Liana Tan 20 tahun
Adalah seorang gadis cantik yang tangguh, memiliki keahlian dalam ilmu bela diri yang sangat hebat, dapat meracik obat tradisional, dan masih banyak lagi keahlian yang di milikinya
Suatu hari karena kesalah pahaman dan iri hati seseorang Liana Tan harus meninggal dunia, tapi bukanya ke akhirat jiwa Liana Tan justru malah melintasi waktu menuju ke jaman Kuno.
Dan masuk kedalam raga seorang putri lemah dari anak ketua klan Gui,
Karena kelemahan nya banyak yang menghina dan membencinya tapi untung saja ayah dan ibu serta kakaknya sangat menyayangi gadis itu, Gadis itu bernama Gui Yue Anhe
Gadis yang memiliki Kekuatan tersembunyi tanpa di ketahui oleh orang lain
Ikuti kisahnya dan temukan keseruan di dalamnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29 Berlatih
"Bacalah buku ini, kalian akan berlatih lagi nanti malam" ucap Anhe
"Baik " jawab semuanya. Lalu mereka memperhatikan dan mempelajari ilmu bela diri yang lebih kuat lagi.
"Kalian memiliki kemacetan" ucap Anhe tiba tiba.
Mendengar itu mereka kaget, "Benarkah... kenapa bisa?" tanya semuanya
"Minum pil ini, ini dapat menghancurkan penghalan dan melancarkan mana kalian serta membuat kalian bisa menerobos ketingkat selanjutnya" jelas Anhe.
"Baik terima kasih" ucap mereka semua, setelah itu mereka pun memakan pil itu lalu bermeditasi, Anhe pun bermeditasi setelah membuat perlindungan untuk semuanya.
Meraka semua ada di dalam tenda dan duduk di atas kasur mereka sendiri sendiri.
*
*
*
Sedangkan di Istana kekaisaran Donghai, sedang terjadi kegemparan dengan jatuh sakitnya kaisar Bai,
Semua tabib sudah mencoba menyembuhkan tapi tidak bisa karena mereka tidak bisa mendeteksi penyakit yang di derita kaisar.
Semua yang memeriksa menyatakan kaisar baik baik saja, itu lah yang membuat semua bingung.
Permaisuri terduduk lemas karena kelelahan menangis, karena melihat kaisar yang tak kunjung bangun, dua selir lainya pun ikut duduk bersama permaisuri untuk saling menguatkan, tapi tidak dengan satu selir disana ia duduk jauh dari ketiganya bersama sang putra.
Sedangkan Bai Juan putra mahkota kekaisaran Donghai, sedang kebingungan, bagaimana cara membantu sang ayah.
Ia sudah mencari semua ke berbagai tempat tabib tapi hasilnya sama,
"Yang mulia kita masih punya satu harapan" ucap Lian Ji pengawal putra mahkota.
mendengar ucapan Lian Ji membuat putra mahkota melihat kearah Lian Ji dengan bingung.
"Apa maksudnya?" tanya putra mahkota
"Yang mulia kita melupakan satu orang yang memiliki harapan besar jika meminta bantuannya" Jawab Lian Ji
"Siapa?" tanya Bai Juan masih belum ingat
"Tuan An Yue, yang menyelamatkan kita waktu itu" jawab Lian Ji
"Kau benar kita melupakan dia, ayo kita kerumahnya sekarang, ibunda aku pergi dulu sebentar" ucap Putra mahkota lalu pergi dari sana dengan cepat bersama Lian Ji.
Mereka pun menggunakan kuda mereka menuju rumah Anhe dengan cepat, karena malam jadi sepi jalanan.
Sesampainya di rumah Anhe disana tidak ada penjaganya diluar.
"Kenapa tidak ada penjaganya?" tanya Lian Ji heran
"ketuk saja" jawab Bai Juan, lalu mereka mengetuk pintu itu.
Tidak lama pintu besar itu terbuka, terlihatlah seorang pria,
"Selamat malam tuan, ada yang bisa saya bantu dan ingin bertemu siapa?" tanya pria itu pada Bai Juan
"Kami ingin bertemu dengan tuan pemilik rumah, tuan An Yue" jawab Lian Ji.
Saat pria itu Ajan menjawab terdengar panggilan seseorang.
"Kai ada apa ?" tanya Lulu yang keluar
"Nona muda ini ada kedua tuan ingin mencari tuan" jawab kai bawahan Anhe
"Oh anda yang mulia Bai Juan, salam yang mulia ada apa?" tanya Lulu dengan santai tapi tidak kedua tamunya yang kaget saat tau gadis muda di depan nya dengan mudah tau siapa dia.
