AWAS... BANYAK ADEGAN UWU YANG BISA BIKIN BAPER SAMPE TER DILLON DILLON... 😁
WILLOW JANE FOSTER, memiliki trauma akan masa lalunya ketika masih remaja. Dulu dia hampir saja diperkosa oleh kakak tirinya. Sebelum itu, Willow sering mengalami kekerasan yang dilakukan oleh kakak tirinya. Hingga kejadian ini berhenti ketika kakak tirinya masuk penjara karena menyerang sahabat Willow yang membela dirinya.
Kejadian percobaan pemerkosaan itu sangat ditutup rapat oleh keluarganya karena menurut ayah Willow itu merupakan aib keluarga. Bahkan para sahabat Willow pun tak tahu hal ini.
Karena kejadian itulah, Willow menjadi gadis introvert dan memiliki trauma mendalam pada laki laki kecuali ayahnya. Dia tak bisa bersentuhan dengan seorang pria dan memiliki panic attack atau anxiety disorder yang cukup parah.
Pertemuannya dengan Dillon Riley Robert mulai mengubah hidupnya sedikit demi sedikit.
Hanya karya author receh yang tulisan/PUEBI jauh dari sempurna... tapi dijamin alurnya menarik😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#15
Esok paginya, Dillon bangun sangat pagi dan jogging di area perumahan Willow yang wilayahnya cukup nyaman untuk dipakai jogging.
Willow belum mengetahui bahwa Dillon menginap dirumahnya semalam. Willow membuka jendela kamarnya dan menopang dagunya di kusen jendela kayu sembari menghirup udara pagi yang masih sejuk dan tak terlalu dingin.
Dari kejauhan dia melihat sesosok pria yang dikenalnya sedang berlari masuk ke dalam pekarangan rumahnya.
"Dillon, apa dia menginap disini semalam?" gumam Willow.
Dillon tak memakai bajunya ketika lari. Dia hanya menggunakan celana kaos berwarna hitam. Willow masih melihat ke arah Dillon hingga akhirnya pandangan mereka saling bertumbukan. Seperti biasa, Willow langsung mengalihkan wajahnya dan beranjak dari tempatnya.
Dillon tersenyum tipis melihat hal itu dan kemudian masuk ke dalam rumah Willow. Willow masuk ke dalam kamar mandi dan keluar setelah setengah jam berlalu.
Setelah itu, Willow memakai pakaian kasualnya karena setelah makan pagi, dia akan pergi ke mansion Edna bersama Vena. Willow memang datang lebih pagi karena akan membantu Edna menyiapkan pesta kecilnya.
Willow turun dari tangga dan menuju ruang makan. Dillon tampak sibuk menerima telepon dan masih dalam keadaan tak memakai baju serta hanya memakai celana pendek saja. Punggung Dillon yang masih berkeringat membuat Willow sedikit merinding ketika melihatnya.
Lalu Dillon berbalik dan terlihat perut sixpacknya yang semakin membuat Willow salah tingkah. Dia langsung mengalihkan pandangannya pada makanan yang tersaji di meja makan.
Melihat Willow sudah ada di meja makan, membuat Dillon mengakhiri panggilan teleponnya itu.
"Good morning, cantik," sapa Dillon.
Willow memegang tengkuk leher ketika mendengar gombalan pagi dari Dillon. Wilow hanya diam tak bereaksi apapun. Dia juga tak menanyakan apapun pada Dillon mengapa dia menginap di rumah Willow malam ini.
Dillon yang terbiasa dengan sikap dingin dan pasif Willow, hanya menanggapinya dengan senyuman menawannya.
Dillon mengambil kaosnya yang ada di kursi dan memakainya. Lalu dia duduk dan bergabung dengan Willow untuk sarapan pagi bersama.
Makan pagi itu berjalan dengan sangat tenang setenang suasana kuburan.😁 Dillon mengunyah makanannya sembari melihat wajah Willow yang datar tetapi tetap saja membuatnya cantik.
Fokusnya kali ini pada bibir Willow. Willow memiliki bentuk bibir yang sempurna. Penuh dan sexy. Bahkan Otak Dillon sedang berkhayal bagaimana rasanya mencium dan melumaaat bibir Willow yang sepertinya sangat lezat itu.
"Kau akan langsung ke mansion Edna?" tanya Dillon.
Willow hanya mengangguk.
"Aku akan menyusul nanti. Mungkin menjelang sore aku akan kesana karena pagi sampai siang aku akan sangat sibuk di perusahaan," kata Dillon panjang lebar.
"Aku tak bertanya," jawab Willow yang masih menunduk menikmati makan paginya.
Dillon tertawa pelan dan melanjutkan makan paginya. Setelah beberapa menit, mereka berdua menyelesaikan sarapan paginya dan kemudian langsung pergi ke tempat tujuan mereka masing masing.
Willow menuju rumah Vena, sedangkan Dillon menuju mansionnya. Setibanya di rumah Vena, Willow langsung masuk ke dalam.
Karena sudah terbiasa ke rumah Vena, jadi Willow langsung masuk ke kamar Vena seperti biasanya. Dia membuka pintu kamar Vena dan terkejut melihat Vena yang berciuman dengan Ethan, tunangannya.
"UUpss, sorry ... aku tunggu diluar saja, Ven," kata Willow dan kembali menutup pintu kamar Vena.
"Sorry Will," teriak Vena dari dalam sembari tertawa.
"It's okey," balas Willow.
Willow sudah terbiasa melihat hal itu pada sahabat sahabatnya. Dan dilubuk hatinya yang terdalam, Willow ingin merasakan hal itu juga. Tetapi sekali lagi, dia terlalu takut untuk menghadapi traumanya pada seorang laki laki.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA❤❤❤
dasat nenek lampir awas aja kau..mampuss d tangan dellon dn dady issac