NovelToon NovelToon
Senyuman Iblis Di Balik Topeng Cinta

Senyuman Iblis Di Balik Topeng Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / CEO / Cinta Seiring Waktu / Psikopat itu cintaku
Popularitas:147.2k
Nilai: 5
Nama Author: KOHAPU

Cinta dan Obsesi? Seperti dua sisi koin yang berbeda.

Ryu Dean sudah dua tahun ini berpura-pura menjadi security di sebuah kampus ternama, hanya untuk mengamati tunangannya, Almira. Seorang tunangan yang tidak setia padanya.

Tapi di balik itu, ada Fiona seorang mahasiswi paling alay yang selalu mengoceh bercerita tanpa henti padanya.

Perlahan perasaan patah hati Ryu pada Almira berubah. Dirinya merasa nyaman setiap kali bersama dengan Fiona.

Namun ada kalanya perasaan tidak berbalas. Fiona ingin menyatakan cintanya pada kang bakso.

Membuat ego seorang Ryu Dean tidak dapat menerimanya. Putra tunggal keluarga konglomerat, dikalahkan oleh kang bakso?

"Kamu sudah gila...?" Gumam Ryu Dean tertawa, aneh.

Bagaimana obsesi konyol ini, akan berlanjut?

🍀🍀🍀 Warning! Buatan seorang amatir yang hanya iseng menulis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pacarku

Usia yang masih terlalu muda 24 tahun lebih tepatnya usia Ryu Dean saat ini. Sementara Fiona, 20 tahun.

Pemuda dengan kulit putih, senyuman yang biasanya begitu dingin terlihat hangat kali ini, kala berhadapan dengannya. Rambut hitam, terdapat luka di pelipisnya, bagaimana rupa seorang Ryu Dean?

Sedikit wajah oriental diwarisi dari ibunya. Menatap seorang gadis yang begitu manis, apa yang dapat dilakukan olehnya? Fiona dengan rambut panjang lurus diikat kebelakang. Kulitnya putih, tapi putih yang termasuk manusiawi, tanpa banyak perawatan berarti.

"Kenapa bisa terluka?" Tanya Fiona mencemaskannya.

Pemuda yang menggunakan sweater hitam, lengkap dengan celana jeans dengan warna serupa. Tangan sang gadis meraba lukanya. Sebuah luka yang tidak terlalu dalam, mengingat hanya sebuah goresan karena sisi tajam dari asbak.

"Aku terluka karenamu." Ucap Yudha tersenyum. Kala Fiona menggeledah tas, guna menemukan plaster untuk membalut luka kecil.

"Luka karenaku?" Fiona tertawa kecil, mengobati lukanya yang sedikit mengeluarkan darah.

"Karena siapa lagi." Yudha masih menatap matanya. Mata dari seorang gadis yang masih memasang plaster, dengan benar.

"Maaf, kamu panik karena aku menangis dan minta tolong." Fiona menjeda kata-katanya sejenak."Sudah! Aku sudah mengobati luka yang aku buat."

Tingkah laku aneh, tidak wajar sebagai seorang teman. Yudha memegang jemari tangan Fiona, meletakkan telapak tangan gadis itu di pipinya. Kemudian memejamkan mata sejenak, bagaikan merasa nyaman hanya dengan telapak tangan itu berada di pipinya.

Jatuh cinta? Sebuah perasaan yang gila bukan?

"Kamu sedang apa?" Tanya Fiona mengerutkan keningnya. Sekali lagi gadis ini benar-benar dapat membedakan teman pria dan target untuk dijadikan pacar.

"Sedang merasa nyaman." Yudha tersenyum tengil, kemudian mencium telapak tangan Fiona.

Fiona membulatkan matanya, dengan cepat menarik tangannya."Yudha! Kamu salah minum obat? Sedang mabuk."

"Mungkin." Jawaban dari Yudha, benar-benar terkadang mewarisi sifat tengil ibunya.

"Lain kali tidak boleh begitu. Aku jadi deg-degan kan? Karena ada slime yang mencium telapak tanganku." Fiona bergidik. Sementara Yudha hanya tertawa, betapa lucu pacarnya.

Mengapa pacar? Bukankah Fiona menyukainya? Dirinya juga menyukai Fiona. Hubungan yang hanya kurang satu pernyataan saja. Kenaikan pangkat dari sahabat terbaik di dunia, menjadi kekasih sudah pasti didapatkannya.

Gadis ini terlihat begitu acuh, tapi terkadang begitu peduli. Inilah Fiona.

