NovelToon NovelToon
Kau Selingkuh Dengan Istriku, Kuratukan Istrimu

Kau Selingkuh Dengan Istriku, Kuratukan Istrimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Selingkuh / Naik Kelas / Penyesalan Suami / Tukar Pasangan
Popularitas:133.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rositi

Di balik suami yang sibuk mencari nafkah, ada istri tak tahu diri yang justru asyik selingkuh dengan alasan kesepian—kurang perhatian.

Sementara di balik istri patuh, ada suami tak tahu diri yang asyik selingkuh, dan mendapat dukungan penuh keluarganya, hanya karena selingkuhannya kaya raya!

Berawal dari Akbar mengaku diPHK hingga tak bisa memberi uang sepeser pun. Namun, Akbar justru jadi makin rapi, necis, bahkan wangi. Alih-alih mencari kerja seperti pamitnya, Arini justru menemukan Akbar ngamar bareng Killa—wanita seksi, dan tak lain istri Ardhan, bos Arini!

“Enggak usah bingung apalagi buang-buang energi, Rin. Kalau mereka saja bisa selingkuh, kenapa kita enggak? Ayo, kamu selingkuh sama saya. Saya bersumpah akan memperlakukan kamu seperti ratu, biar suami kamu nangis darah!” ucap Ardhan kepada Arini. Mereka sama-sama menyaksikan perselingkuhan pasangan mereka.

“Kenapa hanya selingkuh? Kenapa Pak Ardhan enggak langsung nikahin saya saja?” balas Arini sangat serius.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rositi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Merasa Dispesialkan

“Ini katanya namanya gantal. Seumur-umur baru tahu wujudnya. Karena meski pernah nikah, sebelumnya aku enggak sampai ada acara ritual adat gini. Ini isinya apa, sih?” batin Arini yang memang kepo dan sengaja melongok isi sirih yang digulung menyerupai r o k o k tersebut.

Gantal itu merupakan daun sirih yang digulung seperti r o k o k berisi kapur sirih, pinang, tembakau hitam, gambir dan diikat dengan benang putih agar tidak lepas lilitan melingkari daun sirih tersebut. Dalam diamnya, Arini yang selalu mengamati saksama setiap bagian dari ritual yang akan dijalani merasa, gantal itu mirip kinang yang kerap dinikmati mendiang neneknya.

Acara lempar sirih atau balangan gantal, menjadi ritual pertama dalam pernikahan adat Jawa yang Ardhan dan Arini lakukan. Keduanya saling melempar sirih dan dikatakan itu bermakna untuk saling melempar kasih sayang. Ritual ini merupakan bagian dari upacara panggih, yaitu acara bertemunya mempelai pria dan mempelai wanita yang sudah sah menjadi pasangan suami istri.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan injak telur. Ardhan yang menginjak telur mentah. Telur tersebut ada di cobek tanah liat bersama perlengkapan lain. Ardhan diminta menginjak telur maupun cobek tanah liatnya hingga pecah. Selanjutnya, Arini yang diwajibkan membersihkan kaki sang suami dalam posisi berlutut, menggunakan air kembang yang sudah disediakan.

Dalam diamnya, selain tak hentinya bersyukur, Arini juga terus berdoa. Agar sang ibu tak sampai pingsan hanya karena prosesi yang sedang Arini jalani.

“Boleh nelangsa, boleh terharu, tapi lebih baik sebisa mungkin kita tuangkan semua itu dengan kebahagiaan. Jangan terus menangis apalagi pingsan ya Bu. Ingat, sakitnya Ibu juga dipengaruhi oleh pola pikir Ibu. Yang dulu-dulu ya udah, biar berlalu. Sekarang yang harus kita lakukan cukup bahagia, bangkit dari keterpurukan, dan tentunya jadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya,” bisik Arini memberi arahan sekaligus menyemangati sang ibu di sela prosesi pernikahan yang ia jalani.

“Bocah ini ... Arini memang beda. Dia yang terbiasa terluka saja masih bisa sebijak ini. Namun biasanya orang paling bijak, orang yang paling ceria dan terbiasa menghibur orang ... biasanya orang seperti mereka justru yang paling butuh dukungan mental, kan?” batin Ardhan tak sengaja memergoki sang istri.

Selain menenangkan sang ibu dengan kata-kata yang begitu bijak dan itu membuat Ardhan merasa sangat adem—damai, Arini juga sampai mendekap hangat tubuh sang ibu. Dalam dekapan Arini, ibu Yati tersedu-sedu. Kebersamaan yang terjadi di sebelah pelaminan itu terus mencuri perhatian seorang Ardhan. Ardhan yang tak berniat menghentikan kebersamaan tersebut sengaja meminta pihaknya maupun yang mengurus prosesi adat pernikahannya, untuk memberi Arini maupun ibu Yati waktu.

“Kamu sudah mengangkat derajat keluarga kita, Rin!” ucap ibu Yati. Ia membiarkan jemari tangan sang putri, menyeka tuntas air matanya.

