NovelToon NovelToon
Kembalinya Mantan Membawa Kehancuran

Kembalinya Mantan Membawa Kehancuran

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami
Popularitas:157.9k
Nilai: 4.8
Nama Author: Minami Itsuki

Hidupku hancur, setelah pernikahan keduaku diketahui oleh istriku, aku sengaja melakukan hal itu, karena aku masih mencintainya. Harta yang selama ini kukumpulkan selama 10 tahun. Lanhsunh diambil oleh istriku tanpa tersisa satu pun. Lebih parahnya lagi, aku dilarang menafkahi istri siri dan juga anak tiriku menggunakan harta bersama. Akibatnya, aku kembali hidup miskin setelah mendapatkan karma bertubi-tubi. Kini aku selalu hidup dengan semua kehancuran karena ulahku sendiri, andai waktu bisa ku ulang. Aku tidak pernah melakukan kesalahan yang fatal untuk pernikahanku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Minami Itsuki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29 SEPI

Karena aku belum yakin, aku mencoba membuka beberapa akun miliknya yang lain. Ternyata hasilnya tetap sama, tidak ada video yang ia upload sama sekali ke media sosial, bahkan postingan terakhir yang ia unggah itu sekitar satu tahun yang lalu itu juga foto keluarga kami saat berlibur di luar negeri.

Karena tak menemukan apapun di akun milik Siska, aku langsung merebahkan diriku di atas ranjang dan memijit keningku yang sudah mulai pusing.

Aku baru sadar, jika Siska dari dulu tidak terlalu menyukai media sosial. Bahkan ia jarang sekali menggugah sesuatu ke akun miliknya karena dia tidak ingin orang lain mengetahui semua tentang keluarganya.

Betapa bodohnya aku, baru menyadari kalau ucapan Ibu memang benar, bahwa bukan Siska lah yang menyebarkan video tersebut. Lebih parahnya lagi aku sudah membuat sebuah fitnah kepada istriku sendiri.

Ya, Tuhan. Apa yang harus kulakukan, padahal aku sudah menuduh dia tanpa bukti hingga membuat dia benar-benar kecewa.

Pantas saja, ketika aku bertanya mengenai perihal video tersebut dia tidak mengetahui karena memang dia tidak mengupload video tersebut ke media sosial, bahkan yang katanya Siska menjual barang-barang perabotan milik Rahma pun tidak terlihat di akun miliknya sepertinya Siska menjual perabotan itu di akun teman-temannya.

Kenapa rasa penyesalan ini harus datang belakangan, aku jadi ingat kata-kata ibu beberapa waktu yang lalu. Syukur-syukur kalau Siska tidak meminta cerai. Jujur saja aku benar-benar takut jika harus berpisah dengan Siska dan juga Angga, lalu apa maksud Siska agar aku harus menyiapkan mental kalau bukan perihal video tersebut.

saat mata ini Tengah fokus dengan akun milik Siska tiba-tiba saja Rahma menelponku kembali.

"Mas, kamu di mana?"

"Aku lagi di rumah."

"Loh, kenapa di rumah? Kamu enggak mau ke sini jemput aku?"

"Memang kenapa lagi?"

"Aku mau kembali ke rumah kita, aku enggak tahan tinggal rumah ibu, Mas."

"Kalau kamu kembali ke rumah di kompleks, kamu mau tidur di mana? Sedangkan kasur di rumah saja tidak ada."

"Tapi aku sudah enggak tahan tinggal sama ibu, Mas. Aku mau pulang. Kamu bilang dong sama istri tua kamu, kembalikan barang perabotan yang dia rampas. Aku sempat melihat ada beberapa akun yang menjual barang-barang milik kita ke marketplace dengan harga yang sangat miring, padahal kamu beli barang-barang itu kan harganya cukup mahal."

"Kayaknya aku nggak bisa deh mengembalikan barang-barang perabotan kita. Siska sudah menjual semuanya."

"Terus kamu nggak berbuat apa-apa gitu? Kamu pasrah aja dengan keadaan ini? Kalau memang barang perabotan tidak bisa kembali. Lalu bagaimana dengan rumah kita? Apa aku masih bisa tinggal di sana sedangkan ibu-ibu komplek yang di sana saja sudah menyuruhku untuk pergi ke tempat lain, jujur ya Mas aku sudah tidak tahan dengan keadaan seperti ini aku ingin sekali hidup dan tinggal bersama kamu, Mas."

"Tolong, jangan terlalu menekanku atau menuntutku dengan permintaanmu kamu, saat ini aku sedang mengalami masalah."

"Kalau saja istri tuamu tidak melakukan sesuatu yang keterlaluan, mungkin hidup kita masih damai damai saja, lebih baik kamu ceraikan saja Dia! Buat apa kamu mempertahankan istri yang suka membongkar aib suaminya dengan cara menyebarkan video kita berdua di media sosial, apa dia tidak malu jika video tersebut menjadi bahan olok-olokan orang-orang!"