"Bagaimana dengan laptopku? Kamu punya solusi?" Tanya Fiona pada Yudha.

"Ini sudah tua, lebih baik biarkan dia beristirahat dengan tenang di sisi Tuhan. Kamu hanya harus ikhlas, kemudian membeli laptop baru." Usulan dari Yudha.

"Aku sudah bilang, tidak ada budget." Fiona berbaring di kursi panjang perpustakaan. Menatap ke arah langit-langit ruangan."Aku ingin lulus kuliah tanpa mengandalkan uang ibu dan ayah. Tapi akhirnya aku juga sering meminta uang."

Yudha bangkit dari kursi lain tempatnya sebelumnya duduk. Kemudian mengangkat kepala Fiona, agar menjadikan paha Yudha sebagai bantalnya.

"Pakai uangku saja. Biar aku yang belikan." Senyuman menyungging di wajah Yudha membelai kepala Fiona.

Hingga, tiba-tiba Fiona bangkit."Tidak! Aku minta uang pada si gembul saja."

"Si gembul?" Tanya Yudha, berusaha tersenyum. Entah pria mana lagi itu hingga Fiona lebih memilih menerima bantuan darinya.

*

Apa yang terjadi selanjutnya? Yudha hanya menunggu di depan pagar rumah Fiona. Hanya rumah sederhana dengan pohon mangga di depannya.

Matanya menelisik, mengamati seorang ibu hamil dan suaminya yang melewati rumah.

"Sayang, aku mau mangga." Ucap sang ibu hamil menunjuk ke arah mangga muda di depan rumah Fiona.

"Sudah aku belikan dua kilo, ada di kulkas. Makanya jangan keluar malam-malam." Sang suami mengusap pucuk kepala istrinya. Kemudian pasangan itu melangkah pergi bersama.

Yudha yang menunggu di depan rumah Fiona, hanya dapat menghela napas. Wajahnya tersenyum, membayangkan Fiona yang mengandung anaknya, meminta berbagai hal.

Tapi tidak! Bukankah melahirkan akan menyakitkan? Bagaimana jika terjadi komplikasi? Mungkin anak nanti saja. Menghela napas kasar, jika setelah memasuki perusahaan keluarga, statusnya sebagai teman belum naik juga, dirinya akan menyatakan perasaannya terlebih dahulu pada Fiona.

Mungkin lebih baik melamarnya, tapi cara macam apa? Pertunjukan kembang api? Kencan di kapal pesiar?

"Ayo! Aku sudah membawa si gembul!" Ucap Fiona membawa kresek berisikan dua celengan ayam yang begitu gemuk.

Yudha menipiskan bibir menahan tawanya. Dirinya cemburu pada celengan ayam?

Yudha menghela napas kasar."Sebentar..." ucapnya, melangkah menjauhi Fiona.

Tangannya bergerak cepat mengirim pesan.'Ini aku Ryu Dean, pastikan toko milikmu tidak tutup malam ini.'

Sebuah pesan yang dikirimkannya pada salah satu penyewa stand. Atau lebih tepatnya perusahaan resmi brand ternama yang memang menyewa di pusat perbelanjaan, tempat sang ayah berinvestasi sekitar 60% saham.

'Baik! Aku akan buka.' Sebuah pesan yang dibalas dengan cepat.

Yudha melangkah mendekati Fiona, merebut kunci motor."Biar aku yang didepan!"

Fiona menghela napas kasar, pada akhirnya memeluk pinggang Yudha. Pemuda yang tersenyum melajukan motor matic milik Fiona.

"Dimana kita membeli laptop malam-malam!?" Tanya Fiona sedikit berteriak mengingat motor yang tengah melaju dan helm yang mereka kenakan.

"Ada salah satu toko yang buka." Jawaban ambigu dari Yudha, dengan sengaja menambah kecepatan motornya.

"Yudha pelan-pelan!" Teriak Fiona berpegangan semakin erat.

*

Hingga motor berhenti di salah satu pusat perbelanjaan, yang sepertinya sudah tutup. Benar-benar sepi, dan aneh.

"Kamu tunggu di sini!" Yudha berlari meninggalkan Fiona di tempat parkir.

Tidak pernah menerima pemberian orang lain secara cuma-cuma? Itulah Fiona. Karena itu dirinya melangkah cepat, memasuki pusat perbelanjaan yang telah tutup. Bahkan eskalator pun telah mati.

Matanya mengamati toko barang elektronik yang dihubunginya, sudah kembali buka.

