Season dua dari novel "AKU KAH ANTAGONISNYA"
tentang perjalanan cinta Beatrice dan Sankara setelah menikah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chykara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31 Pemeriksaan
"Tok tok tok..." pintu di ketuk dari luar lalu perlahan melerai ucapan Beatrice pada sang kakak
Pintu kamar yang berat di dorong sedikit dan masuk lah salah satu penjaga pintu satu langkah dari pintu.
"Kenapa?" tanya Beatrice
"Maaf yang mulia Archduchess, di luar dokter sudah menunggu untuk melakukan pemeriksaan" ucap ksatria tersebut
"Persilahkan masuk" permintaan Beatrice
"Baik yang mulia" jawab ksatria tersebut.
Seorang dokter yang di dampingi seorang perawat masuk ke dalam kamar tersebut. Kedua nya berjalan mendekati ranjang Melissa sembari memberi hormat pada Beatrice yang duduk di sana menggendong Pangeran kecil.
"Salam kepada yang mulia Archduchess Estrillda, dan kesehatan bagi yang mulia Putri mahkota" ucap dokter itu saat berhenti sekitar tiga langkah dari Beatrice.
"Ada apa dokter?" tanya Beatrice saat melihat mereka berdua.
"Ini waktu nya pemeriksaan yang mulia putri mahkota, Archduchess. Sejak persalinan darurat dini hari tadi kamu selalu melakukan pemeriksaan setiap jam untuk mengecek perkembangan kondisi yang mulia putri mahkota, Archduchess" ucap dokter tersebut.
Beatrice mengangguk dengan masih menggendong pangeran kecil Beatrice berdiri dan mempersilakan dokter untuk mendekati Melissa, tapi posisi Beatrice berdiri masih memungkinkan untuk nya melihat semua gerak gerik dokter tersebut.
"Maaf Archduchess, apa boleh saya meminta sedikit ruangan?" tanya dokter tersebut.
"Maaf dokter, saya harus melihat semua nya, jangan tersinggung dokter tapi melihat kejadian ini dengan semua keadaan yang menimpa putri mahkota, saya tidak memercayai siapapun di sini, hingga Putra mahkota menyelesaikan penyelidikan nya dan memperjelas siapa saja yang terlibat, saya masih mencurigai semua orang" ucap Beatrice dengan tegas.
Dokter tersenyum dan mengangguk.
"Saya mengerti Archduchess, saya paham, tentu saja anda harus mencurigai semua orang" ucap dokter sambil duduk di atas kursi yang di tarik mendekati ranjang.
Dengan alat alat nya dia memeriksa tangan leher dan dada Melissa. Beatrice memperhatikan setiap gerak gerik nya dengan penuh perhatian. Hingga semua berakhir dan dokter kembali menyimpan alat alat medis nya.
Dia berbicara pada perawat yang berdiri di belakang nya dan perawat itu mencatat apapun yang di ucapkan oleh dokter.
Setelah selesai dia menyerahkan kertas tersebut pada dokter, Setelah membaca nya sebentar Dokter berdiri dan menatap Beatrice dengan senyum lega.
"Semua tanda viral yang mulia putri mahkota sudah meningkat, jauh lebih baik dari pada tadi pagi paska persalinan. Bisa di bilang kalau kondisi vital yang mulai sudah mendekati normal, selamat Archduchess Kita tinggal menunggu yang mulia siap untuk membuka mata" ucap dokter
"Benarkah? Astaga... Itu berarti kondisi Melissa sudah sangat membaik" ucap Beatrice
"Seperti nya begitu Archduchess" jawab dokter
Wajah Beatrice langsung merona bahagia, senyum bahagia merekah dari bibir indah nya.
Beatrice menatap Pangeran yang di peluk nya dengan mata berkaca kaca.
"Ibunda akan segera sadar pangeran, bibi senang, apa kamu juga senang bukan?" tanya Beatrice pada bocah kecil tersebut.
Pangeran menggeliat dalam pelukan Beatrice dan Beatrice menganggap itu sebagai jawaban atas pertanyaan nya
"Yang mulia Archduchess apa boleh saya memeriksa pangeran juga?" tanya dokter.
"Tentu saja, tapi apa boleh memeriksa nya saat di peluk?" tanya Beatrice
"Tentu saja yang mulia" ucap dokter
Beatrice duduk di sisi ranjang dan mempersilakan dokter memeriksa sang keponakan.
"Walaupun lahir sebelum waktu nya, Pangeran sangat sehat, hanya sedikit kecil saja,calon putra mahkota memang luar biasa, dia adalah pejuang bahkan sejak dia di lahirkan" ucap Dokter setelah selesai memeriksa
"Terima kasih dokter" ucap Beatrice
"Kalau begitu saya pamit Archduchess" ucap Dokter yang di jawab dengan anggukan kepala boleh Beatrice.
"Terima kasih dokter, dan maaf karena saya mencurigai anda juga, saya harap anda tidak tersinggung dengan kata kata saya" ucap Beatrice.
"Tidak apa apa Archduchess, yang anda lakukan sangat normal, jika saya berada di posisi anda saat ini saya pun pasti akan marah dan mencurigai semua orang kalau melihat keadaan kakak dan keponakan saya seperti ini" ucap dokter ramah.
"Kalau begitu kami pamit Archduchess, kamu akan kembali satu jam lagi" ucap Dokter sebelum keluar lagi dari kamar Melissa
*****