Dangerous Woman

Alur lambat dan tidak buru-buru.

Bagi yang suka cerita dengan ritme cepat, cerita ini bukan pilihan 😅

Namun kalian bisa coba baca lebih dulu siapa tahu bikin ketagihan.

Terima kasih 💚

🍁

Alandar Sky atau yang dikenal dengan nama Alan.

Tangan kanan bahkan bisa disebut wakil dari Kimberly.

Perintahnya sama dengan perintah Kimberly.

Kekuatan yang dimiliki membuatnya menjadi satu-satunya orang yang bisa berada di belakang wanita itu.

Satu tahun yang lalu, Kevan dan Karol menjadi korban penculikan dari organisasi Black Eagle demi kepentingan pribadi.

Faiz Jeremy Renner dengan terang-terangan berani mengusik keluarga tersebut dengan mengacak-acak perusahaan cabang Dimitry yang berada di New York.

Belum sampai di situ saja, mereka bahkan kembali dengan mencoba mencelakai anak-anaknya demi menekan keluarga tersebut untuk mundur dalam sebuah proyek raksasa.

Dan tepat satu tahun yang lalu juga, perusahaan Renner Company telah menanggung akibat dari perbuatannya.

Tapi siapa yang menyangka bahwa Faiz Jeremy Renner beserta organisasi Black Eagle miliknya masih tak jera juga.

Lelaki tersebut masih bersaing secara ketat bahkan berani menggunakan cara licik untuk membalas dendam kepada seluruh keluarga dan juga organisasi Kingdom.

Namun informasi yang telah didapatkan Alan merubah segala rencana yang telah disiapkan.

Tepat satu bulan sebelumnya, Fudo Hamasaki dengan pribadi meminta tolong kepada Kim untuk membantu cucunya.

Fudo Hamasaki dan Kimberly sudah mengenal sejak lama.

Mendiang Kakek Jack Dimitry adalah sahabat baik Fudo Hamasaki.

“Ada apa Kakek datang kemari? Kurasa ini bukan hal yang sederhana.”

“Maukah kau mengabulkan keinginan Kakek tua ini, Kim?”

Kim tertawa miring. “Katakan Kakek! Aku mendengarkan.”

“Bantu cucuku untuk menghancurkan keluarga Renner dan Dominic.”

Kim masih menyimak apa yang akan dikatakan selanjutnya.

Ia menatap lelaki tua tersebut dengan intens.

“Cucuku ... ”

Akhirnya mengalir cerita tentang siapa yang dimaksud olehnya.

Tak ada yang ditutupi dari Kim, karena lelaki tua itu tahu bahwa wanita yang ada di hadapannya bukanlah wanita yang mudah percaya pada orang lain.

“Bukankah Kakek bisa melakukannya sendiri? Kakek memiliki klan Yakuza yang bahkan siap menebas leher lelaki itu.”

“Ini tidak sesederhana yang kau bayangkan. Cucuku harus menjadi tangguh dan kuat sebelum muncul di hadapan semua orang. Dunia ini terlalu kejam untuk cucuku yang bahkan belum menapakinya. Dan dengan sangat Kakek tua ini berharap kau mau membantunya.”

“Caranya?”

“Pinjamkan Alan untuk membantu cucuku.”

Kim menatap curiga kepada lelaki tua itu. Oh ayolah Alan bukan barang yang bisa dipinjam dan dikembalikan sesuka hati.

“Kau berniat menjodohkan cucumu dengan Alan?”

Lelaki tua itu tersenyum misterius. “Kau bukan hanya tangguh namun juga cerdas, Kim.”

Kim terkekeh pelan. “Jadi?”

“Aku berharap yang terbaik untuk cucuku. Aku juga berharap Alan bisa menjadi perisai untuk cucuku seperti suamimu.”

“Oh Kakek, katakan dengan jelas apa maksudmu sebenarnya. Jangan berputar-putar.” Kim mendengus malas.

“Aku ingin suatu saat Alan bisa menjadi cucu menantuku.”

