Abel adalah gadis desa yang sudah lama merantau di kota, siapa sangka ia terkena musibah di culik saat membantu mempersiapkan pernikahan temannya. Sedangkan Tomi dia seorang pria yang kaya raya di kota tetapi ia sangat dingin terhadap wanita, ia pernah melihat Abel di sebuah cafe dan tertarik padanya. Siapa sangka karena tragedi penculikan itu mempertemukan mereka, akankah Tomi bisa bersama dengan gadis yang bisa membuatnya tertarik itu?kalau pun bisa bersama akankah hubungannya bertahan lama karena status sosial mereka yang berbeda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ani fatmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
Abel hanya terdiam dan memandang ke arah tomi tak tahu harus berkata apa. Kemudian Tomi mengumpulkan keberaniannya lalu memegang tangan Abel dan mengatakan kepada mereka"Yang di katakan Abel benar, kalau saya sudah memiliki istri dan istri saya itu Abel" ucap Tomi sambil memandang ke wajah Abel.
Mereka yang mendengar pengakuan dari pria tampan itu pun kaget tak percaya, apa lagi Apri dan Siska.Bahkan Apri dan Siska sama sekali tidak tahu kalau Abel sudah menikah, mereka pasti lagi membuat lelucon.
"Itu bener Bel, jangan ngada-ngada kamu. ? " tanya Siska
Abel pun hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.
"Jangan bohong ya,, " ucap Siska yang masih belum percaya.
"Kalian kan udah denger langsung dari orangnya, masa masih belum percaya" jawab Abel.
"Buktinya mana? Tanya Siska.
" Ini buktinya"Jawab Tomi sambil memperlihatkan cincin pernikahan yang melingkar di jari mereka.
"Iya sih,, terus punya bukti apa lagi, kalau foto pas nikah ada nggak? tanya Siska lagi
Abel dan Tomi pun bingung, karena kemarin tak sempat untuk mengambil foto.
" Ada di rumah"Jawab Abel singkat.
"Jadi bener, pria tampan ini suami kamu,? kita udah mulai percaya deh,,kanapa nggak ngasih tahu ke kita kalau kamu sudah menikah dan kenapa nggak ngasih kabar ke kita. " Tanya Apri
"Sorry,, aku minta maaf, pernikahan kami terjadi secara tiba-tiba, kita juga nikah belum lama " jawab Abel sambil mengepalkan ke dua tangannya.
"Iya, yang di katakan Abel benar, saya mewakili atas nama istri, saya meminta maaf dan tidak mengundang kalian, tapi kami akan mengundang kalian nanti saat kami akan mengadakan pesta pernikahan " sambung Tomi
"I_iya" sambung Abel lagi sambil memikirkan perkataan Tomi, "pesta pernikahan, yang bener nih kita mau ngadain pesta pernikahan" ucapnya dalam hati
"Yaaaa,,,,,, pria tampan ini ternyata sudah punya istri teman-teman, jadi tolong pada minggir semua" kata Apri sambil membubarkan pasukan wanita jomblo.
"Kamu tu enak Bel, baru aja kemarin di culik orang bikin kita yang di sini khawatir, eh sekarang tahu-tahu pulang dari penculikan udah bawa suami " ucap Siska ngeledek.
"Suaminya sang penolongnya lagi, tampan pula. Apa aku juga harus di culik dulu nih, biar dapet suami kaya kamu" sambung Siska lagi.
"Kamu ini ngomong apa sih? ucap Abel sambil tersipu malu.
" Bener ya, kita tunggu undangan pesta pernikahan kalian" kata Apri
"I_iya" jawab Abel sambil memikirkan perkataan Tomi yang benar akan di adakan atau cuma asal bicara saja.
"Aku suka sama gaun kamu, perhiasan kamu juga indah. Pasti mahal ya, pasti suami kamu orang kaya" bisik Siska.
Abel pun hanya mengangguk sambil tersenyum malu.
Lalu tiba-tiba ada seseorang yang memanggil Apri untuk cepat keluar dan naik ke pelaminan, karena sudah banyak tamu yang menunggu. Sepertinya acaranya sedikit terlambat karena urusan yang tadi. Kemudian kami pun ikut mengantarkan Apri menuju ke kursi pelaminan yang sudah di tunggu oleh suaminya.
Acara pesta pernikahan Apri pun berjalan dengan lancar dan sukses. Kami pun ijin untuk pulang dan berpamitan dengan Apri dan keluarganya.
