Follow IG author ya
@Arumpicill_94
Sebelum membaca Novel ini, pastikan untuk menghargai alur, pemilihan bahasa atau apapun yang ada di cerita ini
Author memang menggabungkan dua bahasa antara bahasa Jawa dan Pagaralam Palembang dengan tujuan untuk memperkenalkan ke readers, bila dalam penulisan bahasa tidak dikasih subtitle mohon maaf karena mungkin authornya lupa hehe
Karena menghindari perjodohan dari ayahnya
Adelard Cavan Mallory memilih Kahiyang Aileen Anatari karyawan baru di perusahaan nya untuk menjadi Istri Kontrak nya
Namun siapa sangka Cavan si Kulkas dua pintu yang super duper dingin beku akhirnya bisa jatuh hati pada Aileen si periang yang suka bertingkah konyol
Bahkan Aileen mampu mengungkap identitas musuh terbesar Cavan yang selama ini mengincar nyawanya...
Mau tau keseruan kisah mereka kan...???
Langsung baca aja yeaaa...!!!
Cerita ini hanya author tulis di Noveltoon/Mangotoon
Jadi apabila ada diplatfom lain itu adalah PLAG
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ArumPrysillya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lelaki Menyebalkan
Malam itu adalah malam yang sial mungkin bagi Adelard Cavan,
Setelah ayahnya Maverick Mallory yang merupakan mantan CEO D'Cakra Group memaksanya untuk menikahi seorang gadis anak dari rekan bisnisnya,
Cavan pergi dari rumah seorang diri, dia masuk ke sebuah Club malam yang cukup terkenal dikota ini, dia bahkan lupa bahwa saat ini Klen Mafia nya sedang dalam kondisi tidak baik, banyak musuh yang berkeliaran mencarinya
Dia pergi seorang diri tanpa adanya pengawalan ketat seperti biasanya
Sepertinya rasa kesal nya pada sang ayah membuatnya melupakan hal genting yang bisa saja menyerangnya kapan saja,
Bahkan dia mengacuhkan sekitarnya, dia tak peduli lagi jika disitu ada musuh yang siap menghabisinya
Yahhh...
Persaingan bisnis yang ketat, apalagi dirinya adalah salah satu pembisnis muda yang cukup sukses dan berpengaruh besar di dunia per bisnisan, belum lagi dia adalah ketua geng mafia yang cukup ditakuti
Tetapi setiap pekerjaan memang memiliki resiko, dan sudah menjadi resiko bagi Cavan bahwa dunia mafia adalah dunia gelap, kejam dan tak kenal ampun, tak peduli kawan ataupun lawan, jika membahayakan maka wajib dihilangkan
Dan benar saja
Mulai dari Cavan turun dari mobil sampai dia masuk ke Club menghabiskan banyak Wine mahal, dia sudah diperhatikan oleh sekelompok orang misterius, mereka sudah bersiap siap ingin menghabisi Cavan yang kebetulan datang sendirian dan tengah mabuk
Begitu Cavan keluar dari Club masuk kemobil sport nya langsung di buntuti oleh sekelompok orang misteruis tadi
Sampai pada di persimpangan sepi tepatnya disebuah gedung kosong yang tak terawat, Cavan dihadang dan langsung ditodong untuk keluar, perkelahian tak dapat dihindari
Bahkan Cavan tak gentar sedikitpun menghadapi 5 musuh dan dia sendirian
Senyum smirk iblisnya terlihat menyeramkan, Cavan terkenal dengan sifatnya yang sadis dan tak kenal ampun, baginya lima orang musuh ini masih sangat ringan untuk dia hadapi sendiri
Aileen baru aja pulang main dari rumah Azmi sahabatnya, kebetulan doi jalan kaki karena jarak rumah Azmi dengan rumahnya cukup dekat, hanya melewati persimpangan yang ada gedung kosong, markas nya dengan Azmi sedari mereka SMA maka tinggal maju dikit udah sampai gang rumahnya
Lagi enak enaknya jalan sambil bersenandung santai, mata Aileen terbelalak melihat segerombolan orang memakai topeng wajah tengah mengeroyok satu orang yang terlihat cukup lihai dalam ilmu bela diri
Aileen mengepalkan tangannya, bagaimanapun doi nggak terima, rasanya nggak jantan banget cowok cowok itu mengeroyok satu orang dengan membabi buta
Kalau gentle satu lawan satu donk
Tanpa pikir panjang Aileen langsung berlari membantu lelaki itu, dengan keberanian dan pengalaman berantem nya di sekolah Aileen berhasil melumpuhkan para lelaki misterius itu, bahkan Aileen yang sebenarnya tak punya ilmu bela diri yang ahli dengan membabi buta memukuli orang orang misterius itu hingga kalang kabut
Cavan tercengang kaget, tiba tiba muncul seorang gadis dan ikut campur dalam urusannya, bakal terancam nyawa gadis ini berani masuk ke urusan para mafia
Boouuuggg Boouuggg duuaaakkk
" Haaahhh... sukurin lu..!!! beraninya kroyokan... banci lu... kalau gentle satu lawan satu donk...!!!" umpat Aileen dengan kesal
" Sini lu maju... ayooo lawan gue... gue jadiin prekedel lu...!!!!"