"Hentikan omong kosongmu! Tidak ada kata perceraian antara aku dan Siska, asal kamu tahu ya. Yang menyebarkan video kita waktu itu bukanlah Siska, sebelum kamu mengucapkan seperti itu seharusnya kamu mencari bukti dulu bukan asal tuduh seperti itu. Gara-gara ucapanmu aku jadi menuduh Siska yang bukan-bukan!" geramku tak kuasa menahan emosi.

"Aku nggak menuduh, Mas. Kalau bukan Mbak Siska, siapa lagi. Aku yakin sekali kalau itu ..."

"Cukup! Jangan diteruskan kata-katamu itu, Aku tidak mau lagi mendengarnya."

"Lalu aku harus bagaimana, Mas? Aku sudah tidak bisa lagi tinggal bersama ibu apalagi di rumah ini sudah ada keluarga yang lain bahkan untuk tidur pun aku sangat kesulitan aku mau pulang saja ke rumah bersama kamu aku terdiam sejenak jika dibiarkan seperti ini aku begitu kasihan dengan Rahma karena aku selalu saja menyuruh dia untuk bersabar Bagaimana ya aku memberitahukan dirinya kalau aku tidak bisa memberikan rumah itu kepadanya karena aku tidak bisa lagi membayar angsuran rumah tersebut aku yakin sekali Siska tidak akan memberikan aku uang untuk rumah itu

"Begini saja, tunggulah sebentar lagi aku akan membicarakan ini kepada Siska agar kamu bisa tinggal bersama di rumahku."

"Kamu serius, Mas. Kamu lagi nggak bercanda kan?" ujar Rahma begitu bahagia.

"Iya aku serius, tapi kamu harus bersabar ya tidak mungkin aku langsung membawamu ke rumah tanpa bertanya dulu kepada istriku."

"Kalau bisa yang cepat ya, Mas. Aku bener-bener nggak bisa tinggal di rumah ibu." Karena tak ada lagi pembicaraan yang harus dibahas aku langsung mematikan sambungan teleponnya.

Jam sudah menunjukkan pukul 05.00 sore, tetapi Siska dan juga anakku belum pulang ke rumah aku mencoba menghubunginya melalui ponsel namun tidak pernah diangkat, bahkan pesanku selalu diabaikan olehnya.

Aku benar-benar merasa bersalah karena sudah menuduh dia tanpa adanya bukti. Kenapa aku begitu ceroboh dan langsung percaya dengan ucapan Rahma bahwa bukan Siska lah pelakunya buktinya akun miliknya sepi tidak ada foto atau sebuah video yang ya upload di media sosial.

lalu Siapa yang menyebarkan video itu apakah ada salah satu pelanggan Resto waktu itu yang menyebarkan videoku waktu itu.

Jam sudah menunjukkan pukul 10.00 malam Siska dan Anakku belum juga kembali ke rumah aku begitu khawatir dengan mereka berdua kenapa belum pulang ke rumah berkali-kali aku menghubunginya tetapi hasilnya nihil

Apa Siska pulang ke rumah orang tuanya ya pikirku dalam hati, kalau memang benar dia pulang ke rumah orang tuanya. Apakah aku harus menjemputnya tapi aku belum siap bertemu Siska di rumah orang tuanya aku benar-benar takut dengan ayah Mertuaku yang begitu tegas.

Lebih baik aku biarkan saja Siska pulang ke rumah orang tuanya setidaknya di sana dia bisa menenangkan dirinya.

...****************...

Jam sudah menunjukkan pukul 06.00 pagi, aku terbangun dengan badan yang begitu lelah. Aku menoleh ke arah samping. Kukira Siska sudah pulang dan tidur di kamar ini, nyatanya kasur ini masih kosong melompong tanpa dirinya.

setelah meregang tubuh aku langsung bersiap-siap mandi dan tak lupa Sebelum beraktivitas aku lebih dulu sarapan

Setelah semuanya selesai, aku langsung menyiapkan semuanya. Biasanya, pagi ini Siska selalu menyiapkan sarapan tapi tidak kali ini rumah begitu sepi tanpanya, baru saja Aku ingin memasukkan makanan ke dalam mulut tiba-tiba ponselku bergetar

"Halo, kenapa?"

" ... "

"Apa?"

Tanpa pikir panjang aku langsung datang ke Resto , barusan mendapatkan kabar dari salah satu karyawanku bahwa Resto tengah mendapatkan masalah akibat videoku yang beberapa hari itu viral.

