NovelToon NovelToon
Satu Malam Menjadi Ayah Muda

Satu Malam Menjadi Ayah Muda

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Menikah Karena Anak
Popularitas:6.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Shann29

Sebuah kesalahan di satu malam membuat Ocean tidak sengaja menghamili sahabatnya sendiri. Hal itu membuat Cean menjadi labil dan berusaha menolak takdirnya yang akan menjadi Ayah di usia yang masih sangat muda.

"Aku hamil, Ce." (Nadlyn)

"Perjalanan kita masih panjang, Nad. Kita baru saja akan mengejar impian kita masing masing, aku harus ke London mengejar studyku disana." (Ocean)

"Lalu aku?" (Nadlyn)

Cean menatap dalam mata Nadlyn, "Gugurkan kandunganmu, Nad."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shann29, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 9

Setibanya di rumah, Pras segera memeriksa tekanan darah Nadlyn. Pras memasang infus di tangan Nadlyn karena Nadlyn terdeteksi dehidrasi dan stres ringan.

"Bagaimana Nadlyn, Dad?" Tanya Nanda yang mengkhawatirkan kondisi Nadlyn.

"Nadlyn sangat lemah, Nadlyn terlalu stres."

Nanda menggenggam tangan Nadlyn, "Kenapa Cean begitu tega menyakiti Nadlyn, Dad." Nanda menangis mengingat sikap dingin Cean pada Nadlyn satu minggu ini.

"Sabar, Mom. Mereka masih sama sama muda, sama sama labil. Biarkan jarak memisahkan mereka, siapa tau dengan cara seperti itu bisa membuat Cean dan Nadlyn saling berpikir untuk menerima takdirnya.

"Aku merasa bersalah sekali pada Kak Robi. Kak Robi akan sangat membenciku jika tau putrinya hancur dan tidak bahagia seperti ini."

Pras menggenggam tangan Nanda yang satunya. "Percayalah semua akan baik baik saja."

**

Satu minggu berlalu, kondisi Nadlyn masih terlihat lemah. Rasa mual itu masih mendominan. Nadlyn sulit sekali untuk makan, semua makanan yang beraroma menyengat pasti akan dimuntahkannya kembali. Jangankan untuk masuk kedalam mulutnya, hanya aromanya saja yang tercium sudah membuat Nadlyn kembali memuntahkan isi perut yang belum terisi apapun.

Kondisi Nadlyn semakin lemas, bahkan jarum infus sudah terbiasa lepas pasang di punggung tangannya. Beruntung karena Pras sebagai mertuanya yang merupakan seorang dokter kandungan selalu terdepan menangani Nadlyn secara langsung bahkan di rumahnya sendiri.

Semenjak kepergian Cean, Nadlyn lebih banyak diam. Jika tidak ada orang dikamarnya, Nadlyn mengambil pakaian yang dipakai saat terakhir kali oleh Cean, menghirup aromanya dalam dalam dan memeluknya hingga tertidur. Bahkan Nadlyn menyembunyikan pakaian milik Cean di lemarinya agar tidak di cuci oleh asisten rumah tangga yang bekerja di rumah Nanda.

Nadlyn seperti terpuruk, lebih sering berada di dalam kamar dan enggan keluar dari dalam kamarnya. Bahkan Nadlyn tidak pernah menyentuh ponselnya sama sekali, Nadlyn seolah menutup diri dari dunia luar.

Nanda mencoba mengalihkan perhatian Nadlyn dengan mengajaknya ke Mall untuk berbelanja, atau ke salon untuk sekedar memanjakan diri. Namun Nadlyn selalu menolak dengan beralasan jika dirinya masih merasa lemas dan tidak kuat untuk berpergian.

Malam itu Nadlyn merasa tubuhnya tidak enak, ia mencoba berdiri dan merasakan perutnya tidak nyaman. Disya yang kebetulan akan mengantarkan makan malam untuk Nadlyn begitu terkejut saat mendapati Nadlyn tergeletak di dekat tempat tidur. Disya segera berteriak untuk memanggil Mommy dan Daddynya.

Nanda dan Pras segera mendatangi kamar Cean, Pras segera mengambil alih memeriksa kondisi Nadlyn.