Berkat bantuan Aileen akhirnya Cavan bisa melumpuhkan musuhnya dengan mudah, membuat mereka terluka cukup parah dan segera pergi
" Hahahaaaa kabur kalian... huuuuhuuu cemen...!!!" ejek Aileen bangga merasa hebat sudah menjadi pahlawan untuk orang yang membutuhkan
" Lee... segera urus mereka... pastikan kamu meringkus mereka dengan rapi...!!!!" ucap Cavan dingin pada seseorang yang ditelponnya
Wajahnya begitu kaku dengan mata bengis menyeramkan
" Baik tuan...!!!" sahut Lee Assisten pribadi Tuan Cavan sekaligus orang kepercayaannya
" Anda tidak apa apa pak...???" tanya Aileen polos
Cavan menatap Aileen tersinggung, baru kali ini ada seorang wanita dengan santainya memanggil dirinya yang tampan rupawan dengan sebutan pak, apa setua itu dia dimata gadis ini...!!!!
" Kamu terlalu berani ikut campur urusan orang lain..." sahut Cavan dingin, menampakan sikap acuh dan arogannya
" Yeee... si bapak ini udah dibantuin bukanya makasih malah songong...." cibir Aileen yang kesal dengan sikap lelaki yang ditolongnya barusan
" Kamu tidak tau sedang berurusan dengan siapa...!!!!"
" Ya kagak tau pak... niat saya kan cuman mau bantuin aja... bapak kan dikeroyok... !!!"
" Apa kamu pikir aku tak bisa mengalahkan mereka...!!!!" sahut Cavan geram, gadis ini menyebalkan bahkan dia meremehkan kemampuan bela dirinya yang telah mampu menguasai semua ilmu bela diri
" Kelihatannya sih anda jago berantem... tapi kalau keroyokan tetep aja kalang kabut... apa salahnya sih saya bantu... ibu sama ayah saya ngajarin kalau ada orang yang perlu dibantu ya wajib kita bantu selagi mampu..."
" Kamu sudah berani ikut campur urusan berbahaya ... apa kamu tau resiko yang akan kamu hadapi...!!!! lain kali tak perlu sok jadi pahlawan... urus saja hidupmu...jangan sampai terlibat dengan sesuatu yang membahayakan nyawamu sendiri...!!!!" sahut Cavan dengan gaya angkuhnya
Sebenarnya Cavan cukup kawatir jika musuhnya tadi mengenali wajah gadis ini, berarti nyawanya dalam bahaya
" Sumpah ya baru kali ini gue nolongin orang tapi malah songong nya kagak ketulungan...!!! sombong amat sihhh mentang mentang orang kaya...!!!" Aileen makin kesal dengan sikap Cavan yang menurutnya tak tau terimakasih
Cavan tak memperdulikan srapah gadis itu, dia hanya mengingat baik baik wajah gadis itu, lalu segera memerintahkan anak buah nya untuk mengawasinya, Cavan kawatir gadis ini nyawanya dalam bahaya
Sebab masuk dan ikut campur urusan dirinya sama saja menyerahkan nyawa dengan cuma cuma
Itulah sadis nya dunia mafia
" Asli ketemu manusia model kek gini.... paitan... amit amit sumpah... jangan sampai gue ketemu lagi... bukannya bilang makasih malah ngata ngatain orang huuu... pantes aja di keroyok banyak orang... kek nya model orang kek gitu banyak yang kagak suka deh... atau banyak musuh karena sakit hati....!!!!" gerutu Aileen sembari melanjutkan langkah nya berjalan pulang kerumah
" Orang kaya kadang itu emang lupa daratan....semua orang yang gak selevel dengan nya dianggap gak penting....huhu kalau gue kaya nanti... gue bakalan jadi orang kaya yang dermawan dan budiman... baek ama semua orang... gue nggak akan lupa diri... makanya Tuhan kasih kesempatan gue kaya donk.... biar merubah persepsi orang kaya...!!!!"
Dari jauh Cavan memperhatikan gadis itu, memastikan tidak ada orang yang membuntutinya
" Devin... siap kan pasukan mu... kita sudah diserang lagi... kali ini jangan beri ampun mereka...!!!" titah Cavan pada Devin tangan kirinya yang menjadi kepercayaannya memegang alih Markas besarnya saat dia dan Lee sedang tidak ada di markas
" Satu lagi... aku punya tugas baru untuk mu... awasi gadis yang baru saja ikut campur urusan kita... pastikan dia aman dari musuh... aku takut dia menjadi target karena dikira orang ku...!!!"
" Siap Tuan... semua tugas akan saya lakukan dengan baik sesuai keinginan Tuan...!!!" sahut Devin siaga tanpa membantah
Cavan segera kembali mengemudikan mobilnya, ketledorannya malam ini hampir membuatnya celaka,
Meski dia masih memenangkan penyerangan ini, tapi bukan berarti dia aman
Dia harus lebih waspada dan hati hati lagi,
Dia bukanlah orang sembarangan yang bisa pergi sesukanya tanpa pengawalan ketat
Nyawanya sangat berharga, dan banyak orang yang berebut menginginkan nyawanya itu
" Tunggu pembalasan ku Mr X .....!!!!"
Bersambung~
Hai readers.....
Novel ini masih On Going ya...
Jadi Up masih tipis tipis
Jangan lupa kasih suport dengan kasih Vote sebanyak banyaknya
Juga like dan komen positif untuk kemajuan penulisan
Salam manis....
Happy Reading~