Bela tidak menyangka masa mudanya kini hancur karena ketahuan Hamidun sama guru dan kedua orang tua, membuat Bela harus terima kenyataan jika Bela harus diasingkan dikampung halaman kakek nya supaya keluarga tidak malu dengan kenyataan pahit yang dialami Bela, mampu kah Bela membesarkan anaknya seorang diri atau justru pacarnya datang untuk ajak nikah dan membuat Bela tidak merasakan hidup diasingkan dari lingkungannya lagi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon maya ps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22
Boby kaget mendengar Bela tanya keberadaan Bastian, Boby berusaha santai memberikan jawaban supaya Bela tidak curiga kalo Boby dan Belva tahu keberadaannya Bastian selama ini.
"Apa yang kamu harapkan dari laki-laki tidak berguna seperti Bastian?" tanya Boby sengaja.
"Walaupun Bastian sudah menghancurkan hidupnya Bela tapi masih mau hubungan kita tetep berjalan apa lagi sekarang sudah ada anak diantara kita, Bastian harus tanggung jawab dengan apa yang sudah kita lakukan dimasa lalu terus kalo bisa secepatnya ketemu untuk menikah sebelum kandungan Bela semakin membesar." ucap Bela berusaha berdamai sama kenyataan pahit dalam hidupnya dan tidak menyalahkan Bastian sepenuhnya.
"Semoga saja Bastian ketemu dan bisa menjadi suami yang baik dan seorang ayah yang pekerja keras untuk anaknya jika ketemu dan bisa bekerja nanti iya Nak." ucap Belva berharap Bastian bisa berubah lebih baik selama masa hukuman, sebelum ketemu sama Bela dan menikah sama anaknya sejujurnya takut setelah menikah Bela menderita hidup bareng Bastian.
"Amin amin semoga saja." lanjut Bela penuh harap bisa bahagia bersama Bastian nanti.
Bela menikmati nasi goreng seafood favoritnya sambil ngobrol bareng kedua orang tuanya.
Boby akan berusaha membuat Bastian bisa menjadi kepala keluarga yang baik dan pekerja keras, supaya anaknya tidak menderita nantinya.
**
Bastian enggan sekali cuci bajunya sudah sebulan lebih tidak dibersihkan sama sekali, mana pernah Bastian cuci baju sendiri apa lagi pakai tangan karena selama ini kedua orang tuanya selalu pakai jasa orang lain untuk cuci dan setrika bajunya.
"Astaga bau sekali baju-baju ini, mau sampai kapan tidak gue cuci iya huff!" protes Bastian bingung sendiri dengan bajunya yang tidak dicuci-cuci.
"Heh jadi cowok kok malas sekali sih, cuci sana bajunya sudah bau sekali apa tidak jijik sama baju sendiri yang kotor hah!" protes Pengawal Bastian kesal.
"Malas sekali gue cuci baju, kalo kalian tidak mau ada bau disini, biarkan orang tua gue kasih mesin cuci supaya gue bisa cuci baju pakai mesin karena gue malas cuci sendiri jijik sekali." ucap Bastian melihat penjaganya tiba-tiba datang.
"Mana boleh sama pak Boby, dasar anak manja jorok terserah kamu deh kalo tidak mau cuci baju sendiri toh yang kotor kamu yang rasain badan gatal jika dipakai lagi atau disimpan saja ganggu aroma tidak sedap saja." lanjut Pengawal tidak akan turutin keinginan Bastian.
Ketiga Pengawal Bastian meninggalkan Bastian yang diem saja dihalaman belakang lihatin baju-baju kotornya, tidak akan mau bantuin Bastian membersihkan bajunya dari para kena masalah dan juga keenakan Bastian jika dibantuiin cuci bajunya.
**
Bela minta Boby buat kan delman supaya Bela bisa jalan-jalan lebih nyaman jika memiliki delman, apa lagi kalo Bela mau belanja biar tidak ribet bawa barang belanjaannya.
"Boleh iya Ayah plis, biar bisa lebih nyaman jalan-jalan pakai delman dari pada pakai motor kan lebih bahaya dan kehujanan Bela selama dijalan." ucap Bela berusaha kasih wajah memelas.
"Boleh Nak, tapi jalan-jalannya setiap hari Minggu saja iya, ingat kamu disini bukan liburan tapi dihukum sama Ayah dan Bunda oke jadi harus jalanin hukuman dengan benar tanpa minta jalan-jalan setiap saat!" tegas Belva kasih kebebasan sama Bela tapi ada batasnya, supaya anaknya tidak seenaknya selama masa hukuman.
"Iya sudah boleh kamu jalan-jalan pakai delman setiap hari Minggu saja." ucap Boby ngalah demi kebahagiaan Bela supaya tidak merasa dikekang terus menerus.
"Asik terimakasih Bunda dan Ayah sayang." lanjut Bela bahagia karena diijinkan jalan-jalan pakai delman.
Bela tidak sabar menikmati jalan-jalan naik delman keliling perkebunan milik kedua orang tuanya dan belanja ke Mall alasan yang tepat supaya bisa menikmati jalan-jalan biarlah setiap hari Minggu saja yang penting bisa menikmati jalan dari pada tidak sama sekali.
Lanjutkan Autor....
Semangat author....
Lajutkan,aku tunggu setiap hari
Lanjut thor....
Lanjutkan thor
Aku suka cerita novelnya