"Dad, Nadlyn keluar darah." Kata Disya saat melihat bagian paha Nadlyn.

"Oh my God." Pras segera mengambil suntikan untuk menghentikan pendarahan Nadlyn, setelah itu Pras memutuskan membawa Nadlyn ke rumah sakit untuk di periksa lebih lanjut mengenai rahimnya. Beruntung Pras menyediakan suntikan untuk menguatkan rahim dan menghentikan pendarahan, sebagai dokter kandungan dan semenjak Nadlyn hamil dan tinggal di rumahnya , Pras menyediakan obat obat itu untuk mengantisipasi jika terjadi suatu masalah yang terjadi seperti saat ini.

Pras segera mengambil tindakan kembali saat berada di rumah sakit, ia menggunakan alat USG untuk memeriksa detak jantung janin Nadlyn, dan akhirnya Pras bernafas lega saat mengetahui jika janin itu sangat kuat dan dapat bertahan di rahim Nadlyn.

Untuk sementara Nadlyn di rawat secara intensif di rumah sakit milik Pras. Pras memberikan perawatan yang terbaik untuk Nadlyn. Bahkan Pras mendatangkan psikiater untuk mengobati psikis Nadlyn yang ia curigai sedikit bermasalah.

Dan benar saja, dugaan Pras benar adanya, Nadlyn mengalami depresi. Tidak ada tujuan dalam hidupnya lagi, Nadlyn merasa seolah olah dirinya hanya sendirian, Nadlyn merasa tidak di inginkan, dan Nadlyn selalu diam dengan tatapan kosong.

"Papaa..." Satu kata yang keluar dari mulut Nadlyn.

Pras dan Nanda mendengarnya dengan jelas.

"Labih baik kita memberitahu kondisi Nadlyn pada Robi." Ucap Pras pada Nanda.

"Aku takut, Dad. Aku takut jika Kak Robi akan membawa Nadlyn."

"Mom, jika itu bisa membuat Nadlyn sembuh kenapa tidak? Mungkin saja saat ini Nadlyn hanya merasa nyaman dengan Robi."

Nanda terdiam mencoba berpikir tentang apa yang di utarakan oleh Pras sebagai suaminya.

Keesokan harinya, Robi datang ke rumah sakit dengan wajah tidak bersahabat. Akhirnya Pras menghubungi Robi melalui sambungan seluler. Tanpa banyak bicara, Robi segera mendatangi kamar perawatan Nadlyn.

Hati Robi bagai tercabik cabik saat melihat putri satu satunya dengan kondisi lemah dan tatapan kosong. Ayah mana yang tidak sakit hati melihat putrinya yang ia rawat sepenuh hati harus tersakiti.

Perlahan tapi pasti, langkah Robi semakin mendekat pada brangkar Nadlyn. Nanda ingin menghentikannya namun Pras mencegah Nanda.

"Sayang..." Lirih Robi yang kini duduk di sisi brankar Nadlyn. "Putri Papa yang paling Papa sayang." Bisik Robi terdengar memilukan.

Nadlyn melirik ke arah Robi. Tiba tiba saja mata Nadlyn mengeluarkan air mata. "Papaaaa." Nadlyn histeris dan Robi segera memeluknya.

Nadlyn menangis sejadi jadinya di pelukan sang Ayah, "Hati Nadlyn sakit sekali, Pa... Nadlyn tidak kuat." Adunya pada sang Ayah.

Robi pun tak kuasa menahan tangisnya, ia memberikan pelukan hangat yang slama ini Nadlyn butuhkan.

"Maafkan Nadlyn, Pa.. Nadlyn ingin pulang ke rumah Papa, Nadlyn ingin tinggal bersama Papa.." Nadlyn masih terus menangis dalam pelukan Robi.

"Iya Sayang, Papa akan membawamu pulang, Papa akan menjagamu, Papa tidak akan lagi membiarkanmu sendirian dan tersakiti." Jawab Robi dengan selembut mungkin.

Hingga Nadlyn merasa tenang dan tertidur kembali.

"Kak Robi." Panggil Nanda.

"Pergilah Nan, aku bisa menjaga putriku sendiri."

"Kak.."

