Pembalasan Istri Yang Selalu Direndahkan!

"Ayok kak, jelaskan." Pinta Keila, setelah Arga mengantarkan Zahra pulang, Arga langsung kena pertanyaan dari Keila.

"Kenapa kakak baru mengatakan sekarang? Kenapa kak?" Cecar Keila, ia memukul dada sang kakak, karena Keila mendengar mereka tidak jadi menikah karena dirinya.

"Dengarkan dulu penjelasan kakak, kakak tidak bermaksud menyembunyikan nya darimu," ujar Arga, ia mencoba menenangkan sang adik.

"Tapi kakak tidak jadi menikah karena aku, kenapa kakak tidak mengatakan nya sedari awal," Cecar Keila.

"Kakak tidak jadi menikah bukan karena kamu, hanya saja kebetulan kamu dulu sedang mengalami musibah, jadi kakak berniat mau menyelesaikan masalah kamu dulu," jawab Arga.

"Padahal aku bisa menyelesaikan masalah ku sendiri kak, tidak menghalangi kebahagiaan kakak," ujar Keila.

Arga tersenyum, lalu ia memegang wajah sang adik perempuan satu-satunya.

"Tidak akan seorang kakak yang mau melihat adik nya terluka," ujar Arga.

"Tapi aku merasa bersalah sudah melibatkan kakak dalam permasalah aku," ucap Keila.

"Tidak, kamu tidak bersalah. Sudah seharusnya kakak menjadi orang paling depan yang membela kamu," jawab Arga, kemudian Arga memeluk Keila.

"Tapi setelah ini aku mau kakak menikah," ucap Keila.

"Kakak akan menikah sebulan lagi, kamu sudah menikah dan kakak percaya suami kamu akan menjaga kamu dengan baik, jadi kakak merasa lega dan bisa Fokus dengan keluarga kecil kakak kelak," jawab Arga.

"Aku senang mendengar nya, akhirnya kakak tidak menjomblo lagi," ujar Keila.

"Dan aku jadi tenang meninggalkan mama sama papa, kalo kakak sudah menikah dan akan tinggal dirumah ini," ucap Keila lagi.

"Kamu serius mau tinggal disana? Disana jauh dari siapa-siapa," ucap Arga memastikan.

"Seperti kata kakak tadi, suami aku pasti akan menjaga ku dimana pun aku berada," jawab Keila.

"Kakak percaya, tapi kita akan berjauhan," ujar Arga.

"Kan sebentar lagi kakak akan menikah, kakak tidak akan kesepian lagi," ucap Keila tersenyum.

"Tapi kakak akan merindukan kelakuan jahil mu," ujar Arga mencolek wajah Keila.

"Aku bahagia mendengar kakak akan menikah, setelah aku menikah," ucap Keila.

"Kakak sudah memastikan kalo kamu akan bahagia, makanya kakak akan menciptakan keluarga kecil kakak yang bahagia juga bersama istri kakak," jawab Arga.

"Tapi kak Zahra kelihatan wanita lembut dan baik-baik, dari nada bicara nya aja lemah lembut. Penasaran kakak mendapatkan perempuan seperti itu dimana," ucap Keila.

"Kamu mau mendengar nya, cerita kakak?" tanya Arga.

"Mau, ayok ceritakan," jawab Keila antusias mendengar nya.

"Sekitar tiga tahun yang lalu, kakak ada proyek di dekat sekolah tempat ia mengajar, saat kakak pertama kali melihat nya, dia sedang patah hati karena calon suami nya menghinatai dirinya, kakak sempat akan menabrak nya," ucap Arga.

"Laki-laki mana yang sudah menghianati perempuan secantik kak Zahra, rugi banget," ujar Keila.

"Nyata nya memang ada laki-laki yang menyia-nyiakan perempuan cantik itu, karena laki-laki itu tidak tau diri," jawab Arga.

"Aku jadi mengingat kisah menyedihkan aku," ujar Keila.

"Jangan di ingat, semua nya sudah berlalu," jawab Arga.

"Ya, lagian sekarang aku juga sudah bahagia dengan Luck," ujar Keila.

"Kakak akan selalu mendoakan kebahagiaan untukmu dan juga suamimu," kata Arga.

"Aku sangat menyayangi kakak, mama dan juga papa," ucap Keila.

