hai...hai...hai...perkenalkan karyaku yang kedua "Wanita Pilihan Untuk Ayah"
Yang pertama berjudul "Dia yang Tak Dapat Kuhindari".
Vita Damayanti adalah seorang dokter diusia yang masih muda 23 tahun. Dengan kecerdasan diatas rata-rata dan rasa penasaran dengan dunia bisnis maka saat ini diapun sedang menempuh pendidikan difakultas ekonomi jurusan akuntansi keuangan semester akhir.
Namun apa yang terjadi jika sahabat dari ponakannya ikut memanggil bunda padanya???
Karya ini diterbitkan atas izin MangaToon, isi dan kontennya hanyalah pandangan pribadi author dan tidak mewakili MangaToon.
Semua yang terjadi dalam cerita hanyalah karangan penulis saja....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 32. Kunjungan ke Shil_Dam Hospital
happy reading,,,,,
"Anakmu sangat luar biasa mandiri dan bertanggung jawab dengan hidupnya sendiri ". kata Alfian yang ikut larut dengan cerita sahabatnya
"Karena terlalu mandirinya itu kadang aku sebagai papanya takut dengan masa depannya.". kata Wibowo sedikit mengeluhkan anaknya
"Jangan khawatirkan hal itu, bukankah aku sudah mengajukan lamaran untuk anakmu???meskipun belum resmi ". kata Alfian
"Gimana dengan anakmu sendiri, apa dia setuju??" tanya Wibowo
"Anakku pasti bersedia, yang perlu diyakinkan adalah anakmu ". balas Alfian
"Biarkan aku yang menyampaikan padanya pelan-pelan karena karakter dia sangat berbeda dengan kakaknya ". kata Wibowo
Indira yang sedari tadi diam mendengarkan pembicaraan kedua lelaki didepannya kemudian ikut penasaran dengan cerita tentang calon mantunya, menurutnya dia harus tau seperti apa wanita yang akan jadi menantunya kelak.
"Berbeda gimana maksudnya, mas??" tanya Indira
"Kalo Nita itu kelihatan lembut pembawaannya karena memang dia lembut dan tak bisa marah beda halnya dengan Vita, kelihatan lembut bahkan sangat baik dan sangat penyayang akan tetapi jika dia merasa harga dirinya dihina maka akan kelihatan sisi yang tidak ingin orang lain liat, dia akan menjadi sangat berbeda dan akan membalas tanpa ampun, Vita tidak akan pernah mengeluh sesusah apapun persoalannya, dia akan menyelesaikannya dengan cara apapun, dia akan berubah mengikuti lawannya, Vita akan sangat keras jika berhadapan dengan orang yang keras. Dan asal kalian tau bahwa Vita menguasai berbagai macam jenis bela diri ". jelas Wibowo menerawang
"Aku sangat terkesan dengan calon mantuku, mas,,,,cocok disandingkan dengan Adam yang kehidupannya penuh dengan ancaman dan persaingan, dia memerlukan pendamping yang tangguh seperti Vita ". kata Indira penuh dengan kekaguman
"Mbak jangan terlalu memuji, semoga saja mbak gak pernah melihat Vita yang seperti itu, menakutkan mbak ". kata Ayu bergidik ngeri mengingat kemarahan anaknya
"Terkadang rasa penyesalan itu datang, Al,,,kenapa dulu kubiarkan anakku dididik oleh neneknya, yang dibiasakan melakukan apapun yang diinginkannya, meskipun aku juga berterima kasih pada mertuaku karena menanamkan prinsip-prinsip Budi pekerti yang baik pada putriku walaupun dominan adat suku mereka tapi itu malah lebih baik menurutku ". kata Wibowo lebih lanjut
"Gak ada yang perlu disesalkan, putrimu sangat luar biasa, paket komplit ibaratnya jika dia sebuah barang pesanan ". Kata Alfian
Setelah jam menunjukkan pukul 13.00, kemudian mereka keluar dari kafe H setelah membayar pada kasir, lalu mereka melanjutkan kunjungan dadakan mereka ke Shil_Dam Hospital dengan mengendarai mobil masing-masing.
Hanya membutuhkan waktu 10 menit bagi mereka untuk sampai pada Shil_Dam Hospital dan membuat para pegawai termasuk direktur dan semua dokter yang sedang tidak ada pasien mendadak sibuk karena kedatangan kedua pemegang saham rumah sakit tersebut.
Vita yang baru saja keluar dari kantin rumah sakit karena jam istirahat sudah habis keheranan melihat rekan-rekannya sibuk.
"Dokter Aswan,,,,ada apa kok pada lari-larian,," tanya Vita pada dokter Aswan yang kebetulan lewat didepannya
"Itu dok,,,,pemegang saham mendadak berkunjung, entah ada apa tiba-tiba beliau datang tanpa memberi kabar ". kata dokter Aswan menjelaskan
Vita diam dan langsung teringat papanya papa???apa mungkin papa yang tiba-tiba datang???tapi untuk apa??? aaahhh ,,,,lebih baik aku ikut melihatnya. monolog Vita
Ketika Vita sampai di tempat para dokter dan pegawai lainnya menyambut kedatangan pemegang saham yang dimaksud dokter Aswan, Vita melotot melihat keempat orang yang sudah dikenalnya, meskipun Vita tau bahwa pemegang sahamnya adalah Bapak Alfian Dan papanya tapi Vita tak menyangka mereka akan datang bersamaan padahal tidak ada peristiwa penting.
Kemudian Alfian melihat Vita diantara para dokter yang berjejer didepannya membuatnya heran sambil memandang sahabatnya tapi orang dilihatnya malah menampilkan wajah yang biasa-biasa saja.
"Lho,,,,dokter Vita??? ternyata anda bergabung dirumah sakit ini juga???" tanya Alfian formal
"Hehehe,,,,iya, pak Alfian ". balas Vita kikuk
"Maaf semuanya, kami datang secara tiba-tiba, kami hanya kebetulan berada disekitar sini jadi kami berinisiatif untuk mampir sebentar. Dan untuk dokter Vita terima kasih sudah bergabung dengan rumah sakit kami, dan oh ya,,,dokter Vita ini adalah dokter saya juga ". kata Alfian menjelaskan kedatangannya sekaligus menjawab berbagai pandangan penuh tanya yang dapat dibaca oleh Alfian yang notanbene pemegang saham tapi mengenal Vita, tanpa memperkenalkan bahwa Wibowo juga adalah ayah dari Vita. Hal itu sengaja Alfian lakukan karena sahabatnya itu tidak memberitahukan bahwa calon mantunya bekerja dirumah sakit mereka.
☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️
up_up,,,,ijinkan author up banyak-banyak diakhir Minggu😀😀😀
jangan lupa pesan author perbanyak vote,.like dan komen sebagai bentuk dukungan pada author 🙏🙏🙏