Seorang gadis bernama Nanda Putri Ivander berusia 28 tahun meninggal setelah tau penghianat Sang tunangan dan sahabatnya yang menginginkan hartanya
karena tidak mau membuat mereka merasakan kemenangan mengambil hartanya Nanda pun menjatuhkan tubuhnya kejurang yang ada di belakang nya.
tapi bukanya pergi ke akhirat jiwa Nanda malah masuk ke tubuh seorang gadis koma yang bernama Nanda Kirana putri berusia 18 tahun, karyawan restoran.
pembalasan dendam pun menjadi tujuanya,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kerumah nanda
Malam ini Nanda dan lainya akan berkumpul di rumah Leo, mereka di undang untuk barbequean dirumah Leo
Alaric dan ketiga asisten nya pun di undang disana karena setelah mendengar cerita dari Nanda mereka pun jadi akrab, apa lagi Leo adalah kakak angkat Nanda jadi Alaric merasa posisinya aman.
Jiro dan Levi pun sudah tau tentang Nanda di ceritakan oleh Davi, saat mendengar cerita Davi Jiro dan Levi sangat shock dan juga sedih marah, tapi mereka juga tertawa lucu saat Alaric menyambung dan memberitahu kelakuan Davi yang pingsan, dan itu jadi bahan ejekan Levi dan Jiro
"Gorila pink " ucap Jiro dan Levi saat itu
Sedangkan Davi hanya bisa menahan kesal dan malu
****************
Nanda sudah datang dari siang Karena dia membantu ibu Liana untuk menyiapkan semuanya keperluan nanti malam di bantu pelayanan lainya, sedang 5 remaja itu sedang ada di rumah Nanda bermain game di tempat yang di sediakan oleh Nanda untuk mereka main.
Sore menjelang Jiro, Levi, Davi dan Alaric semua sudah datang ke rumah Nanda
Saat yang membukakan pintu adalah Aldo Alaric jadi kesal dengan sepupunya ini
"Kenapa kamu yang buka dimana nandaku?" tanya Alaric dingin
"Tentu saja kak, kan Aldo Tiur sini malahan punya kamar pribadi sendiri disini, jadi wajar kan jika Aldo yang buka pintu" ucap Aldo memanasi kakak sepupu nya yang dingin ini kapan lagi bisa buat manusia es ini marah pikir Aldo
"Kak Nanda ada di sebelah di rumah kak Leo dari siang disana bantu buat kue, sudah biarkan saja kak masuk lah bukanya ini kali pertama kakak datang kemari, di dalam juga ada yang lain kok sedang main game" Ucap Aldo
"Benarkah, aku mau ikut main" ucap Davi dan Levi serta Jiro masuk dengan antusias
"Kakak gak mau masuk di rumah CALON ISTRI ni" ucap Aldo menekan kata kata calon istri
Alaric sendiri yang mendengar itu sangat suka dan masuk sembari menahan senyumnya di wajah dinginya itu.
"Nyaman sekali masuk rumah ini, cantik, pantat saja kalian Beth disini lalu dimana anak ayam lainya" tanya Jiro
"Kok anak ayam sih kak" heran Aldo
"Iya kan selalu ngikuti induknya kemana pun Nanda pergi kayak anak ayam hehehe" jawab Jiro sembari tertawa
" Tu di atas lagi main game, ayo keatas" ajak Aldo
"Ehhh... Ini gak apa gak ada pemiliknya masuk masuk?" tanya Levi
"Kan kami wakilnya, ayo gak papa tadi kak Nanda sudah izinin kok" ucap aldo
"Asal jangan masuk kamar kak Nanda kan gak papa karena itu privasi dan satu lagi ruang kendali" tambah Aldo
"Ruang kendali apa?" tanya Alaric heran
"Kakak gak tau kak Nanda itu adalah hecker hebat dan dia memiliki ruang kendali khusus" ucap Aldo pelan
"Aku ingin lihat sebentar apa bisa?" tanya Alaric penasaran
"Bisa tapi hanya di pintu pertama dan pintu kedua tidak bisa di buka hanya kak Nanda yang bisa membukanya tapi tenang terlihat kok karena ada kacanya" jawab Aldo sembari naik keatas di ikuti empat pria itu
Sesaat kemudian mereka sudah sampai di atas,
"Nak kak ini ruang kendali kak Nanda dan sebelahnya kamar KK Nanda" ucap Aldo membuka pintu ruang kendali lapisan pertama dan terlihat lah dalamnya
"Luar biasa, aku akan minta ajarin Nanda" ucap Levi tiba tiba
"Pantas saja Nanda tau siapa aku, ternyata Nanda ku luar bisa" ucap Alaric dalam hati dan tersenyum kecil
"Sudah ayo keluar jangan ganggu ruang ini" Ucap Alaric dingin
