Pernikahan yang baru saja berjalan selama 3 tahun harus kandas oleh perselingkuhan yang suami ku sembunyikan selama 2 tahun terakhir ini.
Akankah Shella memilih bertahan atau malah bercerai dari suami yang selalu memberikan dia kehidupan yang layak?
Dukung author untuk menyelesaikan cerita ini ya guys...Jangan lupa dukungan nya untuk kami para penulis.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Diam-diam tanpa sepengetahuan Adi,Nina yang memang tidak bisa kekurangan uang memilih kembali bergelut di pekerjaan yang sudah lama dia tinggalkan,di saat Adi berangkat ke kantor pagi tadi,Nina juga ikut keluar dari apartemen dengan baju ketat dada rendah serta high heels yang memiliki tinggi tak terhingga.rambut pirang bergelombang dia biar kan terurai untuk menambah kesan seksi pada diri nya.Nina sengaja memilih jam kerja pagi dan akan pulang satu jam lebih awal sebelum Adi sampai di apartemen mereka.
Licik memang apa yang dia rencana kan,tapi bodoh nya Adi mau tertipu oleh wanita jelmaan yang dia pungut dari pinggir jalan.
" Akhirnya Aku bisa punya uang sendiri." gumam Nina lirih selonjoran di atas sofa ruang tamu.tubuh yang masih lelah setelah selesai menemani beberapa orang tamu penting serta terakhir ada juga yang mengajak dia tidur di sebuah hotel dengan iming-iming rupiah yang begitu besar.Nina yang selalu suka dengan aktivitas itu langsung menerima tawaran indah itu tanpa berpikir panjang lagi.uang mengalahkan semua nya sampai dia rela merusak kebahagiaan wanita lain yang tidak pernah melakukan salah kepada diri nya.
Nina terus mengibaskan setumpuk uang hasil berbagi keringat dengan pria lain di depan wajah nya.baju yang sudah seksi tidak membuat dia merasa kedinginan dan seperti nya membuat dia semakin kepanasan.
" Sebentar lagi Mas Adi pulang,lebih baik Aku mandi dulu." Nina masuk ke dalam kamar membawa tas dan juga semua uang nya.dia akan menyambut Adi seperti biasa nya.tidak ingin Adi curiga kepada diri nya,Nina menggosok-gosok seluruh tubuh nya supaya lebih wangi dan tidak tercium lagi bau parfum lelaki lain .bahkan kulit nya sampai berubah menjadi warna merah sangking takut nya ketahuan oleh Adi .
Setengah jam telah berlalu,Nina yang sudah selesai berendam dan membersihkan diri nya langsung mengambil pakaian ganti di lemari yang ada di ujung kamar ini.
Ting..Tong...Ting..Tong...
Suara bel berbunyi dari luar apartemen membuat Nina mengurung kan niat nya untuk memakai makeup dan alat kecantikan lain nya.wanita ini jalan berlenggak lenggok bak seorang model menuju pintu yang dia tutup rapat.
" Siapa ya? Nggak mungkin Mas Adi karena dia biasa nya tidak pernah menekan bel?" gumam Nina merasa penasaran siapa tamu yang berani datang ke apartemen mereka, karena selama mereka tinggal di sini belum ada satupun orang yang masuk ke apartemen ini kecuali hanya mereka berdua saja.
Ceklek.
Seorang pria dengan memakai topi lengkap dengan seragam sebuah ekspedisi membuat Nina mengernyit kan dahi nya.
" Cari siapa ya Mas?" tanya Nina ketus.sosok pria yang memakai masker dihadapan nya saat ini membuat Nina merasa was-was dan sudah melakukan ancang-ancang jika sesuatu terjadi kepada nya.
" Benar ini apartemen milik Pak Irwadi Dinata?" tanya pria ini terlebih dahulu untuk memastikan kebenaran nya.
" Iya benar,dia calon suami Saya! Memang nya ada apa Mas mencari dia?" tanya Nina perlahan mendekat ingin melihat sosok seperti apa yang ada di balik masker dan topi hitam ini.
" Saya mau mengantarkan paket ini untuk Pak Adi,tolong di terima dan sampaikan kepada yang bersangkutan dan tanda tangan di sini." ujar Pria itu lantas memberikan sebuah amplop coklat kepada Nina.
Nina yang sudah pernah gagal dalam berumah tangga tentunya sangat hapal betul amplop apa yang sedang dia pegang saat ini.
" Yes! Wanita itu akhirnya sadar diri dan mundur dari kehidupan Mas Adi." Nina melompat girang di hadapan pria itu.tanpa berpamitan kepada Nina,pria pengantar paket itu pun langsung pergi dengan perasaan bingung nya.
