Seorang wanita Jawa yang tangguh walaupun berasal dari keluarga biasa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon diah wresti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Babak Baru
Jam 3 aku dipanggil personalia diingatkan bahwa 3 hari lagi masa magang ku habis dan kabar yang menggembirakan kalau aku bis bekerja disini jika berminat saat sudah lulus nanti....wuuuiiii sesuai harapan ku...aku langsung menggangguk setuju dengan tawaran itu.Hari cepat berlalu...saat pulangpun semakin dekat...pak Bos besar lewat depan kubikelku...dia menatapku dengan pandangan yang tak bisa menerjemahkan aku hanya mengangguk santun.
Dia berlalu tapi kudengar helaan nafas kasar mungkin banyak beban pikirku....biasalah bos kan banyak beban....pukul 5 sudah berlalu 5 menit yang lalu aku siap-siap untuk pulang...hari ini cukup lumayan yang aku selesai untung orang di bagian ini sangat membantu ku...sehingga aku paham cara kerjanya....tapi jangan ditanya laki-laki nya semua mengganggu ku walau hanya candaan dan mereka tidak kurang ajar tetap ada batasnya misal....." sayangku....siapkan dirimu ya...malam nanti akang akan melamar mu"....kata mas Angga.....wuuuuu....sorak yang lain...." usaha guys" jawabnya sambil ketawa..." anakmu wes papat Ngga " kata mbak Erna..." Yo ben...lek gelem lak rejeki to" jawab mas Angga sambil tertawa
" Ojo gelem ...Karo aku wae ...aku lelaki bertanggungjawab macho dan penyayang" mas Joko nggak ketinggalan..."wkwkwkwk penyayang janda-janda" kata mbak Maya..." hiiist buka aib wae mbak" katanya sambil tertawa...ya begitulah keakraban kami ....mungkin aku akan merindukan suasana ini. Dan akhir dari magangku adalah hari ini....hari yang membuat ku tak mengerti rasa dan pikiranku....bingung....gelisah...dan entah apalagi...sejak semalam aku tak bisa tidur.... memikirkan bahwa akan berpisah dengan orang- orang yang mulai membikin aku merasa nyaman....yang membikin aku kepingin menangis...saat makan siang semua devisi keuangan dimana aku magang membikin acara makan bersama...terharu sekali...mereka yang menghargai aku seorang mahasiswi yang tidak memiliki kemampuan apapun dan sekarang bolehlah dikatakan aku siap memasuki dunia kerja...tapi nanti aku akan kembali kesini aku pastikan itu.
Dan sore harinya aku dipanggil oleh pak Dirut....aku tetap merasa aneh mengapa pak bos sangat perhatian pada aku mahasiswi magang....kuketuk pintu mahoni coklat kokoh yang bertuliskan direktur utama dengan berdebar ....tok...tok...tok...." masuk" suara bariton yang sudah mulai akrab ditelinga mempersilahkan aku masuk..." selamat sore pak"...." duduk dulu...tunggu sebentar" katanya tanpa mengalihkan pandangannya pada laptop dan kertas yang menumpuk didepan meja nya....aku hanya diam dan merasa kedinginan dengan AC yang disetel dengan agak tinggi hembusannya.... maklum wong ndeso kena AC yang sedikit kencang tubuhku merasa tidak nyaman....Sambil menunggu pak bos selesai...aku edarkan pandanganku...ke sekeliling ruangannya....ruangan yang lumayan besar ada sofa yang aku duduki dengan warna coklat keemasan...kokoh...mungkin harganya mahal...ada lukisan besar di dinding...lukisan perempuan desa mengenakan kemben dan kain panjang sedang berjalan diantara pematang sawah...wajah wanita itu manis...eeeh aku merasa tidak asing dengan wajah itu....haaaa masa wajah emak....loooo...tapi aku tidak berfikir terlalu jauh karena aku sadar bahwa pelukis berhak berimajinasi dn wajah emak ku wajah wanita Jawa tulen....tentu saja masih banyak wanita yang berwajah hampir sama.....disudut ada tempat sampah kecil....ad meja kerja pak Dirut...dibelakangnya ada jendela kaca...kayaknya ada kamar mandi nya ...bersih rapi dn harum....belum sempat aku menikmati pemandangan yang lain pak dirut sudah berdehem membuyarkan traveling ku diruangannya...dia menatapku dan aku tersenyum malu karena ketahuan mengamati dan pasti menilai ruangannya.
