NovelToon NovelToon
Oh My Boss (Transmigrasi)

Oh My Boss (Transmigrasi)

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Time Travel / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:237.9k
Nilai: 4.7
Nama Author: queen_

"Aku dimana?"

Dia Azalea. Ntah bagaimana bisa ia terbagun di tubuh gadis asing. Dan yang lebih tidak masuk akal Adalah bagaimana bisa ia berada di dunia novel? Sebuah novel yang baru saja ia baca.
Tokoh-tokoh yang menyebalkan, perebutan hak waris dan tahta, penuh kontraversi. Itulah yang dihadapai Azalea. Belum lagi tokoh yang dimasukinya adalah seorang gadis yang dikenal antagonis oleh keluarganya.

"Kesialan macam apa ini?!"

Mampukah Azalea melangsungkan kehidupannya? Terlebih ia terjebak pernikahan kontrak dengan seorang tokoh yang namanya jarang disebut di dalam novel. Dimana ternyata tokoh itu adalah uncle sang protagonis pria.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queen_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

OMB! (4)

...Selamat membaca!...

...*****...

"Bagaimana perjalanan kalian?" tanya Sofia meletakkan beberapa minuman dan cemilan di atas meja.

Caramel tersenyum, "Menyenangkan mama, tante Ari juga sangat baik padaku. Dia bilang dia merindukanku." Caramel tersenyum begitu lebar sambil sengaja melirik Auris.

"Terimakasih telah mengantar Caramel kami Rey," kata Zanna tersenyum.

"Sama-sama tante." balas reynold tersenyum ramah.

Di samping itu, Auris yang juga berada di sana bersama mereka hanya sibuk memainkan hp nya tanpa memedulikan percakapan mereka. Sambil menyilangkan kaki dan sesekali meminum minuman yang disediakan oleg Sofia, Auris terkadang senyum-senyum sendiri membuat yang lain keheranan.

"Auris, kau tidak marah karena aku pergi bersama Rey kan? Aku minta maaf gara-gara aku kau jadi tidak bisa pergi bersama Rey," ucap Caramel dengan wajah sedihnya membuatnya Auris bingung.

"Apa-apaan coba? Mengapa wajahnya dibuat-buat seperti itu? Dia pasti sengaja supaya aku kena marah lagi!" Auris tersenyum paksa. "Ya ampun. Tidak masalah Car, kalau bisa sering-sering seperti itu ya. Aku sudah malas berdekatan dengannya," kata Auris membuat Alex menatapnya tajam.

"Auris!" tekan Alex yang tidak dihiraukan Auris.

"Apa?" Auris memasang wajah polos tak berdosanya, "Aku kan berbicara fakta. Lagipula kenapa kau tiba-tiba minta maaf Car? Padahal aku tidak marah sama sekali loh. Kau berbicara seperti itu seolah aku akan memarahimu."

Caramel tetap berusaha mempertahankan senyum terbaiknya. Sofia yang berada di sebelahnya langsung memegang tangan anaknya itu.

"Bukan seperti itu Auris, biasanya kan kamu selalu marah-marah jika Caramel berdekatan dengan Reynold," kata Sofia lembut.

Auris tersenyum, "Tante tenang saja, aku tidak marah kok. Bahkan jika kalian mau, aku dan Reynold bisa membatalkan pertunangan ini. Iya kan Rey?" Auris menatap Reynold sekilas, "Lagipula aku sadar, Reynold tidak mencintaiku. Jadi aku memutuskan untuk melepas Reynold pada mu Car," kata Auris lembut. "Ambilah bekas sampah ku Caramel."

Semua orang menatap heran pada Auris. Ada apa dengan Auris? Ia tampak lebih tenang dari pada biasanya. Jika biasanya ia akan mengamuk melihat Caramel berdekatan dengan Reynold, hari ini justru Auris terlihat begitu rela dan senang melihat Caramel dan Reynold.

"Hahahaha," Zendra tertawa terbahak-bahak, "Kau yakin?!" Begitupun dengan Darren yang juga ikut tertawa. Sementara Aron hanya diam saja sesekali melirik Auris yang tidak bereaksi sama sekali.

Auris menghela napas pelan dan mengangguk tegas. "Ya, kalau bisa secepatnya lepaskan aku dari hubungan ini," kata Auris melihat Reynold.

Reynold menatap Auris. Tidak ada tatapan penuh cinta itu lagi di mata Auris yang tertuju padanya.Hanya ada tatapan datar, kecewa bahkan benci yang terlihat sangat jelas.z

"Em, Rey. Maafkan Auris, Dia tidak tahu apa yang dia bica--"

"Baik. Aku akan mengatakannya kepada orang tuaku," tegas Reynold membuta Auris tersenyum lebar. "Om Alex, tidak perlu meminta maaf. Lagipula aku juga tidak keberatan dengan hal ini." Reynold tersenyum menatap Alex.

Alex membalas senyuman itu. Namun sekilas ia melirik Auris tajam. "Awas kau anak sialan!"

Setelah perbincangan itu, Reynold memutuskan untuk kembali ke kediamannya. Ia berpamitan pada semua orang kecuali Auris.

Setelah kepergian Reynold, Alex beranjak dari tempat duduknya ke hadapan Auris. Ia sudah siap melayangkan tangannya namun kalah cepat dengan Auris yang menangkapnya. "Kau?! Beraninya!"

