NovelToon NovelToon
Terjebak Pesona Paman Mantan Suamiku

Terjebak Pesona Paman Mantan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Sunny Eclaire

"Dia membuang sebuah berlian, tapi mendapatkan kembali sesuatu yang kurang berharga. Aku yakin dia akan menyesali setiap keputusannya di masa depan, Illana."—Lucas Mathius Griggori.

Setelah cinta pertamanya kembali, Mark mengakhiri pernikahannya dengan Illana, wanita itu hampir terkejut, tapi menyadari bagaimana Mark pernah sangat mengejar kehadiran Deborah, membuat Illana berusaha mengerti meski sakit hati.

Saat Illana mencoba kuat dan berdiri, pesona pria matang justru memancing perhatiannya, membuat Illana menyeringai karena Lucas Mathius Griggori merupakan paman Mark-mantan suaminya, sementara banyak ide gila di kepala yang membuat Illana semakin menginginkan pria matang bernama Lucas tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sunny Eclaire, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. Wanita paling menyedihkan.

"Nona, sepertinya Anda kurang sehat. Bagaimana jika pergi ke rumah sakit? Aku akan menemani Anda dan kembali mengantar pulang." Nora telah menahan seluruh perkataan ini sejak melihat kondisi Illana begitu berantakan, tapi ia belum berani berbicara apa pun, sekarang ia mengantar Illana hingga lobi apartemennya.

"Tidak. Aku baik-baik saja."

"Namun, wajahmu sangat pucat, Nona."

"Tidak. Aku baik-baik saja, terima kasih telah menjemput dan mengantarku pulang, Nora. Maaf karena mengusik akhir pekanmu, tolong berikan tasnya."

Nora menelan ludah, ia takkan mampu memaksa Illana agar mengikuti perkataannya meski hati perempuan itu merasa sedih menanggapi kondisi memprihatinkan Illana pagi ini.

Sebenarnya Nora sudah merasa aneh sejak Illana tak kembali ke pub dan menolak teleponnya, untung saja Illana meninggalkan tas di sana, sehingga seluruh tagihan bisa Nora urus menggunakan kartu wanita itu.

Namun, pagi ini kembali memunculkan lebih banyak pertanyaan di kepala Nora, apa yang terjadi dengan Illana? Mengapa kondisinya sangat kacau?

Saat berada di dalam mobil, Illana selalu diam sepanjang perjalanan, ia pucat dan tak berekspresi seperti mayat hidup, tapi Nora masih terlalu takut untuk bertanya.

"Baiklah, Nona. Anda bisa segera menghubungiku jika membutuhkan sesuatu, dan Anda tidak mengganggu sama sekali. Aku justru cemas hari ini."

Illana tersenyum tipis. "Terima kasih."

Wanita itu berjalan menuju lift, sementara Nora tetap berdiri di lobi seraya memperhatikannya, ia berniat menyusul, tapi Nora meyakini bahwa usahanya membujuk pasti berakhir sia-sia.

"Mengapa kondisi Nona Illana sangat buruk? Apa yang terjadi di Rockstar Village? Siapa yang membawanya ke sana?"

Setelah berhasil memasuki unit apartemennya dengan selamat, Illana berdiam di balik pintu, ia termenung mengingat kembali sikapnya terhadap Lucas pagi ini.

Kedua kaki Illana tak mampu lagi menopang tubuh untuk berdiri, ia terduduk lemas di lantai, lalu mulai terisak pelan setelah berhasil menahannya di depan Nora.

Dari isakan lirih, sekarang bersuara lebih kencang, ia menutupi wajahnya menggunakan kedua tangan dan menunduk. Illana sangat rapuh, mengapa setelah berbulan-bulan berhasil mengembalikan keceriaannya, orang lain merusak kembali semua itu. Seolah ia tidak berhak merasa senang meski hanya sesaat.

Situasi paling menyakiti yang ia terima bukan berasal akibat perbuatan kurang ajar Lucas, tapi pria itu telah mengetahui bahwa antara Illana serta Mark tak pernah terjadi hubungan seks sepanjang dua tahun pernikahan.

Illana masih perawan, alasan mengapa Lucas tiba-tiba berhenti meski belum mencapai klimaks adalah menyadari selaput dara Illana baru saja robek. Pria itu terkejut dan terus memikirkan segala kemungkinan tanpa bisa terlelap semalam.

Sekarang seseorang berhasil mengetahui bahwa hubungan pernikahan Illana dengan Mark memang tidak normal, bahkan sebelum Deborah kembali muncul, Mark selalu mengabaikan Illana dengan berbagai alasan, membuat mantan istrinya merasa sangat buruk dan tidak diinginkan.

Illana sudah menutup rapat semuanya, tapi Lucas justru menginjak kaca yang sejak awal sudah retak menjadi hancur berserakan.

Ponsel Illana berdering, saat melihat nama Lucas pada layar, ia enggan menjawab teleponnya.

Tok-tok-tok!

"Nona Illana, ini aku. Bisakah buka pintunya sebentar? Aku sangat cemas terhadapmu."

Illana menoleh, ia menghapus air matanya dan beranjak, tapi setelah membuka pintu—ekspektasi menipunya.

Nora menunduk takut sekaligus cemas. "Tolong maafkan aku, Nona. Saat membuka pintu mobil, tiba-tiba Tuan Lucas muncul, dia memintaku kemari untuk—"

"Aku mengerti."

