Kehidupan rumah tangga Mika dan Tomi sangatlah romantis walaupun pernikahan mereka belum di karuniai anak. Namun di tahun ke tiga krikil-krikil kecil mulai berdatangan.
Suami yang selama ini di percaya, di sayangi dan di cintai ternyata menusuk mika dari belakang.
" Maafkan aku, aku khilaf "
Dunia mika seakan runtuh ketika mendengar kata maaf dari suaminya. Hati mika seakan di tusuk dengan ribuan pisau belati bahkan dadanya berdeguk lebih cepat dari sebelumnya.
Air mata yang selama ini tidak pernah membasahi wajah mika, kini luntur juga. Tidak hanya di khianati oleh sang suami tapi mika juga di khianati oleh sahabat yang selama ini selalu menampung curahan isi hati mika.
Nasi sudah menjadi bubur, waktu tidak bisa di putar, kini mika hanya bisa menelan pahit kisah rumah tangganya.
Mampukah mika bertahan dan satu atap dengan sahabat yang kini telah menjadi madunya? Atau mika mundur mencari kebahagiaan yang baru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 21 MAKAN MALAM
Kak erik : Dek, kakak pulang lebih dulu karena ada kerjaan mendadak yang tidak bisa di wakilkan oleh orang lain. Kamu baik-baiklah disana kalo ada apa-apa lagsung kabari kakak.
Mika mendesah pelan ketika membaca pesan yang di kirim oleh sang kakak, bisa-bisanya kakak nya itu pergi begitu saja dan meninggalkan dirinya berduaan dengan Dimas.
" Ada apa? " Tanya dimas sambil memakan makanannya.
" Ini kak erik, katanya kak erik pulang lebih dulu karena ada kerjaan yang tidak bisa di tinggalkan " Jawab mika mendesah pelan.
Dimas tersenyum tipis " Apa kamu takut denganku? "
" Mana.. Mungkin " Elak Mika yang langsung meminum minumannya.
" Yakin " Goda dimas
" Iya. Kenapa aku harus takut sama kakak lagian mana mungkin kakak macam-macam dengan wanita yang sudah bersuami " Ucap mika tersenyum.
" Kalo kata orang lain, istri orang itu lebih menggoda dari pada gadis " Dimas mengedipkan sebelah matanya.
Mika langsung membulatkan kedua matanya mendengar penuturan dimas " Kakak!! " Pekik Mika yang sedikit takut.
" Hahaha... Santai saja mik, aku bukan pria yang akan mengambil hak orang lain. Kecuali kalo di beri kesempatan " ucap Dimas tertawa melihat ekspresi mika yang terlihat lucu.
Mika memanyunkan bibirnya, mika melihat kearah lain yang ternyata menyuguhkan pemandangan malam yang cukup indah.
" Astaga aku baru sadar jika di sini memiliki pemandangan malam yang begitu cantik " Puji Mika.
Langit malam yang di penuhi dengan bintang, lampu kecil yang di hias dengan sedemikian rupa membuat siapa saja yang melihatnya langsung jatuh cinta.
Mika berdiri lalu berjalan kearah ujung resto, mika menutup kedua mata dan menghirup udara dalam-dalam.
Dimas mengikuti mika, dimas menatap dalam-diam wajah kalem mika " Apa yang sedang kamu pikirkan? " Tanya Dimas di samping mika.
" Ketenangan " Jawab mika yang masih memejamkan kedua matanya.
" Apa hidupmu sedang dalam kesulitan? "
Mika membuka mata lalu melirik kearah Dimas sekilas " setiap rumah tangga pasti akan ada permasalan dan kesulitan kak, namun semua itu balik lagi kepada diri kita sendiri untuk bagaimana menyikapinya " Jawab Mika menatap lurus kedepan " Aku tidak tau apa yang sedang terjadi dalam rumah tanggaku, yang jelas saat ini aku sedang ingin menenangkan pikiranku " Lanjut Mika.
Dimas menganggukkan kepalanya pelan " Kakak yakin jika kamu bisa melewati semua itu, dan jangan terlalu percaya kepada orang lain cukup percaya kepada diri kamu sendiri " Kata Dimas menatap Mika.
Pandangan mereka saling bertemu bahkan mereka saling pandang persekian detik. Mika langsung memalingkan wajahnya kearah lain " Hari semakin malam kak, aku mau pamit kembali ke kamar " Pamit Mika menggosok kedua lengannya.
" iyah, selamat malam mika "
Mika tersenyum lalu meninggalkan dimas seorang diri, entahlah mika merasa perasaanya sedang galau tapi entah karena apa.
Dimas melihat kepergian mika lalu menatap kedepan dengan kedua tangan yang masuk kedalam saku celana. dimas tersenyum tipis, dimas merasa jika saat ini dirinya telah terhipnotis oleh mika.
Gadis kecil yang dulu selalu merepotkannya bahkan selalu merengek meminta coklat kini sudah berubah menjadi wanita dewasa yang sangat cantik, hanya saja dimas telat kembali ke indonesia membuat dimas harus menelan kenyataan jika gadis yang dimas puja kini telah menjadi milik pria lain.
Namun dimas tidak bisa merelakan mika begitu saja apa lagi dimas tau bagaimana permasalahan rumah tangga mika dengan suaminya.