Auris menatap datar Alex. "Iya! Mulai sekarang aku tidak akan tinggal diam jika kalian menindasku lagi, terutama papa! Sekali kalian mengusikku, seribu balasan menanti kalian! Tidak peduli jika kalian keluarga atau bahkan orang tua kandungku sekalipun." Auris menatap Alex, Zanna, Darren, Aron dan Zendra bergantian. Rasa sesak menyerang dadanya ketika melihat mereka.

"Dan untuk kalian." Auris menatap Sofia dan Caramel. "Terutama kau Caramel, silahkan nikmati semuanya. Silahkan rebut semua yang ku miliki, karena suatu saat aku akan menempatkan semuanya kembali seperti semula! Bukankah sampah harus di buang pada tempatnya Caramel?" Auris terkekeh sinis. Ia semakin senang melihat Caramel yang mulai terpancing.

Setelah mengucapkan itu, Auris pergi dari sana meninggalkan mereka dalam diam. Zanna menatap sendu putrinya yang sekarang bahkan enggan berbicara padanya.

...*****...

Reynold yang baru saja sampai di kediamannya segera masuk ke dalam dan mencari papanya. Begitu bahagia rasanya saat mengetahui Auris akan membatalkan pertunangan mereka.

"Papa," Reynold membuka pintu ruang kerja papanya.

Seorang pria yang masih terlihat tampan melihat sekilas ke arah Reynold. Ia membuka kacamata yang bertengger di hidungnya. "Ada apa?"

Reynold duduk di salah satu sofa single di sana. "Emmm, begini pa. Tadi aku ke rumah Auris, dan dia berniat membatalkan pertunangan di antara kami."

"Kau yakin? Kau sedang tidak membohongi papa kan?"

Reynold menggeleng, "Tidak pa, Dia mengatakan langsung padaku."

"Hah, kita akan ke kediaman mereka besok malam. Papa ingin mendengarnya langsung dari mulut Auris."

"Baik. setelah itu, Papa harus membiarkanku menjalani hubungan dengan Caramel. Kami saling mencintai pa, lagi pula mama juga menyukai Caramel pa," ujar Reynold.

Satria hanya mengangguk sekilas, kemudian ia kembali memfokuskan dirinya pada berkas-berkas miliknya.

...*****...

Auris tersenyum. Semua berjalan sesuai rencananya. Sebentar lagi pertunangannya akan batal.

"Setelah ini mari mencari pria tampan dan kaya," gumamnya berbaring dengan posisi terlentang. "Dengan begitu aku akan punya power untuk melawan keluarga ini."

"Caramel karena kau yang mendasari masalah ini, maka dari itu aku akan menghukum mu paling terakhir."

Auris bangun dan duduk di meja belajarnya. Melihat semua berkas-berkas tentang dirinya. Selama menjadi Auris ia belum sempat mencari tahu seluruhnya tentang sang pemilik tubuh. Ia baru tahu jika Auris merupakan lulusan terbaik jurusan management bisnis.

Setelah itu Auris mulai mendata beberapa nama perusahaan besar di sini. Mulai dari Dirgantara Group, Arkatama Group, AL Group, Atmaja Group dan beberapa perusahaan besar lain.

"Dirgantara tidak mungkin, sudah pasti mereka akan menolakku. Arkatama group?" Auris mengetuk-ngetuk meja sambil berpikir, "Tidak. Aku tidak mau berhubungan lagi dengan Reynold." Auris mencoret list dua perusahaan tersebut.

"AL Group dan Atmajaya Group, Aku harus berhasil masuk ke salah satu perusahaan ini." Auris mulai mencari beberapa informasi dari beberapa perusahaan tersebut.

Auris berdecak kesal ketika AL Group sulit untuk di cari. Hanya beberapa informasi yang terbilang umum yang dapat Auris ketahui.

...*****...

...Terimakasih sudah membaca...

1
Mamath Ziad Malik
makanya jangan suka sama cowo orang.itulah cowo kalau dia punya pacar lalu cari yg lain nanti juga kalau udah sama kamu pasti nyari lagi.
saidah nafisah
next k
Rindu Aisha Stevany
Terlalu banyak yg percaya sama caramel, sehingga auris jadi di benci seluruh keluarga nya
Rindu Aisha Stevany
Nikah beneran dongg
Rindu Aisha Stevany
Ya allahh
Rindu Aisha Stevany
Jirrr
Rindu Aisha Stevany
Cara dapet duda dimana sih
Rindu Aisha Stevany
Aku setuju kalo si auris sama Aldrich
Mamath Ziad Malik
nikah dulu donk jangan dibobol diluan
Mamath Ziad Malik
/Facepalm//Facepalm/grace itu ya bisa aja
Mamath Ziad Malik
ceritanya seperti didrakor tapi lupa judulnya
Retno Palupi
lanjut
Wega kwek kwek
ayo Bu zanna tolong buat prank yg lebih seru dari tikus🤣🤣🤣🤣
RJ 💜🐑
semangat buat karyanya
@haerani-d
daku padamu zendra, iseng yang menyenangkan /Grin/
setres karena otw bucin ya aur /Facepalm/
Anandita Syifa Malika
semangat kakkkk
Kharisma
kalau sampai pisah, gak rela banget aku
Lukman Lukman
👍👍👍💪💪😍😍😍😍😍😍😘😘😘😘
Yusrina Ina
next author 🌹🌹🌹
Faisal Faisal
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!