Nina terus memperhatikan amplop coklat yang terdapat logo sebuah instansi besar di depan nya.semua orang yang melintas di depan unit apartemen Nina merasa heran dan mencibir tingkah Nina yang seperti orang gila ,kadang tertawa sendiri, kadang pura-pura menangis membayangkan wajah calon madu nya,dan kadang teriak histeris karena dia lah yang akan menguasai semua harta milik Adi.
Sedangkan Adi yang baru pulang dari kantor dan berdiri di depan unit apartemen mereka di buat terperangah dengan apa yang di lihat nya saat ini.sebenarnya sudah sejak dari kantor tadi dia merasa kan ada hal besar yang akan terjadi kepada diri nya.terlebih lagi saat ini Shella tidak bisa di hubungi sama sekali, belum lagi sang ibu yang terus-menerus meneror dia meminta uang bulanan yang sudah telanjur dia lupakan demi wanita yang bernama Nina.biasa nya jika Adi telat mengirim uang bulanan untuk sang Ibu ,maka Ibu nya langsung menelpon Shella dan Shella tanpa pikir panjang langsung mengirim sejumlah uang untuk menutupi kebutuhan bulanan sang mertua.semua yang terjadi hari ini membuat dada Adi terasa sesak dan langsung merebut amplop yang masih di elu-elukan oleh Nina.
" Apa yang sedang Kamu lakukan dengan amplop ini?" tanya Adi curiga.pikiran Adi sama seperti pikiran penghuni apartemen lain nya kalau saat ini Nina seperti orang yang sudah tidak waras lagi berbicara dengan amplop yang jelas-jelas merupakan benda mati.
" Eh..Sayang! Kamu sudah pulang?" Nina langsung mengubah sikapnya dan melepas paksa amplop yang di tarik oleh suami nya.
" Apa ini?" tanya Adi lagi dengan hati yang tidak karuan,tangan nya bahkan terlihat bergetar memegang amplop keramat itu.
" Aku juga nggak tahu Sayang! Tadi ada seorang kurir yang mengantar kesini,coba deh Kamu buka sekarang,Aku juga penasaran ingin melihat nya."jawab Nina pura-pura tidak mengetahui nya padahal dulu dia sudah pernah mendapatkan amplop yang sama persis seperti yang Adi pegang saat ini.
Adi membolak-balik amplop ini dan membuka nya secara kasar.kedua bola mata Adi membulat tajam melihat sebuah tulisan yang sedang dia baca saat ini.
" Nggak ! Nggak mungkin Shella berani menggugat Aku seperti ini? Dia nggak mungkin minta cerai karena selama ini rumah tangga kami baik-baik saja.surat ini pasti hanya rekayasa Kamu saja kan?" Adi yang tersulut emosi langsung melempar kertas putih itu kepada Nina yang sedang berdiri di samping nya.kedua mata hitam itu bahkan sudah basah oleh air mata ketakutan.dengan bergerak cepat,Adi langsung berlari menuju pintu untuk mencari keberadaan Shella.namun aksi nya itu dengan cepat di tahan oleh Nina yang justru saat ini sedang menari diatas gugatan cerai yang di layangkan oleh Madu nya.
" Lepas Nina! Aku harus segera menemui istriku.awas saja kalau sampai surat ini palsu dan Kamu akan tahu akibatnya." bentak Adi melepas kasar tangan Nina yang memeluk kaki nya.
" Kamu nggak boleh pergi ke sana lagi Sayang,Aku nggak terlibat dalam gugatan ini,Aku Juga kaget pas menerima nya di pintu tadi ." balas Nina yang tidak ingin di salah kan karena semua memang serba mengagetkan.awal nya mereka berpikir hubungan ini tidak pernah tercium oleh hidung shella.tapi nyata nya di balik aksi diam nya wanita cantik itu ada sebuah rencana besar yang cukup membuat Adi syok dan sangat tertampar.
"Lepas! Jangan halangi Aku lagi.Istri ku jauh lebih berharga dari segala nya." Adi tetap pergi meninggalkan Nina yang sedang tersenyum puas dengan melipat tangan di dada.
"Bagus lah! Dan Aku tidak perlu repot-repot mengotori tangan ku untuk menyingkirkan wanita buruk rupa itu." ucap Nina tersenyum puas.
Begitu sampai di parkiran apartemen,Adi langsung melaju kan mobil nya menuju kediaman mewah dia dengan sang istri tercinta.Adi yang merasa bebas karena di tinggal pulang kampung oleh Shella ternyata terkecoh dengan kejutan besar yang dia dapat kan sore ini.
" Pernikahan ini nggak boleh berakhir,dan Aku tidak akan membiarkan Kamu pergi dari hidupku." Adi membatin dengan tetesan air mata ketakutan yang mengalir deras di pipi nya.
Jangan lupa Like,Vote dan Komen ya guys 😍🥰🥰
semangat semangat
nina akan ber hijrah dan belajar menjadi ustadzah 😊
adi juga ber hijrah dan belajar jadi ustadz
ohhhh sudah ku gadaikan