Ehmm...

Seorang laki-laki yang sedari menatap keakraban istrinya beserta kakak ipar nya.

"Jangan terlalu lama memeluk istriku, dia milik ku," ujar Luck menatap tidak suka.

"Hei! Dia ini adik ku," jawab Arga dengan nada malas.

"Tapi sekarang Keila milik ku, dan hanya aku yang bisa memeluk nya," ucap Luck dengan sombong nya.

"Ingat, aku kakak ipar mu, meskipun umur mu lebih tua dariku," ujar Arga tersenyum mengejek.

"Apapun itu, dia istriku," ujar Luck.

Lalu Luck memeluk Keila.

Keila hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya melihat tingkah kedua laki-laki yang berada di hadapan nya.

"Sudah sudah, kalian ini seperti anak kecil," ucap Keila menepuk kening nya.

"Suami kamu itu, sangat posesif," jawab Arga malas.

"Biarin, orang dia istriku," jawab Luck tidak mau kalah.

"Ya! Dia istrimu," Cibir Arga.

"Tau ah.." Kata Keila, lalu Keila meninggalkan keduanya.

Luck mengejar istrinya kedalam rumah.

"Meskipun begitu, kakak senang melihat suami kamu sangat peduli denganmu," Gumam Arga tersenyum.

"Tunggu sayang.." Panggil Luck mengejar Keila.

"Ya!!" Jawab Keila.

"Tunggu, aku tidak bisa jauh darimu," ujar Luck.

"Kau ini mau di kesempatan apapun, selalu bisa menggoda ku," ucap Keila.

"Apapun itu, selagi tentang mu," jawab Luck tersenyum.

Keila hanya menggelengkan kepala saat melihat tingkah suami nya.

"Orang diluar sana tidak akan ada yang menyangka kalo kamu dirumah selalu bersikap seperti anak kecil," ucap Keila.

"Tidak apa-apa, karena saat melihat kamu, aku menjadi semangat dan selalu ingin bermanja-manja," jawab Luck.

"Kapan kita akan ke Edinburgh?" tanya Keila.

"Kenapa tiba-tiba membahas itu?" tanya lagi Luck.

"Karena kakak akan menikah, jadi aku tidak terlalu mengkhawatirkan mama dengan papa, pasti kakak akan tinggal dirumah ini," ucap Keila.

"Jadi kita akan menetap tinggal di Edinburgh?" tanya Luck.

"Iya, lagian kan disana ada keluarga kamu jadi aku tidak akan kesepian," jawab Keila.

"Hanya mommy, daddy dan juga adik ku yang akan memperlakukan mu dengan baik," jawab Luck menggantungkan bicara nya.

"Maksud kamu apa?" tanya Keila.

"Nenek tidak akan menerima kamu, karena nenek selalu kekeh akan menjodohkan aku dengan cucu sahabat nya, tapi aku selalu menolak, makanya nenek menjadi menjaga jarak dengan ku," jawab Luck, karena ia tidak mau saat istrinya tinggal disana baru tau kalo nenek nya tidak akan menerima Keila.

"Selagi mommy dan daddy memperlakukan aku dengan baik, itu tidak masalah," jawab Keila, ia merasa tertantang dengan ucapan suami nya.

Keila penasaran bagaimana sang nenek dari suaminya akan memperlakukan nya.

"Kamu yakin?" tanya Luck lagi.

"Aku yakin, dan aku akan tinggal bersama mommy," jawab Keila.

"Kenapa?" tanya Luck tidak percaya.

"Karena aku ingin dekat dengan keluarga kamu," jawab Keila.

"Kalo semisal nenek tidak memperlakukan mu dengan baik, apa kamu akan meninggalkan aku?" tanya Luck merasa cemas.

"Tidak akan, hanya karena itu aku tidak akan meninggalkan dirimu," jawab Keila.

"Salah satu nya aku masih bingung belum mengenalkan mu dengan semua keluarga ku, ya itu alasan nya," ujar Luck.

"Kamu tenang saja, aku bisa menyelesaikan masalah itu, percayakan dengan ku," jawab Keila, ia sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk membuat sang nenek menyukai nya, dan juga menerima nya dengan baik.

"Kehidupan baru akan segera dimulai, masalah baru dan juga perlawanan baru, aku suka." Gumam keila tersenyum.

***