Niat Venus hanya untuk membawa pulang mantan kekasihnya yang mabuk parah, tapi siapa sangka seseorang menjebak nya hingga dia berakhir di atas ranjang dan akan dijual dengan seorang laki-laki tua.
Demi menyelamatkan kehormatan nya, Venus berusaha untuk melarikan diri ditengah keadaan nya yang dipengaruhi oleh obat yang tidak dia tahu apa.
Siapa sangka dia malah terjebak bersama Papa sang mantan nya, melewati malam panas bersama tanpa bisa dia hindari lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hye seung "eva", isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sahabat yang selalu ada di garda terdepan
Dan Yolanda jelas terlihat begitu marah saat dia masuk ke dalam ruangan kamar mandi, menyaksikan Maria Oh zialan mencoba meng intimidasi sahabat baiknya.
Sejak awal masuk ke kampus manusia paling rese dengan keadaan adalah Maria oh zialan.
Lebih tepatnya dia iri dengan apa yang dimiliki oleh Venus.
Karena tidak mampu mengejar ketertinggalan dan tidak mampu bersaing dengan sehat dalam mendapatkan perhatian para laki-laki, jadi Maria fikir meng intimidasi Venus jelas jalan yang bagus.
Dia berharap gadis itu frustasi dan siap untuk cabut dari kampus tersebut.
"Oh my god"
Yolanda fikir kali ini dia benar-benar tidak bisa menekan kesabaran nya.
Gadis itu masuk kedalam kamar mandi sambil dia menutup pintu kamar mandi secara perlahan.
Melihat kehadiran Yolanda bisa di lihat bagaimana ekspresi Maria.
Satu-satunya gadis yang tidak bisa dia Lawan dan dia intimidasi hanya Yolanda.
Dia benci gadis itu terlahir begitu kuat dan sangat pemberani, apalagi dibandingkan diri nya, Yolanda bisa menghajar laki-laki manapun yang tidak di sukai olehnya.
"What?"
Maria Oh sialan langsung berbalik, menatap Yolanda dengan perasaan kesal, dia bertanya dengan wajah penuh Ke tidak sukaan.
Gadis itu selalu datang di saat yang tidak tepat.
Fikirnya.
"Jangan ikut campur"
Dia berkata sambil melipat Kedua belah tangannya.
Yolanda terlihat masih berdiri di tempat nya, gadis itu menaikkan ujung alisnya saat dia melihat laki-laki di sisi kiri dan kanan Maria.
"Kau benar-benar seorang pengecut, cara main mu sangat tidak berkelas"
Ucap Yolanda sambil balik menatap Maria dengan pandangan Mengejek.
"3 banding 1?!."
Tanya gadis itu tidak percaya.
"Kau berniat Membiarkan dua laki-laki itu memperkosa sahabat baik ku?"
Mendengar kata yang keluar dari bibir Yolanda seketika membuat Venus menutup kedua belah dada nya.
Ommo?!.
Dia fikir yang boleh menyentuh nya Hanya Om Gerald, tidak boleh ada laki-laki lainnya.
"Kalau iya memang nya kenapa?"
Dan bisa-bisa nya Maria menjawab seperti itu pada Yolanda.
"Aku fikir ini seimbang, 2 sama, satu dia dan satu dia"
Tambah Maria kemudian.
Gadis itu menoleh kearah dua laki-laki di sampingnya.
"Bukankah akan sangat menyenangkan?"
Tanya gadis itu pada kedua laki-laki itu secara bergantian.
Mendengar ucapan Maria, Yolanda menaikkan kedua Alisnya.
"Dua sama?"
Yolanda kemudian memundurkan sedikit langkah nya menuju ke arah belakang pintu.
Melihat gerakan Yolanda, seketika Maria terkekeh.
"Kau rupanya takut juga"
Gadis itu memerintah kan dua laki-laki disisi kiri dan kanan nya untuk maju menangkap Yolanda.
"Cihhhhh".
Alih-alih takut Yolanda malah berdecih.
Gadis itu tiba-tiba membuka pintu kamar mandi dan dalam hitungan detik tiba-tiba dua perempuan bertubuh besar masuk secara perlahan kedalam kamar mandi tersebut dengan cara bergantian karena menyeimbangkan dengan ukuran pintu kamar mandi.
Pijakan langkah kaki mereka jelas mengguncang seisi kamar mandi, dan s
Dua laki-laki tadi yang melangkah maju berniat menangkap Yolanda seketika tercekat.
"Ohh imut sekali"
Salah satu gadis bicara sambil menurun naikkan alisnya.
"Bebas memilih?"
Satu nya lagi bertanya sambil duduk di sebuah kursi yang entah kapan berada di kamar mandi tersebut.
"Oh god..."
Satu laki-laki histeris, berusaha untuk kabur dari sana tapi gadis berpakaian hitam orange langsung menghalangi jalan nya.
Dia menabrak tubuh gadis tersebut hingga membuat tubuh nya tenggelam kedalam tubuh gadis itu.
Maria jelas menganga tidak percaya.
"Kauuu"
gadis itu mencoba untuk melarikan diri tapi didepan nya tiba-tiba Yolanda menaikkan kedua lengan bajunya dan membuang sepatu kets nya.
Melihat ekspresi dan tindakan Yolanda Seketika membuat Maria menelan salivanya.
"Kau mau apa?"
Yolanda tidak menjawab sama sekali, dia kemudian tiba-tiba melangkah berjalan mendekati Maria.
Dan bisa di bayangkan bagaimana kejadian selanjutnya?!.
Ketika para mahasiswi yang kebelet menunggu di luar pintu kamar mandi harus menahan perasaan mereka atas suara gaduh didalam sana.
Awalnya ingin buang air berubah menjadi satu olahraga baru yang memacu adrenalin.
Suara hantaman dan teriakan ala tom and Jerry terdengar jelas dari dalam sana, belum lagi teriakan melengking dua laki-laki yang membuat Siru dunia perkuliahan di pagi menjelang siang hari ini.
"Akhhhhh lepaskan"
"No.... aku terjepit"
"Tidakkkkk"
"Dia memperkosa ku..."
"Oh my god, akhhhh"
Gedubrakkkk
Brukkkkk
Seketika semua orang didepan kamar mandi saling menoleh Antara satu dengan yang lainnya.
"Mereka sedang apa?"
"Mungkin sedang bertindak mesum?"
"Terdengar seperti efek percintaan yang tidak seimbang"
"Ini membuat ku urung untuk buang air kecil"
ternyta kristy....duk yola...😉
ceritamu itu selalu mengandung unsur misteri dan teka-teki..
terkadang, seseorang yg kita kira berperan sbg antagonis, malah menjadi peran utamanya..
tapi terkadang emang beneran antagonis..
dibuat pusing tujuh keliling, nebak2 alur cerita dan sebagainya..
itu emang ciri khas semua novelmu mak..
sekalipun dibilang cerita ringan, gak berat, tapi masih tetap ada unsur teka-teki nya walopun cuma sedikit..
amazing dah pokoknya..
sayangnya Darrel dan Gea gak dilanjut lagi ya mak..
penasaran kan jadinya..
anyway, semoga sehat selalu mak..
tetap semangat dalam berkarya dan semoga selalu sukses.. 💪🏻😘🥰😍🤩
Semoga dalam cerita ini Venus tidak bodoh dan lemah