Dunia Luas. Tidak menyenangkan jika tidak di jelajahi.
Aku Xiao Wang. Sejak kecil telah mendapat predikat sebagai sampah klan. Tidak bisa berkultivasi membuat diriku kian menjadi sasaran latihan. Sampai di asingkan di Hutan Binatang Buas, namun aku selamat oleh tekad–ku.
Suatu saat nanti, aku akan berdiri di depan banyak orang. Membersihkan namaku dari orang-orang yang dahulu pernah menghinaku. membersihkan namaku dari orang-orang yang pernah mengucil–ku. Pun juga membersihkan nama kedua orang tuaku. Hingga menjadi seorang yang di akui oleh satu kekaisaran sekali pun.
Tidak! Satu Kekaisaran saja tidak cukup. Berkelana ke berbagai belahan dunia juga bukanlah ide buruk dan ya, harus aku laksanakan.
Tentunya, untuk melakukan itu semua, bukan melewati perkara yang mudah. Banyak tantangan yang akan aku hadapi nantinya. Entah itu berjalan di antara ribuan tubuh tak bernyawa, atau mungkin bermandikan darah dari musuh-musuhku... Maka nantikan perjalananku di kisah ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahmat Kurniawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch. 11 ~ Ketahuan
Kristal roh yang dimurnikan oleh Ratu Semut telah mencapai tahap akhir penyelesaiannya. Ratu semut menghentikan pemurnian sejenak. Dia sia berniat memeriksa para semut-semut Penelannya, mengapa semut-semut itu belum juga muncul dan menggantikan posisi rekannya yang telah mengering dan menjadi debu.
Bergerak cepat ke salah satu cabang Goa, Ratu Semut langsung mengernyitkan dahi kala mendapati semut-semut nya tidak beraturan. Mereka tampak kacau, seperti tengah memburu sesuatu, entah apa yang dikejar oleh mereka.
"Apa yang terjadi... Mengapa mereka menjadi gila seperti ini?!" ucap Ratu Semut dengan intonasi sedikit tinggi.
Energi merah terkumpul di tangannya, setelahnya terbentuk sebuah tongkat panjang. Ratu Semut menghentakkan tongkatnya di atas tanah.
Whush!
Dari hentakan itu, terbentuk lingkaran energi merah yang langsung menyebar luas, memenuhi satu ruangan. Itu sukses menghentikan kekacauan yang tengah terjadi.
"Apa yang kalian lakukan?" Ratu Semut mengeluarkan gelombang suara besar, langsung dia arahkan pada semut-semut Penelan yang ada di ruangan itu.
Sontak saja hal itu membuat goa bergetar. Batu-batu kerikil mulai berjatuhan, beruntung getaran itu tidak berlangsung lama, kalau tidak, mungkin saja goa tersebut akan langsung runtuh dibuatnya.
Semut-semut Penelan yang ada di ruangan itu sontak berhenti menimbulkan gerakan. Tau bahwa Ratu mereka itu benar-benar marah, maka salah-salah nyawa mereka yang melayang.
Salah seekor Semut Penelan berjalan keluar dari rombongan, berniat menjelaskan alasan kekacauan itu.
Namun belum juga dia sempat mengeluarkan suaranya, terlebih dahulu semut Penelan itu hancur menjadi debu. Bahkan kristal rohnya pun juga ikutan menjadi debu.
***
Ratu Semut awalnya melihat salah seekor semut datang ke arahnya. Dia akan mendengarkan penjelasan dari semut itu. Akan tetapi, sebelum dia benar-benar mendengarkannya, Ratu Semut telah lebih dulu mendapati kristal Roh miliknya hilang. Sontak saja kemarahannya menjadi berkali-kali lipat.
"Siapa yang mencuri kristal roh–ku!" geramnya sembari melempari serangan energi pada semut Penelan tadi.
Di sisi lain, semut-semut Penelan yang tengah berbaris, memilih untuk mundur sedikit. Takutnya serangan selanjutnya akan langsung mengakhiri hidup mereka.
Dengan tatapan tajamnya, Ratu Semut menyapu pandangannya di sekitar. Mencari-cari pencuri yang telah mencuri kristal rohnya.
Setelahnya menghilang begitu saja dari sana.
***
Xiao Wang saat ini tengah berusaha untuk melarikan diri, keluar dari goa. Melihat sejenak benda yang ia genggam di tangan kanannya. Tampak bersinar merah terang. Lalu Xiao Wang menyimpannya dalam cincin ruang miliknya.
Kakinya semakin dia percepat. Bayangan sosok Ratu Semut menghantui kepalanya. Khawatirnya perempuan berkaki semut itu benar-benar muncul di hadapannya.
Whush!
Kabut merah tiba-tiba saja muncul di hadapan Xiao Wang. Reflek Xiao Wang bergerak mundur, apa yang dia khawatirkan tadi benar-benar terjadi. Sosok wanita cantik namun berwajah dingin nan kejam telah berdiri di hadapannya. Dia tidak lain adalah Ratu semut.
Xiao Wang bahkan sampai menahan nafasnya kala melihat kemunculan tiba-tiba ratu semut. Hal itu sendiri terjadi sebab dirinya yang terlalu terkejut.
Perlahan, Xiao Wang bergerak mundur.
"Kembalikan kristal roh ku... Sudah puluhan tahun aku memimpikan untuk menerobos ke ranah Ahli, dan kini setelah mimpi itu sudah di depan mata, kau malah mencurinya!" ucap dingin Ratu Semut.
Xiao Wang bergeming. Dia mengeluarkan pedang dari cincin ruang, setelahnya maju menyerang ratu semut.
Whush!
Pedang melintang, meninggalkan bayangan biru setiap pergerakannya.
Tringg!!
Ibarat dua besi yang saling beradu, begitulah yang terjadi saat pedang Xiao Wang menghantam salah satu kaki ratu semut.
"Huuh, hanya tingkat 6!"
Ratu Semut mengangkat kaki yang satunya, berniat menusuk tubuh Xiao Wang. Beruntung refleks Xiao Wang cukup cepat. Segera dia menepis kaki runcing Ratu Semut.
Bergerak menjauh untuk mengambil jarak. Sayangnya Ratu Semut tidak ingin melepaskan Xiao Wang begitu saja. Kecepatan yang bahkan tiga kali lipat dari kecepatan Xiao Wang sendiri, Ratu Semut langsung menghunjam tubuh Xiao Wang dengan keki runcingnya. Kali ini berhasil menusuk hingga tembus di dada lelaki itu.
Uhuk!!
Xiao Wang memuntahkan darah segar dari mulutnya. Kedua matanya membulat sempurna.
Ratu Semut semakin mendalam kan tusukannya hingga setengah dari kakinya telah masuk di tubuh Xiao Wang.
"Kembalikan Kristal Roh ku!"
baru tau...