NovelToon NovelToon
Ku Sembunyikan Gajiku Dari Keluarga Suamiku

Ku Sembunyikan Gajiku Dari Keluarga Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Wanita Karir / Fantasi Wanita / Psikopat itu cintaku / Kekasih misterius / Saling selingkuh
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mauliya Pasuruan Pasuruan

Siti Anisa Khumairah Rahma, atau sering disapa Anisa itu selalu dikasih jatah 25 ribu perhari oleh suaminya yang bernama Adit.
uang 25 ribu tersebut harus cukup untuk mencukupi makan satu keluarganya suamiku yang berjumlah 6 orang itu pun sudah termasuk Anisa dan juga adik, setiap hari Anisa harus memutar otak untuk dibuat apa dengan uang 25 ribu tersebut jika lauk minta sesuai selera, Anisa lah yang mendapatkan segala cacian dari keluarga suaminya. Anisa sampai frustasi karena sikap pelit suaminya sedang PDKT dengan mantan pacarnya, karena mencium bau-bau perselingkuhan, Anisa pun mulai masa bodoh. Dan ketika dia mulai menemukan suatu aplikasi yang bisa menghasilkan cuan, Annisa pun mulai enggan untuk sikap jujur terhadap suaminya. Dia menyembunyikan gajinya dari keluarga suaminya yang pelit bin medit itu.
Lalu di saat Anisa hendak membongkar perselingkuhan suaminya itu, malah dirinya dituduh menggoda Ayah mertuanya, apa sikap apa yang akan diambil Anisa nanti?
Yuk ikutin kisah Anisa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mauliya Pasuruan Pasuruan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16

\*\*\*\*\*\*\*\*

" Apa... Fir'aun jilid dua ? Sungguh, mantu kurang ajar kamu Citra !" Pekik Bu Indah sambil megap-megap dadanya.

" Lah, kelakuan kalian saja melebihi sadisnya Fir'aun, kurasa julukan itu pantas untuk kalian, gimana...

Harusnya bangga dong jadi Fir'aun yang selanjutnya, kan Fir'aun terkenal tuh, harusnya Ibu bangga karena sebentar lagi Ibu pasti terkenal" seloroh Citra sambil mengejek.

Adit semakin geram, hendak dia memarahi istrinya tetapi langsung kincep di saat Citra langsung membentaknya.

" Apa ? Mas balas apa lagi kamu Mas ?

Harusnya kamu itu malu, jadi suami tidak becus nafkahi istrinya.

Malah mau sok-sokan selingkuh lagi. Aku jadi kasihan sama Santi entar, dia bakal jadi ngenes sama kayak aku!" Sergah Citra membuat Adit tutup mulut dan tak berkutik lagi.

Bahkan Adit sampai di buat Tremor saat di tuduh selingkuh oleh istrinya, lah emang padahal iya. Tapi entah mengapa Adit takut sekali kelakuan nakalnya ketahuan.

Padahal niatnya hanya diam-diam.

Melihat suaminya tak berkutik, Citra Bun lalu masuk ke dalam kamarnya.

Plak..!!

Aduh Bu, Ibu apaan sih mukul aku, sakit tahu!" Pekik Adit mengaduh, tadinya dia yang melamun lagi sadar ketika mendapat pukulan dari lengannya oleh ibunya.

" Kamu kenapa diam saja Adit! Lawan dong istri kamu itu, jadi suami itu jangan lemah, Jangan mau kalah sama istri kamu itu! Udah sana ambil makanannya, Ibu lapar, sepertinya makanan yang dibawa Citra enak, dari baunya saja udah sedap betul" ketus Ibu Indah.

Adit mendengus kesal,

" Udahlah Bu, kita makan apa adanya saja.

Bukankah tadi Ibu udah masak untuk makan malam kita semua ? Udah makan itu aja, jangan ganggu milik Citra. Kita memang salah karena selalu melupakan Citra di saat kita makan enak-enak" Ucap Adit yang sebenarnya tidak begitu merasa bersalah.

Dia berkata begitu karena masih syok aja dengan tuduhan Citra yang tepat sasaran itu. Biar bagaimanapun, Adit sangat takut kalau istrinya sampai tahu belangnya.

" Nggak mau, Ibu maunya makanan yang dibawa Citra, Ibu nggak rela ya dia jajanin uang kamu seenaknya begitu. Harus dibagi dengan Ibu !" Bu Indah tetap pada pendiriannya. Dia mengira yang dibeli Citra berasal dari uang anaknya. Padahal memang iya, tapi masalahnya uang itu hasil ngepet di ATM Adit sedangkan uang pemberian harian Adit selalu habis cenderung kurang untuk kebutuhan sehari-hari.

