Julian Lewis seorang pria yang bekerja sebagai pengirim barang.
Dia dihianati istrinya didepan matanya sendiri saat dia mengantarkan sebuah paket makanan pada Apartemen .
Julian melihat istrinya yang sedang bermesraan dengan pria lain.
Julian frustasi karena perbuatan istrinya tersebut.
Tapi saat dia sedang berada dalam masa terkelamnya . tiba - tiba anugrah sistem Harem didapatkan olehnya.
Dengan Sistem tersebut Julian di berikan tugas untuk membuat Para Wanita jatuh cinta padanya.
Tentu saja Julian akan mendapat berbagai keuntungan jika bisa mendapatkan Cinta Wanita yang menjadi target Haremnya.
Akankah Julian Bangkit kembali...?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alveandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Celia yang Semakin Terikat dengan Julian
Julian keluar dari kamar tersebut, karena akan ada tamu yang datang, dia menyuruh Sebastian untuk menyiapkan beberapa makanan ringan.
Karena akan sangat lucu bila Mansion sebesar itu kalau ada tamu dia tidak menyediakan sesuatu.
Saat keluar dari kamar Julian melihat Celia yang berjalan menghampirinya sambil membawa secangkir Kopi untuknya.
" Loh, kamu mau kemana lagi Julian ?" tanya Celia penasaran.
Julian tersenyum " Aku tidak mau kemana - mana, cuma keruang tamu, nanti akan ada temanku kesini, Kamu sudah baikan Celia ? "
Celia mengangguk " Aku sudah tidak apa - apa, Kopinya mau dibawa keruang tamu ?"
" Boleh " jawab Julian singkat.
Mereka berdua ke ruang tamu, Walaupun Celia bilang sudah tidak apa - apa, tanpi kenyataannya dia masih sedikit susah berjalannya, karena Goa-nya masih sedikit nyeri.
Mareka berdua mengobrol diruang tamu layaknya sepasang kekasih, Celia juga sudah berani bermanja - manja dengan Julian.
Dia duduk dengan terus menempel pada Julian, malah dia menyenderkan kepalanya di bahu Julian.
Tak berselang lama, seorang Pelayan membawa masuk seorang Pria dengan perawakan gemuk dan Seorang Wanita yang terlihat sudah Dewasa.
" Tuan Lewis, senang bertemu dengan anda " ucap Howard Dol pria gemuk tadi.
Julian bangkit, dia mengulas sebuah senyum " Senang juga bertemu dengan anda Tuan..." Julian mengulurkan tangannya.
Howard bergegas menyambut uluran tangan Julian " Howard Dol !"
" Ah... silahkan duduk Tuan Howard " Julian mempersilahkan Howard untuk duduk.
Howard langsung duduk di sofa dekat Julian, sebenarnya Howard merasa sedikit gugup, pasalnya saat dia menerima alamat Julian fia tahu jika Mansion yang ditempati Julian adalah Mansion terbesar di Kota Fornas, harganya yang mencapai pukuhan Milyar dolar membuat Howars yakin jika Julian memang bukan orang sembarangan.
" Tuan Lewis, saya sudah membawa berkas - berkas kafe yang akan saya Jual kepada anda, saya juga sudah membawa Notaris agar nanti pengurusan pengalihan namanya bisa dipercepat !" Ucap Howard buka Suara.
Julian tersenyum " Baguslah, lebih cepat memang lebih baik, jadi berapa harga yang anda tawarkan ?"
" 15 Juta dolar Tuan Lewis !" jawab Howard langsung.
Julian mengernyitkan Alisnya, padahal dia melihat Kafe tersebut dalam foto lumayan besar, pengunjungnya juga ramai, tapi harganya sangat murah menurut Julian.
Howard yang melihat Julian seperti itu, dia buru - buru bicara lagi, karena dia mengira jika Julian keberatan dengan harganya " Te..Tentu saja anda bisa menawarnya Tuan Lewis !" Ucap Howard sembari mengusap keringat dingin di keningnya.
Julian tersenyum " Menawar ?, anda jangan bercanda Tuan Howard, 15 juta dolar menurutku sangat murah untuk ukiran kafe seperti itu ?, apa anda yakin dengan harganya ?"
Howarda dan Notaris melebarkan rahangnya karena terkejut, pasalnya meneurut mereka harga tersebut sudah sesuai standar pemasaran.
Karena Kafe tersebut menghasilkan 15 Juta Dolar deviden setiap tahunnya, jadi Howard menggunakan angka tersebut untuk menjadi patokan harganya.
Howard menatap Notaris, tatapan mereka bertemu, mereka berdua sama - sama tersenyum kecut.
Howard menghela napas " Sebenarnya aku juga tidak ingin menjual kafe tersebut, tapi mau bagaimana lagi, perusahaan Ayahku sedang kekurangan Modal jadi dia menjual beberapa Asetnya termasuk kafe tersebut !"ucap Howard Sendu.
