Kamarga
Alloh saja menerima taubat hamba-hambanya yang berlumuran dosa dan kesalahan, maka perubahan Mama Irena yang jahat, sombong, arogan menjadi berubah baik karena kesadarannya patut diterima irang-orang yang pernah dekat dengannya. Azalea memang anak yang baik dan shalehah, maka tidak sulit baginya menerima kembali Mama Iren walau dulu pernah jahat kepadanya. Semoga semua menjadi damai dan lebih baik lagi 🤲😍
Lala Kusumah
Alhamdulillah.... lanjuuuuuuuuuuutttt
Noey Aprilia
Duuuhhh.....
dsr bocil.....g ngrti orng dwsa ky gmn,mlah hboh sndri.....untng ada bpknya,kl ga pst udh d gedor2 tu pntu..... Lea mh orngny trllu baik,mau d skti ky gmn pun msh mau mmaafkn....
Sugiharti Rusli
semua karena Aza yah Dam yang memiliki hati yang seluas samudera walo masih sangat muda usianya,,,
Dimas Satria Wahyu Nugroho
harus kena karma dulu baru sadar🤦🤦
sri rahayu rahayu
Luar biasa
Rafael Dika
adam akhirnya buka juga...
Noey Aprilia
Kbyang dong y gmn glisahnya adam...mna sngja d krjain lg sm kk iparnya,udh kya cacing kpnsan pstinya....pdhl bru smnggu lohhhh....
tp skrng udh bleh bka2 ko....
🤭🤭🤭
Uswatul Khasana
lanjut
Nurhayati Nia
monggo segeralah buka puasa mas adamm
Lala Kusumah
buka puasa bang.... Alhamdulillah... lanjutkan
Sugiharti Rusli
udah siap buka puasa lagi yah Dam akhirnya😆😆😆
Supiah Susilawati
Luar biasa
Supiah Susilawati
Lumayan
Aqila
lanjuttt kak. ditunggu
Sidieq Kamarga
Aha ha ha ha kelakuan Izel ini bikin resah Adam saja 😀😀 tinggal program bikin cucunya Mama Ivana, fokus saja Dam tunjukkan kamu bisa !!! 😂😂😂
Lies Saridjo
baik
cyntia dewi
lanjut kak aku penasaran si Desi gadis kecil itu gimana kasian thor mana sendirian di Hutan 😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!