"Tuan muda," Ucapnya gugup, entah kenapa anak naga ini menghubunginya pada malam hari.

"Mana laptop keluaran terbaru yang paling canggih dan mahal?" Tanya Yudha terburu-buru.

"Ada, yang ini harganya 42 juta, kelebihannya---" Kalimat sang pemilik toko disela.

"Sudah aku transfer!!" Ucap Yudha, mentransfer uang menggunakan QR.

Sang pemilik toko terdiam sejenak, anak naga memang berbeda. Tapi apa yang membuatnya terburu-buru?

"Kamu harus berakting dengan baik. Nanti aku akan datang dengan pacarku. Kamu harus berpura-pura tidak mengenalku. Katakan dia memenangkan hadiah laptop, selaku pelanggan ke 10.000 toko ini. Mengerti!? Kalau aktingmu buruk kamu akan tau akibatnya." Tegas Ryu Dean, membuat sang pemilik toko menelan ludahnya.

Pemuda yang kemudian bergerak cepat, menuruni eskalator yang telah mati.

Sementara sang pemilik toko mengernyitkan keningnya. Bagaimana sebenarnya rupa dari pacar anak naga? Apa artis, hingga harus datang ke mall saat mall sudah tutup? Atau mungkin anak tunggal keluarga konglomerat lainnya?

Segala imajinasi ada dalam benaknya, mengunggu bidadari macam apa yang akan muncul.

Tapi, suara pertengkaran terdengar di lantai satu.

"Tidak ada toko yang buka." Ucap Fiona bersikeras untuk pergi. Ketakutan dengan tempat yang begitu sepi ini. Cukup aneh baginya mengapa sang security membiarkan dirinya dan Yudha masuk.

"Ada, percaya padaku." Yudha menarik Fiona secara paksa.

Tapi tetap saja, pinguin itu ingin kabur. Takut dengan tempat ini, masih dengan kantung kresek berisikan dua celengan ayam yang lumayan gemuk di tangannya.

Dengan cepat Yudha mengangkatnya bagaikan mengangkat karung beras.

"Yudha, turunkan aku!" Teriak Fiona ketakutan.

"Makanya! Sudah tau kamu lambat seperti pinguin, malah mencoba kabur."

Sedangkan sang pemilik toko hanya menghela napas. Menggeleng-gelengkan kepalanya heran."Aku pasti sedang bermimpi..." gumamnya.

1
Nur Wahyuni
🤣🤣🤣🤣sumpah keren si ryu, meskipun marah tapi gak mau keliatan brutal di depan Fiona... ntah klo gak ada Fiona, habis mereka semua dibantai ryu 🤣🤣🤣
Yani Setyani
Hayo marahin lagi...
Masih greget rasanya...
azalea_lea
hahaaa... seneng banget ngebayangin gimna pucatnya muka mereka yg menindas fiona 🤣🤣🤣
Senjaa💞
berasa dikit bnget ya bacanya...😆
Abimanyu Rara Mpuzz
nah loh mamam tuh 🤪
Abimanyu Rara Mpuzz
sok ye😏
ummah intan
knp mereka belom disembur api naga?greget lihat kelakuan mereka yg main perintah aja
Jeng Ining
menunggu suara glodak berjamaah, ehh ternyata si anak naga ga nyembur maksimal gegara jaim di depan pacar😁😁😁, gimna reaksi Keisya ya😅
Eka suci
si meta hukuman nya kudu rada beda, walaupun ngga sampai dipecat, Keysha tunggu perusahaan ortumu merosot masih untung kalau tidak di bangkrut kan
Яцяу
mampusss... dimana mana emang anak magang suka dibabukan.. tp sayangnya gak ada aturan atau undang2 untuk melindungi anak magang.. huffftt
Tasnim thufaila Qotrunnada
PD banget😕
Andini Fahla
waduh pecat saja
Ufi Yani
sp 1 kykny kurg deh biat para pnjilat.. anaknaga ayo smburkn apimu/Grin//Grin/
Indar
gimana...gimana enakkan dapat SP 1 dari pak bos makanya jgn sewenang - wenang, menindas seenaknya anak magang 😠
rachma yunita
nah loh..
💝F&N💝
aku suka ceritanya. bagus. tp terlalu lambat up nya.
Tri Nurhasanah
lagi,lagi,lagi,.
Lusima Adm
Nahh kann gimana2 🤣🤣🤣
lestari amelia
tolong lah Thor double up lagi seru serunya ini
Heni Mulyani
Lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!