"Iya ini sangat berbahaya, kami saja tidak berani hanya kak Nanda yang masuk ke sini, jadi kak al jangan macam macam jika selingkuh pasti di ketahui oleh kak Nanda" ucap Aldo menakuti
"Kau tenang saja anak kecil, aku bukan buaya darat seperti Jiro" ucap Alaric dan itu membuat Jiro kesal
"Apa, kenapa aku?" kesal Jiro
"Rumah ini terlihat sederhana tapi mewah dan tidak mencolok saat di lihat dari luar, barang barang juga hanya biasa tapi memiliki fungsi yang baik, kak Nanda tidak mau terlihat mencolok jika dia sebenarnya milyader muda" ucap Aldo
Sebenarnya lantai atas ini juga baru di buat dulunya hanya satu lantai, tapi karena ada kamu berlima dan agar kami nyaman kak Nanda membangun lantai atas ini untuk kamar nya dan ruang kendali serta ruang game ini untuk kamar kami semua di lantai bawah" ucap Aldo menjelaskan dan semua pun mengerti serta kagum dengan Nanda yang mau mengurus bocah bocah bandel ini menjadi lebih baik lagi,
"Ini ruang game nya ayo kak" ucap Aldo dan masuk
" Wahh kalian asik sekali ya, gantian dok mau juga ni" Ucap Davi
"Ehh kak kalian sudah datang ayo duduk nanti, Raden ambilkan minum, bibi sedang bantu di sebelah sama kak Nanda" ucap Raden iya untunglah di ruang itu luas terdapat sofa santai dan kulkas kecil dan mini bar kecil di pojok tapi tidak ada minuman aneh aneh semua minuman biasa malah banyak jus,
"Ini kak silahkan di minum, setelah sholat magrib bersama baru kita ke sebelah" ucap Raden ramah
"Terima kasih" ucap Alaric
Akhirnya mereka pun main bersama dengan seru, setelah beberapa waktu ternyata Nanda pun pulang mencari kemana adik adiknya, karena Nanda pulang melalui pintu belakang yang dekat dengan pintu belakang rumah Leo jadi Banda tidak tau jika Alaric dan lainya sudah datang.
"Kok sepi kemana ni anak anak apa tidur ya, awas saja jika tidur sore gini udah di bilangin gak baik juga" omel Nanda sembari naik tangga menuju lantai atas.
"R A J D L, apa kalian tidur kan kakak udah bilang jangan tidur kalau sore habis ashar gak baik, ini sampai gorden tidak di tutup sudah mau magrib, kenapa kalian masih belum ba-" ucapan Nanda terputus saat melihat ada sembilan pria memandangi nya tanpa berkedip.
Bagaimana tidak, Nanda hanya memakai celana pendek sebatas lutut longgar bewarna pink soft dengan kaus bewarna putih, rambut yang di Gelung asal terlihat sangat cantik dan manis tanpa riasan, biasanya Nanda akan memakai pakaian formal dan panjang
"Ka-Kalian ada disini juga, sejak kapan?" tanya Nanda kaget
"Dari Jam 2 kak" jawab Raden yang sadar lebih dulu
"Oh gitu, yaudah sana cepat siap siap ke mushola sholat atau kakak jual lagi ni semua" ucap Nanda tegas
"Iya kak kamu siap siap sekarang, ayo kak ikut kami" ucap Jimi pada Davi, Levi dan Jiro mereka pun pergi mengikuti 5 remaja itu
"Mas kok masih duduk disitu, ayo cepat bentar lagi magrib loh kok bengong" ucap Nanda heran
"Kamu kok cantik banget dan imut mas suka, mas baru tau kamu kalau di rumah gini ya" ucap Alaric dengan senyumnya
"Iya dong mas masak Nanda harus pakai baju kantor siang malem, hehehe" tawa kecil Nanda saat menjawab
"Kalau cantik memang Nanda cantik sudah banyak yang bilang gitu, kalau imut itu pasti karena Nanda kan masih muda baru 20 tahun" jawab Nanda dengan senyum nya
"Kamu kok gak tersipu di bilangin gitu" rengut Alaric
"Udah ayo turun sholat, sudah itu kita kerumah kak Leo Nanda sudah buatin kue spesial buat mas" ucap Nanda sembari menggandeng Alaric dan itu membuat Alaric senang
Saat di bawa Lainya sudah siap pakai perlengkapan sholat dan baru keluar dari kamar, dan itu membuat Alaric takjub
"Kak punya kakak sudah Raden siapkan di kamar ini, masuk saja sekalian wudhu kami tunggu disini " ucap Raden
"Baiklah lah mas sama mereka ya Nanda juga mau siap siap dulu" ucap Nanda berlalu pergi kekamarnya.
Bersambung
sedikit kurang greged cerita hukuman utk jahaters..😊🙏
semoga sukses... semangat terus thuorr.. jgn semangit krn kritikan readers..👍💪