Warning area dewasa!!! Ada adegan kekerasan (action) dan dewasa ...
Thea Luna Robert, seorang wanita kaya bar-bar yang menantang seorang pria gondrong yang bernama Jared Kingsford, untuk berlomba minum bir di bar kecil yang ada di pinggiran kota London.
Pertemuan kedua manusia somplak itu, membuat Thea mengikuti kemanapun Jared pergi termasuk ke tempat tinggalnya di hutan.
Bagaimana kisah bar-bar mereka? Yuk ikutin ceritanya ... ini kisahnya ringan banget dan ga ada konflik berat ...
Seperti biasa ya ... setting LN/barat ... no pelakor, kalaupun ada selalu terhempas ke planet pluto ...hewhewhew
Ini karya dari author receh yang tulisannya jauh dari kata sempurna, tapi alurnya dijamin menyenangkan😆 semoga sukaaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#2
Tampak seorang pria berbadan tegap dan tinggi serta berambut gondrong masuk ke dalam bar.
"Hello, Bos," panggil seseorang pada pria itu.
Pria itu menuju meja bar dan memesan segelas Vodka.
"Kau sedang berjalan-jalan di kota, Jared?" tanya bertender yang sudah mengenalnya itu.
"Hmm, aku baru saja menemui sepupuku," jawab Jared.
Lalu Jared melihat keramaian di tengah bar. Dia tahu bahwa itu pasti perlombaan minum bir yang menjadi ikon bar kecil ini.
"Kau tak ikut?" tanya Trevor -- sang bartender.
"Tak ada yang bisa mengalahkanku. Sama sekali tak menantang," ucap Jared sembari menenggak vodkanya.
"Kau mau bertanding denganku, Tuan?" tanya seorang wanita yang sedari tadi duduk di sebelahnya.
"Thea, apa yang kau lakukan? Kita tak boleh mabuk malam ini. Ingat itu," ucap Joan pada Thea.
Jared menoleh ke arah wanita yang menantangnya. Jared melihat penampilan Thea dari ujung rambut sampai ujung kaki.
"Apa kau salah alamat, Nona kaya?" tanya Jared karena melihat outfit mewah yang di pakai oleh Thea.
"Tidak, aku ingin merakyat sekali-sekali," jawab Thea.
Jared tersenyum di bawah jambangnya yang lumayan lebat itu.
"Pulanglah, kau masuk ke tempat yang salah," kata Jared.
"Kau takut menerima tantanganku?" tanya Thea yang memang suka dengan tantangan.
Melihat pria di depannya yang terlihat tak tertarik padanya, membuat dirinya tertantang untuk menghadapinya.
Jared tertawa pelan dan mata birunya menatap mata biru Thea.
Mereka sama-sama memiliki netra biru, hanya saja mata Thea lebih terang dari Jared.
"Aku sama sekali tak tertarik dengan tantanganmu, Nona," ucap Jared.
"Aku peminum yang kuat. Dan aku siap menghadapimu," kata Thea tak patah arang.
"Bagaimana Trevor? Apakah aku perlu menerima tantangan wanita kaya ini?" tanya Jared pada sang bartender.
"Why not, Jared?" ucapnya.
Lalu Jared menaruh gelas vodkanya yang sudah kosong di meja bar. Dia kemudian berdiri dan melihat Thea ke arah bawah karena perbedaan tinggi tubuh yang lumayan jauh.
"Kau seperti Tarzan," ucap Thea spontan sembari mendongakkan kepalanya melihat wajah Jared yang tak terlalu terlihat karena lampu bar yang temaram.
Jared tertawa pelan. "Kau orang kedua yang menyebutku seperti itu," ucap Jared.
"Ayo kita mulai," kata Jared dan bersiul keras pada pemilik bar yang sedang asyik menjadi juri di dalam permainan itu.
"Hei Jared ... Apa kau mau bergabung malam ini?" tanya Julius dengan berteriak keras.
Lalu Jared mengangkat tangannya dan menunjukkan jempolnya pada Julius.
"Siapa lawanmu?" tanya Julius.
Jared menunjuk ke arah Thea dan membuat pengunjung lainnya bersiul karena melihat wanita cantik yang kali ini akan bertanding.
"Thea ... Bisakah kau normal sehari saja?" ucap Joan yang mengikuti di belakang Thea.
"Enjoy your life, Darl. Kapan lagi kita bisa seperti ini. Lihatlah pria itu. He is so hot," ucap Thea melihat ke arah Jared yang sudah berada di tengah bar dan duduk di kursi yang disediakan.
Lampu menyorot tajam ke arah meja dan otomatis memperlihatkan wajah Jared dengan lebih jelas.
"Kau tampan juga ternyata," ucap Thea yang kini duduk di depan Jared.
Jared hanya tersenyum miring. "Are you ready, Baby?" ucapnya.
"I'm ready, Honey," jawab Thea tersenyum cantik.
Lalu sang wasit yang tak lain adalah pemilik bar itu, menghitung aba-aba tanda dimulainya perlombaan.
"1 ... 2 ... 3 ... Go!!!" teriaknya.
Jared dan Thea pun mulai meminum satu gelas besar bir.
heem ceritanya bagus kak AQ suka 👌😘😘