" bagaimana kamu hari ini?" Sapanya lembut
" Alhamdulillah....baik pak"
" hari ini terakhir ya magang disini"
"inggih " jawabku santun
" krasan magang disini?"
" Alhamdulillah... sangat krasan pak...semua karyawan devisi keuangan sangat membantu saya dalam menyelesaikan tugas dan membuat saya sangat paham dunia kerja" jawabku agak panjang
" ....mmmm bagus...terus apa kamu sudah mendengar tawaran dari HRD untuk kamu?"
" sampun pak...sudah dan saya berminat "
" baik.....kami tunggu ya setelah gelar sarjana mu di tangan langsung buat lamaran serahkan ke HRD setelah itu bicara ke Bu Maya kalau kamu sudah memasukkan CV mu"
" siap pak " ucapku dengan debaran jantung yang bahagia
" Mak....anakmu kalau lulus akan kerja kantoran..." ucapku dalam hati...sekelebat terlintas di otakku bayangannya tersenyum...tanpa sadar aku juga tersenyum
" kenapa tersenyum - senyum ?"
" tidak pak....hanya bahagia... mendapatkan tawaran ini...selintas ada bayangan emak saya tersenyum" jawabku
Dia diam...memandangku aku sekali lagi tidak bisa membaca arti tatapnya dia berdiri aku pun berdiri karena itulah aku ikut berdiri juga...di membuka tas nya memberikan amplop lumayan tebal... saat bersalaman amplop itu diselipkan di tanganku....jelas aku kaget " apa ini pak?"
" bekal kamu ...untuk menyelesaikan kuliahmu"
" tapi Mak saya sudah siap pak dengan biaya " kataku sambil mengembalikan amplop tadi
" bapak melihat kamu sangat pandai dalam menyelesaikan tugas....ini sebagian dari program beasiswa dari perusahaan" jelasnya...walau aku rasa agak janggal dengan kalimatnya akhirnya aku terima saja toh aku tidak minta dan tidak menggodanya untuk dijadikan ani-ani...pikirku...ok...rejeki batinku. Setelah basa basi aku permisi keluar .
Kudengar lagi helaan nafas kasar dari pak bos tapi aku masa bodoh....
Sedang di balik pintu mahoni ada seorang pria dengan jabatan pemilik perusahaan menetaskan air mata ...ada rasa yang salah dirasakannya
apalagi setelah melihat anak perempuan yang dilahirkan dari wanita masa lalu nya pergi meninggalkannya
" Wegah LARAATI anakku ....aku papamu " andai aku mampu mengatakan itu...mungkin Sebah didadaku akan berkurang....aku tidak tahu apa tanggapannya yang jelas aku akan sangat berbahagia
" papaaaa" tiba-tiba pintu terbuka muncullah seorang gadis lain yang juga cantik....Erika anakku dari Vivi.... perempuan yang dijodohkan oleh orangtuaku karena balas Budi.
" sayang kalau masuk...ketuk pintu dulu" kataku
" yaaa lupa paa" jawabnya santai
" paaa...aku minta uang dong...mau ketemuan dengan temanku semua yang disini..."
" kenapa tidak minta mamamu?"
" males aaa...nanti banyak tanya....belum kalau bilang boroslah....Hedon laaa...kan aku pingin paaa merayakan ketemuan dengan temanku karena aku balik ke sini" katanya
" ok..papa transfer tapi papa tetap bilang mamamu...dan Kamu emang sudah harus pandai mengatur uang...kamu sudah dewasa sudah wajib memikirkan masa depanmu tidak hanya Hura Hura saja"
" iya...pa...iya.."jawabnya
" sudah papa kirim"
Erika tersenyum melihat notifikasi di hp nya..." terimakasih papaku sayang..
Aku balik dulu ya"...dia menghampiri ku dan mencium pipiku . Tubuhnya menghilang dibalik pintu....perasaan bersalah bergayut lagi didadaku mengingat kehidupan berbeda jauh dengan wegah LARAATI anakku ....disana saat lahir dan ketinggalan penuh dengan perjuangan untuk mendapatkan rupiah sedang Erika dengan mudah mendapatkan segala yang dia inginkan...Tuhan apa yang harus aku lakukan.