Kim menggeleng. “Aku tidak mau!”

“Tolong Kakek, Kim.”

“Aku tidak bisa memaksa soal hati, Kakek. Aku bisa membiarkan Alan membantu cucumu tapi untuk memaksanya menerima cucumu, aku tak bisa.”

Bagaimanapun Kim tidak ingin memaksakan persoalan hati.

Bisa saja Kim memberikan perintah itu kepada Alan, lelaki itu tak mungkin menolaknya. Namun sekali lagi, masalah pasangan hidup Kim tak bisa turut campur ke dalamnya.

“Biarkan waktu yang menjawabnya. Semua akan berjalan seiring waktu.”

Kim mendesah malas. “Sampai kapan?”

“Sampai keluarga Renner mendapatkan balasan yang setimpal.”

“Jadi membantu cucumu hanyalah kamuflase untuk mendekatkan mereka?”

“You really are the best, Kim.”

“Baiklah-baiklah, permintaan dikabulkan.” Kim menjawab malas ketika lelaki tua itu menampilkan wajah memelas.

“Terima kasih, cucuku.”

“Dasar Kakek tua licik.”

“Oh ayolah Kim, bahkan otak dari kelicikan lelaki tua ini adalah dirimu. Kau dalangnya!”

Kim terkekeh pelan.

Hubungan Fudo Hamasaki dan Kim sudah seperti cucunya sendiri.

Fudo sangat kagum dengan kemampuan Kim dan berharap cucunya bisa seperti wanita ini.

🍁🍁🍁

Sebelum Kim berbicara dengan Alan, wanita itu memilih berbicara kepada suaminya lebih dulu.

Setelah suaminya setuju barulah Kim memanggil Alan ke ruang kerja.

Alan merasakan aura berbeda dari Nyonya mudanya.

“Ada apa Nyonya?”

“Alan ..., kau harus melakukan misi rahasia.”

“Misi rahasia?” Alan menyatukan alisnya bingung. “Apa itu Nyonya?”

“Pergilah ke New York. Sementara waktu kau urus cabang perusahaan yang ada di sana.”

“Lalu di mana letak rahasianya?” tanya Alan dengan wajah setengah bingung.

“Faiz Jeremy Renner,” ucap Kim dengan tatapan berkilat. “Bantulah cucu Kakek Fudo untuk menjalankan apapun rencananya. Bantu wanita itu agar mampu berdiri di kakinya sendiri. Aku mengandalkanmu, Alan.”

“Kenapa harus saya Nyonya. Saya tidak ingin pergi jauh dari anda. Prioritas saya adalah anda, saya sudah berjanji pada mendiang Tuan besar.”

Kim mengangguk. “Aku tahu. Tapi Kakek Fudo bukan orang lain lagi. Kau dan aku mengenalnya dengan baik.”

“Tapi-”

“Hanya dua tahun dan kau bisa kembali setelahnya.” Kim memotong dengan cepat perkataan Alan.

“Semakin wanita itu kuat maka semakin cepat kau akan kembali ke sisiku.”

Terdengar helaan napas Alan dengan berat.

“Baik Nyonya.”

“Kau selalu bisa diandalkan Alan.”

“Lalu apa yang harus saya lakukan?”

“Bantulah apapun masalah cucunya. Jangan katakan apapun tentang kedatangan Kakeknya kemari. Cukup kau selalu berada di belakang wanita itu apapun yang terjadi. Sama seperti kau menjaga diriku.”

Alan mengangguk. “Saya mengerti.”

“Persiapkan keberangkatanmu. Serah tugaskan semua pekerjaanmu yang ada di sini pada Chris atau Rose.”

“Baik.”

Setelah kepergian Alan, Kim tersenyum miring.

Entah apa yang tengah dipikirkan, tak ada yang bisa menebak isi kepalanya.

Misi rahasia yang dikatakan ini akan menjadi awal perjalanan kisah pelik asmara seorang Alandar Sky.

🍁

Bersambung...