"Aku berterimakasih karena kau dan Pras tlah merawat putriku, tapi aku tidak ingin melihat putriku semakin terpuruk, aku akan membawa Nadlyn untuk kembali bersamaku."

Nanda ingin berbicara namun Pras menahannya, sebagai seorang ayah yang sama sama memiliki seorang putri, pastilah Pras merasakan kecewaan Robi yang teramat sangat dalam, terlebih ini semua karena kelakuan putranya sendiri.

Satu bulan ini, Robi terus menemani Nadlyn, Pras terus memantau kesahatan menantunya yang berangsur membaik. Nadlyn sudah bisa di ajak berbicara bahkan bisa tersenyum saat berbicara bersama Robi.

Tak sekalipun Robi membahas tentang Cean pada Nadlyn maupun pada Pras dan Nanda. Kekecewaan Robi sudah mendalam, biarlah Cean pergi sejauh mungkin layaknya seorang pengecut dimata Robi. Yang terpenting kini adalah kesahatan dan kewarasan Nadlyn kembali berangsur pulih dan janin yang di kandung Nadlyn akan terlahir dan menjadi anak yang sehat yang akan menjadi tujuan baru dalam hidup Nadlyn.

Robi tetap memegang janjinya untuk menjalankan perusahaan milik Nanda hingga Cean siap untuk mengambil alih. Robi adalah pria yang bisa membedakan antara urusan pribadi dan pekerjaan. Terlebih Robi juga memikirkan akan mendapatkan saham sebesar 30% sebagai tanda jasa dari Aryo Darmawan karena dedikasi Robi pada perusahaan ARDA KARYA GROUP saat pensiun nanti.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Ida Naurah
hadeuhhhh ini LG....
Ida Naurah
hadeuhhhh slalu bgni,,,tabrakan, perjodohan, dkit bngt nyonya2 yg baik ya klw dnovel
Ida Naurah
klw sampe balikan nadlyn dngn alasan demi ank udh basi Thor,,,ingat Dr nikah sampe sgede gitu g ada tuh sicean ngerasa bersalah yg ada mlah maen cewe,,,dasar cowo murahan
Ida Naurah
nadlyn jngn pake oon ya ktemu sama sicean
Ida Naurah
poko'a g rela bngt Thor klw nadlyn balikan LG sama sicean
Rubiyanti
Luar biasa
Ida Naurah
awas aja Thor klw nadlyn sampe balikan LG sama si cean
Gintania nia
bagus
mai midar
Kecewa
Vivo Blue
Luar biasa
Four Lovely
sejauh ini bagus thor, jgn buat nadlyn ngidam yg di luar nalar ya karna tdk suka jk ngidam yg aneh2 di luar nalar
Lukita Ningsih
bagus ceritanya Thor , ditunggu ceria yg lainnya
Vivo Blue
Luar biasa
Arin
/Rose/
Diana Taslim
Luar biasa
Yuni Aini
ooo jdi lova ini yg bikin abg kevin jd playboy /Grin/
TongTji Tea
Nggak tahu lagi lah novel ini banyak banget kontradiktif nya .
kayaknya author ya nulis nya Nggak pakai outline.Karena kadang diawal gimana ,sampai bab selanjutnya kontra . Andai runut tiap Bab nya novel ini bagus banget karena ceritanya kuat ,bahasa nya asik ,ceritanya juga clear ,plot nya seru .
TongTji Tea
lhaa...di depan kan Nad bilang "setelah 6-7 tahun kembali buat menceraikan' .ini sudah terhitung perpisahan lo .Jadi ya mau gimana Cean disana Harusnya Nad don't mind.Trus kan diawal Nad sudah Tau Cean tidak mengakui Sam sampai dia Depresi ,kenapa di sini seolah2 Nad ngarepin Cean?
TongTji Tea
apakah dulu Robi berselingkuh Dari mama nya Nadlyn? kalo punya anak usianya sama ??
TongTji Tea
bukannya Dari awal Helena Tau? di awal tadi Helena Tau kalo orang tua Nad yang menjalankan perusahaan milk pak Arya ,artinya Helena Tau kan seharusnya siapa yang menjalan kan .Yang dimana itu adalah Robi .Sehingga dia tidak merestui Dirga sama Nad.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!