Bukan, itu bukan berasal darit, Adit nggak pernah tuh kasih Citra uang selain yang 25 ribu itu" sanggah Adit yang tahu betul uang harian sebesar 25 ribu itu selalu habis. Bahkan sering kurang lantaran apa-apa sekarang serba mahal.

"Lah iya ya, uang belanja harian selalu habis. Kira-kira Citra dapat uang dari mana ya untuk beli makanan enak itu ?" Sahut Ibu Indah ikutan bingung sekaligus heran.

Adit pun mengedikan bahunya tanda tidak tahu.

Plak !!

Lagi-lagi, Bu Indah memukul lengan Adit cukup keras.

" Aduh Bu, kok aku di pukul lagi sih!" Pekik Adit mulai kesal. Cukup panas dan perih hasil karya tangan ibunya tersebut.

" Ibu yakin, pasti Citra yang udah nyolong duitmu yang dua juta itu Adit!" Kata Bu Indah merasa yakin sekali.

" Hemmmm, yang Ibu katakan benar juga. Karena dari mana Citra dapetin itu semua?" Adit pun mulai terpengaruh. Padahal dia sudah hampir mengikhlaskan uangnya yang hilang itu. Tapi tidak jadi saat kemungkinan uangnya dapat kembali lagi. Dan kepalanya mulai ngebul saat membayangkan uangnya telah dicuri oleh Citra dan dihambur-hamburkan seenak jidatnya.

" Ya udah, ayo kita grebek istrimu. Pasti dia yang udah nyolong tuh duit kamu. Ibu tidak terima ya, uangmu dibuat foya-foya sama dia!" Ajak Bu Indah dengan semangat empat lima.

Adit menurut saja. Keduanya lantas berlalu dari ruang tamu dan menunjuk ke kamar Adit dan Citra.

Brak!!

Pintu langsung dibuka kasar oleh Bu Indah.

" Monyet lu monyet gendut !" Pekik Citra Latah. Karena kakek dengan aksi ugal-ugalan sang mertua.

Di saat ibu Indah membuka pintu, bertepatan dengan Citra yang menikmati burger dan potongan ayam hot.

Heh, semakin ngelunjak saja kamu Citra!" Pekik Ibu Indah semakin nyala-nyala matanya karena tersinggung dengan ucapan Citra tersebut.

Lah namanya nggak sengaja bu, harap maklum dong!

" Kalian mau apa lagi Ke sini ? Nggak ada bosan-bosannya dzolimin aku terus. Awas, aku doain terjungkir di got batu tahu rasa! Tahu kan kalau doa anak yatim piatu itu langsung ijabah oleh Allah?" Balas Citra sembari mendelik kesal.

Huhh !!

" Kamu kan yang udah mengambil duit dua juta anakku yang waktu itu ? Makanya kamu beli makanan enak-enak tadi !" Tuduh Bu Indah tepat sasaran.

Nah loh, rupanya Citra melongo. Rupanya perkara duit 2 juta waktu itu masih berlanjut jilid 2.

Aduh pening pala Besti !!

" Ibu nutup sembarangan aku laporin ke polisi loh Bu," ujar Citra mulai jengah. Dia pun mulai mode serius. Walaupun benar dia yang mencuri memangnya kenapa ? Hak dia juga dong menikmati harta suami.

Salah sendiri tidak pernah Memberi haknya padahal gaji Adit sudah ber doubel-double dari gaji sebelumnya.

" Heh, sana lapor polisi! Aku yakin kamu yang malah akan dipenjara. Karena kamu sudah mencuri uang anakku, aku yakin itu !"

"Emangnya ada buktinya Bu ? Aku yang sudah mengambil uang Mas Adit ?" Tanya Citra menantang.

Bu Indah diam, hanya mulutnya yang mencar mencor ke kanan dan ke kiri.

" Nggak ada kan ? Kalau begitu yang Ibu tuduhkan ini adalah fitnah, pencemaran nama baik. Aku bisa saja melaporkan Ibu atas pasal 2 tersebut." Ancam Citra lagi.

Adit pun mulai panik, sepertinya istrinya itu sedang dalam mode singa.

bahaya... Senggol sedikit bisa-bisa ditelan hidup-hidup.

" Eeeee ... Bu, udah.

Aku yakin bukan Citra yang ambil. Pasti uangnya digondol tuyul dan Mbak Yul. Udah ya, yuk keluar" Adit pun segera menarik paksa ibunya untuk keluar dari kamarnya.

" Sialan, aku dikatain tuyul !" dumbel Citra pelan.

" Apa sih Adit , kamu kok jadi lemah gitu di hadapan Citra. Seharusnya kamu bisa dong tekan Citra. Buat siapa tuh seperti sebelumnya, Ibu nggak suka dia membantah terus" sarkas Bu Indah misuh-misuh saat diseret Adit keluar.