“Namun Ibu jangan lupa, derajat seseorang hanya bisa diangkat oleh orang itu sendiri. Semuanya kembali ke sikap masing-masing. Karena sikap orang lain juga tergantung sikap kita kepada mereka. Hingga mau kita bagian dari keluarga presiden sekalipun, kalau kelakuan kita minus, ya sama saja Bu. Entahlah, ... pusing aku kalau mikirin mbak dan adikku. Moga mereka segera dapat hidayah. Aamiin.” Arini masih bertutur dengan berbisik-bisik di antara musik gendingan yang disetel cukup keras, hingga menambah kesakralan di sana.

Hari ini, dirasa ibu Yati, tangan sang putri menjadi makin wangi melebihi hari-hari sebelumnya, setelah Arini menjadi bagian dari seorang Ardhan. Sementara baru saja, Ardhan menyodorkan kotak berisi tisu kering.

“Makasih banyak Orang Keren,” ucap Arini sambil menarik beberapa tisu kering dari kotak yang suaminya berikan.

Meski nama panggilan dari Arini barusan, merupakan bagian dari ulah Ardhan, Ardhan tetap tidak bisa untuk tidak tertawa. Walau detik berikutnya, kebersamaan di sana justru terusik oleh jeritan suara cempreng seorang pria tua.

“Jammmmm, ... mantu lagi kok aku enggak diundang? Takut aku ngabis-ngabisin prasmanan, ya? Ngapain takut aku ngabis-ngabisin sih, Jam? Kan aku cuma makan makanannya, minum minumannya, sisanya semacam perabotannya, aku bawa pulang buat dijual lah, Jam. Laip is mani kan?” teriak seorang pria tua yang lagi-lagi memakai mikrofon. Mikrofon tersebut, pria itu ambil dari kru acara. Ia berlari dan langsung menjadikan pak Azzam sebagai tujuannya.

Tak tanggung-tanggung, pria tua bernama Ojan, tapi selalu ingin dipanggil “Kak Ojan" itu langsung nempel minta digendong di depan dada pak Azzam yang untungnya langsung sigap menggendongnya.

“A'udzubillaahi minassyaithoonirrajim, bismi-llāhi ar-raḥmāni ar-raḥīmi. Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyūm, lā—” Pak Azzam yang menatap malas kakek-kakek yang memaksanya menggendongnya di depan dada belum beres berbicara.

“Eh, Jam ... dikiranya aku kesurupan! Sembarangan kamu, bacain aku ayat kursi!” protes kakek Ojan dan membuat pak Azzam tertawa puas di depan wajahnya.

“Ah, Jaaaam, aku kangen banget ke kamu. Kamu kangen aku juga, kan?” heboh kakek Ojan sambil membenamkan wajahnya di dada pak Azzam.

“Geli ih, Jan. Istriku saja enggak ngusek-ngusek gitu!” semprot pak Azzam.

“Nah Ri, ... kode keras itu biar kamu ngusek-ngusek. Alamatnya, Ardhan yang baru nikah lagi, bakalan punya adik lagi! Huahahaha ... cemiwiw!” heboh kakek Ojan yang membuat ibu Sundari tertawa sampai lemas. Lain lagi dengan pak Azzam yang ada di sebelahnya, dan justru seolah akan m e n e r k a m kakek Ojan hidup-hidup.

Di lain sisi, Ardhan yang masih diam dan keberadaannya hanya terpaut dua meter dari orang tuanya, melirik tajam Arini. Hal tersebut terjadi karena Ardhan paham, istri barunya merupakan fans garis keras kakek atau itu kak Ojan. Malahan saking ngefans-nya, hingga malam dan mereka sudah di kamar hanya berdua, Arini justru sibuk dengan ponsel untuk melihat foto-fotonya dengan kak Ojan.

Foto-foto tersebut Arini dapatkan ketika di acara pernikahannya dan Ardhan. Sementara kini, bos besar yang sudah resmi menjadi suaminya, baru saja duduk di sebelahnya. Kasur empuk di kamar Ardhan seketika terguncang dan otomatis mengusik Arini.

“Kalau enggak ngefans dan merasakan efek positif dari ngefans-nya, tentu ceritanya beda,” ucap Arini sambil sesekali menatap wajah Ardhan, kemudian berganti pada layar ponselnya. Namun, sadar kini sudah malam, dan mau tak mau akan menjadi malam pertama mereka, Arini sengaja menaruh ponselnya di meja nakas sebelahnya.

“Dia memang artis. Artis fenomenal yang dari awal terkenal selalu eksis karena dia selalu punya cara buat tetap eksis. Enggak ada yang bisa menandinginya, bahkan anak-anaknya saja, enggak ada yang bisa seperti dia!” ucap Ardhan serius dan memang tengah memberikan review singkat tentang kak Ojan.

“Kak Ojan boleh bertampang di bawah pas-pasan bahkan memang kurang good looking. Selain itu, tingkahnya yang nyeleneh juga kerap membuatnya dianggap kurang waras. Namun mengenai kerja keras dan tanggung jawabnya kepada istri dan anak-anaknya, menjadi alasan pria itu selalu sukses dan dilancarkan rezekinya,” ucap Arini yang bergegas meraih tangan kanan sang suami dan awalnya tengah bersedekap. Selain itu, Ardhan yang awalnya meliriknya sinis khas pria itu tengah cemburu, juga jadi kebingungan hanya karena apa yang ia lakukan dan itu memijat tangan Ardhan.

