Jungkir Balik Dunia Rena

"Hapus air liurmu itu!" titah Zayn, refleks Rena mengusap pipinya walau tidak ada air liur di sana.

"Hahaha..." Zayn tertawa renyah melihat tingkah konyol sang sekretaris.

"Wow, ternyata anda bisa tertawa juga, tuan! Aku pikir anda hanya bisa marah-marah saja." cicit Rena dengan nada meledek.

"Ck. Cepat siapkan baju ganti untukku setelah itu keluar dari kamar ini!" Zayn tetap terlihat cool tanpa peduli dengan ledekan Rena.

"Atau kau ingin ikut mandi bersamaku, hem?" Zayn tersenyum smirk.

"Tidak usah tuan, karna aku sudah mandi." tolak Rena tegas, tapi sembari mengangguk-anggukan kepalanya. Zayn pun tak kuasa menahan tawanya lagi.

Walau bagaimanapun Rena adalah wanita normal yang memiliki hasrat biologis yang harus disalurkan, apa lagi Rena sudah pernah merasakan indahnya surga dunia bersama sang mantan kekasih walaupun semu. Tentu tubuh Rena kembali menginginkan hal itu.

Namun sebisa mungkin Rena mencoba mengendalikan hasratnya, Rena sudah bertekat tidak akan melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. Apalagi Rena sampai rela mengeluarkan banyak biaya hanya untuk melakukan operasi selaput dara. Agar suaminya kelak tidak akan merasa kecewa jika mendapati dirinya sudah tidak utuh lagi.

Operasi selaput dara adalah prosedur bedah plastik yang bertujuan untuk memperbaiki atau merekonstruksi kembali selaput dara yang telah robek, dengan biaya puluhan juta.

Rena tidak akan membiarkan pengorbanannya menjadi sia-sia.

Karna itulah Rena selalu aktif berkegiatan dan tidak bisa diam, agar energinya tersalurkan pada hal lain selain seks.

"Dasar mesum." batin Rena saat melihat Zayn mengedipkan sebelah matanya ke arah Rena.

"Aku tidak mesum, tapi otakmu itu yang kotor." cibir Zayn.

Lagi-lagi mata Rena dibuat mendelik saat Zayn seolah bisa mendengar kata hatinya. Bergegas Rena mengambil pakaian dan celana bahan milik sang bos, tak lupa pakaian dalamnya juga, lalu meletakannya di atas ranjang.

"Permisi tuan." kemudian Rena segera pergi dari kamar sang bos sebelum terjadi hal yang diinginkan.

"Hahaha..." suara tawa Zayn kembali terdengar, sesaat setelah Rena menutup pintu kamar milik pria itu.

"Astaga, kenapa semakin lama Zayn semakin menyebalkan! Sepertinya sudah jadi takdirku selalu jatuh cinta pada orang yang salah." Rutuk Rena sembari berjalan menuruni anak tangga dengan menghentak-hentakan kakinya.

***

***

"Selamat pagi tuan Michael, ada yang bisa aku bantu?" Rena kembali memasang wajah cerianya saat sedang berhadapan dengan tuan Michael.

"Ada e, silahkan bantu habiskan semua makanan ini nona." balas Michael tersenyum ramah.

"Dengan senang hati tuan Michael." balas Rena antusias, kebetulan perut Rena sudah terasa sangat lapar, karna sejak menginjakan kakinya di pulau ini Rena belum mengisi perutnya dengan makanan sedikitpun. Kemudian Rena mengisi piring kosongnya dengan makanan yang sangat menggugah seleranya.

Meskipun warga lokal, tapi Michael memasak makanan sesuai selera dari tuan Zayn dan teman-temannya yang berasal dari kota Jakarta.

"Selamat pagi tuan Michael." sapa beberapa orang asing yang baru saja tiba di home stay milik keluarga Abraham.

"Selamat pagi brothers, kalian sudah turun gunung e." tuan Michael menyambut kedatangan beberapa orang asing tersebut dengan ramah, seolah mereka sudah saling mengenal sebelumnya.

Di saat Rena sedang menikmati sarapannya, beberapa orang pria bersetelan pendaki tiba di home stay, mereka langsung bergabung dengan Rena untuk sarapan. Mereka adalah para pendaki yang juga menginap di home stay milik keluarga Abraham sejak beberapa hari yang lalu.

"Halo nona, anda mau mendaki gunung juga kah?" tanya salah satu dari mereka pada Rena.

"Tidak, aku sedang menemani atasanku meninjau lokasi di tempat ini." balas Rena apa adanya.

Rena dan para pendaki itupun saling berkenalan dan mereka terlibat beberapa obrolan ringan. Dari obrolan itu pula Rena bisa mengetahui kalau mereka adalah youtuber asal Jakarta yang sedang membuat konten tentang pendakian.

Para pria itu menceritakan pengalaman mereka mendaki berbagai gunung di Indonesia pada Rena dengan wajah bahagia.

"Apa aku boleh ikut mendaki bersama kalian jika kalian akan mendaki gunung lagi? sepertinya seru." Rena tertarik ingin ikut mendaki setelah mendengar cerita mereka. Rena ingin berteriak sekeras-kerasnya di atas gunung untuk melepaskan semua beban yang membelenggunya selama ini.

"Tidak bisa! Kau tidak punya waktu untuk itu! Kalau kau ingin ikut mendaki dengan mereka, maka kau harus berhenti jadi sekretarisku!" ucap Zayn dengan memasang wajah dinginnya.

Entah kenapa Zayn merasa begitu kesal saat melihat Rena berbicara dengan pria lain.

Bersambung.

Alhamdulillah novel dengan judul Jungkir Balik Dunia Rena dapat reward 20 bab terbaik. Terima kasih pada readers tersayang yang gak pernah numpuk bab and gak pernah absen kasih like and komen di setiap babnya. I love you all💕