Adit Bun garuk-garuk ketek.

" Emang Citra pernah patuh Bu ?" Tanya Adit bingung. Seingatnya istrinya itu sedari dulu selalu bar-bar. Hanya saja untuk akhir-akhir ini kebar baran Citra semakin ugal-ugalan.

" Ya... Setidaknya dulu dulu istrinya selalu patuh Ibu suruh ini nurut itu walaupun Mulutnya selalu ngoceh ngeluarin cabe setan" kata Ibu Indah.

" Ah udah lah Bu, pusing aku. Aku makan aja, lapar lah marah-marah terus dari tadi"Adit yang mulai lelah dengan drama kali ini pun memilih menunju ke meja makan.

Rupanya di sana sudah ada bapaknya dan juga hari.

" Kamu makan ayam dapat dari mana ris ?" Tanya Adit kepo laporan hidangan yang di meja hanyalah tempe dan tahu goreng. Sambal terasi dengan sayur bening.

" Dibagi Mbak Citra tadi" sahut Adit kembali melahap dengan makanannya.

Adit mendengus dengan Haris Citra mau berbagi, sedangkan dengan dirinya malah tidak mau.

Karena lelah terus bertikai akhirnya Adit makan dengan apa yang ada.

" Kamu dapat beli Dari mana ayam KFC dan burger tadi ?" Tanya Adit saat dia kembali masuk ke kamar.

" Aku habis jalan sama Manda tadi, terus dapat itu deh" jalan Citra setengah benar setengah ambigu.

" Oh...". Adit pun ber oh ria, dia berpikir makanan tadi pasti dibelikan oleh Manda.

Keesokan harinya, Citra kembali keluar rumah seharian penuh. Setelah drama piring terbang dari tadi pagi karena Bu Indah kembali ngereog taruna Citra yang malas mengerjakan pekerjaan rumah. Akhirnya Citra berhasil kabur dan di sinilah dia berada di dalam sebuah bank setelah dia kembali ngepet ATM suaminya.

Kini Citra sedang menggenggam uang 20 juta di tas jadulnya, rencananya dia akan membuka rekening baru saja dan akan dia tabung uangnya di bank.

Benar kata Manda, Cukup beresiko menyimpan uang tunai dalam jumlah yang lumayan besar di dalam rumah mertua.

" Terima kasih Mbak..." Ucap Citra setelah semua selesai urusan.

" Sama-sama Mbak, terima kasih telah mempercayakan uang anda di bank kami " Ucap pegawai bank.

Manda memilih bank lain karena bank yang lama sedang viral banyak di tuyulin.

" Maaf ya Mas, aku ambil semua uangmu, aku anggap uang ini sebagai nafkah selama aku menjadi istrimu..." gumam Citra sembari tersenyum bahagia.

Ah kalau jadi janda dengan banyak uang begini rasanya Citra juga akan bahagia.

1
Maulidia Okta
ha ha kamu blm tau aja, San, gimana pelitnya Seorang adit
Maulidia Okta
kirain rentenir, ternyata group Arisan to....
makanya by Indah jadi orang tamak bamget.....
benjol kan jadunya....
Wanita Aries
Ka. Ada yg plagiat karya kk ini lho. Cm tokoh namanya diganti.
Semoga sukses trus ya ka
Maulidia Okta
ceritanya menarik kak
Maulidia Okta
jangan² bu Indah berurusan sama rentenir ya
Maulidia Okta
Ayo citra jangan mau di fitnah Cari kebenarannya....
Maulidia Okta
hat² bu Indah...
entar Kalo citra keluar sungut nya bisa Struk lho 😄😄😄
Maulidia Okta
sinta kamu Emang Murah an banhet ya
Semoga citra tau, habis kau adit.....
Maulidia Okta
akhirnya dapat gaji juga...
ikut seneng citra.....
Nurhasanah
seru, semangat berkarya thor.
Zalva riziq
banyak typo nya sampe bingung bacanya ...semangat aja deh
Wanita Aries
Ka,, baru mampir..
Kebetulan cerita kk sama dgn sebelah cm beda nama. Cb kk cek judulnya ‘ketika kesabaran berakhir’
Mauliya Pasuruan Pasuruan
amin
Maulidia Okta
Rasain kamu dit....
Maulidia Okta
semangat thor
Maulidia Okta
Aduh citra kamu bar bar bagetz
Maulidia Okta
eh Ibu mertua, Awas ya entar klo citra Sukses yesel deh
Maulidia Okta
Semoga awal Pertemuan yg menghasilkan cuan
Maulidia Okta
semangat kak, Walau banyak typo😊😊
Uswatun Hasanah
lagi dong next ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!