Julian tersenyum senang mendengar Hal tersebut " Begini saja Tuan Howard, karena saya akan membeli kafe tersebut untuk Wanitaku, bagaimana kalau saya akan menyuntikan Modal ke perusahaan Ayah sanda berapapun yang dia minta, dengan Syarat jadikan saya pemegang saham Mayoritas !, tapi tenang saja, saya tidak akan ikut campur dalam perusahaan, saya hanya akan menerima Deviden perusahaan saja !"
Howard terkejut saat Julian membelikan kafe Untuk Wanitanya, di tambah dia juga akan menyuntikan dana berapapun pada perusahaan Ayahnya.
" Tuan Lewis, apakah saya boleh memberitahu ayah saya terlebih dahulu ?" tanya Howard.
" Tentu saja, hari ini mari kita bahas masalah kafe terlebih dahulu !" jawab Julian santai.
Howard merasa sangat senang, karena Dol grup hampir saja bangkrut, jika Julian masuk dalam perusahaan, bukan cuma perusahaan akan hidup lagi, tapi Dol Grup juga akan dikenal di seluruh lingkungan pebisnis kota Fornas.
Mereka kemudian membahas tentang kafe tersebut, Julian tidak masalah dengan harganya, dia langsung membayarnya tanpa ragu, dia juga menyuyh Notaris untuk menggunakan Nama Celia di kafe tersebut.
Setelah membahas itu Howard langsung pamit undur diri, dia yang akan mendapat suntikan dana dari Julian sangat senang.
Sementara itu setelah kepulangan Howard, Celia terlihat gemetaran saat melihat berkas - berkas kafe yang ada ditangannya.
" Kamu kenapa Celia ?" tanya Julian lembut.
" Ju..lian a..pa kamu yakin memberikannya padaku ?" Celia menjawab dengan gugup.
Julian mengangguk " Bukankah aku sudah bilang padamu kalau aku akan membelikanmu kafe ?, aku ingin kamu menjadi wanita yang Kuat Celia, aku yakin kamu bisa mengurus kafe ini !"
" Julian, aku tidak tahu harus bilang apa padamu, kamu selalu memberikan sesuatu yang berharga untukku !" Celia menitihkan air mata kebahagiaan.
Julian memeluk Celia " Sudahlah, sekarang kamu urus kafe kamu baik - baik, jangan kecewakan kepercayaanku !"
Celia mengangguk lirih dipelukan Julian " Aku pasti tidak akan mengecewakanmu Julian, aku juga ingin menunjukan padamu jika kamu tidak salah memilihku !"
Faktor Daya Celia Moon : +1
Target Harem tersentuh dengan Pemberian Host.
Faktor Daya Celia Moon Sekarang : +98%
[ Karena Target Harem mencapai target penaklukan minimal, Berikutnya setiap Target Harem menaikan daya tariknya, Hos akan mendapatkan 10 poin peningkatan setiap 1% peningkatan daya Tarik ].
Poin peningkatan Host : 16
Faktor daya Tarik Celia naik 1% lagi, pasalnya perasaan Celia semakin tumbuh dalam dengan Julian, dia sudah menganggap Julian sebagai pelindungnya.
Julian tersenyum senang " Baguslah jika kamu terus seperti ini, aku akan semakin senang !"
Julian tahu semakin tinggi Atributnya, dia akan semakin menjadi orang yang kuat, jadi dia tidak akan mudah di tindas lagi Nantinya.
Setelah itu Julian menyuruh Celia menyimpan berkas - berkasnya dengan benar dikamarnya, Julian juga kembali ke kamarnya.
Julian mengunci Pintu " System cek status !"
[ Status ]
Nama : Julian Lewis
Umur : 28 Tahun.
Saldo Kredit Harem : 999.739.985.000.000
Saldo yang bisa anda belanjakan : 2.485.000.000 dolar.
Poin peningkatan Kekuatan : 16
Kekuatan : 19
Vitalitas : 10
Semangat : 10
Kecepatan : 10
Kecerdasan : 36
Status : Manusia.Super.
Keterampilan : ( Marketing, Manajemen, Memasak ) Tingkat Ketrampilan semua meningkat menjadi 30 Poin.
Setiap peningkatan Atribut kecerdasan, Atribut ketrampilan akan Naik, Atribut Normal ketrampilan di Bumi rata - rata 10 Poin, semakin tinggi Atribut maka Ketrampilan akan semakin di luar jangkauan manusia biasa.
Setiap Pria Dewasa Normal pada umumnya memiliki 10 poin di setiap Atribut ]
Julian tersenyum " Jika seperti ini terus aku akan semakin kaya raya !"
Padahal Julian sudah membelanjakan mereka banyak barang, tapi uangnya seakan tidak berkurang sedikitpun.
.
.
.
males jadinya...