"Kenapa diam saja, jangan kaget bukanya kalian yang di bantu oleh tuan ku waktu itu" ucap Lulu
"Ja... Jangan bilang kau Lu yang selalu bersama tuan An Yue, bukanya kau pria" Tanta keduanya
"Kapan aku bilang jika aku pria, jadi ada apa?" tanya Lulu
"Kami ingin bertemu dengan tua, An Yue untuk meminta bantuan beliau apa bisa kami bicara dengan nya?" tanya Bai Juan
"Maaf tuan bukan tidak boleh tapi saat ini tuan ku tidak ada, beliau sedang mengikuti ujian masuk perguruan bulan, dua hari lagi baru keluar dari sana, yang mulia pasti lebih tau dari aku bukan soal ujian itu" Jawab Lulu
"Apa ujian, apa tuan An Yue Ajan jadi murid perguruan?" tanya Keduanya
"Iya benar" jawab Lulu
"Jika memang penting sampaikan padaku dan aku akan sampaikan pada tuan ku" lanjut Lulu.
"Bukanya nona bilang jika tuan sedang ikut ujian bagaimana menyampaikan nya?" ucap Lian ji
"Tidak perlu tau bagaimana kami bisa berkomunikasi, itu hanya bisa di lakukan kami orang orangnya, jadi perlu bantuan atau tidak jika tidak pulang saja sudah malam" ucap Lulu
"Baiklah tolong sampaikan pada tuan An Yue kami minta tolong untuk mengobati kaisar yang tidak bisa bangun sudah banyak tabib yang datang tapi mereka selalu bilang jika kaisar baik baik saja, kami sudah putus asa jadi kami menaruh harapan besar pada tuan An Yue" ucap Ba Juan.
" Baik jika begitu, masuk dulu aku akan sampaikan pada tuan. Ku dan memberi jawaban" ucap Lulu menyuruh keduanya masuk menuju ruang tamu depan.
Saat mereka masuk mereka berdua sangat takjub melihat perubahan rumah itu yang sangat luar biasa.
Mereka sampai terbelalak melihat semua itu, dengan penuh kekaguman karena mereka belum pernah melihat seperti ini, ini bahkan lebih bagus dari istana pikir mereka
"Yang mulia dan tuan silahkan duduk, kita akan berbicara dengan tuan ku" ucap Lulu
Tidak lama datang para pelayan membawakan minum dan cemilan, dan bersamaan dengan datangnya Shu An
"Lulu siapa mereka?" tanya Shu An
"Mereka dulu pernah di bantu tuan dan sekarang mereka ingin meminta bantuan kembali untuk kaisar, jadi aku ingin bertanya pada tuan dulu" jawab Lulu.
"Oh baiklah" jawab Shu An lalu duduk melihat tingkah orang orang dari Anhe membuat Bai dan Lian heran.
"Apa yang kalian lihat cukup kalian telan jangan bicara pada siapa pun atau kalian hanya tinggal nama" ucap Shu An dingin membuat putra mahkota dan Lian Ji terdiam.
Lalu Lulu mulai mengeluarkan sesuatu dan mengalirkan qi nya pada Benda itu dan bersinar sangat terang tempat itu lalu terdengar suara dari Anhe
"Ada apa Lulu, apa disana ada masalah?" tanya Anhe yang terlihat dari cermin itu
"Kakak kau tidak menyapa kami dulu, kami merindukan mu, kenapa harus tiga hari seharusnya kau bisa langsung keluar bukan dari sana" ucap Shu An tiba tiba berubah jadi manja dan itu membuat Bai dan Lian Ji kaget melihat perubahan gadis di depan mereka ini.
"Aku tau kalian baik baik saja sudah terlihatdari wajah kalian jadi ada apa?" ucap Anhe
"Hehehe... Kak kau tau saja, biar Lulu yang menjelaskan nya" ucap Shu An langsung duduk disana
"Tuan ada tamu, ini mereka dan mereka ingin meminta bantuan" ucap Lulu
"yang mulia silahkan bicara pada tuan ku, jelaskan semuanya" ucap Lulu
Lalu putra mahkota pun menjelaskan pada Anhe apa yang terjadi.
Mendengar semua penjelasan itu, Anhe pun mengerti.
"Baik tunggu tengah malam, aku akan membantu mu, dan jauhkan semua orang dari kaisar anda tunggu lah di dalam kamar kaisar, Lulu.... Shu An bawakan aku lima baju pria San satu baju wanita kita bertemu di istana, kalian tunggu disana jangan ada yang tau" ucap Anhe
"Siap kak" ucap Lulu dan Shu An
"Terima kasih tuan, akan aku siapkan jika begitu kami permisi" ucap Putra mahkota antusias.
Bersambung
andai aja bisa gitu ya, makmur hidup kita ini /Facepalm/