Nora bergegas menyingkir, membiarkan Illana berhadapan dengan Lucas. Pria itu cukup licik karena menggunakan orang lain agar bisa menemui Illana.

"Bukankah aku sudah cukup mengatakannya? Tolong menghilang dari kehidupanku." Ia menutup pintu, tapi ujung sepatu Lucas berhasil menahan pintu agar tidak tertutup rapat, lalu mendorongnya dan menarik Illana dalam pelukan. "Lepaskan aku! Apa masih belum cukup menyakitiku, huh! Lepaskan aku, bajingan!"

Lucas bersikap keras kepala, dia tetap memeluk Illana, bahkan lebih erat, membiarkan wanita itu kembali menangis kencang dan bersuara.

"Kamu bisa mengumpat semaumu kepadaku, Illana. Kamu bisa memukul atau melempar apa pun, aku takkan menghindar lagi, tapi sekarang aku belum bisa menjauh, tolong maafkan aku."

"Kamu bajingan, Lucas! Kamu—" Illana berhenti bersuara, tubuhnya terkulai pada pelukan Lucas, ia pingsan.

***

"Tekanan darahnya naik, tolong saat dia tersadar nanti, berusahalah membuatnya merasa lebih tenang dan nyaman. Aku telah meresepkan obat untuknya."

"Terima kasih banyak, Jacob."

Dokter muda itu tersenyum, ia menatap Illana sekilas, lalu kembali pada Lucas. "Aku cukup terkejut mengapa tiba-tiba kamu memintaku datang kemari. Jadi, dia adalah wanita yang membuatmu berjanji untuk tidak menikah dengan siapa pun?" Ia menahan tawa, ekspresi Lucas sudah cukup membuatnya tak bersuara lebih banyak.

"Kau ingin kehilangan pekerjaan?"

"Tidak. Tidak. Tentu saja tidak, mengapa kamu masih kaku seperti kayu. Meskipun tidak mengakuinya, aku dapat membaca niat tersirat pada sepasang matamu."

"Sial! Kenapa mulutmu terus saja berbicara. Kau belum lelah?"

Jacob tertawa. "Aku akan pergi sekarang, meski sudah lama berteman, kamu selalu mengancamku dengan keji."

Lucas mengabaikan kalimat terakhir temannya, ia mengantar Jacob hingga pintu utama.

Lalu, dia menelepon Beny. "Tolong antarkan Yuan ke apartemen Illana, aku ingin dia membantu merawatnya selama beberapa hari."

"Baik, Tuan."

Lucas mendengkus, ia berjalan memasuki kamar Illana seraya menyimpan ponsel. Wanita itu bisa beristirahat sekaligus berhenti menangis.

Lucas duduk di tepi ranjang, ia mengusap tangan kanan Illana sebelum menciumnya dengan lembut. Sudah sangat lama ia selalu menahan diri agar tidak melakukan hal seperti ini, tapi kembali dekat dengan wanita itu rupanya meruntuhkan seluruh pertahanan pada diri Lucas.

"Seharusnya aku merebutmu dari Mark saat pertama kali pria itu memperkenalkanmu di hadapan seluruh Keluarga Griggori. Sekarang aku semakin menyesali hal itu, aku pasti sangat terlambat melakukannya, bukan? Aku membiarkanmu menikmati seluruh rasa sakit sejak awal. Aku ingin menebus seluruh kesalahanku, kelak pada waktunya tolong beri tahu kepadaku cara melakukannya."

Ia membungkuk mencium kening wanita itu, meski Illana berhasil melukai Lucas hingga berdarah, tapi takkan mengurangi apa pun yang selalu ia rasakan terhadapnya. Lucas mengakui sangat bersalah, ia merasa pantas menerimanya.

"Aku akan menemanimu hingga Beny membawa Yuan kemari. Aku akan pergi jika Yuan berada di sini, aku takkan membuatmu dikuasai kemarahan seperti sebelumnya. Meski sangat ingin berdiri di sampingmu, tapi akulah yang membuat kondisimu sampai seburuk ini. Bukankah aku sangat pecundang, Illana?" Ia mendengkus kesal, merasa dirinya sangat konyol dan naif.

Lucas menepati janji untuk pergi setelah Beny datang bersama Yuan, salah satu pelayan di penthouse, ia tak ingin saat Illana tersadar nanti—wanita itu kembali emosi jika melihatnya masih berada di sini.

"Tolong perhatikan dia dengan baik, selalu beri kabar kepadaku apa pun yang terjadi. Jangan sampai dia melakukan hal buruk, atau nyawamu menggantinya."

Yuan menelan ludah, ia tak pernah mendengar Lucas mengancam pelayan di rumahnya sejak mereka bekerja di sana, tapi kehadiran seorang perempuan mabuk kemarin malam justru memunculkan sisi amarah Lucas yang cukup menakutkan.

"Baik, Tuan."

***

1
D_wiwied
gercep sekali paman satu ini, takut illana berubah pikiran ya /Joyful/
D_wiwied: nah itu, suka2 authornya sih
Sunny Eclaire: mumpung author belum berubah pikiran kak /Facepalm//Proud//Joyful/
total 2 replies
D_wiwied
ga usah cemburu mark, salahmu sendiri yg melepas illana demi masa lalumu
Belinda Dayes
Duh, thor. Update dong, gak bisa tidur nih gara-gara penasaran 🙄
Niki Fujoshi
Pengalaman yang luar biasa! 🌟
ADZAL ZIAH
lanjut kak... dukung juga novel ku ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!