Tak lupa aku memakai masker untuk menutupi wajahku, jujur saja aku begitu malu dengan pandangan orang ketika videoku sudah tersebar ke mana-mana aku benar-benar malu dan tidak berani menampakkan wajah dihala yang umum.

Sesampainya di restoran aku langsung menemui Siska ternyata ia tengah melakukan meeting dengan semua karyawan dan untuk sementara restoran ini tutup.

1
Lia Sakking
Luar biasa
Sri Haryanie IE
ko kehidupan siska ga dilanjut thor...
merry jen
y kirinn si Danu bklnn menderita trss tp danu berubahh jdi lbh baik
Nur Adam
smgt untuk krya mu thoor
Yulia Irawan
ceritanya bagus. alurnya keren. nggak ketebak.
menceritakan wanita kuat.
recommended banget
Yulia Irawan
bagus ceritanya Thor... nggak bertele-tele.. aku suka ceritanya. bisa menginspirasi... jadi wanita jangan lemah. hancurkan pelakor..
Sunaryati
Iya bensu cerita ini sangat bagus, aku suka. Menurut tidak bertele- tele. Malah pembalasan pengkhianatan lain daripada yang lain
Sunaryati
Terimakasih, ya tak tunggu ekstranya, jika boleh diceritain kehidupan Siska setelah menikah dengan Haikal
Yuli Purwati
ceritanya bagus kok Thor menurut ku.tidak bertele2.pas sesuai porsi nya
Dewi @@@♥️♥️
ini cerita dari POV Danu ya, jadi banyak ceritanya ya dari sisi Danu ,,bagaimana penyesalan Danu yg sudah berhianat ,,kalau Rahma terakhir di ceritakan baru sebatas menyesal sudah berpisah dari Danu dia tidak ada penyesalan sudah dua kali merusak rumah tangga orang lain
gaby
Makasih thor atas karyanya. Mudah2an bonchapnya jgn cm tentang kilas balik Rahma, sempilin jg kehidupan Danu & Siska setelah pernikahan baru mreka. Jujur aq kecewa kalo Danu nikah lg & pny anak. Enak bgt dong dia kawin 3×, endingnya bahagia. Mana istrinya yg baru nerima dia apa adanya lg. Aq yakin para reader lain yg wanita terutama emak2 pasti kecewa sm endingnya Danu. Karmanya ga seberapa, pdhl dia slain berkhianat, menelantarkan anak pula
gaby: Betul, dulu Siska menderita, skrg Rahma, & Danu enak2an pny bini baru. Angga aja ga di nafkahin, eh malah bikin anak lg dia
Farida Rida: Betul aq jg kecewa endingnya, masa Danu g dpt karma, putra pertama aja blm dikasih nafkah kok udah kawin lg dan bahagia lg, intinya disini yg menderita itu selaku perempuan lakinya menang terus bahagia terus, mana ada ceritanya gitu sih thor
total 2 replies
Yulia Irawan
semua udah dapet karmanya masing-masing...
Nur Adam
lnjjt
Xyezon
itulah bodohnya kamu danu
bodoh yg berkepanjangan sekarang rasakan akibatnya
Sunaryati
Miris kan, Danu atas nasib Rahma. Itulah akibat perbuatan kalian, yang menuruti nafsu syetan, makin tua bukannya hidup tapi makin menderita, dan dirundung rasa malu. Untung masih punya rasa malu, ya.
merry jen
luduh juruss ya Rahma djdinn babuu drmhh gmn gk juruss cb,,trma sjj nasibmu dluu kmu misahin ank Siska dan bpkyy skrg kmuu jg dipshknn dgnn ankmu sndrii tgll 1rumhh tp gk bs sentuh cm bc liat bhkn ankmu tau y kmu babru drmhh Baskoro dan Winda x tuu ,,mndgnn ank Siska tau siapa papa yaa,,
gaby
Walau ga bisa membesarkan anaknya, seenggaknya Rahma bisa menikmati kemewahan dr suaminya. Kirain mah karmanya tuh dia di khianati jg oleh suami barunya seperti Siska yg di khianati Danu.
merry jen
in nmy mnsia gk pnh bersyukur atrnn hdpp dgnn sstss jndaa jgn ruskk rumh tangga org skrg berakhir knn dtgnn malaikat maut pencabut nyawa muu ,,msh mndgnn Siska gk siksa kmu dan dan ambill ankmuu skrg liat istri tp djdiin babu ank gk bolh ktmuu,,mau minta tolong sm sapa lgg
Yuliana Tunru
nisa1 fqjma bunuh diri klo tak kuat di aiksa biar baskoro ditangkap krnmembuat istri x mati rahma hrs buat mati x krn di aiksa baskoro biar yg jahat dapat karma
Sulfia Nuriawati
rahma dpt lwn yg setimpal sm² kuat, tempramen cck tuh tggal tggu sp yg bs bertahan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!