Kami pun kembali untuk pulang, tapi saat di jalan tiba-tiba Abel mendengar suara perut yang berbunyi, lalu Abel menoleh ke arah Tomi dan berbunyi lagi.Lalu bunyi itu pun menular ke perut Abel, mereka saling menatap dan Abel tersenyum tipis. Sepertinya mereka kelaparan.
"Kita mampir ke restoran " ucap Tomi tiba-tiba.
"Baik Tuan" Kata supir
Mereka pun mencari restoran terdekat, saat sampai di restoran mereka masuk dan memesan banyak makanan. Karena Tomi tahu kalau anak buahnya juga belum makan. Mereka pun menunggu makanan tiba.
Saat menunggu makanan datang Tomi sedikit menyindir Abel.
"Bisa-bisanya datang ke pesta pernikahan nggak di suruh makan dari rumah belum makan lagi" ucap Tomi.
Abel pun hanya tersenyum malu, tak tak harus menjawab apa. "Mungkin mereka lupa" jawab Abel
"Hehehe,,lupa ya" kata Tomi ngeledek
"Yang laper bukan cuma kamu aja kok, aku juga laper. Lagian juga kamu si ganjen tadi, tebar pesona sama tamu-tamu yang di sana sampai mereka mengelilingi kamu. Jadi mereka lupa nawarin kita makan. " ucap Abel
"Siapa yang ganjen, siapa yang tebar pesona. Mereka aja yang tertarik sama ketampanan aku" jawab Tomi.
"Paling tadi cuma ibu-ibu yang banyak mengelilingi kamu" ucap Abel
"Bilang aja kalau kamu itu cemburu" kata Tomi
"Nggak"jawab Abel sambil mengalihkan wajahnya ke tempat lain.
"Nggak salah maksudnya" celetuk tomi
Tiba-tiba saat di restoran Tomi pun bertemu dengan salah satu teman bisnis Tomi di perusahaan, Pak Dimas namanya.
"Selamat malam Pak Tomi " sapa pak Dimas
"Malam juga pak Dimas" jawab Tomi sambil berjabat tangan.
"Sedang makan malam sama siapa? " tanyak pak Dimas sambil menoleh ke arah wanita yang duduk bersama Tomi.
"Oh,, iya Pak, kenalin ini istri saya" jawab Tomi
Seketika Abel kaget mendengar pengakuan jujur dari Tomi, ia kira akan menjawab lain. Seperti kalau dia asistennya, saudaranya atau pembantunya.
"Bener ini istri kamu, kok nggak undang-undang kalau pak Tomi mau menikah" kata pak Dimas
"Iya Pak, memang saya sengaja tidak mengundang orang lain hanya keluarga saja" jawab Tomi
"Baiklah, selamat atas pernikahan pak Tomi dan selamat menikmati makan malamnya. Kalau gitu saya pamit'ucap pak Dimas
" Iya Pak Dimas terimakasih" jawab Tomi
"Kenapa kamu senyum-senyum sendiri" tanya Tomi
"Nggak papa-papa, hanya kaget aja denger pengakuan jujur kamu" jawab Abel.
"Emangnya aku harus jawab kalau kamu pembantu aku, mana ada majikan mau makan malam di restoran sama pembantu "ucap Tomi
" Iya nggak pembantu juga kali, tapi ada kok di film-film yang ngajak pembantunya makan malam terus mereka jatuh cinta"kata Abel
"Itu kamu yang kebanyakan nonton drakor" jawab Tomi.
"Cepet selesaikan makannya terus pulang" sambung Tomi.
"Iya iya" ucap Abel sambil melahap makanannya.
Makan malam pun selesai, mereka langsung menuju mobilnya dan langsung pulang. Di perjalanan Abel pun tertidur karena sudah ngantuk di tambah sudah kenyang.
Sesampainya di rumah Tomi pun membangunkan Abel yang tertidur. Tetapi tidak ada respon sedikit pun dari Abel, mau tidak mau Tomi pun menggendongnya masuk ke rumah dan langsung menuju kamar. Saat sampai di kamar Tomi meletakkan tubuh Abel ke kasur, ia memandangi wajah istinya sebentar sambil membetulkan rambutnya yang menutupi sebagian wajahnya.
Ingin Tomi membangunkannya tapi tak tega, sepertinya ia sedang bermimpi indah. Lalu Tomi melepaskan sepatu Abel dan menyelimuti tubuh Abel. Lalu Tomi pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan ganti baju.Lalu tidur di samping istrinya yang sudah tertidur pulas