“Deg-degan, tapi ... apa yang dia lakukan bikin aku merasa dispesialkan,” batin Ardhan. Ia sengaja mendekatkan wajah khususnya bibirnya ke kening Arini. Namun di waktu yang sama, Arini yang masih memakai hijab justru menunduk dalam untuk mengambil sesuatu.

“Kamu lagi ngapain, sih?” tanya Ardhan antara kesal, tapi ngarep juga.

“Turun dulu, yuk. Ini aku nemu steples, untung enggak kena tangan Orang Keren. Cari aman, mending ganti bed cover,” serius Arini yang belum tahu, bahwa sang suami sudah akan memulai menyentuhnya.

(Yok lah diramaikan 😂😂😂)

1
Bunda Kembar
kok nggak dilanjut ceritanya kak
Bunda Kembar
bagus alur ceritanya dan ada cerita kocaknya juga
Azalea New
Luar biasa.
ga sadar baca nya, pikirjudul yg ini udh tamat.. ya wiss lah aku tunggu aja..kelanjutannya.
Bekti
sptnya emg ad yg iri sm mbk rositi ya biar aj dibls sm Allah kelakuan mereka² yg zholim sm mbk rositi 🥺🥺

ya ampun PD amat grandong Akbar mw dikasih usaha sm ortu Kunti kill2 yg ad ortu Kunti kill2 mikir beribu² kali buat lakukan itu 😏😏😏 eee Kunti mes² kena karma lg 🤭🫣🫣
Ibu Suminar
tenang aja ya Arini bu Sundari belum liat dan mengenal kamu, insya Allah nanti nya bajal setuju.
Deeva Satrya
semngt KK,aku GK prnh komen tp aku suka novel KK,bisa nyambung bersmbung nyambung lagi sm judul novel sbelumnya,,,,semngt berkarya trus KK,
M.Hartati Widijastuti
Luar biasa
Dila Dilabeladila
yaaaaaaaaaaa ka tetep lanjut y.aq slu kirim vote ko.sedih klu novel ini sampai g lanjut/Cry//Cry/
Abdur Rohman
novelnya bagus ceritanya menunjukkan wanita yg tak mudah ditindas..
Abdur Rohman
sabar kak novel ni cukup bagus kok q j suka lanjut kak semangat
Robiyana Syamsulbahri
👍
Dwi Setyaningrum
thor aku selalu kasi like Lo dan ga pernah skip2 bab..yg sabar thor dan tetap semangat💪
IG : @Rositi92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Iya, Kak. Makasih banyak yaa
total 1 replies
Riskiya depot
kak aku selalu dukung karya kakak selalu vote, selalu kasih hadiah dan like... rating pun bintang 5, tp kenapa selalu menyalahkan pembaca yg sungguh2.... pada saat ada salah satu oknum yg komen menjatuhkan... tolong jangan di sama ratakan kak... pihan NT tolong hargai jg karya autor ini... karena kami banyak yg suka... hanya karna 1/2 orang kita tidak bisa menikmati bacaan yang menghibur lagi dari author2 terbaik... 🙏
Abinaya Albab: keluarkan smua uneg²mu Thor biar pihak nt tau pembaca juga paham gk mudah jadi penulis...karyamu sudah byk bgt yg aku baca dr akunku yg lama sampai yg baru, ceritamu bagus² aku suka
Raden Roro Natasya: nt ini sebenarnya gimn cara penilaian nya???? klo buat aplikasi cuma nguntungin pihak nti, zalim sekali editor nya... seperti perlu jg nih editor NT di buat rugi....
total 4 replies
Sonya Kapahang
Idih.. si mokon*o+tukang selingkuh kepedean amat mikirnya.. Ngaca, Bar, ngaca.. Astagaaaaaa... Eling woy..!!!
Arw
akhirnya ada kak Ojan... kangenku terobati....lop yu pull kak Ojan....
Sugiharti Rusli
kenapa yah othor Rositi selalu bermasalah kalo menelurkan karya di sini, padahal beberapa judul menunjukan prestasi yang patut diapresiasi sih harusnya, sabar yah thor walo berat berkarya di sini😔😔😔
IG : @Rositi92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Terhitung sejak aku juara lomba berturut2 sebanyak 5 kali di sini. Kayak dapat kutukan, retensi sering banget gagal
total 1 replies
W_E_N_A
🫂
Sugie Pati
tetap semangat kak Ros💪💪
Harti Queenn
semangat kak Ros selalu aku tunggu kelanjutannya novel ini kak,,padahal ceritanya bagus kok masih di angga gagal sm pihak NT ya
Imang Tiah
Ttp semangat kak Ros...saya tunggu kelanjutan novel ini,,,saya suka ma semua karya" kak Ros
Semangat trs buat kak Rositi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!